Modul 3.10 Menangani Permintaan Layanan Bell Desk
Modul 3.10 Menangani Permintaan Layanan Bell Desk
Modul 3.10 Menangani Permintaan Layanan Bell Desk
PETA KONSEP
Penanganan Pesan
Metode
Barang
Penanganan
Bawaan Tamu
Barang tamu
Bell Desk : Salah satu outlet/session pada kantor depan yang bertugas memberikan pelayanan
barang/transportasi tamu
Hotel merupakan suatu lingkungan kerja yang membutuhkan jum lah karyawan
yang sangat banyak. Karyawan pada sebuah hotel mem egang peranannya masing-
masing tergantung penempatannya. Bagi karyawan atau petugas yang berada di bagian
depan memiliki peranan dalam penyambutan tamu. Hal ini m emegang peranan penting
karena sikap seorang karyawan yang bertugas di bagian depan hotel mempengaruhi
tingkat kenyam anan tam u dan berpengaruh terhadap keputusan tamu akan menginap
atau tidak.
A Definisi Bell Desk
Bell Desk atau concierge merupakan bagian dari perhotelan yang memegang peranan
penting pada pelayanan tamu hotel. Concierge berasal dari bahasa Perancis yang bermakna”
Keeper of the keys”dalam bahasa Inggris. Keeper sendiri berarti penjaga atau pemelihara.
Concierge merupakan petugas yang paling banyak berkomunikasi atau berinteraksi dengan
tamu yang ingin menanyakan informasi mengenai hotel
Secara khusus istilah bell desk atau concierge pada setiap departemen hotel bisa memiliki
penyebutan masing- masing tergantung tugasnya. Pada organisasi hotel besar yang
memiliki jumlah kamar lebih dari 300 kamar dan memilki sistem pelayanan yang
spesifik,biasanya organisasi bagian concierge atau Uniformed Service merupakan
suatu bagian yang berdiri sendiri sebagai sebuah Departemen. Di hotel sedang atau hotel
menengah organisasi bagian ini merupakan salah satu seksi dari departemen kantor
depan. Sedangkan di hotel kecil organisasi bagian porter atau concierge biasanya
merupakan sub seksi dari seksi Penerima Tamu (Reception). Secara garis besar tugas bell
desk atau concierge adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan penanganan barang bawaan tamu tiba, pindah kamar
dan tamu-tamu berangkat.
Chief Concierge
Doorman/ Bellman/
Door Girl Bellboy
Keamanan
Mengawasi semua barang-barang milik tamu
Catat semua tindakan yang berkaitan dengan pengawasan atas barang-barang
milik para tamu
Awasi semua gerakan orang-orang yang bukan tamu hotel
Keselamatan
Pastikan bahwa para tamu tidak dalam risiko kecelakaan
Laporkan situasi-situasi yang mungkin berbahaya yang dapat menimbulkan
kecelakaan pada para tamu atau staff
Gunakan prosedur-prosedur yang aman dalam menyangkut barang-barang
yang berat.
B
Pelayanan Surat dan Pesan
1. Pelayanan Surat Masuk dan Keluar
Dalam pelayanan surat yang merupakan fasilitas yang disediakan pihak hotel dapat
dibagi menjadi berikut ini.
a. Hotel Mail
Hotel mail merupakan surat yang ditujukan kepada manajemen hotel. Surat
yang ada akan lansung didistribusikan kepada departemen yang bersangkutan
b. Staff Mail
Staff mail merupakan surat yang ditujukan untuk staf hotel atau karyawan
hotel. Surat – surat ini akan didistribusikan oleh bagian personalia
c. Guest Mail
Guest Mail merupakan surat dari tamu hotel, guest mail dapat menjadi dua
bagian berikut.
1) Current Guest Mail
Current Guest Mail yang dimaksudkanyaitu surat dari tamu yang
menginap di hotel. Current Guest Mail diletakkan pada mail and key
rack. Mail and key rack merupakan kotak berukuran sedang tempat
menaruh kunci kamar pada hotel, sehingga apabila ada surat atau
barang tamu, tamu dapat mengetahui lansung. Selain diletakkan pada
mail and key rack, barang atau surat untuk tamu juga dapat diantarkan
lansung ke kamar tamu.
2) Past guest mail
Beberapa hotel ada yang meminta tamu untuk meninggalkan alamat
mail forwarding card atau penerusan surat yang bertujuan untuk
memudahkan pihak hotel mengirim surat atau informasi lain yang
ditujukan kepada tamu. Selain menggunakan mail forwarding card,
dapat pula menggunakan guest history record.
