Mdgs & Sdgs
Mdgs & Sdgs
Mdgs & Sdgs
Disusun oleh :
Kelas_B
DOSEN PEMBIMBING
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang telah
menciptakan alam semesta dengan segala ilmu - ilmu pengetahuan yang penuh
manfaat sehingga mendorong para makhluk-Nya untuk menggali ilmu - ilmu demi
kesejahteraan manusia. Tak lupa shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan umat - umatnya. Adapun
makalah ini kami buat selain untuk melengkapi tugas mata kuliah Pendidikan & Promosi
Kesehatan, juga sebagai sumber informasi kepada masyarakat luas khususnya para
tenaga kesehatan. Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar - besarnya
kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini, baik itu secara
material ataupun spiritual. Karena tanpa bantuan berbagai pihak, makalah ini tidak
dapat selesai tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi pembaca dan masyarakat luas di masa yang akan
datang.
Pringsewu,Maret20
21
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………..………………………………i
DAFTAR ISI…………..………….…..………..…….............................................................ii
Bab I PENDAHULUAN……...…………………..……….....................................................1
A. Latar Belakang……………..………………...........................................................1
B. Rumusan Masalah….….……………..……...........................................................1
C. Tujuan Pembahasa.…………..…………………………………..….....…...............1
Bab II PEMBAHASAN…….……………………………….………...………….....……..........2
1. Pengkajian sistem didalam tubuh……………………………………..……….....….2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Saat ini, kita hidup dalam suatu abad yang dikenal sebagai zaman pembangunan (the
age of development). Zaman di saat suatu gagasan mampu mendominasi dan mempengaruhi
pemikiran bangsa-bangsa secara global, menyangkut masalah kemiskinan dan
keterbelakangan bagi berjuta-juta rakyat di dunia ketiga. Istilah pembangunan (development)
kini telah menyebar dan digunakan sebagai visi, teori, dan proses yang diyakini oleh rakyat di
hampir semua Negara, khususnya Dunia Ketiga. Bahkan dewasa ini aneka ragam pendekatan
pembangunan banyak dimunculkan sebagai pemikiran untuk mencapai dan mewujudkan tujuan
pembangunan itu sendiri, yaitu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada tanggal
27 september 2015, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendeklarasikan suatu rencana
pembangunan global yang terkenal dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan alias
Sustainable Development Goals (SDGs). Deklarasi itu menandai dimulainya suatu masa
pembangunan baru yang berjangka waktu 15 tahun, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2016.
Pertama, Tujuan Penting untuk Mobilisasi Sosial. Dalam dunia yang hiruk pikuk
dewasa ini, kesepakatan mengenai suatu tujuan global bersama akan membantu
individu, lembaga dan pemerintah di seluruh dunia untuk menyepakati arah
pembangunan pada intinya, berfokus pada halhal yang betul-betul bermanfaat bagi
masa depan kita. Adanya tujuan bersama membantu mengarahkan semua pihak untuk
fokus pada hal yang sama, memobilisasi semua daya dan menjadikan lebih mudah
diatur dan diterapkan sehingga semua pihak dapat melangkah bersama menuju
pencapaian yang mereka harapkan.
Kedua, Tujuan bersama memberikan kekuatan menekan yang bersahabat.
Dengan memiliki tujuan bersama setiap kebijakan dan langkah-langkah pembangunan
yang diambil oleh setiap kebijakan dan langkah-langkah pembangunan yang diambil
oleh setiap pemimpin bangsa akan selalu diuji oleh publik, baik dengan
mempertanyakannya di ruang-ruang pertemuan tertutup. Artinya, tujuan bersama 3
memberikan kesempatan bersama kepada semua elemen masyarakat untuk
mengontrol seluruh proses pembangunan, agar tetap setia pada jalan menuju
pencapaian bersama.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
PEMBAHASAN
Program MDGs yang terdiri dari 8 Goals, 18 Target dan 67 Indikator ini
menitikberatkan pada upaya pengentasan kemiskinan, kelaparan, perhatian terhadap
masalah kesehatan, pendidikan, ketidaksetaraan gender dan kelestarian lingkungan.
PENUTUP
1. Kesimpulan
HSG menggunakan foto rontgen untuk mengambil gambar bagian dalam rahim, tuba fallopi,
dan daerah sekitarnya Sebelum prosedur dilakukan, kamu disuntikkan cairan kontras ke dalam
rahim. Tujuannya memastikan bahwa rahim dan tuba fallopi dalam kondisi normal. Prosedur
bisa digunakan untuk mengetahui adanya masalah dalam rahim yang berpotensi menghambat
pembuahan. Misalnya struktur abnormal di rahim dan penyumbatan pada tuba fallopi.
2. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan maka dari itu,
kami membutuhkan berbagai usulan-usulan maupun saran yang bersifat komunikatif untuk
pembuatan makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Kumalasari, I., & Andhyantoro, I. 2012. Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa
Kebidanan dan Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta
Kusmiran, E. 2014. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Salemba Medika.
Jakarta.