Article - PHP With Cover Page v2
Article - PHP With Cover Page v2
Article - PHP With Cover Page v2
MINAT
Ina Diana
(PDF Format ed) Bahan Ajar dan Rancangan Pembelajaran Psikologi Pendidikan (Teaching Mat erials an…
Sept iana Fajrin
ABSTRAK
Sikap mempengaruhi perilaku lewat suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan
beralasan dan berdampak sebagai berikut: 1) Perilaku tidak banyak ditentukan oleh
sikap umum tapi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu. 2) Perilaku dipengaruhi
tidak hanya oleh sikap tetapi juga oleh norma-norma subjektif yaitu keyakinan kita
mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita perbuat. 3) Sikap terhadap suatu
perilaku bersama norma-norma subjektif membentuk suatu intensi atau niat untuk
berperilaku tertentu.
Sikap spesifik yang dapat mempengaruhi perilaku adalah sikap sosial yang
dinyatakan dengan cara berulang-ulang pada kegiatan yang sama atau lebih lazimnya
disebut kebiasaan, motif merupakan dorongan, keinginan dan hasrat yang berasal dari
dalam diri, nilai-nilai merupakan norma-norma subjektif sedangkan kekuatan pendorong
dan kekuatan penahan adalah berupa nasihat atau penyuluhan dan informasi
1. Hakikat Sikap
Sikap adalah salah satu istilah bidang berdasarkan keyakinan atau
psikologi yang berhubungan dengan kepercayaannya masing-masing.
persepsi dan tingkah laku. Istilah sikap Ellis mengemukakan bahwa sikap
dalam bahasa Inggris disebut attitude. melibatkan beberapa pengetahuan tentang
Attitude adalah suatu cara bereaksi terhadap sesuatu. Namun aspek yang esensial dalam
suatu perangsang. Suatu kecenderungan sikap adalah adanya perasaan atau emosi,
untuk bereaksi terhadap suatu perangsang kecenderungan terhadap perbuatan yang
atau situasi yang dihadapi. Menurut kamus berhubungan dengan pengetahuan. Dari
bahasa Indonesia oleh W.J.S. pengertian yang dikemukakan oleh Ellis,
Poerwodarminto pengertian sikap adalah sikap melibatkan pengetahuan tentang
perbuatan yang didasari oleh keyakinan sesuatu termasuk situasi. Situasi di sini
berdasarkan norma-norma yang ada di dapat digambarkan sebagai suatu objek
masyarakat dan biasanya norma agama. yang pada akhirnya akan mempengaruhi
Namun demikian perbuatan yang akan perasaan atau emosi dan kemudian
dilakukan manusia biasanya tergantung apa memungkinkan munculnya reaksi atau
permasalahannya serta benar-benar respons atau kecenderungan untuk berbuat.
*) Dr. Yayat Suharyat, M.Pd., Dosen Fakultas Agama Islam – UNISMA Bekasi
Dalam beberapa hal, sikap adalah penentu perasaan dan juga situasi lingkungan.
yang paling penting dalam tingkah laku Demikian juga sikap seseorang terhadap
manusia. Sebagai reaksi maka sikap selalu sesuatu yang sama mungkin saja tidak
berhubungan dengan dua alternatif yaitu sama.
