Belajar IPA Kelas 8

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

elajar IPA Kelas 8: Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

14-08-17, 11:02 AM
A. Struktur dan Fungsi Jaringan Akar

Akar

Akar tumbuhan menyerap, mengangkut dan menyimpan air serta makanan terlarut. Akar terdiri dari
beberapa bagian sebagi berikut:

1. Epidermis akar adalah penutup bagian luar akar yang bersentuhan dengan tanah. Air dan
mineral terlarut diserap dari tanah melewati epidermis akar.
2. Rambut akar berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan air dan zat-zat makanan terlarut.
3. Tudung akar adalah kelompok sel-sel yang melindungi akar yang tumbuh dan menekan ke
dalam tanah.
4. Meristem ujung adalah sekelompok sel yang membelah secara mitosis terus menerus.
Pembelahan sel-sel ini berakibat terjadinya pertumbuhan pada ujung akar.
5. Kambium adalah jaringan yang terletak antara xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh
tapis). Jaringan kambium menghasilkan jaringan xilem dan floem baru
6. Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung, pada sebagian besar tumbuhan yang
digunakan untuk pengangkutan air, dan zat-zat makanan. Air dan mineral diserap oleh akar,
diangkut melalui xilem ke batang dan daun. Makanan yang dibuat di daun diangkut melalui floem
ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan makanan.

B. Struktur dan Fungsi Jaringan Batang

Batang

Mengapa batang penting untuk tumbuhan? Batang memberi dukungan pada daun. Batang juga memberi
jalan untuk pergerakan air dari akar ke daun dan pergerakan makanan hasil fotosintesis dari daun ke
bagian lain tumbuhan.
Batang mempunyai macam jaringan yang sama dengan akar. Xilem yang ada di akar bersambungan
dengan xilem batang, dan xylem daun. Floem juga bersinambungan ke semua bagian tubuh -tumbuhan.
Xilem dan floem adalah jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem berfungsi mengangkut air
dan mineral dari akar ke daun, sedangkan floem mengedarkan makanan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tubuh tumbuhan.

Jaringan xilem dan floem pada batang tersebut terletak di bagian dalam dan dilindungi oleh epidermis di
bagian paling luar batang. Batas antara xilem dan floem adalah kambium. Kambium ini adalah jaringan
meristem yang memiliki kemampuan membelah untuk membentuk xilem dan floem.

Terdapat dua macam batang tumbuhan, yaitu batang tumbuhan herba dan batang tumbuhan berkayu.

1. Batang tumbuhan herba lunak dan berwarna hijau. Batang ini dijumpai misalnya pada tanaman
tomat, cabe, terung dan lain-lain. Xilem dan floem batang herba tersusun dalam berkas-berkas.
Batang tumbuhan berkayu tampak padat dan keras.
2. Batang berkayu dijumpai pada tumbuhan yang berperawakan pohon. Pohon memiliki banyak
jaringan xilem. Jaringan silem berkembang menjadi kayu dari pohon. Xilem dan floem pada batang
berkayu tersusun dalam dua cincin melingkar yang terpisah. Jaringan di luar kayu disebut kulit
kayu

Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatomi maupun morfologinya.

1. Batang dikotil

Pada ujung batang tumbuhan dikotil terdapat titik tumbuh berupa meristem apikal (ujung). Di belakang
meristem apikal secara berurutan terdapat protoderm yang nantinya akan membentuk epidermis dan
prokambium, di mana prokambium akan membentuk xilem, floem, dan kambium vasikuler, serta meristem
dasar yang akan membentuk empulur dan korteks.
Pada jaringan primer batang dikotil terdapat bagian-bagian berikut.
 Epidermis. Lapisan ini terletak paling luar dari organ batang. Epidermis terdiri atas lapis sel yang
dinding selnya sudah mengalami penebalan yang disebut kutikula. Lapisan kutikula ini berfungsi
untuk melindungi batang terhadap kekeringan. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk rektanguler
dan tersusun rapat tanpa adanya ruang antarsel. Susunan ini menyebabkan terjadinya
pengurangan transpirasi dan dapat melindungi jaringan di sebelah dalamnya dari kerusakan dan
serangan hama.
 Korteks. Korteks terdiri atas kolenkim yang susunannya berdesakan rapat dan parenkim yang
longgar dengan banyak ruang antarsel. Pada beberapa tumbuhan, parenkim korteks bagian tepi
mengandung kloroplas, sehingga
 Xilem adalah sebagai tempat pengangkut air dan unsur hara yang diperoleh dari penyerapan oleh
akar menuju ke daun. Jaringan xilem merupakan jaringan yang sangat kompleks yang tersusun
dari berbagai macam sel.
 Floem atau jaringan tapis merupakan jaringan pengangkut pada tanaman yang
berfungsi sebagai pengangkut atau yang menyalurkan hasil fotosintesis yang berasal
dari daun ke seluruh bagian tanaman untuk proses pertumbuhannya.
 Endodermis. Endodermis sering disebut juga floeterma atau sarung amilum karena banyak berisi
butir-butir amilum. Pada beberapa tumbuhan, floeterma mengalami penebalan membentuk pita
caspary. Endodermis terdiri atas satu lapisan sel saja dan berfungsi sebagai pemisah antara
korteks dan silinder pusat.
 Stele/silinder pusat. Stele merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut
perisikel atau perikambium. Pada bagian dalam perikambium terdapat empulur dan berkas
vasikuler yang tersusun dari xilem dan floem. Empulur merupakan parenkim yang berada di
tengah-tengah stele. Empulur juga berada di sekitar berkas vasikuler berbentuk seperti jari-jari
sehingga disebut jari-jari empulur.

