Kasus Lengkap KB
Kasus Lengkap KB
Kasus Lengkap KB
Y
DI KLINIK AZ- ZAHRA KELURAHAN KERTASARI
KECAMATAN PEBAYURAN KAB BEKASI
TAHUN 2021
OLEH :
KASTIAH
NIM : 200701011
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KB IUD PADA NY. Y
DI KLINIK AZ-ZAHRA KELURAHAN KERTASARIKECAMATAN PEBAYURAN
KAB.BEKASI TAHUN 2021
Pembimbing 1
(Tuti Yanuarty,SSIT,M.Kes)
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK
Nama : Yanti
Demikian surat persetujuan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak manapun dan agar
dapat di dipergunakan sebagaimana mestinya.
Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas yang berjudul“Asuhan Kebidanan
KB IUD Pada Ny. Y di Klinik Az- Zahra Kelurahan Kertasarikecamatan Pebayuran Kab.
Bekasi”.
Dalam penyusunan Laporan Kasus, penulis banyak mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Untuk itu penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada :
1. Bapak Khairil Walid, M.PdKetua Yayasan Abadi Nusantara Jakarta.
2. Ibu Lia Idealistiana, SKM, SST, MARS, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi
Nusantara Jakarta.
3. Ibu Mariyani M.Keb,Ketua Program Studi Profesi Kebidanan Abdi Nusantara Jakarta
4. Ibu Sarah Fauziyyah SST MARS,Direktur Klinik Az-zahra yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk pengambilan data. .
5. Ibu Tuti Yanuarty SSIT,M.kes, Pembimbing I yang telah banyak memberikan masukan,
pengarahan, dan bantuan kepada penulis dalam melakukan perbaikan- perbaikan..
6. Suami dan anak anak tercinta, serta keluarga besar yang selalu mendoakan, memotivasi dan
membantu dengan tulus dan ikhlas. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan
hidayahNya kepada kita semua.
Bekasi
DAFTAR ISI
LEMBARLAPORAN.................................................................................................................ii
LEMBARPENGESAHAN........................................................................................................iii
PENGANTAR............................................................................................................................v
DAFTARISI...............................................................................................................................vi
DAFTARLAMPIRAN..............................................................................................................vii
BABIPENDAHULUAN.............................................................................................................8
A. LatarBelakang.................................................................................................................8
B. Tujuan.............................................................................................................................8
C. Manfaat Penelitian..........................................................................................................9
BAB IITINJAUANTEORI.......................................................................................................10
BAB IIITINJAUANKASUS.....................................................................................................21
BABIVPEMBAHASAN...........................................................................................................30
BABVPENUTUP......................................................................................................................27
A. KESIMPULAN.............................................................................................................27
B. SARAN.........................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) atau AKDR adalah suatu alat atau benda
yang dimasukkan ke dalam rahim yang sangat efektif, reversible dan berjangka panjang,
dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduktif, dengan tujuan kontrasepsi atau usaha
pencegahan kehamilan (Handayani, 2010).
Penurunan TFR (Total Fertility Rate) akan lebih mendekati kondisi penduduk
tumbuh seimbang diperlukan suatu strategi dalam pelaksanaan program keluarga berencana.
Kegiatan yang dapat dilaksanakan yaitu dengan mempromosikan metode kontrasepsi efektif
jangka panjang.Hal tersebut berlawanan dengan kondisi saat ini, pemakaian metode
kontrasepi efektif jangka panjang khususnya IUD relatif mengalami penurunan sedangkan
penggunaan metode kontrasepsi hormonal seperti suntik mendominasi dari pemakaian
kontrasepsi (BKKBN, 2013).
Sikap dan pandangan negatif yang beredar dimasyarakat berkaitan dengan
pengetahuan dan pendidikan seseorang.Banyak mitos tentang 2 IUD seperti mudah terlepas
jika bekerja terlalu keras, menimbulkan kemandulan dan lain sebagainya.Bidan mempunyai
peran dalam meningkatkan tingkat pemakaian KB sebagai tindakan preventif terutama bagi
wanita dengan resiko. Pendidikan/konseling KB yang dilakukan oleh bidan akan signifikan
dalam mengunggah kesadaran masyarakat untuk ber-KB. Hasil Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 mengumumkan bahwa, total jumlah penduduk Indonesia
kini mencapai 240 juta dan 10 provinsi di Indonesia menjadi penyumbang 70 persen dari
total penduduk. Untuk itu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional akan
fokus menggarap program kependudukan dan keluarga berencana (KKB) di 10 provinsi
penyangga utama pada 2013 (BKKBN & Kemenkes RI 2013).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas perumusan masalah dari studi kasus ini adalah
bagaimana asuhan kebidanan pada Ny. Y umur 27 tahun dengan akseptor kb baru IUD ?