senang (like) dan tidak senang (dislike) untuk Banyak sosiolog dan psikolog
melaksanakan atau menjauhinya. Dengan memberi batasan bahwa sikap merupakan
demikian pengetahuan tentang sesuatu kecenderungan individu untuk merespon
adalah awal yang mempengaruhi suatu sikap dengan cara yang khusus terhadap stimulus
yang mungkin mengarah kepada suatu yang ada dalam lingkungan sosial. Sikap
perbuatan. merupakan suatu kecenderungan untuk
Sikap juga diartikan sebagai "suatu mendekat atau menghindar, posotitif atau
konstruk untuk memungkinkan terlihatnya negatif terhadap berbagai keadaan sosial,
suatu aktivitas." Pengertian sikap itu sendiri apakah itu institusi, pribadi, situasi, ide,
dapat dipandang dari berbagai unsur yang konsep dan sebagainya.1 Gagne
terkait seperti sikap dengan kepribadian, menambahkan bahwa sikap merupakan
motif, tingkah laku, keyakinan dan lain-lain. suatu keadaan internal (internal state) yang
Namun dapat diambil pengertian yang mempengaruhi pilihan tidakan individu
memiliki persamaan karakteristik; sikap terhadap beberapa obyek, pribadi, dan
ialah tingkah laku yang terkait dengan peristiwa.2
kesediaan untuk merespon objek sosial
Sedangkan menurut Saefudin
yang membawa dan menuju ke tingkah laku
Azwar, sikap adalah salah satu unsur
yang nyata dari seseorang. Hal itu berarti
kepribadian yang harus dimiliki seseorang
suatu tingkah laku dapat diprediksi apabila
untuk menentukan tindakannya dan
telah diketahui sikapnya. Walaupun
bertingkah laku terhadap suatu objek
manifestasi sikap itu tidak dapat dilihat
disertai dengan perasaan positif dan negatif.
langsung tapi sikap dapat ditafsirkan
Kemudian para pakar psikologi
sebagai tingkah laku yang masih tertutup.
mendisfungsikan sikap adalah suatu bentuk
Setiap orang mempunyai sikap yang evaluasi atau reaksi perasaan. Dan
berbeda-beda terhadap sesuatu objek. Ini formulasi sikap itu dikaitkan sebagai afek
disebabkan oleh berbagai faktor yang ada positif dan afek negatif yang dikaitkan
pada individu masing-masing seperti 1
Howard H., Kendler, Basic Psychology (Philipines:
adanya perbedaan dalam bakat, minat, Benyamin/Cummings, 1974)
2
Gagne, Robert M., dan Leslie J. Briggs, Principles of
pengalaman, pengetahuan, intensitas Instructional Design (New York: Holt, Rinehart and
Winston, Inc, 1974)
dengan suatu obyek psikologis.3 Jadi sikap bereaksi terhadap suatu obyek dengan
itu berhubungan dengan perasaan cara-cara tertentu.”4
seseorang terhadap obyek bukan tindakan, Kesiapan dalam definisi ini
dimana perasaan ada kalanya positif dan ditafsirkan sebagai suatu kecenderungan
ada kalanya negatif. potensial untuk bereaksi apabila individu
Definisi tersebut melihat sikap dari dihadapkan pada suatu stimulus atau
sudut pandang evaluasi. Dengan demikian, rangsangan yang menghendaki adanya
sikap adalah suatu sistem evaluasi positif respon. Jadi, dapat dikatakan bahwa sikap
atau negatif, yakni suatu kecenderungan sebagai respon, hal ini didasari oleh proses
untuk menyetujui atau menolak. Sikap evaluasi dalam diri individu yang pada
positif akan terbentuk apabila rangsangan akhirnya akan memberikan kesimpulan
yang datang pada seseorang memberi berupa nilai terhadap stimulus dalam bentuk
pengalaman yang menyenangkan. baik atau buruk - positif atau negatif,
Sebaliknya sikap negatif akan timbul, bila menyenangkan atau tidak menyenangkan,
rangsangan yang datang memberi suka atau tidak suka yang kemudian
pengalaman yang tidak menyenangkan. mengkristal atau tidak sebagai potensi
Perbedaan sikap berhubungan dengan reaksi terhadap obyek. Dengan demikian,
derajat kesukaan atau ketidaksukaan sikap merupakan aspek perilaku yang
seseorang terhadap obyek yang dihadapi, dinamis, bisa berubah, dibentuk atau
atau dengan kata lain sikap menyangkut dipengaruhi. Kondisi lingkungan dan situasi
kesiapan individu untuk bereaksi terhadap disuatu saat dan disuatu tempat tidak
obyek tertentu berdasarkan konsep disangsikan berpengaruh terhadap
penilaian positif-negatif. Oleh karena itu, pernyataan sikap seseorang. Dalam
sikap merupakan pernyataan evaluatif, baik keadaan terancam keselamatannya secara
yang menguntungkan maupun tidak langsung atau tidak langsung seseorang
menguntungkan mengenai obyek, orang akan cenderung menyatakan sikap yang
atau peristiwa. dapat menyelamatkan dirinya walaupun
Ahli lain di bidang psikologi sosial tidak sesuai dengan hati nuraninya.