2. Batang Monokotil
Secara morfologi batang tumbuhan dikotil biasanya bercabang-cabang, ruas-ruasnya tidak tampak dengan
jelas, serta mengalami pertumbuhan sekunder (membesar). Pada batang monokotil, ukuran meristem
apikalnya kecil. Jika dilihat, struktur penampang melintang batang tanaman monokotil, dapat dijumpai
struktur jaringan sebagai berikut.

 Epidermis. Epidermis merupakan struktur terluar yang disusun oleh satu lapis sel. Epidermis
dilengkapi dengan stomata dan bulu-bulu. Pada umumnya epidermis tumbuhan monokotil sama
dengan tumbuhan dikotil.
 Korteks. Jaringan korteks terdiri atas beberapa lapis sel dengan rongga-rongga udara di antara
sel-selnya. Fungsi jaringan ini yaitu sebagai tempat pertukaran gas. Pada tumbuhan monokotil,
korteks kadang-kadang terdeferensiasi secara baik atau kadang sangat sempit, bahkan tidak
dapat dibedakan dengan stele.
 Stele. Pada tumbuhan monokotil, batas korteks dan stele biasanya tidak terlalu terlihat. Xilem dan
floem terdapat pada lapisan stele ini dan susunan berkas pengangkut yaitu bertipe kolateral
tertutup, sehingga batang pada tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan membesar.
 Empulur. Empulur terletak di bagian paling dalam dan tersusun dari jaringan parenkim. Pada
beberapa tumbuhan, empulur ada yang menghilang, misalnya pada tumbuhan padi.

Beberapa tumbuhan darat dapat tumbuh tinggi sebab air dan mineral terlarut, serta bahan-bahan makanan
dapat bergerak melewati jarak yang jauh melalui pembuluh xilem dan floem. Ternyata, selain berfungsi
sebagai alat pengangkutan, batang juga berfungsi untuk alat penyimpan dalam bentuk tepung.
C. Struktur dan Fungsi Jaringan Daun

Daun

Umumnya tanaman memiliki daun yang berwarna hijau, meskipun ada juga yang memiliki warna lain
misalnya putih, merah, kuning bahkan ada yang berwarna campuran dengan bentuk daun yang juga
berbeda-beda pula. Umumnya daun berwarna hijau berbentuk pipih dan lebar. Bagian yang tipis melebar
disebut lembaran daun. Pada lembaran daun terdapat tulang-tulang daun. Tulang daun yang paling besar
biasanya berada di tengah dan merupakan kepanjangan dari tangkai daun. Tulang daun ini bercabang-
cabang dengan susunan misalnya menyirip di kiri kanan tulang daun.

Percabangan tulang daun juga akan bercabang-cabang sehingga bentuknya sambung-menyambung


seperti jala. Ternyata lembaran daun berfungsi untuk membuat atau memasak makanan. Tangkai daun
berfungsi menghubungkan lembaran daun dengan batang. Untuk mempelajari daun lebih detil, Pada
umumnya daun mempunyai lebih banyak stoma di epidermis bagian bawah dibandingkan pada epidermis
bagian atas. Kata "stoma" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "mulut". Apakah stoma tampak seperti
mulut? Stoma ini ternyata tidak hanya dimiliki oleh daun saja karena batang yang berwarna hijau juga
memiliki stoma. Tiap stoma dikelilingi oleh dua sel yang disebut sel penutup.

Epidermis berfungsi sebagai pelindung dan umumnya hanya terdiri dari selapis sel yang tipis. Sel-sel
jaringan palisade ini banyak mengandung kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan.
Ingatlah bahwa klorofil adalah pigmen berwarna hijau yang terdapat dalam kloroplas. Berkas pembuluh
tersusun atas xilem dan floem menyusun urat-urat daun yang bercabang-cabang.
D. Pemanfaatan Struktur Jaringan Tumbuhan dalam Teknologi

Penerapan Jaringan Akar

Contohnya, struktur akar yang kokoh dan dapat menunjang tumbuhan pada daerah laut. Hal ini bisa
dipakai sebagai dasar pengembangan pembangunan podasi pada tumbuhan, pondasi dalam pembuatan
jembatan dan lain-lain.
Penerapan Jaringan Batang

Batang pohon yang kokoh berdiri memberikan inspirasi pada pembangung rumah. Susunan batu rumah
meniru jaringan batang. Tembok rumah agar kokoh diberi besi, hal ini merupakan pengaplikasian dari
kambium pada pohon.

Penerapan Jaringan Daun

Salah satunya, teknologi pembangkit listrik tenaga surya dibuat dengan meniru prinsip daun yang
memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan energi kimia, sehingga dapat menjadi alternatif
sumber energi yang sangat bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai