Ular Bukan Katak Bukan
Ular Bukan Katak Bukan
Ular Bukan Katak Bukan
Minggu ke-3
Nama Mahasiswa :
NIM :
Prodi :
Jawaban:
1. Hampir seluruh lembaga pendidikan tinggi yang mengelola disiplin
seni, rata-rata dosennya memiliki latar belakang kesenian.
Kebanyakan para dosen tersebut lulusan pendidikan tinggi seni
Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Sekolah Tinggi Seni
Indonesia (STSI) Surakarta. Semangat belajar dari para mahasiswa
dan dosen perguruan tinggi tersebut lebih condong ke jalur
kesenimanan. Walaupun lembaga tersebut telah mencetak program
kesarjanaan strata satu, sampat saat ini tidak semua lulusannya
menunjukkan mental kesarjanaan, masih banyak juga yang
memiliki mental kesenimanan. Bagi yang masih memiliki mental
kesenimanan, persoalan yang muncul kemudian ketika mereka
meniti karirnya sebagai dosen di perguruan tinggi.
Tuntutan-tuntutan kesehariannya dalam pengajaran, studi lanjut
pascasarjana (yang kesasar), sistem pengumpulan angka kredit
kepangkatan yang cenderung mengacu pada karya-karya ilmiah,
sikap apatis akibat kondisi narima setelah diangkat sebagai dosen
atau pegawai negeri yang ‘merasa’ gajinya cukup untuk kehidupan
keluarga, dan sebagainya, disadari atau tidak semuanya itu akan
menjebak mereka dalam kondisi perubahan.
Setidaknya ada tiga dampak yang dapat mempengaruhi kondisi
perubahan tersebut, yaitu:
a. Masih tetap konsisten atas profesi kesenimananyadengan
memperkaya pengetahuan lewat persoalan baru yang dihadapi.
b. Meningkatkan kebiasaan berkarya seni dengan mengalihkan
karya-karya dalam bentuk karya ilmiah yang bermutu.
c. Melanda lingkungan kita, apakah yang harus kita perbuat?
4. Menurut saya, para lulusan pendidikan tinggi seni bisa saja akan
merasa kesulitan dan kebingungan mengenai krisis identitas
mereka. Ya, identitas mereka sebagai seorang yang berjiwa seniman
dan juga seorang pengajar seni. Ini bukanlah suatu hal yang mudah
bagi mereka, karena mereka harus melakukan adaptasi-adaptasi
baru terhadap diri mereka sendiri. Seni itu sifatnya bebas dan
terbuka, namun dalam pembelajaran tentang seni tentu saja agar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka harus ditetapkan
batasan-batasan dalam pembelajarannya(kurikulum,dsb). Sebagai
seorang seniman mereka akan membuat suatu karya, namun
sebagai seorang pengajar seni mereka akan membantu membuat
suatu karya. Hal tersebut tentulah membuat perbedaan yang sangat
signifikan bagi mereka yang berjiwa seniman. Dan tentu saja akan
sangat sulit bagi mereka jika mereka tidak mempunyai jiwa
seniman yang dibarengi dengan adanya mental kesarjanaan.