konsep lain tentang sikap, yaitu, ”sikap sikap yang sesuai dengan harapan orang
atas, dan pendapat para ahli maka dapat akhirnya akan mempengaruhi emosi atau
disimpulkan bahwa sikap pada dasarnya komponen afektif dari sikap individu. Oleh
merupakan hasil dari proses sosialisasi dan karena itu, komponen afektif dapat
yang merupakan perwujudan dari pikiran, individu terhadap obyek atau subyek, yang
kecenderungan untuk bertindak pada suatu seseorang terhadap suatu objek atau subjek
dapat positif atau negatif. Manifestasikan berulang-ulang terhadap obyek sosial, dan
sikap terlihat dari tanggapan seseorang biasanya dinyatakan oleh sekelompok orang
apakah ia menerima atau menolak, setuju atau masyarakat. Sedang sikap individu,
atau tidak setuju terhadap objek atau adalah sikap yang dimiliki dan dinyatakan
subjek. oleh seseorang. Sikap seseorang pada
dengan yang lainnya. Komponen kognitif, manakala ada seragaman sikap terhadap
afektif, dan kecenderungan bertindak suatu obyek. Dalam konteks pemahasan ini,
menumbuhkan sikap individu. Dari manapun sikap yang dimaksud adalah sikap
kita memulai dalam analisis sikap, ketiga individual, mengingat pendidikan yang
komponen tersebut tetap dalam ikatan satu dihabahas dalam kajian ini menyangkut
sistem. Sikap individu sangat erat kaitannya proses pendidikan secara individual,
antara sikap dan perilaku adalah konsisten, Sejalan dengan pengertian sikap
sebagaimana yang dikemukan oleh Krech yang dijelaskan di atas, dapat dipahami
dan Ballacy, Morgan King, dan Howard. bahwa: 1) sikap ditumbuhkan dan dipelajari
Seandainya sikap tidak konsisten dengan obyek tertentu, 2) sikap merupakan hasil
perilaku, mungkin ada faktor dari luar diri belajar manusia, sehingga sikap dapat
manusia yang membuat sikap dan perilaku ditumbuhkan dan dikembangkan melalui
tidak konsisten. Faktor tersebut adalah proses belajar, 3) sikap selalu berhubungan
sistem nilai eksternal yang berada di dengan obyek, sehingga tidak berdiri
Selain mempunyai komponen, sikap hasil belajar, maka kunci utama belajar sikap
juga mempunyai beberapa karakteriatik yaitu terletak pada proses kognisi dalam belajar
sikap mempunyai arah, intensitas, keluasan, siswa. Menurut Bloom, serendah apapun
konsisten, dan spontanitas. Arah disini tingkatan proses kognisi siswa dapat
intensitas maksudnya kekuatan sikap itu tingkatan kognisi yang rendah mungkin saja
sendiri, dimana setiap orang belum tentu dapat mempengaruhi sikap, tetapi sangat
mempunyai kekuatan sikap yang sama. Dua lemah pengaruhnya dan sikap cenderung
orang yang sama-sama mempunyai sikap labil. Proses kognisi yang dapat
sikapnya, yang satu positif tetapi yang satu kognisi Bloom, adalah pada taraf analisis,
lagi lebih positif. Keluasan sikap meliputi sintesis, dan evaluasi. Pada taraf inilah
cakupan aspek obyek sikap yang disetujui memungkinkan sasaran didik memperoleh
adalah spontanitas yaitu sejauh mana pengalaman, dan nilai ke dalam otak
kesiapan subyek untuk mengatakan sasaran didik, seperti pendapat Pieget, pada
18
Yasin Setiawan, op.cit.,h. 7
Kesempatan untuk belajar bergantung melemahkan minat bobot emosional
pada lingkungan dan minat, bahkan yang menyenangkan memperkuat.
