CBR - Geo Ekonomi & Pembangunan - Indri Oktavia
CBR - Geo Ekonomi & Pembangunan - Indri Oktavia
CBR - Geo Ekonomi & Pembangunan - Indri Oktavia
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Geografi Ekonomi dan
Pembangunan yang di ampau oleh :
Oleh :
INDRI OKTAVIA
(3181131008)
Kelas : A 2018
Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat beliau
saya dapat menyusun makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Geografi Ekonomi dan Pembangunan.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen saya ibu Dra. Nurmala Berutu,
M.Pd. dan ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M,Si sebagai dosen pengajar Geografi Ekonomi dan
Pembangunan. Karena telah memberi saya kesempatan untuk menyusun makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada banyak pihak yang banyak
membantu saya untuk menyusun makalah ini.
Menyusun makalah ini tidaklah jauh dari kata sempurna dan mungkin masih banyak yang
melenceng dari materi. Oleh karena itu dimohon kritik dan saran sangat di harapkan untuk
membangun agar saya kedepan nya bisa menyusun makalah dengan lebih baik lagi. Dan juga
dalam menulis makalah ini ada kesalahan dalam penulisan dan tata bahasa yang mungkin tidak
sesuai.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................
.......................................................................................................................................2
Daftar Isi........................................................................................................................
.......................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................
.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................
...........................................................................................................................4
B. Rasionalisasi pentingnnya CBR..........................................................................
...........................................................................................................................4
.............................................................................................................................
C. Tujuan penulisan CBR........................................................................................
...........................................................................................................................5
.............................................................................................................................
D. Manfaat CBR......................................................................................................
...........................................................................................................................5
.............................................................................................................................
E. Identitas buku.....................................................................................................
...........................................................................................................................5
.............................................................................................................................
3
B. Kelebihan dan kekurangan buku.........................................................................
.........................................................................................................................15
.............................................................................................................................
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................
.....................................................................................................................................16
.........................................................................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................................
.........................................................................................................................16
.............................................................................................................................
B. Saran ..................................................................................................................
.........................................................................................................................16
.............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
.....................................................................................................................................17
.........................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditandai dengan adanya perubahan struktur
ekonomi, yaitu pergeseran dari dominasi sektor pertanian beralih ke sektor industri,
dilihat dari kontribusi nilai tambah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Perubahan
4
struktur ekonomi ini tentu membawa implikasi pada perubahan sektor ekonomi lainnya,
seperti: lapangan kerja, upah, dan struktur ekspor. Dominasisektor industri dari sektor
pertanian pada awal 1990-an ini sebenarnya telah ditandai dengan menurunnya kontribusi
sektor pertanian dan semakin meningkatnya kontribusi sektor industri dalam kurun waktu
beberapa tahun terakhir. Pergeseran struktur ekonomi memang diharapkan dapat
menyerap tenaga kerja lebih banyak ke sektor industri yang menimbulkan efek multiplier
terhadap sektor-sektor lainnya. Dengan demikian, sektor industri tidak hanya membuka
lapangan kerja bagi sektornya sendiri tetapi juga lapangan kerja di sektor-sektor lainnya.
Pada awal pembangunan ekonomi di Indonesia, perencanaan pembangunan
ekonomi Indonesia lebih berorientasi pada masalah pertumbuhan. Hal ini bisa dimengerti
mengingat penghalang utama bagi pembangunan di Negara sedang berkembang adalah
terjadinya pertumbuhan penduduk yang cukup pesat yang seiring dengan laju
pertumbuhan angkatan kerja yang cepat pula. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor
penghambat pembangunan apabila tidak diimbangi dengan perkembangan kesempatan
kerja. Djojohadikusumo (1985: 27) menyatakan bahwa perkembangan penduduk juga
menambah angkatan kerja, hal ini mengharuskan penciptaan lapangan kerja yang bersifat
produktif di bidang kegiatan yang semakin meluas. Sasaran pokok ialah untuk
menanggulangi masalah pengangguran.Peningkatan produksi barang dan jasa tanpa
disertai penciptaan kesempatan kerja produktif cenderung mempertajam ketimpangan
dalam hal pembagian pendapatan dan kesenjangan golongan masyarakat.
