Modul Perencanaan Bisnis: Program Keahlian: Bisnis Dan Pemasaran Kompetensi Keahlian Bisnis Daring Dan Pemasaran
Modul Perencanaan Bisnis: Program Keahlian: Bisnis Dan Pemasaran Kompetensi Keahlian Bisnis Daring Dan Pemasaran
Modul Perencanaan Bisnis: Program Keahlian: Bisnis Dan Pemasaran Kompetensi Keahlian Bisnis Daring Dan Pemasaran
PERENCANAAN BISNIS
SMK/ MAK
KELAS X
PENYUSUN
LIA RAHMAWATI
NIM : 2000103922855010
Program Keahlian:
Bisnis dan Pemasaran
Kompetensi Keahlian
Bisnis Daring Dan Pemasaran
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya penyusun dapat menyelesaian modul ini dengan baik. Modul Perencanaan Bisnis ini
diperuntukkan khususnya siswa pada jenjang SMK/MAK kelas X.
Tujuan penyusunan modul ini untuk memenuhi kebutuhan bahan ajar Mata Pelajaran
Perencanaan Bisnis kelas X pada Program Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran. Selain itu
secara pribadi penyusunan modul ini sebagai tugas Mata Kuliah Pengembangan Perangkat
Pembelajaran pada Pendidikan Profesi Guru (PPG) Gelombang 2 di Universitas Negeri Surabaya
tahun 2020.
Seperti layaknya sebuah modul, maka pembahasan modul ini dimulai dengan
menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dan disertai dengan soal yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat penguasaan materi yang dibahas. Dengan demikian pengguna modul ini secara
mandiri dapat mengukur tingkat ketuntasan yang dicapainya.
Penyusunan modul ini tidak akan berjalan baik tanpa bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian modul ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini tentu saja masih banyak kekurangan.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan modul ini. Selanjutnya besar harapan penulis modul ini dapat bermanfaat bagi
bagi pembaca. Amiin..
I. Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis Peluang Bisnis dengan Analisis SWOT
4.2 Merencanakan Strategi Bisnis
Setiap kegiatan yang dilakukan dalan organisasi itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan
organisasinya yang dimana diinginkan semua kegiatan itu dapat berjalan lancar dan tujuan
dapat dicapai dengan mudah dan efisien. Namun, kerap kali terjadi hambatan-hambatan
dalam melaksanakan kegiatan. Ini merupakan masalah yang harus dipecahkan oleh
pimpinan organisasi. Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memecahkan masalah
tersebut.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan menurut Terry, yaitu :
1) Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang emosional maupun yang
rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan
2) Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
3) Setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus lebih
mementingkan kepentingan organisasi.
4) Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah alternatif - alternatif
tandingan.
5) Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental dari tindakan ini harus diubah
menjadi tindakan fisik.
6) Pengambilan keputusan efektif membutuhkan waktu yang cukup lama.
7) Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik.
8) Setiap keputusan hendaknya dilembagakan agar diketahui keputusan itu benar.
9) Setiap keputusan merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan mata rantai
berikutnya.
Mengenai pembuatan keputusan individual dan kelompok Siagian menyatakan bahwa ada 3
kekuatan yang selalu mempengaruhi suatu keputusan yang dibuat. Tiga kekuatan itu :
1. Dinamika individu di dalam organisasi
Pengaruh individu dalam organisasi sangat terasa terutama dalam hal ini adalah
pemimpinnya. Seorang pemimpin yang mempunyai kepribadian yang kuat, pendidikan
yang tinggi, pengalaman yang banyak akan memberi kesan dan pengaruh yang besar
terhadap bawahannya.
2. Dinamika kelompok orang-orang di dalam organisasi
Dinamika kelompok mempunyai pengaruh besar, oleh karena itu pemimpin hendaknya
mengusahakan agara kelompok lebih cepat menjadi dewasa.
3. Dinamika lingkungan organisasi
Pengaruh lingkungan juga memegang peranan yang cukup penting untuk diperhatikan.
Antara organisasi dan lingkungan itu saling mempengaruhi.
Setiap keputusan yang diambil itu merupakan perwujudan kebijakan yang telah digariskan.
Oleh karena itu, analisis proses pengambilan keputusan pada hakikatnya sama saja dengan
analisis proses kebijakan. Proses pengambilan keputusan meliputi :
1. Identifikasi masalah
Dalam hal ini pemimpin diharapkan mampu mengidentifikasikan masalah yang ada di
dalam suatu organisasi.
2. Pengumpulan dan penganalisis data
Pemimpin diharapkan dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat membantu
memecahkan masalah yang ada.
3. Pembuatan alternatif alternatif-alternatif kebijakan
Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik, maka perlu dipikirkan cara-cara
pemecahannya. Cara pemecahan ini hendaknya selalu diusahakan adanya alternatif-
alternatif beserta konsekuensinya, baik positif maupun negatif. Oleh sebab itu, seorang
pimpinan harus dapat mengadakan perkiraan sebaik-baiknya. Untuk mengadakan
perkiraan dibutuhkan adanya informasi yang secukupnya dan metode perkiraan yang baik.