anak-anak maupun dewasa, yang 7. Minat itu Egosentrik.
menjadi bagian dari lingkungan anak. Sepanjang masa kanak-kanak, minat itu
Karena lingkungan anak kecil sebagian egosentris, misalnya : minat anak laki-
besar terbatas pada rumah, minat laki pada matematika, sering
mereka “tumbuh dari rumah”. Dengan berlandaskan keyakinan bahwa
bertambah luasnya lingkaran sosial kepandaian dibidang matematika di
mereka menjadi tertarik pada minat sekolah akan merupakan langkah
orang di luar rumah yang mulai mereka penting menuju kedudukan yang
kenal. menguntungkan dan bergengsi di dunia
4. Perkembangan minat terbatas. usaha.
Ketidakmampuan fisik dan mental serta Selain beberapa ciri minat di atas, di
pengalaman yang terbatas membatasi dalam buku ”Belajar dan Faktor-faktor Yang
minat anak. Anak yang cacat fisik Mempengaruhinya”, Slameto menambahkan
misalnya, tidak mungkin mempunyai bahwa ciri seseorang mempunyai minat
minat yang sama pada olah raga seperti terdiri atas sebagai berikut:
teman sebaya yang perkembangann 1. Minat dapat diekspresikan melalui suatu
fisiknya normal. pernyataan yang menunjukkan bahwa
5. Minat dipengaruhi oleh pengaruh siswa lebih menyukai suatu hal dari pada
budaya. yang lain.
Anak-anak mendapat kesempatan dari 2. Siswa yang memiliki minat terhadap
orang tua, guru dan orang lain untuk suatu subjek tertenu cenderung untuk
belajar mengenai apa saja yang oleh memberikan perhatian yang lebih besdar
kelompok budaya yang mereka dianggap terhadap subjek tersebut.
minat yang sesuai dan mereka tidak 3. Minat dapat dimanifestasikan melalui
diberi kesempatan untuk menekuni minat partisipasi dalam suatu aktivitas.
yang dianggap tidak sesuai bagi mereka b. Macam-Macam Minat
oleh kelompok budaya mereka. Minat memegang peranan penting
6. Minat berbobot emosional dalam pelaksanaan proses belajar mengajar
Bobot emosional, aspek efektif, dari sehingga minat dapat digolongkan menjadi
minat menentukan kekuatannya. Bobot beberapa macam, antara lain berdasarkan
emosional yang tidak menyenangkan
timbulnya minat dan berdasarkan arahnya minat yang lebih mendasr atau minat
minat. asli. Misalnya seseorang belajar
1. Berdasarkan timbulnya, minat dapat karena memang pada ilmu
dibedakan menjadi dua pengetahuan atau karena memang
macam antara lain: senang membaca, bukan karena
a. Minat Primitif adalah minat yang ingin mendapatkan pujian atau
timbul karena kebutuhan biologis penghargaan.
atau jaringan-jaringan tubuh, b. Minat Ekstrinsik adalah minat yang
misalnya kebutuhan akan berhubungan dengan tujuan akhir
makanan, perasaan enak dan dari kegiatan tersebut, apabila
nyaman, kebebasan beraktivitas tujuannya sudah tercapai ada
serta seks. kemungkinan minat tersebut hilang.
b. Minat Kultural atau sosial adalah Misalnya seseorang yang belajar
minat yang timbulnya karena dengan tujuan agar menjadi juara
proses belajar, minat ini tidak kelas atau lulus ujian.