D. Manfaat CBR
1. Dapat mengetahui isi sebuah buku yang dikritisi.
2. Dapat membandingkan isi sebuah buku dengan buku yang lainnya.
3. Dapat meningkatkan kebiasaan membaca buku dan sifat kritis pada suatu buku.
4. Dapat meningkatkan pemahaman dari segala aspek tentang sebuah buku.
E. Identitas Buku
Identitas Buku
A. Identitas Buku Inti
1. Judul Buku : EKONOMI PEMBANGUNAN
2. Nama Pengarang : Patta Rappana & Zulfikry Sukarno
3. Penerbit : CV SAH MEDIA
4. Tahun Terbit : 2017
5. ISBN : 978-602-6928-15-3
6. Bahasa : Indonesia
7. Cetakan : Pertama
8. Tebal Buku : 258 halaman
9. Link Ebook : https://books.google.co.id/books?
id=dVNtDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=ekonomi+pembangunan&hl=id
&sa=X&ved=2ahUKEwixp-
Khwo7sAhUDX30KHTqvBt0Q6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=ekonomi
%20pembangunan&f=false
6
B. Identitas Buku Pendukung
1. Judul Buku : PEMBANGUNAN EKONOMI & PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT Strategi Pembangunan Manusia dalam
Perspektif Ekonomi Lokal
2. Nama Pengarang : Muhammad Hasan & Muhammad Azis
3. Penerbit : CV. Nur Lina
4. Tahun Terbit : 2018
5. ISBN : 978-602-51907-6-6
6. Bahasa : Indonesia
7. Cetakan : Kedua
8. Tebal Buku : 523 halaman
9. Link Ebook : http://eprints.unm.ac.id/9409/1/Buku%20pembangunan
%20ekonomi%20contoh%20fix.pdf
7
BAB II
8
BUKU INTI
A. Pembangunan Ekonomi
Ada tiga hal yang sangat penting berkaitan dengan pembangunan ekonomi, yaitu:
Yang berarti bahwa pembangunan adalah suatu tahap yang harus dijalani dan dilalui oleh
setiap masyarakat atau bangsa.
Maksudnya ialah pembangunan merupakan salah satu tindakan positif atau suatu usaha
yang harus dilakukan oleh setiap negara dalam meningkatkan pendapatan perkapita.
dalam suatu perekonomian bisa dikatakan berkembang jika pendapatan perkapita dalam
jangka panjang lebih cenderung meningkat.
9
B. Pertumbuhan Ekonomi
10
2. Mobilitas faktor-faktor produksi
BUKU PENDUKUNG
PEMBANGUNAN EKONOMI
A. Konsep Pembangunan
Problem mendasar bagi suatu bangsa atau negara adalah mencari wujud kondisi
masyarakat secara ideal dan bagaimana cara merealisasikannya. Penelusuran formula ideal dan
strategi perubahan masyarakat ini dapat disebut sebagai pembangunan. Beban ini secara formal
diamanatkan kepada Negara melalui pemerintahan yang ada didalamnya, sehingga dalam kurun
masa tertentu, pemerintahan suatu Negara bertugas melakukan pembangunan pada seluruh
warga negara tersebut menuju kondisi yang lebih baik. Secara terminologis, di Indonesia
pembangunan identic dengan istilah development, modernization, westernization, empowering,
industrialization, economic growth, europanization, bahkan istilah tersebut juga sering
disamakan dengan term political change. Identifikasi pembangunan dengan beberapa term
tersebut lahir karena pembangunan memiliki makna yang multi-interpretable, sehingga kerap
kali istilah tersebut disamakan dengan beberapa term lain yang berlainan arti. Makna dasar dari
development adalah pembangunan. Artinya, serangkaian upaya atau langkah untuk memajukan
kondisi masyarakat sebuah kawasan atau negara dengan konsep pembangunan tertentu. Di
Indonesia, makna developmentalisme mengalami perkembangan dari konsep ideal tentang
11
sebuah tatanan kesejahteraan masyarakat yang diformulasikan oleh negara-negara barat. Format
kesejahteraan ini kemudian mengalami perdebatan ketika developmentalisme sedikit banyak
dipraktekkan ketika zaman orde baruberkuasa. Perdebatan ini terjadi karena pada dasarnya
makna developmentalisme dan kesejahteraan sangat tergantung dari konteks dimana istilah
tersebut digunakan dalam melihat keadaan.