Perkiraan itu terdiri dari berbagai macam pengertian :
Perkiraan dalam arti Proyeksi
Perkiraan yang mengarah pada kecenderungan dari data yang telah terkumpul dan
tersusun secara kronologis
Perkiraan dalam arti Prediksi
Perkiraan yang dilakukan dengan menggunakan analisis sebab akibat.
Perkiraan dalam arti Konjeksi
Perkiraan yang didasarkan pada kekuatan intuisi (perasaan). Intuisi disini sifatnya
subjektif, artinya tergantung dari kemampuan seseorang untuk mengolah perasaan.
4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik
Pemilihan satu alternatif yang dianggap paling tepat untuk memecahkan masalah tertentu
dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang atau rekomendasi. Dalam pemilihan satu
alternatif dibutuhkan waktu yang lama karena hal ini menentukan alternative yang
dipakai akan berhasil atau sebaliknya.
5. Pelaksanaan keputusan
Dalam pelaksanaan keputusan berarti seorang pemimpin harus mampu menerima dampak
yang positif atau negatif. Ketika menerima dampak yang negatif, pemimpin harus juga
mempunyai alternatif yang lain.
6. Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan.
Setelah keputusan dijalankan seharusnya pimpinan dapat mengukur dampak dari
keputusan yang telah dibuat.
Identifikasi masalah
Pemantauan dan
Pengumpulan dan
pengevaluasian hasil
penganalisis data
pelaksanaan.
Pembuatan alternatif
Pelaksanaan
alternatif-alternatif
keputusan
kebijakan
b) Synectics
Sinektik adalah suatu aktivitas kelompok yang mencoba membangun,
mengkomunikasikan dan mengembangkan gagasan untuk memberikan solusi
kreatif terhadap permasalahan perancangan. Pada pelaksanaan sinektik tidak
diperkenankan adanya kritik dan dihasilkan satu solusi tunggal (Arif, 2016 : 30).
Synectic didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan
diajarkan, dimaksudkan untuk meningkatkan keluaran (output) kreatif individual
dan kelompok.
2) Teknik Partisipasif
Individu individu atau kelompok dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
3) Teknik Modern
a. Teknik Delphi
Teknik atau proses Delphi, pertama kali dikembangkan oleh N. C. Dalkey, Helmer,
dan rekan pada tahun 1950an dan 1960an dalam Rand Corporation, yang pada saat
sekarang terkenal sebagai suatu teknik untuk membantu pengambilan keputusan-
keputusan yang mengandung resiko dan ketidakpastian, misal forecasting jangka
panjang. Teknik Delphi termasuk ke dalam teknik pengambilan keputusan modern
yang merangsang kreativitas dengan menggunakan pertimbangan berdasarkan
gagasan orang lain untuk mencapai Konsensus dalam pengambilan keputusan
kelompok. Teknik ini juga merupakan salah satu teknik peran serta dalam
pengambilan keputusan stratejik.
Teknik Delphi yang didasarkan pada sebuah proses ter-struktur untuk
mengumpulkan dan membawa pengetahuan dari sekelompok ahli dengan cara
serangkaian kuesioner maupun yang di-kontrol dengan pendapat umpan balik
(Adler dan Ziglio, 1996). Menurut Helmer (1977) Delphi merupakan perangkat
komunikasi yang berguna diantara sekelompok ahli sehingga memudahkan
pembentukan kelompok itu.
Teknik Delphi merupakan latihan dalam kelompok komunikasi antara panel secara
geografis ahli (Adler dan Ziglio, 1996) yang memungkinkan para ahli teknik
sistematis untuk menangani masalah kompleks dengan suatu tugas. Inti dari teknik
ini cukup mudah, yaitu terdiri dari serangkaian kuesioner dikirim baik lewat mail
atau melalui sistem komputerisasi, untuk pra-ahli yang dipilih grup. Kuesioner ini
dirancang untuk mendapat tanggapan dan pengembangan individu sebagai cara
untuk menimbulkan masalah yang nantinya akan diperbaiki oleh pra-ahli.
Partisipan untuk teknik Delphi tidak saling kenal satu sama lain. Biasanya secara
fisik berjauhan dan tidak saling bertemu. Semua komunikasi antar partisipan
dengan cara kuesioner dan umpan balik dari pemantau seorang Staf.
TUGAS KELOMPOK
1) Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 -5 siswa
2) Diskusikan dengan kelompokmu di forum LMS Moodle untuk menganalisis konsep
pengambilan keputusan, pertibangan dalam pengambilan keputusan (minimal 4), dan
teknik pengambilan keputusan!
4) Presentasikan hasil diskusi kelompok dan bandingkan / diskusikan dengan teman
sekelasmu?