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
Dilaksanakannya asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny ”Y” akseptor KB IUD
di Klinik Az- Zahra dengan pendekatan manajemen asuhan sesuai standar dan
wewenang bidan.
9
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat bagi petugas kesehatan
Sebagai masukan dan satu sumber Informasi bagi Klinik Az- Zahra , tentang
pengetahuan dan sikap dengan pemilihan kontrasepsi IUD.
BAB II
TINJAUAN TEORI
(IUD), misalnya Cu-T-200, 220, 300, 380A; Cu-7, Nova-T, ML-Cu 250, 375, selain
itu ada Copper-T, Copper-7, Multi Load, dan Lippes Load. AKDR hormonal ada dua
jenis yaitu Progestasert-T dan LNG-20 (Setyaningrum, 2016).Jenis AKDR Cu T-380A
adalah jenis AKDR yang beredar di Indonesia.AKDR jenis ini memiliki bentuk yang
kecil, kerangka dari plastik yang fleksibel, berbentuk huruf T diselubungi oleh kawat
halus yang terbuat dari tembaga (Cu) (Setyaningrum, 2016).
Pada dasarnya, kontrasepsi IUD terdiri dari ada dua jenis, yaitu IUD hormonal
dan non-hormonal. IUD hormonal bekerja dengan cara melepas hormon progestin
sedikit demi sedikit setiap hari. Hormon ini kemudian akan mengentalkan cairan di
bagian leher rahim sehingga sperma jadi lebih sulit untuk bisa masuk ke dalam rahim.
walaupun berhasil terjadi pembuahan, hormon ini akan menipiskan lapisan rahim
sehingga membuat sel telur yang dibuahi susah untuk menempel. Penggunaan IUD
jenis ini diduga bisa membuat menstruasi seorang wanita jadi lebih ringan.
3. Keuntungan IUD
Keuntungan menggunakan IUD adalah sebagai berikut: (Proverawati, 2010)
a. Sebagai kontrasepsi, mempunyai efektivitas yang tinggi
b. Sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1
kegagalan dalam 125-170 kehamilan).
c. AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
d. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380 A dan tidak perlu diganti)
e. Sangat efektif karena tidak perlu mengingat-ingat
f. Tidak memengaruhi hubungan seksual
g. Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut hamil
h. Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu IUD (CuT-380 A).
i. Tidak memengaruhi kualitas dan volume ASI
j. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak
terjadi infeksi).
k. Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun lebih atau setelah haid terakhir)
l. Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
12
7. Efetivitas KB IUD
14
pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan. Haid akan lebih lamadan
banyak juga akan terasa lebih sakit dari pada sebelum penggunaanIUD.
tabungpenyalur,pendorongdanIUD.Jikaterjadiinfeksi,kemungkinandiseb
DATA SUBYEKTIF
A. IDENTITAS
B. ANAMNESA
1. Kunjungansaatini :
√ Kunjunganpertama
Kunjunganulang
Keluhan
Ibu mengatakan ingin menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang guna untuk
menjarangkan kehamilanya.
2. RiwayatPerkawinan
Kawin 1 kali, kawinpertamaumur 18 tahun, dengansuamisekarang 20 tahun
3. RiwayatMensturasi
Menarceumur 14 tahun, siklus 28 hari, teratur.Lamanya 7 hari, sifatdarah
:encer,tidak berbau , Dismenorhoe : Ya Banyaknya 100 Cc
4. Jumlah Anak : 3
5. Riwayatkontrasepsi yang di gunakan
N Jeniskontras Mulaimemakai Berhenti/ganticairan
o epsi
Tangg Ole Temp keluh tangg oleh tempa Keluh
al h at an al t an
6. Riwayatkesehatan
7. Riwayatpenyakitginekologi
1. Kanker Serviks : tidak
2. Perdarahan pervaginam : tidak
3. Menderita Radang Panggul : tidak
4. PMS : tidak
8. Keadaanpsikosocial spiritual
a. Pengetahuanibutentangalatkontrasepsi……√…
b. Pengetahuanibutentangalatkontrasepsi yang di pakai………..…
√……………
c. Dukungansuami/ keluarga :
................√................................................................