secara langsung berhubungan 3. Berdasarkan cara mengungkapkan minat
dengan diri kita. Misalnya minat dapat dibedakan menjadi empat macam,
belajar individu punya pengalaman terdiri atas:
bahwa masyarakat atau lingkungan a. Expressed interest adalah minat yang
akan lebih menghargai orang-orang diungkapkan dengan cara meminta
terpelajar dan pendidikan tinggi, kepada subjek untuk menyatakan
sehingga hal ini akan menimbulkan atau menuliskan kegiatan-kegiatan
minat individu untuk belajar dan baik yang berupa tugas maupun
berprestasi agar mendapat bukan tugas dengan perasaan
penghargaan dari lingkungan, hal senang.
ini mempunyai arti yang sangat b. Manifest interest adalah minat yang
penting bagi harga dirinya. diungkapkan dengan cara
2. Berdasarkan arahnya, minat dapat mengobservasi secara langsung
dibedakan menjadi dua macam antara terhadap aktivitas-aktivitas yang
lain: dilakukan subjek
a. Minat Intrinsik adalah minat yang c. Tested interest adalah minat yang
langsung berhubungan dengan diungkapkan cara menyimpulkan dari
aktivitas itu sendiri, ini merupakan
hasil jawaban tes objektif yang kelamin, pengalaman, perasaan mampu,
diberikan. kepribadian) dan yang berasal dari luar
d. Inventoried interest adalah minat mencakup lingkungan keluarga, lingkungan
yang diungkapkan dengan sekolah dan lingkungan masyarakat. Agus
menggunakan alat-alat yang sudah Sujanto21 memperkuat pendapat ini, dengan
distandardisasikan.19 menyebutkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi minat ada 2, yakni faktor
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi internal dan faktor eksternal.
Minat 1. Faktor Internal
Faktor minat mempunyai peranan Adapun faktor yang tergolong dalam faktor
internal, yaitu :
yang sangat penting, minat individu terhadap
a. Motif adalah keadaan dalam pribadi
suatu objek, pekerjaan, orang, benda, dan
orang yang mendorong individu untuk
persoalan yang berkenaan dengan dirinya
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu
timbul karena ada faktor yang
guna mencapai tujuan.
mempengaruhinya pada objek yang diamati.
b. Sikap adalah adanya kecendrungan
Dalam buku psikologi perkembangan,
dalam subjek untuk menerima,
suatu pendekatan sepanjang rentang
menolak suatu objek yang berharga
kehidupan dijelaskan sebagai berikut:
baik atau tidak baik.
”Sebab timbulnya minat bergantung
c. Permainan adalah merupakan suatu
pada seks/jenis kelamin, intelegensi,
permasalahan tenaga psikis yang
lingkungan dimana ia hidup, kesempatan
tertuju pada suatu subjek semakin
untuk mengembangkan minat, minat teman-
intensif perhatiannya.
teman sebaya, status dalam kelompok
d. Pengalaman suatu proses
sosial, kemampuan bawaan, minat keluarga,
pengenalan lingkungan fisik yang
dan banyak faktor-faktor lain.”20
nyata baik dalam dirinya sendiri
Faktor-faktor yang dapat
maupun di luar dirinya dengan
mempengaruhi timbulnya minat terhadap
menggunakan organ-organ indra.
sesuatu, secara garis besar dapat
e. Tanggapan adalah banyaknya yang
dikelompokkan menjadi dua yaitu yang
tinggal dalam ingatan setelah itu
bersumber dari dalam diri individu yang
melakukan pengamatan. Kalau kita
bersangkutan (misal: umur, bobot, jenis
lihat secara jeli, maka akan tampak
19
Abd. Rahman shaleh, op.cit., h. 265-266
20
Djasman Adimiharja, Psikologi Umum Pusat suatu perbedaan antara pengamatan
Pengembangan Penataran Guru Tertulis (Bandung,
21
1987-1988), h. 216 Yasin Setiawan, op.cit.,h. 12
dan tanggapan, meskipun keduanya Dorongan ingin tahu atau rasa ibngin
merupakan gejala yang saling tahu akan membangkitkan minat untuk
berkaitan, karena tanggapan itu membaca, belajar, menuntut ilmu,
sebenarnya kesan yang tinggal melakukan penelitian dan lain-lain.