H. Pengertian Analisi SWOT
Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strenghts,
weakness, opportunity, dan threats).
Menurut Kotler & Armstrong (2008:64) analisis SWOT adalah penilaian menyeluruh
terhadap kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) suatu perusahaan. Analisis ini diperlukan untuk menentukan beberapa
strategi yang ada di perusahaan.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT,
dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strenghts) mampu mengambil keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunity) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weakness) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strenghts) mampu mengahadapi ancaman (threats) yang
ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang mampu
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada
Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari
perusahaan-perusahaan Fortune 500. Demikian seperti yang SerbaSeru.Com kutip dari
laman Wikipedia Indonesia.
I. Tujuan dan Manfaat Analisis SWOT
1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait
rencana dan pelaksanaan di masa akan datang. Dengan adanya analisa ini, maka
diharapkan perusahaan akan mampu memilih kebijakan dan rencana terbaik untuk
perkembangan bisnis di masa akan datang.
2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah
perusahaan. Analisa SWOT akan membantu perusahaan dalam memikirkan berbagai
upaya evaluasi kebijakan yang dirasa merugikan dan mana yang menguntungkan.
Menetapkan berbagai rancangan terbaru sebagai solusi berbagai masalah yang ditemukan
melalui evaluasi analisa SWOT tersebut.
3. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan, selanjutnya melalui informasi yang
ada tersebut akan menjadi pedoman bagi pemilik perusahaan maupun perancang
kebijakan untuk melakukan berbagai kebijakan baru sebagai solusi atas hasil analisa yang
sudah ada.
4. Memberikan tantangan ide-ide baru bagi pihak manajemen perusahaan. Adanya berbagai
permasalahan seperti kelemahan, peluang serta kekuatan yang kecil ataupun ancaman
dari pihak luar akan mendorong bagian dari manajemen perusahaan untuk menemukan
berbagai ide kebijakan yang lebih fresh dan akan lebih efektif menjadi solusi atas
berbagai permasalahan yang ada.
J. Faktor-Faktor Analisis SWOT
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu :
Strenghts (kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Weakness (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau
konsep bisnis itu sendiri. Misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi
lingkungan sekitar.
Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
TUGAS KELOMPOK
1) Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 -5 siswa
2) Carilah diderah sekitar industri rumah tangga. Kemudian amatilah dan identifikasi
kekuatan (strenght), weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan treath
(tantangan)?
3) Kemudian buatlah analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal dan
tabel analisis SWOT!
4) Presentasikan hasil diskusi kelompok dan bandingkan / diskusikan dengan teman
sekelasmu?
D. Rangkuman Materi.
Pengambilan keputusan (decision making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan
pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan
alternatif.
Kegiatan kegiatan yang dilakukan dalan organisasi itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan
organisasinya yang dimana diinginkan semua kegiatan itu dapat berjalan lancar dan tujuan
dapat dicapai dengan mudah dan efisien. Namun, kerap kali terjadi hambatan-hambatan
dalam melaksanakan kegiatan. Ini merupakan masalah yang harus dipecahkan oleh
pimpinan organisasi. Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memecahkan masalah
tersebut.
Dasar-dasar Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi
2. Pengambilan Keputusan Rasional
3. Pengembilan Keputusan Berdasarkan Fakta
4. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman
5. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang
Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara individual atau kelompok, tergantung
bagaimana sifat dan corak permasalahannya. Keputusan individual dibuat oleh seorang
pemimpin sendirian, sedangkan keputusan kelompok dibuat sekelompok orang.
. Proses Pengambilan Keputusan
1. Identifikasi masalah
2. Pengumpulan dan penganalisis data
3. Pembuatan alternatif alternatif-alternatif kebijakan
4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik
5. Pelaksanaan keputusan
6. Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan.
Teknik Pengambilan Keputusan
1) Teknik Kreatif, terdiri dari :Brainstorming dan Synectics
2) Teknik Partisipasif
a. Teknik Modern, terdiri dari Teknik Delphi dan Teknik Kelompok Nominal
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan
ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai
hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik
SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strenghts) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunity) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weakness) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)
yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strenghts) mampu mengahadapi ancaman
(threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman
baru.
TUGAS KELOMPOK
1) Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 -5 siswa
2) Diskusikan di forum LMS Moodle dengan kelompok kalian untuk menyusun analisis
SWOT perusahaan atas suatu produk yaitu:
Minter, David dan Reid, Michael. 2007. Lightning In A Bottle (Lightning Innovation Strategy).
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Arif, Muhammad. 2016. Bahan Ajar Rancangan Teknik Industri. Yogyakarta : Deepublish.
Sari, Ratna Eka dan Setiawan, Rudy, 2017. Modul Pembelajaran Perencanaan Bisnis Stidi Kasus
Pengembangan Gula Semut. SMKN 1 Udanawu