Dewasa ini para ilmuawan dari berbagai disiplin ilmu, para pejabat pemerintahan negara-
negara yang sudah maju, dan beberapa badan internasional, memberikan perhatian yang sangat
besar terhadap berbagai aspek mengenai pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang.
Berbeda dengan perhatian yang diberikan oleh mereka pada saat sebelumnya. Ada beberapa
faktor yang dianggap sebagai penyebab dari bertambah meluasnya perhatian terhadap
pembangunan di negara-negara berkembang dibanding pada sebelumnya antara lain:
Kesadaran akan pentingnya pembangunan ekonomi, terjadi pada saat setelah perang
Dunia ke II. Kebutuhan ini sangat mendesak mengingat hancurnya berbagai macam sarana dan
prasanaran yang dimiliki akibat perang. Tuntutan untuk segera dapat keluar dari
kondisi yang yang hancur ini, mengakibatkan para pembuat kebijakan dan juga para
ahli ekonomi mulai tertarik untuk mempelajari ekonomi pembangunan secara
12
lebih mendalam. Mereka juga mulai menyadari akan arti pentingnya pembangunan
ekonomi bagi negaranya. Kondisi ini semakin didukung dengan munculnya negara-
negara dengan tingkat kemajuan yang sangat tinggi seperti negara-negara di Eropa
dan sebaliknya ada juga negara yang gagal dan terpuruk dalam kondisi yang tidak
menguntungkan. Perbedaan ini menimbulkan suatu pemikiran ada apa dibalik itu
semuanya. Sebab kenyataan menunjukkan bahwa, tidak semua negara berhasil dalam proses
pembangunannya.
Dalam melaksanakan pembangunan ekonomi tidak begitu saja dapat dilaksanakan, akan
tetapi diperlukan beberapa syarat-syarat yang mendukung. Syarat utama dalam pembangunan
adalah adanya pemerintahan dan rakyat. Pembangunan tergantung pada pemerintah dan rakyat.
Pembangunan tidak dapat berjalan apabila hanya salah satu yang menjalankan. Sehingga
pembangunan pada dasarnya adalah dari rakyat untuk rakyat. Rakyat yang berdaulat, maka sudah
sewajarnya rakyat pulalah yang menikmati hasil-hasil pembangunan. Pembangunan yang hanya
dijalankan oleh satu pihak atau dipaksakan, artinya tanpa melibatkan rakyat dalam arti
sebenarnya bukanlah model pembangunan yang ideal. Pembangunan semacam ini dapat terjadi,
namun dalam kondisi dimana sistem Pemerintahannya adalah diktator. Model pembangunan
diktator hanya akan melahirkan penderitaan dan kesengsaraan rakyatnya, oleh karena itu model
pembangunan yang seimbang atau ideal adalah model pembangunan dengan melibatkan dan
didukung penuh rakyat. Dukungan ini dalam bentuk partisipasi. Jika pembangunan hanyak
dilakukan oleh pemerintah, yaitu mengandalkan sepenuhnya Pemerintah, maka dapat dipastikan
pembangunan tidak akan mencapai sasaran yang diinginkan, oleh karena itu peran serta
masyarakat menjadi sangat penting.
1. Modernisasi Pembangunan
Faktor sosial budaya masyarakat dalam proses pembangunan adalah sangat penting.
Kebiasaan atau adat istiadat yang ada di dalam masyarakat pada umumnya sudah terjadi ratusan
tahun dan turun temurun, oleh karena itu sangat sulit untuk mengadakan perubahan begitu saja.
Nilai-nilai yang terkandung dan diyakini betul sebagai suatu kebenaran, sangatlah sulit untuk
menerima perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat modern.
Proses demokratisasi yang terjadi di dunia ini, pada umumnya melanda negara-negara
yang sedang mengalami transisi Pemerintahan yang bersifat diktator, otoriter dan koruptor yang
pada umumnya menggunakan sistem pemerintahan yang sentralistik pada semua bidang
terutama pada bidang-bidang yang dianggap sangat vital. Masa transisi merupakan masa yang
paling berat, sebab nilai-nilai atau konsep demokratisasi sendiri belum dipahami sepenuhnya
oleh, masyarakat sehingga banyak negara-negara sedang berkembang yang mengalami
kegagalan.
