Dasar Hukum, Persyaratan, Alur Pengurusan Ipak
Dasar Hukum, Persyaratan, Alur Pengurusan Ipak
Dasar Hukum, Persyaratan, Alur Pengurusan Ipak
PERUBAHNNYA
1. DASAR HUKUM
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1191/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan,
bahwa penyaluran alat kesehatan hanya dapat dilakukan oleh sarana
yang telah memiliki Izin Penyalur Alat Kesehatan (IPAK) dan harus
dilakukan sesuai dengan ketentuan tentang Cara Distribusi Alat
Kesehatan yang Baik (CDAKB).
A. Umum
B. Tahap Perizinan
E. Tahap Praregistrasi
F. Tahap Registrasi
Pemohon
upload data
VERIFIKASI
Bayar PNBP
IPAK ( 10 hari )
Tidak
YA
PENOLAKAN
Evaluasi YA
I IPAK/
(45 hari) Sert Produksi
Tamb Data
( 30 hari )
Evaluasi YA
II IPAK/
(45 hari) Sert Produksi
Tamb Data
( 30 hari )
Evaluasi YA
III IPAK/
(45 hari) Sert Produksi
2. PERSYARATAN PENDAFTARAN IZIN PENYALUR ALAT KESEHATAN (IPAK)
No Persyaratan Penjelasan
1. Mengisi Formulir Permohonan a. Mencantumkan nomor surat, tanggal
sesuai Permenkes nomor surat, alamat jelas dan nomor
1191/MENKES/PER/VIII/2010 telp/fax.
b. Menggunakan kop surat
perusahaan.
c. Contoh formulir terlampir pada
permenkes nomor
1191/MENKES/PER/VIII/2010
2. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) a. Untuk permohonan baru,
dari Dinas Kesehatan Propinsi penyesuaian dan/ atau pindah
(Jika BAP lebih dari 1 (satu) alamat, dan/ atau perluasan
tahun harus dilegalisir ulang kelompok produk yang disalurkan.
oleh Dinas Kesehatan Propinsi. b. Mencantumkan nomor dan tanggal,
Jika lebih dari 2 (dua) tahun nama dan alamat perusahaan
harus melampirkan BAP c. NPWP harus sesuai dengan yang
terbaru). tercantum pada surat permohonan
dan pada kartu NPWP
d. Nama Penanggung Jawab Teknis
(PJT) di BAP harus sesuai dengan
nama yang tercantum di surat
permohonan
e. Mencantumkan jenis danatau
kelompok produk alat kesehatan
yang akan disalurkan
3. Rekomendasi/ laporan dari a. Cukup jelas
Dinas Kesehatan Propinsi dan/ b. Sesuai ketentuan daerah
atau Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu (BPPT)
4. Memiliki Badan Hukum dan Akte Nama pimpinan harus sesuai dengan
Perusahaan yang sudah yang tertera pada surat permohonan
disahkan
5. NPWP NPWP yang tertera pada BAP harus
sesuai
13. Fotokopi KTP Penanggung Jawab a. PJT harus berdomisili sesuai dengan
Teknis (PJT) lokasi penyalur alkes (kecuali untuk
wilayah Jabodetabek)
b. Jika KTP PJT dikeluarkan oleh
kab/kota/daerah yang berbeda
dengan lokasi penyalur alkes, maka
PJT harus mempunyai surat
keterangan domisili.
No Persyaratan Penjelasan
14. Fotokopi Ijazah PJT a. Minimal D3, dengan pendidikan yang
sesuai dengan produk yang
disalurkan (Misalnya: Apoteker,
Farmasi, Teknik Elektromedik,
Kimia, Biologi, Teknik Elektro,
Teknik Mesin, Refraksionis Optisien)
b. Pendidikan PJT harus disesuaikan
dengan kelompok produk yang
didistribusikan.
c. Jika pendidikan PJT tidak berlatar
belakang teknik, maka harus
mempunyai teknisi
tersendiri/terpisah dari PJT.
