Laporan Kasus Maria Abon Pijat Bayi
Laporan Kasus Maria Abon Pijat Bayi
Laporan Kasus Maria Abon Pijat Bayi
Maria Abon
40121011
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN PIJAT BAYI BY.”B”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SAGITA PALEMBANG
Disusun Oleh:
Maria Abon
40121011
Palembang,
Pembimbing Akademik
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN PIJAT BAYI BY.”B”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SAGITA PALEMBANG
Disusun Oleh:
Maria Abon
40121011
Hari : Sabtu
Tanggal : 19 Februari 2022
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Ka. Prodi Profesi Bidan Ketua STIKES Abdurahman
KATA PENGANTAR
iii
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya lah sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan
Pada Bayi Dengan Pijat Bayi By.”B” Di Praktik Mandiri Bidan Sagita
Palembang’’. Laporan Kasus ini dibuat dalam rangka pembelajaran sekaligus
untuk memenuhi tugas sebagai mahasiswi Prodi Profesi Bidan di STIKES
Abdurahman Palembang. Penyusunan Laporan Kasus ini penulis banyak
mengalami hambatan serta banyak kekurangan. Namun berkat bimbingan dan
bantuan serta semangat dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
Laporan Studi Kasus ini dengan maksimal.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Hj. Rosyidah Arahman, selaku Ketua Yayasan Abdurahman Palembang.
2. H. Su’aidy Arahman, SE, S.Sos, MM, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Abdurahman Palembang.
3. Popy Apriyanti, M.Keb selaku Ka. Prod Profesi bidan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Abdurahman Palembang.
4. Rini Anggeriani, S.ST., M.Bmd selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan, koreksi, serta nasehat sehingga Laporan
Kasus ini dapat diselesaikan.
5. Praktek Mandiri Bidan (PMB) Sagita atas izin, bantuan, bimbingan serta
pembelajaran selama penulis melakukan pengkajian Laporan Kasus ini.
6. Ny.”R”, selaku orang tua bayi “B” atas kerjasamanya dalam menyelesaikan
laporan studi kasus ini
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas jasa baik yang telah diberikan
dan menjadikan yang terbaik bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa laporan
kasus ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dan berharap agar laporan kasus ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
iv
Hal
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
IDENTITAS....................................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iv
KATA PENGANTAR....................................................................................v
DAFTAR ISI...................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...........................................................................................x
DAFTAR GAMBAR......................................................................................xi
DAFTAR SINGKATAN................................................................................xii
DAFTAR ISTILAH........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................4
1.3.1 Tujuan Umum....................................................................4
1.3.2 Tujuan Khusus...................................................................4
1.4 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan....................................................4
1.5 Gambaran Kasus.............................................................................5
1.6 Metode Penulisan............................................................................7
1.7 Hasil Yang Diharapkan...................................................................7
1.8 Sistematika Penulisan.....................................................................8
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................161
BAB V PENUTUP..........................................................................................178
v
5.1 Kesimpulan.....................................................................................178
5.2 Saran...............................................................................................179
5.2.1 Bagi Lahan Praktik............................................................179
5.2.2 Bagi Mahasiswi..................................................................179
5.2.3 Bagi Institusi......................................................................179
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1 : Dokumentasi
2: Lembar konsultasi
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
asuhan terhadap bayi khususnya bayi baru lahir juga perlu perhatian lebih.
Pentingnya upaya dalam meningkatkan kesehatan dan perkembangan bayi
perlu adanya perawatan yang baik untuk bayi tersebut. Salah satunya adalah
pijat yang dilakukan pada bayi. Menurut Underdown dalam (Subakti dan
Deri, 2008) dari Warwick Medical School, Institute of Education dan
Universitas Warwick Conventry menyatakan bahwa pemijatan pada bayi dan
balita dapat meningkatkan kesehatan fisik dan ketahanan mentalnya. Pijat
bayi merupakan terapi sentuh kontak langsung dengan tubuh yang dapat
memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Sentuhan dan pelukan dari
seorang ibu adalah kebutuhan dasar bayi. Jika pijat bayi dilakukan secara
teratur akan meningkatkan hormon katekolamin (epinefrin dan norepinefrin)
yang dapat memicu stimulasi tumbuh kembang karena dapat meningkatkan
nafsu makan, meningkatkan berat badan, dan merangsang perkembangan
struktur maupun fungsi otak (Riksani, 2012).