E. Prinsip-prinsip Pembangunan
Prinsip dasar dalam proses pembangunan adalah penekanan pada pertumbuhan ekonomi
dengan hasil pembangunan yang tidak semata-mata bersifat kuantitatif tetapi juga bersifat
kualitatif. Untuk mencapai hal tersebut, maka proses pertumbuhan secara serentak mengarahkan
kepada tiga prinsip kunci bagi Negara sedang berkembang maupun industri maju, yaitu
berfokus pada semua aset: modal fisik, manusia dan alam, menyelesaikan aspek-aspek
distributif sepanjang waktu, serta menekankan kerangka kerja institusional bagi pemerintahan
yang baik.
Pembangunan ekonomi merupakan suatu keharusan bagi suatu negara, sekalipun negara
tersebut sudah dalam keadaan makmur. Bagaimanapun juga tingkat kemakmuran ini harus
ditingkatkan, minimal dipertahankan, untuk itu pembangunan ekonomi masih diperlukan. Bagi
Negara yang sudah maju, pembangunan ekonomi lebih banyak ditekankan pada kemajuan di
bidang teknologi dan informasi. Hal ini berbeda dengan pembangunan ekonomi di negara
14
sedang berkembang, yang pada umumnya menekankan pada pembangunan secara fisik, seperti
pembangunan jalan raya dan tol, pembangunan gedung-gedung dan sebagainya. Hal ini terjadi
mengingat di negara sedang berkembang prasarana dan sarana yang ada masih sangat minim.
Pembangunan ekonomi yang dijalankan oleh suatu negara dapat memberikan dampak yang
positif maupun negatif. Dampak positif ini tentu akan sangat menguntungkan, tetapi dampak
yang negative akan sangat merugikan bagi negara yang bersangkutan. Pembangunan ekonomi
pada dasarnya adalah suatu kebijakan dengan berbagai strategi pilihan. Oleh karena itu
kebijakan pembangunan akan selalu menimbulkan dua sisi yang bertentangan. Kebijakan yang
dipilih adalah suatu resiko yang harus ditanggung. Tidak ada pembangunan tanpa menimbulkan
dampak yang negatif, sehingga bagi pengambil kebijakan adalah sangat bijaksana bila dalam
proses pembangunan selalu meminimalkan dampak negatif/kerugian bagi masyarakatnya. Sebab
pada dasarnya tujuan dari pembangunan itu sendiri adalah meningkatkan kesejahteraan bukan
kesengsaraan.
BAB III
PEMBAHASAN
15
A. Pembahasan Isi Buku
Dari kedua buku tersebut isi buku pendukung lebih lengkap dan jelas
pembahasannya tentang pembangunan ekonomi. Sedangkan di buku inti hanya sedikit
membahas tentang ekonomi saja.
Kekurangan
1. Materi yang lumayan susah untuk dipahami
2. Pada buku inti dan buku pendukung memiliki bahasa yang kurang dimengerti sehingga
susah untuk dipahami
3. Pembahasan yang banyak terkadang membuat pembaca kurang tertarik
4. Dibuku pendukung banyak terjadi kesalahan dalam tulisanya (typo)
5. Dari kedua buku tersebut tidak ada gambar sehingga kurang menarik minat pembaca
BAB IV
PENUTUP
16
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis dari kedua buku diatas adalah sangat
bagus khususnya bagi mahasiswa yang sedang mempelajari pembangunan ekonomi dan
dalam buku tersebut disajikan berbagai materi penting diantaranya tentang apa itu
pembangunan ekonomi, konsep dasar pembangunan ekonomi, hambatan pembangunan
ekonomi dan dampak dari pembangunan ekonomi.
B. SARAN
Semoga tulisan ini dapat membantu dan memberikan gambaran tentang buku
secara positif dan membantu mengembangkan pemikiran tentang reiview sebuah karya
sekaligus untuk memahami isi buku secara detail.
DAFTAR PUSTAKA
18