setelah individu mengamati objek. 2. Motif Sosial
Tanggapan itu terjadi setelah adanya Motif sosial ini dapat menjadi faktor
pengamatan, maka semakin jelas yang membangkitkan minat untuk melakukan
individu mengamati suatu objek, akan sesuatu aktivitas tertentu. Misalnya minat
semakin positif tanggapannya. untuk belajar atau menuntut ilmu
f. Persepsi merupakan proses untuk pengetahuan timbul karena ingin mendapat
mengingat atau mengidentifikasikan penghargaan dari masyarakat, karena
sesuatu, biasanya dipakai dalam biasanya yang memiliki ilmu pengetahuan
persepsi rasa, bila benda yang kita cukup luas (orang pandai) mendapat
ingat atau yang kita identifikasikan kedudukan tinggi dan terpandang dalam
adalah objek yang mempengaruhi masyarakat.
oleh persepsi, karena merupakan 3. faktor emosional
tanggapan secara langsung terhadap Minat mempunyai hubungan yang erat
suatu objek atau rangsangan. dengan emosi. Bila seseorang mendapatkan
2. Faktor Eksternal kesuksesan pada aktivitas akan
Lingkungan bisa juga mempengaruhi minat, menimbulkan perasaan senang, dan hal
karena lingkungan mempunyai peranan yang
tersebut akan memperkuat minat terhadap
sangat penting terhadap individu, baik itu
lingkungan fisik yang berhubungan dengan benda aktivitas tersebut. Sebaliknya suatu
konkrit maupun lingkungan fisik yang
kegagalan akan menghilangkan minat
berhubungan dengan jiwa seseorang.
Lingkungan itu sendiri terbagi atas 2 bagian, terhadap hal tersebut.
yakni (1) Lingkungan fisik, yaitu berupa alat Jadi minat merupakan suatu
misalnya keadaan tanah. (2) Lingkungan sosial,
yaitu merupakan lingkungan masyarakat dimana kecenderungan yang menetap dalam hati
lingkungan ini adanya interaksi individu yang untuk selalu mengingat sesuatu atau
satu dengan yang lain. Keadaan masyarakat akan
memberi pengaruh tertentu kepada individu. mengerjakan sesuatu secara terus menerus
Dengan teknik pengungkapan yang cukup tanpa merasa terbebani untuk mendapatkan
berbeda, Crow and Crow22 mengungkapkan apa yang dibutuhkan dengan disertai
bahwa ada tiga faktor yang menjadi timbulnya
minat, antara lain yaitu: perasaan senang. Adapun indikatornya yaitu:
22
Abd. Rahman Shaleh, op.cit., h.265-266
keaktifan, dan mentaati peraturan atau Setiap perilaku yang ada pada diri
aturan main yang terkait dengan subjek. manusia dipengaruhi oleh perkembangan
dan pertumbuhannya. Dalam perkembangan
3. Hakikat Perilaku manusia atau makhluk lain pada umumnya
Dalam Kamus bahasa Indonesia, dapat dibedakan dalam 3 hal yaitu proses
kata perilaku berarti tanggapan atau reaksi pematangan, proses belajar, dan proses
seseorang (individu) terhadap rangsangan pembawaan atau bakat.26
atau lingkungan. Dalam agama perilaku yang Saifudin Azwar dalam bukunya
baik adalah perilaku yang sesuai dengan menjelaskan bahwa perilaku sebagai reaksi
tujuan penciptaan manusia ke dunia, yaitu bersifat sederhana maupun kompleks dan
untuk menghambakan diri kepada tuhanya. merupakan ekspresi sikap seseorang.27
Skiner seorang ahli psikologi, Sikap itu sudah terbentuk dalam dirinya
mengatakan bahwa perilaku merupakan karena sebagai tekanan atau hambatan dari
respon atau reaksi seseorang terhadap luar maupun dalam dirinya. Artinya potensi
stimulus dari luar23, dari segi biologis perilaku reaksi yang sudah terbentuk dalam dirinya
adalah suatu kegiatan atau aktifitas akan muncul berupa perilaku aktual sebagai
oerganisme makhluk hidup yang cerminan sikapnya. Jadi jelas bahwa perilaku
bersangkutan, sehingga perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor dalam diri maupun
adalah tindakan atau aktifitas manusia itu faktor lingkungan yang ada di sekitarnya.