Pijat bayi sangat penting bagi kesehatan bayi. Terutama apabila
dilakukan oleh orangtua sendiri. Sehingga peran orangtua sangat dibutuhkan
dalam memberikan pijatan pada bayi agar menciptakan komunikasi antara
orangtua dan bayi melalui sentuhan pijatan yang mengandung unsur kasih
sayang, suara, kontak mata, dan gerakan. Pijat pada bayi dapat melibatkan
keluarga-keluarga terdekat untuk mendekatkan hubungan emosional,
misalnya ayah, nenek, kakek. Naluri seorang bayi dapat merespon sentuhan
dari ibunya sebagai ungkapan rasa cinta, perlindungan, dan perhatian (Roesli,
2013) Pengalaman pijat pertama yang dialami manusia ialah pada waktu
dilahirkan, yaitu pada waktu melalui jalan lahir. Proses kelahiran adalah
pengalaman traumatik pada bayi karena bayi harus meninggalkan rahim yang
hangat, aman, nyaman dan dengan keterbatasan ruang gerak menuju ke suatu
dunia yang dapat bergerak tanpa batas, yang menakutkan tanpa sentuhan-
sentuhan yang nyaman dan aman di sekelilingnya, seperti halnya ketika di
dalam rahim. (Roesli, 2011)
Pengaruh positif pijat atau sentuhan pada proses tumbuh kembang bayi
dan anak telah dikenal manusia. Namun penelitian ilmiah mengenai hal
3
tersebut masih belum banyak dilakukan. Padahal pada kenyataanya pijat pada
bayi dan anak sangat penting. Terapi sentuh atau pijat bayi dan anak banyak
sekali manfaatnya. Terapi sentuh terutama pijat, menghasilkan perubahan
fisiologis yang menguntungkan dan dapat diukur secara ilmiah, antara lain
melalui pengukuran kadar kortisol air liur, kartisol plasma secara
Radioimunoassay, kadar hormon stress (Chatecholamine), air seni dan
pemeriksaan EEG (Electro Enchepalogram) dan gambaran gelombang otak.
(Dewi, 2012) Melihat pentingnya peran bidan sebagai tenaga kesehatan yang
berwenang menangani asuhan kebidanan maka penulis akan melakukan
asuhan kebidanan komprehensif. Asuhan kebidanan komprehensif adalah
asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh dari ibu hamil, bersalin,
nifas, serta bayi baru lahir. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik
untuk menyusun laporan yang berjudul “Asuhan Kebidanan Bayi Dengan
Pijat Bayi By. “B” di PMB Sagita Palembang Tahun 2022”.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bayi Baru Lahir
2.1.1 Pengertian Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan presentasi
belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan
genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu, dengan berat badan 2500-4000
gram, nilai apgar >7 dan tanpa cacat bawaan. Neonatus ialah bayi yang
baru mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari
kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra uterin. Beralih dari
ketergantungan mutlak pada ibu menuju kemandirian fisiologi.
(Rukiyah,2015).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37
minggu sampai 42 minggu dengan berat badan lahir 2500 gram sampai
dengan 4000 gram, menangis spontan kurang dari 30 detik setelah lahir
dengan nilai APGAR antara 7 – 10 (Wagiyo, 2016).
Tanda babinski Gores telapak Jari kaki mengembang Bila mengembang jari kaki
kaki sepanjang dan ibu jari kaki dorsofleksi setelah umur 2
tepi luar, dari dorsofleksi, di jumpai tahun adanya tanda lesi
tumit sampai umur 2 tahun ekstrapiramidal
Moro’s Ubah posisi Lengan ekstensi, jari Refleks yang menetap lebih
dengan tiba-tiba mengembang kepala 4 bulan adanya kerusakan
atau pukul terlempar kebelakang, otak, respons tidak simetris
meja/tempat tungkai sedikit ekstensi, adanya hemiparesis, fraktur
tidur ekstremitas bawah klavikula, atau cidera fleksus
ekstensi. brachialis.
Kaget (startle) Bertepuk tangan Bayi mengekstensi dan Tidak adanya refleks
dengan keras memfleksi lengan |dalam menunjkkan adanya
berespons terhadap suara gangguan pendengaran.
yang keras tangan tetap
rapat
Menghisap Berikan bayi Bayi menghisap dengan Refleks yang lemah atau
botol dot kuat berespon terhadap tidak ada menunjukan
stimulasi, refleks kelambatan perkemabangan
menetap selama bayi atau keadaan neurologi yang
abnormal
17. Ukurlah berat lahir, panjang bayi, lingkar kepala, lingkar perut dan
catat dalam rekam medis
b. Perawatan setelah 24 jam.