15. Surat Pernyataan PJT sanggup a. Menyatakan bahwa PJT bekerja
bekerja full time penuh waktu (full time) pada PAK
b. Asli dan bermaterai
21. Daftar sarana dan prasarana Sesuai dengan kelompok alat kesehatan
gudang yang akan disalurkan:
a. Jika menyalurkan Alat kesehatan
non elektromedik steril harus
memiliki pengatur suhu, termometer
dan hygrometer
b. Jika Produk Diagnostik In Vitro
berbentuk reagen, harus memiliki
tempat penyimpanan seperti cold
storage/ lemari pendingin
No Persyaratan Penjelasan
22. Daftar peralatan bengkel a. Sesuai dengan alat yang disalurkan
(Khusus yang menyalurkan Alat b. Jika tidak memiliki bengkel sendiri
Kesehatan Elektromedik dan/ maka perusahaan dapat bekerja
atau instrumen Produk sama dengan PAK lain atau
Diagnostik In Vitro) produsen alkes dalam negeri yang
memiliki bengkel (dengan
melampirkan surat kerjasama
bengkel dan fotokopi PAK/sertifikat
produksi)
23. Surat pernyataan jaminan purna a. Menyatakan bahwa perusahaan
jual (Khusus yang menyalurkan memberikan jaminan purna jual
Alat Kesehatan Elektromedik b. Pernyataan ditandatangani oleh
dan/atau instrumen Produk pimpinan perusahaan
Diagnostik In Vitro)
24. Daftar Nama Teknisi (Khusus a. Fotokopi KTP
yang menyalurkan Alat b. Pernyataan sebagai tenaga teknisi di
Kesehatan Elektromedik perusahaan tersebut
dan/atau instrumen Produk
Diagnostik In Vitro)
25. Fotokopi Ijazah Teknisi (Khusus Cukup jelas
yang menyalurkan Alat
Kesehatan Elektromedik
dan/atau instrumen Produk
Diagnostik In Vitro)
26. Petugas Proteksi Radiasi (Khusus a. Fotokopi KTP, Surat Izin Bekerja,
untuk yang menyalurkan Alat dan Sertifikat Pelatihan PPR dari
Kesehatan Elektromedik Radiasi) BAPETEN
b. Jika tenaga PPR berasal dari
perusahaan lain harus melampirkan
surat perjanjian kerjasama
27. Daftar Buku Kepustakaan Sesuai dengan alkes yang disalurkan
dan peraturan di bidang Alat Kesehatan.
Minimal Permenkes Nomor
1189/MENKES/PER/VIII/2010,
1190/MENKES/PER/VIII/2010,
1191/MENKES/PER/VIII/2010
28. Contoh Kelengkapan PO, Faktur, Kwitansi, Kartu Stok dan
Administratif lain-lain
B. Persyaratan Permohonan IPAK Untuk Perubahan Penanggung Jawab
Teknis (PJT)
No Persyaratan Penjelasan
1. Mengisi Formulir Permohonan sesuai a. Mencantumkan nomor surat,
Permenkes No. tanggal surat, alamat jelas dan
1191/MENKES/PER/VIII/2010 nomor telp/fax.
b. Menggunakan kop surat
perusahaan.
c. Contoh formulir terlampir pada
permenkes nomor
1191/MENKES/PER/VIII/2010
No Persyaratan Penjelasan
1. Mengisi Formulir Permohonan sesuai a. Mencantumkan nomor surat,
Permenkes Nomor tanggal surat, alamat jelas dan
1191/MENKES/PER/VIII/2010 nomor telp/fax.
b. Menggunakan kop surat
perusahaan.
c. Contoh formulir terlampir pada
permenkes nomor
1191/MENKES/PER/VIII/2010
2. Rekomendasi/ laporan dari Dinas a. Cukup jelas
Kesehatan Propinsi dan/ atau Badan b. Sesuai ketentuan daerah
Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT)
No Persyaratan Penjelasan
1. Mengisi Formulir Permohonan sesuai a. Mencantumkan nomor
Permenkes No. surat, tanggal surat, alamat
1191/MENKES/PER/VIII/2010 jelas dan nomor telp/fax.
b. Menggunakan kop surat
perusahaan.
c. Contoh formulir terlampir
pada permenkes nomor
1191/MENKES/PER/VIII/
2010
No Persyaratan Penjelasan
1. Mengisi Formulir Permohonan a. Mencantumkan nomor surat,
sesuai Permenkes No. tanggal surat, alamat jelas dan
1191/MENKES/PER/VIII/2010 nomor telp/fax.
b. Menggunakan kop surat
perusahaan.
c. Contoh formulir terlampir pada
permenkes nomor
1191/MENKES/PER/VIII/2010
2. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari a. Untuk permohonan baru,
Dinas Kesehatan Propinsi (Jika BAP penyesuaian dan/ atau pindah
lebih dari 1tahun harus dilegalisir alamat, dan/ atau perluasan
ulang oleh Dinas Kesehatan kelompok produk yang disalurkan.
Propinsi. Jika lebih dari 2 tahun b. Mencantumkan nomor dan tanggal,
No Persyaratan Penjelasan
harus melampirkan BAP terbaru). nama dan alamat perusahaan
c. NPWP harus sesuai dengan yang
tercantum pada surat permohonan
dan pada kartu NPWP
d. Nama Penanggung Jawab Teknis
(PJT) di BAP harus sesuai dengan
nama yang tercantum di surat
permohonan
e. Mencantumkan jenis dan atau
kelompok produk alat kesehatan
yang akan disalurkan
3. Rekomendasi/ laporan dari Dinas a. Cukup jelas
Kesehatan Propinsi dan/ atau b. Sesuai ketentuan daerah
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
(BPPT)
4. Izin pendaftaran dari BKPM (Badan a. Untuk PMA (Penanaman Modal
Koordinasi Penanaman Modal) *) Asing)
b. Mencantumkan usaha di bidang
Perdagangan Alkes
c. Tanda Daftar dari BKPM Untuk
PMA (Jenis Alat Kesehatan yang
akan ditambah harus tercantum
diizin BKPM)
5. Denah Bangunan a. Mencantumkan ukuran dan
peruntukkannya yang sesuai
dengan jenis alat kesehatan yang
disalurkan
b. Dilegalisir oleh Dinas Kesehatan
Provinsi
c. Jika menyalurkan alat kesehatan
elektromedik harus mencantumkan
denah bengkel.
