Berpikir Kritis Dalam Keperawatan 1
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan 1
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tapi masih ada perawat yang belum berpikir kritis, sehingga masih ada
tindakan yang tertunda dalam menangani pasien. Oleh karena itu, kami
menyusun makalah yang berjudul ”Berpikir Kritis dalam Keperawatan”.
Untuk menjadi pedoman bagi seorang perawat agar mampu berpikir secara
kritis dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan kepada pasien.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konsep berpikir kritis?
2. Bagaimana definisi berpikir kritis?
[Type text]Page 1
3. Sebutkan elemen berpikir kritis!
C.Tujuan
[Type text]Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
Berpikir kritis juga dapat dikatakan sebagai konsep dasar yang terdiri dari
konsep berpikir yang berhubungan dengan proses belajar dan kritis itu sendiri
sebagai sudut pandang selain itu juga membahas tentang komponen berpikir kritis
dalam keperawatan yang di dalamnya dipelajari karakteristik, sikap dan standar
[Type text]Page 3
berpikir kritis, analisis, pertanyaan kritis, pengambilan keputusan dan kreatifitas
dalam berpikir kritis
Berpikir kritis adalah proses penertiban intelektual yang secara aktif dan
secara terampil mengonsep, menerapkan, menganalisis, menyintesis, dan atau
mengevaluasi informasi yang dikumpulkan dari, atau dihasilkan melalui
observasi, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, sebagai panduan
untuk percaya dan bertindak (Scriven dan Paul,n.d.,).
[Type text]Page 4
menjadi praktisi yang efektif apabila mereka berupaya menjalankan fungsinya.
Keputusan yang harus diambil perawat mengenai perawatan klien dan
menegnai penyebaran sumber yang terbatas memaksa untuk berpikir dan
bertindak di area tertentu yang serta-gamang, tanpa jawaban yang jelas dan
prosedur yang tetap serta memiliki banyak kepentingan yang saling
berbenturan yang mempersulit proses pembuatan keputusan. Perawat diminta
untuk bisa berpikir kritis dengan menggunakan pengetahuan mengenai ilmu
keperawatannya secara menyeluruh agar bisa memberikan perawatan yang
efektif.
[Type text]Page 5
3. Penggetahuan teknis dan keterampilan teknis dalam emberi asuhan
keperawatan.
4. Berpikir kritis menggunakan jaminan yang terbaik bagi perawat dalam
menuju keberhasilan dalam berbagai aktifitas.
[Type text]Page 6
2. Perawat menghadapi perubahan dalam lingkungan yang penuh
tekanan. Perawat bekerja pada situasi yang cepat berubah.
Terapi, obat-obatan, dan teknologi selalu berubah, dan kondisi
pasien dapat berubah setiap menitnya. Ketika muncul situasi
yang tidak diharapkan, berpikir kritis memampukan perawat
mengenali tanda penting, merespons dengan cepat dan
mengadaptasi intervensi guna memenuhi kebutuhan khusus
klien.
3. Perawat mengambil keputusan penting. Keputusan ini sering
kali menentukan kesejahteraan dan bahkan keselamatan klien,
sehingga penting untuk mengambil keputusan yang baik.
[Type text]Page 7
1. Menghasilkan banyak gagasan dengan cepat.
2. Umumnya fleksibel dan alami; yaitu, mereka dapat
mengubha sudut pandang atau arah piker dengan cepat dan
mudah.
3. Menciptakan pemecahan masalah yang asli.
4. Cenderung mandiri dan percaya diri, walaupun di bawah
tekanan.
5. Menampilkan individualitas.
1. Menetukan tujuan
Menentukan atau merumuskan tujuan dalam proses keperawatan
merupakan tahapan yang paling utama dan paling penting. Tujuan
merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah yang
dihadapi atau dikeluhkan oleh pasien. Oleh karena itu, perawat dituntut
untuk mampu berpikir kritis, dengan berpikir kritis tujuan yang
dirumuskan atau ditentukan oleh perawat bisa tercapai atau tidak
dengan menetapakan kriteria hasil sesuai dengan standar asuhan
keperawatan.
2. Menyusun pertanyaan atau membuat kerangka masalah
Merupakan keputusan kliniks mengenai masalah pasien yang harus
diidentifikasi dan divalidasi berdasarkan informasi dan kondisi nyata.
Pada tahap ini perawat dituntun untuk berpikir kritis, karena untuk
mengangkat atau menyusun masalah keperawatan (diagnosis
keperawatan yang tepat dibutuhkan beberapa pengetahuan dan
keterampilan yang harus dimiliki perawat, seperti kemampuan
memahami beberapa masalah, factor yang memahami beberapa
masalah, bahasan dan karakteristiknya, batasan atau ukuran normal
[Type text]Page 8
dari masalah tersebut, sehingga dapat diambil keputusan yang tepat
untuk memecahkan masalah yang diangkat secara rasional dan
objektif.
3. Menunjukan bukti
Kemampuan perawat untuk memahami bukti atau data dengan cara
memvalidasi data merupakan upaya untuk memberikan justifikasi pada
data yang telah dikumpulkan dengan mengunakan pembandingan data
subjektif dan objektif yang didapatkan dari berbagi sumber dengan
berdasarkan standar nilai. Untuk itu diperlukan kemampuan atau
keterampilan berpikir kritis oleh perawat.
[Type text]Page 9
terlibat dalam proses penemuan yang menguntungkan bagi klien juga bagi
profesi.
[Type text]Page 10
Berpikir kritis digunakkan untuk mengevaluasi suatu argumentasi an
kesimpulan, mencipta suatu pemikiran baru dan alternative solusi tindakan
yang akan diambil
[Type text]Page 11
BAB III
PEMAHAMAN ANGGOTA KELOMPOK TENTANG
BERPIKIR KRITIS
[Type text]Page 12
menerjemahkan perasaan untuk merumuskan hipotesis, analisis, dugaan dan ide
tentang permasalahan kesehatan klien.Berpikir kritis ini digunakan untuk mencari
prisip-prinsip pengertian dan peran pedoman yang tepat untuk merespon ekspresi.
[Type text]Page 13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan komponen dasar
dalam mempertanggung jawabkan profesi dan kualitas
perawatan.Pemikir kritis keperawatan menunjukan kebiasaan mereka
dalam berpikir, kepercayaan diri, kreatifitas, fleksibilitas, pemeriksaan
penyebab (anamnesa), integritas intelektual, intuisi, pola piker terbuka,
pemeliharaan dan refleksi.Pemikir kritis keperawatan mempraktekkan
keterampilan kognitif meliputi analisa, menerapkan standar, prioritas,
penggalian data, rasional tindakan, prediksi dan sesuai dengan ilmu
pengetahuan.
Berpikir kritis adalah salah satu proses berpikir tingkat tinggi yang
dapat digunakan dalam pembentukan system konseptual perawat.
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat
esensial untuk kehidupan, pekerjaan dan efektif dalam semua aspek
kehidupan.Berpikir secara kritis menantang individu untuk menelaah
asumsi tentang informasi terbaru dan untuk menginterpretasikan serta
mengevaluasi uraian dengan tujuan mencapai simpulan suatu
perspektif baru.
B. Saran
[Type text]Page 14
Sebaiknya kita sebagai seorang individu atau seorang perawat bisa
berpikir secara kritis, sehingga dapat mengambil keputusan dengan
cepat dan tepat. Serta dapat menyelesaikan masalah dengan baik .
[Type text]Page 15
DAFTAR PUSTAKA
[Type text]Page 16