sendiri yang mempunyai bentangan yang Perilaku adalah semua kegiatan atau
sangat luas. Bohar Soeharto mengatakan aktivitas manusia baik yang diamati
perilaku adalah hasil proses belajar langsung, maupun yang dapat diamati oleh
mengajar yang terjadi akibat dari interksi pihak luar.
dirinya dengan lingkungan sekitarnya yang Menurut Kurt Lewin, perilaku adalah
diakibatkan oleh pengalaman-pengalaman fungsi karakteristik individu (motif, nilai-nilai,
24
pribadi. Benyamin Bloom seorang ahli sifat kepribadian, dll) dan lingkungan, faktor
psikologi pendidikan membagi perilaku lingkungan memiliki kekuatan besar dalam
manusia dalam 3 (tiga) kawasan yaitu menentukan perilaku, terkadang
25
kognitif, afektif, dan psikomotor. kekuatannya lebih besar daripada
karakteristik individu sehingga menjadikan
23
Soekidjo Notoatmodjo, Promosi Kesehatan & Ilmu prediksi perilaku lebih komplek. Jadi, perilaku
Perilaku (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007), h. 133
24
Tulus Tu’u, Peran Disiplin Pada Perilaku dan
26
Persetasi Siswa (Jakarta: PT. Grafindo Persada, Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Ilmu Psikologi
2004), h. 63 (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1991), h. 26
25 27
Soekidjo Notoadmodjo, op. cit., h. 139 Saifudin Azwar, op. cit., h. 9
manusia adalah suatu keadaan yang berupa karunia pencipta alam semesta yang
seimbang antara kekuatan-kekuatan telah ada dalam diri manusia sejak lahir,
pendorong dan kekuatan-kekuatan penahan. yang banyak ditentukan oleh faktor genetik.
28
Kedua faktor secara bersama-sama
Kurt Lewin menambahkan perilaku mempengaruhi perilaku manusia.
dapat berubah apabila terjadi Perilaku merupakan cerminan
ketidakseimbangan antara kedua kekuatan kongkret yang tampak dalam sikap,
tersebut di dalam diri seseorang sehingga perbuatan dan kata-kata yang muncul
adanya 3 kemungkinan terjadi perubahan karena proses pembelajaran, rangsangan
perilaku pada diri seseorang, diantaranya dan lingkungan.30
adalah: Sekilas, di atas terlihat bahwa antara
1. Kekuatan-kekuatan pendorong sikap dan perilaku ada kesamaan. Oleh
meningkat, karena stimulus yang karena itu, psikolog sosial, seperti Morgan
mendorong untuk terjadinya perubahan dan King, Howard dan Kendler, serta Krech
perilaku. dkk., mengatakan bahwa antara sikap dan
2. Kekuatan-kekuatan penahan menurun, perilaku adalah konsisten. Apakah selalu
karena adanya stimulus yang bahwa sikap konsisten dengan perilaku?
memperlemah kekuatan penahan Seharusnya, sikap adalah konsisten dengan
tersebut. perilaku, akan tetapi karena banyaknya
3. Kekuatan pendorong meningkat, faktor yang mempengaruhi perilaku, maka
29
kekuatan penahan menurun. dapat juga sikap tidak konsisten dengan
Para psikolog, di antaranya Morgan perilaku. Dalam keadaan yang demikian
dan King, Howard dan Kendler, Krech, terjadi adanya desonansi nilai.