d. Merokok : tidak
DATA OBYEKTIF
A. Pemeriksaan
2. Tanda Vital
Tekanandarah : 120/80 MmHg DenyutNadi : Suhutubuh: 37 c Pernafasan: 22x/
Menit
4. PemeriksaanFisik
a. Kepaladanleher
Wajah Pucat : tidak
Mata :
KelenjarTiroid
b. Dada
Jantung : Normal
Paru : Normal
Payudara : Simetris Kiri dan Kanan
Pembesaran : Normal
Simetris : ya
c. Abdomen
Bekaslukaoperasi : Tidak Ada pembesaran : Tidak Ada
Konsistensi : Tidak Ada benjolan: Tidak Ada
Pembesaran hepar : Tidak Ada
Kandung Kemih : Kosong
d. Ekstremitasatas
Oedem : Tidak Ada
Kekakuansendi : Normal
e. Ekstremitasbawah
Oedem : Tidak Ada
Kekakuansendi : Normal
5. Pemeriksaanginekologis
a. Genetalia eksterna :
Ulkus : tidak,
Pembengkakan kelenjar bartholini : tidak,
Pembengkakan Kelenjar Skene : tidak
Pengeluaran Pervaginam : darah Menstruasi
b. Genetalia Interna :
Cairan Vagina : Tidak Ada
Servisitis : tidak
Nyeri goyang portio : tidak
Tumor pada adneksa : tidak
Tumor pada kavum douglasi : tidak
Besar panggul :.Normal
posisi : Normal
Mobilitas uterus : Normal
6. Pemeriksaanpenunjang
HCG :Negatif
ASSESMEN
Diagnosa :NY S Umur 38 Tahun P3A0 Kunjungan Ulang Pil Kombinasi ganti
metode KB AKDR.
PLANNING
Nama : An S
Usia : 38 Tahun
Tanda / Gejala / keluhan secara teori : Patofisiologi (Sesuai Tanda / Gejala / keluhan Tanda / Gejala / keluhan
yang dialami pasien) yang dialami pasien
AKDR/IUD adalah alat kontrasepsi
yang terbuat dari plastik (polietilen) atau mekanisme kerja IUD adalah menghambat Ibu mengatakan ingin
menggunakan Kb jangka
logam kecil yang dimasukkan ke dalam motilitas sperma dan perjalanan ovum. Cara
panjang. Ibu mengatakan ini
uterus melalui kanalis servikalis.yang kerja utama AKDR adalah mencegah adalah menstruasi hari ke
5 .Keadaan umum : baik,
sangat efektif, reversible dan berjangka pembuahan. Patofisiologis seperti apa?
kesadaran :
panjang, dapat dipakai oleh semua (Sujiyatini, 2012) composmentis,tekanandarah:1
perempuan usia reproduktif, (Handayani, 20/80mmHg,Respirasi:22x/me
2010). Jenis AKDR dibagi menjadi dua nit,Suhu:37ºC,Nadi: 82 x/menit.
Palpasi: tidak adabenjolan
yakni AKDR hormonal dan non hormonal.
pada perut bagian bawah,
Contoh iud non hormonal IUD Lippes Loop, pemeriksaan dalam dan
Copper IUD dan contoh IUD hormonal inspekulo dinding vagina tidak
ada
Progestasert-T, LNG-20 (Hartanto, 2010)
benjolan,portiotampakberwarn
amerah. .
panjang. Dengan data subjektif yang ibu berikan menurut teori alat
kontrasepsi yang ibu butuhkan adalah IUD, Sebagai alat kontrasepsi IUD
dapat mempunyai daya proteksi selama 10 tahun dan tidak perlu di ganti, dapat
156cm,tekanandarah:120/80mmHg,Respirasi:22x/menit,Suhu:37ºC,Nadi: 82
x/menit. Palpasi: tidak ada benjolan pada perut bagian bawah, pemeriksaan
hari ke 5 . dari hasil data pemeriksaan NY.S sudah dapat dipasang alat
kontrasepsi dalam rahim ini sesuai dengan teori IUD dapat dipasang setiap
waktu dalam
siklushaid/menstruasi,yangdapatdipastikanklientidakhamildalamharipertamasam
paike-7. siklushaid.Segerasetelahpersalinan,selama48jampertamaatausetelah4
harisetelahsanggamayangtidak terlindungi(Affandi,2011).