1. Lakukan perawatan tali pusat, pertahankan sisi tali pusat dalam
knadaan terbuka supaya terkena udara dan tutupi dengan kain
bersih.
2. Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja, cuci dengan sabun dan air
bersih, dan keringkan betu-betul.
3. Dalam waktu 24 jam wan sebelum ibu-bayi dipulangkan ke rumah,
berikan imunisasi BCG, polio oral, dan hepatitis B.
4. Ajarkan ibu mengenal tanda-tanda bahaya pada bayi dan beritahu
supaya merujuk bayi untuk segera perawatan lebih lanjut.
5. Ajarkan pada orang tua perawatan harian untuk bayi baru lahir
seperti perawatan tali pusat, memandikan, memberi ASI sesuai
kebutuhan setiap 2-3 jam (paling sedikit setiap 4 jam), mulai dari
hari pertama.
6. Ingatkan ibu supaya mempertahankan bayi selalu dengan ibu.
7. Jaga bayi dalam keadaan bersih, hangat, dan kering, dengan
mengganti popok dan selimut sesuai keperluan.
8. Pastikan bayi tidak terlalu panas dan terlalu dingin (dapat
menyebabkan dehidrasi).
9. Ingat bahwa kemampuan pengaturan suhu bayi masih dalam
perkembangan, apa saja yang dimasukkan ke dalam mulut bayi
harus bersih.
10. Jaga tali pusat dalam keadaan bersih dan kering.
11. Awasi masalah dan kesulitam pada bayi dan minta bantuan jika
perlu, jaga keamanan bayi terhadap trauma dan penyakit atau
infeksi.
12. Ukur suhu tubuh bayi jika tampak sakit atau menyusu kurang baik.
BAB III
PERKEMBANGAN KASUS
Pada BAB ini penulis akan membahas kasus pada Bayi, pada By. “B” di
PMB Sagita Palembang Tahun 2022. Adapun catatan perkembangan disajikan
dalam bentuk manajemen SOAP, yaitu :
3.1 Asuhan Kebidanan pada Balita
3.1.1 Asuhan Kebidanan pada Balita Kunjungan Pertama
Tanggal : 26-2-2022 Jam : 09.00 WIB
A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama ibu Ny“R” umur 34 tahun, pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah
tangga, agama islam, bangsa Indonesia, nama suami Tn“A” umur 37 tahun,
pendidikan SMA, pekerjaan wiraswasta, agama islam, yang beralamat alamat
Jl, Urip Sumoharjo palembang.
2. Alasan datang
Ibu mengatakan bayinya sehat, menyusu kuat, gerakan aktif, menangis
kuat, dan tidak rewel.
B. Data Objektif
Keadaan umum baik, pemeriksaan fisik : bayi dalam keadaan sehat dan
tidak cacat, warna kulit kemerahan, turgor kulit baik dan elastisitas baik,
tanda-tanda vital, nadi 110 x/menit, pernapasan 40 x/menit, suhu 36ºC,
antopometri BB 3.600 gram, PB 50 cm, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada
35 cm, lingkar lengan 12 cm, reflek (+).
C. Analisa Data
Neonatus Cukup Bulan 3 minggu.
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu bahwa bayi sehat, S: 36,9 c, P: 40x/m, N: 100x/m
- ibu mengerti penjelasan bidan.
2. Bidan meminta persetujuan ibu untuk melakukan pijatan kepada bayi, agar
bayi merasa lebih nyaman.
- ibu brsedia bayi dilakukan pijat
3. Penolong mulai melakukan pijatan kepada bayi dengan langkah berikut:
17
BAB IV
PEMBAHASAN
massage diharapkan ke tipe tidur tahap IV. Cirinya adalah tidur paling
nyenyak, tanpa mimpi dan sulit dibangunkan, memerlukan waktu beberapa
menit untuk meresponnya, pola pernafasan dan denyut jantungnya teratur,
pada bayi timbul keringat banyak.