Crutchfield dan Ballachey, mengatakan Sikap mempengaruhi perilaku lewat
bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh suatu proses pengambilan keputusan yang
faktor lingkungan dan hereditas. Faktor teliti dan beralasan dan berdampak sebagai
lingkungan yang mempengaruhi perilaku berikut: 1) Perilaku tidak banyak ditentukan
adalah beragam, di antaranya pendidikan, oleh sikap umum tapi oleh sikap yang
nilai dan budaya masyarakat, politik, dan spesifik terhadap sesuatu. 2) Perilaku
sebagainya. Sedang faktor hereditas dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tetapi
merupakan faktor bawaan seseorang yang juga oleh norma-norma subjektif yaitu
keyakinan kita mengenai apa yang orang lain
28
Ibid., h. 11
29
Soekidjo Notoatmodjo, Pendidikan dan Perilaku
30
Kesehatan (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h. 114 Tulus Tu’u, loc. cit., h. 63
inginkan agar kita perbuat. 3) Sikap terhadap
Abror, Abd. Rachman. 1993. Psikologi
suatu perilaku bersama norma-norma
Pendidikan. Yogyakarta: PT. Tiara
subjektif membentuk suatu intensi atau niat kencana.
untuk berperilaku tertentu.
Adimiharja, Djasman.1987-1988. Psikologi
Sikap spesifik yang dapat Umum Pusat Pengembangan
Penataran Guru Tertulis. Bandung
mempengaruhi perilaku adalah sikap sosial
yang dinyatakan dengan cara berulang-ulang Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Umum.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
pada kegiatan yang sama31 atau lebih
Azwar, Saifudin. 2002. Sikap Manusia: Teori
lazimnya disebut kebiasaan, motif dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
merupakan dorongan, keinginan dan hasrat
yang berasal dari dalam diri32, nilai-nilai BPRANOWO, Pembelajaran Yang
Menumbuhkan Sikap Wirausahawan.
merupakan norma-norma subjektif
http://www.ekofeum.or.id/artikel.php?
sedangkan kekuatan pendorong dan cid=51
kekuatan penahan adalah berupa nasihat
Ellis, Robert S..Educational Psychology: a
atau penyuluhan dan informasi.33 Problem Approach. NewYork:d. Van
Nostrard Co.
Berdasarkan beberapa teori di atas
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa prilaku Gagne, Robert M., dan Leslie J. Briggs.
1974. Principles of Instructional
adalah segala tindakan atau reaksi manusia
Design. New York: Holt, Rinehart and
yang disebabkan oleh dorongan organisme Winston, Inc
kongkret yang terlihat dari kebiasaan, motif,
Gerungan WA. 2000. Psikologi Sosial.
nilai-nilai, kekuatan pendorong dan kekuatan Bandung: Refika Aditama
penahan sebagai reaksi atau respon
H. C. Wherington. 1982. Psikologi
seseorang yang muncul karena adanya Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru
pengalaman proses pembelajaran dan
Howard H., Kendler. 1974. Basic
rangsangan dari lingkungannya. Adapun Psychology. Philipines:
Benyamin/Cummings
indikatornya adalah respon terhadap
lingkungan, hasil proses belajar mengajar, Hurlock, Elizabeth B.1978. Perkembangan
Anak. Jakarta: PT. Erlangga
ekspersi kongkret berupa sikap, kata-kata,
dan perbuatan. Keterkaitan Sikap, Perilaku Toleransi
Dengan Nilai Moral Lainnya.
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.p
DAFTAR PUSTAKA hp?moid=14&fname+ppkn101_03.hm
31
Munandar, Utami. 1999. Pengembangan
Gerungan, op. cit., h. 150 Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:
32
Ibid.., h. 141
33
Soekidjo Notoatmodjo, op. cit., h. 175 Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan
dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka
Cipta