dan memberikan peluang kepada ibu untuk bertanya mengenai pilihannya untuk
mengungkapkan bahwa
KontrasepsiAKDR(AlatKontrasepsiDalamRahim)mempunyaikeunggulan
adalahAKDR(AlatKontrasepsiDalamRahim)dapatsegeraefektifsetela di
sampaimenopause,tidakadainteraksidenganobat-
obatandanpulihnyakesuburansetelahAKDR(AlatKontrasepsiDalamRahim)dicab
utberlangsungbaik.AKDR(AlatKontrasepsiDalamRahim)selainmempunyaikeung
MenurutSibagariangdkk(2010),efeksampingAKDR(AlatKontrasepsiDalamRahi
DalamRahim):Perdarahan(menoragiaatauspottingmenoragia),rasanyeri dan
kejang perut, secret vagina lebih banyak dan gangguanpada suami (sensasi
KontrasepsiDalamRahim)dirasakansakit/menggangubagipasangansaataktifitas
pada3bulanpertamapemakaian),dismenorea,kram/kejangsuprapubis.
kontrol medis untuk akseptor IUD Manuaba (2010) dan Mochtar (2012) yaitu 2
setelah pemeriksaan kedua , Setiap enam bulan sampai satu tahun, 1 tahun sekali
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan pada NY S usia 38 Tahun P3A0
dengan akseptor baru KB IUD di Puskesmas Cikande dapat di tarik
beberapa kesimpulan yaitu dalam melakukan pelayanan kontrasepsi pada
klien harus mendapatkan KIE secara lengkap mengenai alat kontrasepsi
dalam Rahim (AKDR) IUD ini. Dalam memberikan suatu pelayanan
kontrasepsi komunikasi antara bidan dan klien harus dibina secara baik,
memberikan ibu kenyamanan dalam berkomunikasi secara
interpersonal.Semua tindakan yang dilakukan sudah sesuai standar
pelayanan kebidanan dan dilakukan oleh bidan yang sudah terlatih untuk
memasangkan alat kontrasepsi dalam Rahim.
B. Saran
1. BagiTenagaKesehatan
PerlunyapeningkatanpengetahuantentangKBAKDRbagiakseptorbaru
KB AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), yang dapat
dilakukanmelalui pemberian informasi secara lengkap tentang KB
AKDR (AlatKontrasepsiDalamRahim).
2. BagiAkseptorKBAKDR(AlatKontrasepsiDalamRahim)
Perlunya membangun komunikasi positif dengan bidan maupun
kaderkesehatanuntukmemperolehinformasilengkaptentangmanfaatdane
feksampingKBAKDR(AlatKontrasepsiDalamRahim)untukkeberhasila
nKBAKDR (AlatKontrasepsiDalamRahim).
DAFTAR PUSTAKA
Affandi,B.,George,Eka.2011.BukuPanduanPraktisPelayananKon
trasepsiEdisi3.Jakarta:BinaPustakaSarwonoPrawiroha
rdjo.
Depkes.2010.Keluarga BerencanadanKontrasepsi
Handayani.2010.PanduanProgramPelayanan KB.Jakarta:UNFPA
Hartanto, H. 2010. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta:
Pustaka SinarHarapan.
JNPK-KR. Kementrian KesehatanRepublikIndonesia. 2011.
PelatihanKlinikTeknologi Kontrasepsi Terkini
(Contraception Technology Update).BKKBN.
Marlin,E.2012.HubunganPenggunaanKontrasepsiIntrauterineDev
iceTerhadapTingkatKegagalandanKomplikasiBeratAk
septorKBBarudiKota Samarinda.
KEMENKES.2013.BuletinJendelaDatadanInformasiKesehatan.V
olume2,Semester2, 2013.
Mochtar,R,2011.SinopsisObstetriJilid2.Jakarta:EGC.
Marlin,E.2012.HubunganPenggunaanKontrasepsiIntrauterineDev
iceTerhadapTingkatKegagalandanKomplikasiBeratAk
septorKBBarudiKota Samarinda.
Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi penelitian kesehatan.Jakarta:
Rineka Cipta.
Sastroasmoro,S.,Sofyan,I.2011.Dasar-
dasarMetodologiPenelitianKlinis.
Jakarta:SagungSeto.
Septiasari,RatihMega.2012.EfektivitasPemasanganIUDPostPartumd
anInterval. [Skripsi]. Malang: Pendidikan Bidan Fakultas
KedokteranUniversitasAirlangga.
Sofian,Amru.2012.SinopsisObstetri Jilid2.Jakarta:EGC.
Sulistyawati, A. 2011.Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta:
Salemba Medika
Yashinta.2010. Perkembangan Pelayanan Keluarga Berencana
Nasional.
Jakarta