6. Daftar jenis alkes yang akan a. Dilegalisasi oleh Dinas Kesehatan
disalurkan Propinsi
b. Alat kesehatan yang disalurkan
dikelompokkan sebagai berikut:
Alat kesehatan elektromedik
radiasi
Alat kesehatan elektromedik non
radiasi
Alat kesehatan non elektromedik
steril
Alat kesehatan non elektromedik
non steril
Produk Diagnostik In Vitro
No Persyaratan Penjelasan
7. Brosur atau katalog alat kesehatan Jika ada.
yang akan disalurkan
8. Daftar sarana dan prasarana Sesuai dengan kelompok alat
gudang *) kesehatan yang akan disalurkan:
a. Jika menyalurkan Alat kesehatan
non elektromedik steril harus
memiliki pengatur suhu,
termometer dan hygrometer
b. Jika Produk Diagnostik In Vitro
berupa reagen, harus memiliki
tempat penyimpanan seperti cold
storage/ lemari pendingin
9. Daftar peralatan bengkel (Khusus a. Sesuai dengan alat yang
yang menyalurkan Alat Kesehatan disalurkan
Elektromedik dan/ atau instrumen b. Jika tidak memiliki bengkel
Produk Diagnostik In Vitro) *) sendiri maka perusahaan dapat
bekerja sama dengan PAK lain
atau produsen alkes dalam negeri
yang memiliki bengkel (dengan
melampirkan surat kerjasama
bengkel dan fotokopi
PAK/sertifikat produksi)
c. Penambahan jenis produk
Elektromedik Non Radiasi atau
instrumen produk Diagnostik
Invitro harus mempunyai
peralatan bengkel atau bisa
bekerjasama dengan Penyalur alat
kesehatan lain yang sudah
melakukan penyaluran
Elektromedik Non Radiasi atau
instrumen produk Diagnostik
Invitro.
10. Surat pernyataan jaminan purna a. Menyatakan bahwa perusahaan
jual (Khusus yang menyalurkan memberikan jaminan purna jual
Alat Kesehatan Elektromedik b. Pernyataan ditandatangani oleh
dan/atau instrumen Produk pimpinan perusahaan
Diagnostik In Vitro) *)
c. Mempunyai surat purna jual atau
garansi terhadap produk
Elektromedik atau instrumen
produk Diagnostik Invitro
11. Daftar Nama Teknisi (Khusus yang a. Fotokopi KTP
menyalurkan Alat Kesehatan b. Pernyataan sebagai tenaga teknisi
Elektromedik dan/atau instrumen di perusahaan tersebut
Produk Diagnostik In Vitro)*)
c. Penambahan jenis produk
No Persyaratan Penjelasan
Elektromedik Non Radiasi atau
instrumen produk Diagnostik
Invitro harus mempunyai teknisi
atau bisa bekerjsama dengan
Penyalur alat kesehatan lain yang
sudah melakukan penyaluran
Elektromedik Non Radiasi atau
instrumen produk Diagnostik
Invitro
12. Fotokopi Ijazah Teknisi (Khusus Penambahan jenis produk
yang menyalurkan Alat Kesehatan Elektromedik Non Radiasi atau
Elektromedik dan/atau instrumen instrumen produk Diagnostik Invitro
Produk Diagnostik In Vitro) *) harus mempunyai teknisi atau bisa
bekerjsama dengan Penyalur alat
kesehatan lain yang sudah melakukan
penyaluran Elektromedik Non Radiasi
atau instrumen produk Diagnostik
Invitro
13. Petugas Proteksi Radiasi (Khusus a. Fotokopi KTP, Surat Izin Bekerja,
untuk yang menyalurkan Alat dan Sertifikat Pelatihan PPR dari
Kesehatan Elektromedik Radiasi) *) BAPETEN
b. Jika tenaga PPR berasal dari
perusahaan lain harus
melampirkan surat perjanjian
kerjasama
c. Penambahan jenis produk
Elektromedik Radiasi tenaga
Petugas Proteksi Radiasi (PPR)
dengan melampirkan sertifikat PPR,
Surat Izin Bekerja (SIB) sebagai PPR
dan Foto copy KTR petugas PPR
atau bisa bekerjsama dengan
Penyalur alat kesehatan lain yang
sudah melakukan penyaluran
Elektromedik radiasi
14. Fotocopy Izin Penyalur Alat Untuk penyesuaian, perubahan, dan/
Kesehatan yang lama atau perluasan kelompok produk yang
disalurkan
15. Laporan distribusi *) Untuk penyesuaian, perubahan, dan/
atau perluasan kelompok produk yang
disalurkan. Minimal sudah berjalan
selama 1 tahun. Format sesuai dengan
Permenkes Nomor
1191/MENKES/PER/VIII/2010
formulir 15.