2. Pesan Wake Up Call
Wake up call merupakan panggilan yang dilakukan untuk membangunkan tamu yang
sedang tidur dalam kamar. Layanan ini bisa karena permintaan tamu itu sendiri atau
ketua rombongan ( misalnya rombongan tur)agar bisa segera berkumpul untuk
melakukan aktifitas selanjutnya.
Sistem wake up call dapat dilakukan secara manual dengan lansung menelpon ke
kamar tamu. Selain dengan manual, wake up call dapat dilakukan secara otomatis,
yaitu dengan switch board.
Setelah kita mengetahu tugas dan tanggung jawab sebagai seorang operator telepon,
kita juga harus mampu meminimalkan biaya dan meningkatkan revenue/ income dari
telephone section. Pada saat ini, memang agak susah untuk dapat meningkatkan
keuntungan penggunaan telephone dari inbouse guest karena begitu banyaknya
operator telepon seluler menawarkan fasilitas yang begitu murah sehingga ini
menjadikan ponsel sebagai alat nomor satu bagi tamu untuk melakukan komunikasi.
3. Room Service
Penanganan pesan pada hotel biasa juga disebut dengan room service. Berikut adalah
beberapa pekerjaan yang terkait dengan penanganan pesanan.
Room service merupakan bagian atau seksi dari departemen food and beverage atau
seksi pelayanan makanan dan minuman. Room service memiliki fungsi diantaranya
sebagai berikut.
a. Mengambil pesanan
Ada 2 cara pemesan makanan dan minuman di room service yang dapat dilakukan
yaitu:
1. Melalui Telepon
b. How to answer
d. Speak distinctly
Berbicara dengan jelas, jangan sambil mengunyah sesuatu dalam mulut
seperti permen karet, menggigit pensil, dan lain- lain.
e. Speak pleasantly
Berbicara dengan nada yang menyenangkan, jangan sampai ada nada kesal
atau berteriak, Hal ini akan merasa tamu tidak senang.
f. Call every guest by name
Usahakan memanggil nama tamu bila sudah mengenalnya atau lihat nama
tamu pada guest slip sesuai dengan nomor kamar yang muncul di monitor
telepon. Hal ini sangat penting sebagai penghargaan kepada tamu yang
menginap di hotel.
g. Be helpful
Order taker harus selalu siap membantu bila ada tamu yang menginginkan
penjelasan, beri saran kepada tamu yang sulit dalam memilih hidangan.
Ulangi sekali lagi permintaan / pesanan tamu termasuk nomor kamar dan
waktu pengantaran pesanan agar tidak terjadi kesalahan.
Jika ada melalui sambungan telepon, maka meminta tamu untuk menunggu
Cek keberadaan tamu, hal ini bisa dilakukan dengan melihat pada sistem
komputer, jika tamu memberikan informasinya kemana ia akan pergi
Jika data keberadaan tamu (guest locator) tidak ada, bellboy akan berkeliling
area umum dengan menggunakan paging board yang bertuliskan nama tamu dan
nomor kamar, serta membunyikan bell untuk mencari perhatian tamu.
Apabila ada tamu yang dicari, maka arahkan ke bagian reception untuk
menerima sambungan teleponnya
Jika tidak ada respon, bellboy melapor kepada reception untuk segera
menginformasikan kepada penelpon
Reception akan menawarkan bantuan untuk menitipkan pesan kepada penelpon.
5. Pelayanan Informasi
Semua informasi yang ditanyakan oleh tamu atua konsumen harus dilayani dan
diberikan dengan benar dan akurat oleh semua petugas hotel, termasuk petugas
operator telepon. Tetapi perlu diperhatikan pula bahwa petugas hotel juga mempunyai
batasan-batasan informasi yang boleh diberitahukan kepada pihak tamu atau pihak
lain, karena dikhawatirkan dapat mengganggu kebebasan pribadi tamu. Adapun
informasi- informasi yang dapat diberikan petugas operator telepon kepada tamu
antara lain :
1. Informasi yang dibutuhkan tamu dalam pelayanan telepon meliputi :
Harga Kamar
Produk Hotel
Fasilitas
Atraksi Daerah
Manajemen Hotel
Arah
Jadwal Penerbangan/Kereta Api/Bus
2. Nomor telepon penting yang dibutuhkan oleh tamu dalam pelayanan telepon ,
meliputi :
polisi
pemadam kebakaran
rumah sakit
mobil ambulan
travel agencies
taksi
rental mobil
stasiun kereta api, dan lain- lain
Selain itu, ada beberapa hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian
informasi pelayanan telepon agar tidak terjadi kesalahan dalam pelayanan telepon.
Hal-hal tersebut adalah :
a) Nama
b) Nomor telepon
c) Kepada siapa telepon ingin bicara
d) Tujuan atau maksud menelepon
e) Alamat
f) Tanggal
g) Waktu