Bayi dengan kualitas tidurnya baik dikarenakan
sudah mendapatkan baby masssage sehingga bayi dengan refleks akan
tidur dengan nyenyak dan bayi tidak mudah sakit karena tidur cukup lama
sehingga bayi tidak mudah terganggu di malam hari dan pada bangun
dipagi hari menunjukkan keadaan bayi yang bugar dan ceria. Menurut
pendapat Anggraini (2006) Bayi yang otot-ototnya distimulus dengan urut
atau pemijatan akan nyaman dan mengantuk. Kebanyakan bayi akan tidur
dengan waktu yang lama begitu pemijatan usai dilakukan. Selain lama,
bayi nampak tidur terlelap dan tidak rewel seperti sebelumnya, hal ini
menunjukkan bahwa bayi merasa tenang setelah dipijat. Ketika bayi tidur,
maka saat bangun akan menjadi bugar sehingga menjadi faktor yang
mendukung konsentrasi dan kerja otak bayi.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
melakukan senam hamil dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Penulis telah melakukan asuhan kebidanan pada bayi dengan standar
pelayanan kebidanan.
b. Penulis dapat mengajarkan senam hamil dan tehnik pijat bayi pada ibu.
c. Penulis dapat mempraktikan Pendokumentasian asuhan kebidanan pada ibu
hamil dalam bentuk SOAP dengan menggunakan alur pikir Varney.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Lahan Praktik
Untuk lebih meningkatkan kenyamanan ruangan dan pelayanan untuk
pijat bayi, agar dapat menjadikan pedoman untuk menunjang kelancaran dan
kemajuan PMB Sagita Palembang.
Ays¸ e Gürol, Sevinç Polat. 2012. The Effects of Baby Massage on Attachment
between Mother and their Infants. Korean Society of Nursing Science.
Published by Elsevier. All rights reserved. doi:10.1016/j.anr.2012.02.006
Capellinni., S. (2010). The Complete Spa Book For Massage Therapists
Workbook, Milady: Clypton Park, USA.
Field,T. Sentuhan dan Pijat Pada Masa Awal Tumbuh Kembang Anak. Jakarta:
Johnson & Johnson Pediatric Institute,L.L.C
Hetu, S. (2013). Compedium of Infant Massage Instructor
Meek, S. Sandra. 1992. Effects of slow stroke back massage on relaxation in
hospice clients.university of pittsburgh school of nursing scholarship
volume 25, Number 1, Spring 1993.
Sutarmi, (2013). Standart Operating Prosedur Kiddy Healthy and Baby
Spa,upublised internal used only.
Griya Sehat Indonesia. Pelatihan Baby Spa Training Baby Massage,Baby Swim,
and Baby Gym. Best Busines Opportunity
Leboyer, F. 1976. Loving Hand The Traditional Art of Baby Massage. United
States of America. ISBN: 1-55704-314-0
Lee, HK. 2006. The Effects of Infant Massage on Weight, Height, and Mother-
Infant Interaction. Journal of Korean Academy of Nursing (2006) Vol. 36,
No. 8, 1331- 1339
Lin, CH, et all. 2015. Effects Of Infant Massage On Jaundiced Neonates
Undergoing Phototherapy. Italian Journal of Pediatrics, 201541:94.
https://doi.org/10.1186/s13052-015-0202-y
Putra, ST, dkk. 2008. Modul Pelatihan Stimulasi Pijat Bayi. UKK Tumbuh
KembangPediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia Riksani, R. 2012.
Cara Mudah dan Aman Pijat Bayi. Jakarta: Dunia Sehat. ISBN: 978- 602-
7602-01-4
Rosalina, I. 2007. Fisiologi Pijat Bayi. Jakarta: Trikarsa Multi Media & Johnson
& Johnson. ISBN: 979-25-9562-7
Subakti, Y;Anggraini,DR. 2008. Keajaiban Pijat Bayi & Balita. Jakarta: PT
Wahyu Media. ISBN: 979-795-123-5
Tekgündüz, KS, Gürol, A, et all. 2014. Effect of Abdomen Massage for
Prevention of Feeding Intolerance in Preterm Infants. Italian Journal of
Pediatrics. https://doi.org/10.1186/s13052-014-0089-z
Walker, P. 2011. Panduan Lengkap Pijat Bayi untuk Merangsang Tumbuh
Kembang & Terapi Kesehatan. Jakarta: Puspa Swara Anggota IKAPI
Trisnowiyanto, B. 2012. “Remedial Massage” Panduan Keterampilan dasar Pijat
bagi Fisioterapis, praktisi dan instruktur. Yogyakarta: Nuha Medika
L
A
M
P
I
R
A
N
DOKUMENTASI