Perangkat Disiplin Pegawai OK

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 39

PERANGKAT PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Penyusun :
Prawita Wijayanti, S.Pd
NIM. 20802299056

PPG DALAM JABATAN MANAJEMEN PERKANTORAN


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
ANGKATAN 3
TAHUN 2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK N 45 Jakarta


Program keahlian : Bisnis dan Manajemen
Bidang Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : OTK Kepegawaian
Kompetensi Dasar : 3.14 Menerapkan Disiplin Pegawai
Kelas/semestser : XII / Ganjil
Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

A. Kompetensi Inti
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut,
dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Korespondensi pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Otomatisasi
dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.14 Menerapkan disiplin pegawai
4.14 Melaksanakan disiplin pegawai

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.14.1 Mengidentifikasi pengertian disiplin
3.14.2 Menguraikan kewajiban pegawai
3.14.3 Mengemukakan larangan pegawai
4.14.1 Melakukan identifikasi kasus pelanggaran disiplin pegawai

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses pembelajaran dengan menggali informasi dan kegiatan diskusi,
peserta didik diharapkan terlibat aktif, bertanggung jawab dalam bertanya, santun dalam
memberikan kritik serta peserta didik diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi definisi disiplin pegawai dengan benar
2. Menguraikan kewajiban pegawai dengan tepat
3. Mengemukakan larangan pegawai dengan tepat
4. Melakukan identifikasi kasus pelanggaran disiplin pegawai dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Disiplin
2. Kewajiban Pegawai
3. Larangan pegawai

F. Pendekatan, Model, dan Metode


Pendekatan : TPACK
Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Ceramah, tanya jawab, presentasi dan diskusi melalui Google Meet,
Whatshapp Grup
G. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1:
Tahap
Kegiatan Pembelajaran PPK
Pembelajaran

1. Pesera didik dan guru berdo’a sesuai dengan agama kepercayaan Religius
masing-masing, melakukan presensi langsung melalui google meet
Disiplin
Pendahuluan 2. Guru meriview tentang materi sebelumnya penghargaan
(5 menit) pegawai Rasa

3. Guru memberikan informasi tentang materi, tujuan dan teknis Ingin


pembelajaran yang akan dilakukan Tahu

Orientasi peserta didik kepada masalah, Literasi


Mengamati:
1. Guru memberikan tayangan ppt tentang disiplin pegawai
(Communication)
2. Peserta didik diminta memperhatikan tayangan slide PPT
melalui Google Meet (Critical Thinking)
Menanya:
1. Peserta didik bertanya mengenai materi pengertian, Rasa ingin
Inti
kewajiban dan larangan disiplin pegawai yang belum tahu
( 20 menit) dipahami pada pembelajaran melalui Google Meet (Critical
Thinking)

Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang


Kerja
beranggotakan 2 orang (Collaboration)
sama
2. Peserta didik menyelesaikan permasalahan terkait dengan
kasus pelanggaran dan hukuman atas pelanggran yang Tanggung
dilakukan oleh pegawai yang terdapat pada LKPD (Critical jawab
Thinking)

Membimbing memecahkan masalah,


Mengumpulkan Informasi
7. Peserta didik saling berdiskusi mengenai permasalahan yang
diberikan oleh guru pada LKPD tentang kasus pelanggaran dan
hukuman atas pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai
Jujur
(Communication).
Mandiri
8. Guru melakukan pembimbingan kepada proses hasil kerja
kelompok.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya,
Mengasosiasi
1. Peserta didik membuat hasil karya berupa laporan maupun
presentasi terhadap hasil diskusi dan pencarian informasi yang
berkaitan pada hukuman atas pelanggaran yang dilakukan
pegawai materi di LKPD (Communication)
2. Guru mempersilahkan peserta didik untuk melakukan presentasi
kelompok melalui Google Meet.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah,
Menyimpulkan
1. Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap paparan
peserta didik. Semua peserta didik dipersilahkan untuk
melengkapi, membetulkan atau menyanggah. (Collaboration
& Comunication)
2. Peserta didik mengerjakan evaluasi secara individu yang
diberikan di GCR dan WAG.
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah
Penutup dipelajari hari ini.
(5 menit)
2. Guru memberikan informasi peserta didik dan mengingatkan
belajar untuk materi berikutnya yaitu tingkat dan jenis
Religius
hukuman pegawai .
3. Peserta didik bersama guru berdo’a serta mengucapkan salam
penutup.

H. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


Media : Power Point
Alat : HP, Laptop berakses internet, HP Android
Bahan : buku materi pembelajaran
Sumber belajar :
1. Tim Darma Aksara. 2019. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian Kelas XII SMK.Bogor :
Yudhistira
2. Kurniawan, Dwi. 2018. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian Kelas XII. Klaten: CV Sinar
Mandiri

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
Penilaian Sikap
Melalui pengamatan perilaku sikap dalam mengikuti proses KBM secara daring
Penilaian Pengetahuan
Melalui soal tertulis
Penilaian Keterampilan
Melalui analisis video
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Program Remidi :
1. Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 80 (untuk
pengetahuan dan keterampilan), dengan catatan jumlah siswa yang remedialnya
sebanyak maksimal 30% dari jumlah seluruh siswa di kelas.
2. Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial
teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes.

Program Pengayaan :

Program pengayaan diberikan/ditawarkan kepada siswa yang mendapatkan nilai


diatas 80 sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan. Siswa
diberikan soal pengayaan oleh guru berupa pengamatan langsung di lingkungan
sekitar dan mengaitkan dengan materi pembelajaran, serta siswa diminta untuk lebih
banyak membaca buku mengenai pembelajaran yang berhubungan dengan
kepegawain

Jakarta, 12 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dr. Titin Rostini, M.Pd Prawita Wijayanti, S.Pd


o

BAHAN AJAR
DISIPLIN KEPEGAWAIAN

PRAWITA WIJAYANTI
DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PENDAHULUAN

Disiplin penting bagi kehidupan manusia. Dengan menanamkannya secara terus menerus,
disiplin diharapkan menjadi suatu kebiasaan. Orang-orang yang berhasil dalam bidang pekerjaan
umumnya mempunyai kedisiplinan yang tinggi. Sebaliknya, orang yang gagal umumnya tidak
disiplin. Disiplin pegawai diterapkan dari pegawai level bawah (lower) hingga pegawai level atas
(managerial). Kedisiplinan pegawai pasti akan berdampak pada hasil kinerja
lembaga/perusahaan. Untuk itu, keseriusan penanganan masalah disiplin pegawai sangat penting
bagi peningkatan kinerja dan produktivitas perusahaan. Apakah pengertian dari disiplin pegawai?
Apa saja manfaat, faktor-faktor yang memengaruhi, dan bentuk-bentuk dari disiplin pegawai?
Bagaimana jenis-jenis hukuman mengenai pelanggaran disiplin pegawai? Mari kita temukan
jawabannya dengan mempelajari bab ini.

1. Pengertian disiplin pegawai pegawai negeri sipil


Disiplin merupakan sebuah titik awal dari segala kesuksesan dalam rangka
mencapai tujuan sebuah lembaga/perusahaan. Penerapan disiplin dalam suatu
lembaga/perusahaan bertujuan agar semua pegawai yang ada dalam perusahaan
tersebut bersedia dengan sukarela mematuhi setiap tata tertib yang berlaku. Seorang
pegawai yang disiplin tidak akan mencuri waktu kerja untuk melakukan hal-hal lain
yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan. Kata "disiplin" berasal dari bahasa
Latin, yaitu discere yang berarti belajar. Berdasarkan kata tersebut, muncullah kata
disciplina yang mempunyai arti pengajaran atau pelatihan. Dalam bahasa Inggris,
yang memiliki arti pengikut atau murid. Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), disiplin adalah tata tertib, ketaatan/kepatuhan kepada peraturan,
dan bidang studi yang memiliki suatu objek, sistem, dan metode tertentu. Secara
umum, disiplin adalah suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri pegawai
terhadap peraturan yang berlaku .

Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil
untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak
ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.
2. Tujuan disiplin pegawai PNS
a. Untuk lebih terjaminnya ketertiban dan kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan

2
fungsi PNS;
b. Mendorong peningkatan kinerja dan perubahan sikap dan perilaku PNS;
c. Meningkatkan kedisiplinan PNS;
d. Meningkatkan tanggung jawab PNS;
e. Mempercepat proses perubahan kearah peningkatan profesionalisme dalam
bekerja;
3. Kewajiban bagi PNS
a. Mengucapkan sumpah/janji PNS;
b. Mengucapkan sumpah/janji jabatan;
c. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
pemerintah
d. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh
pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab;
f. Menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah dan martabat PNS;
g. Mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan sendiri, seseorang
dan/atau golongan;
h. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus
dirahasiakan;
i. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan negara
j. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang
dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di
bidang keaman, keuangan dan materil;
k. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
l. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
m. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik Negara dengan sebaik-
baiknya;
n. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
o. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
p. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karir; dan
q. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
4. Larangan bagi PNS

3
a. Menyalahgunakan wewenang;
b. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain
dengan menggunakan kewenangan orang lain;
c. Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau
lembaga atau organisasi internasional;
d. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya
masyarakat asing;
e. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, meyewakan, atau meminjamkan
barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga
milik Negara secara tidak sah;
f. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau
orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk
keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak
langsung merugikan negara;
g. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara
langsung atau tidak langsung dengan dalih apapun untuk diangkat dalam
jabatan;
h. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;
i. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;
j. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;
k. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
l. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah atau Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah dengan cara :
1. Ikut serta sebagai pelaksana kampanye;
2. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut
partai atau atribut PNS;
3. Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau
4. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.
m. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara :

4
1. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau
2. Mengadakan kegiatan mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan
calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa
kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau
pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota
keluarga, dan masyarakat.
n. Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat
dukungan disertai foto copi Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda
Penduduk sesuai peraturan perundang- undangan; dan
o. Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan
cara :
1. Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah;
2. Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan
kampanye;
3. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau
4. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap
pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah
masa kampanye meliputi meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan,
atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya,
anggota keluarga, dan masyarakat.
5. Menjadi anggota dan/atau pengurus Partai Politik.

TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN


Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin dijelaskan pada PP No.53 Tahun 2010
Pasal 7 :
1. Tingkat hukuman disiplin terdiri dari:
a. hukuman disiplin ringan;
b. hukuman disiplin sedang; dan

5
c. hukuman disiplin berat.
2. Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari:
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; dan
c. pernyataan tidak puas secara tertulis.
3. Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari:
a. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
b. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
c. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
4. Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari:
a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
b. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah
c. pembebasan dari jabatan;
d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS;
dan
e. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

E. TATA CARA PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN


1. Pemanggilan (Pasal 23)
a. PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dipanggil secara tertulis
oleh atasan langsung untuk dilakukan pemeriksaan.
b. Pemanggilan kepada PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin
dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum tanggal pemeriksaan.
c. Apabila pada tanggal yang seharusnya yang bersangkutan diperiksa tidak
hadir, maka dilakukan pemanggilan kedua paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
sejak tanggal seharusnya yang bersangkutan diperiksa pada pemanggilan
pertama.
d. Apabila pada tanggal pemeriksaan PNS yang bersangkutan tidak hadir juga
maka pejabat yang berwenang menghukum menjatuhkan hukuman disiplin
berdasarkan alat bukti dan keterangan yang ada tanpa dilakukan
pemeriksaan.

2. Pemeriksaan, (Pasal 24, 25, 25, 26, 27,28)


a. Sebelum PNS dijatuhi hukuman disiplin setiap atasan langsung wajib

6
memeriksa terlebih dahulu PNS yang diduga melakukan pelanggaran
disiplin.
b. Pemeriksaan dilakukan secara tertutup dan hasilnya dituangkan dalam bentuk
berita acara pemeriksaan.
c. Apabila menurut hasil pemeriksaan kewenangan untuk menjatuhkan
hukuman disiplin kepada PNS tersebut merupakan kewenangan:
 atasan langsung yang bersangkutan maka atasan langsung tersebut
wajib menjatuhkan hukuman disiplin
 pejabat yang lebih tinggi maka atasan langsung tersebut wajib
melaporkan secara hierarki disertai berita acara pemeriksaan.
d. Khusus untuk pelanggaran disiplin yang ancaman hukumannya sedang dan
berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3), (4) dapat dibentuk Tim
Pemeriksa.
e. Tim Pemeriksa terdiri dari atasan langsung, unsur pengawasan, dan unsur
kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk.
f. Tim Pemeriksa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk.
g. Apabila diperlukan, atasan langsung, Tim Pemeriksa atau pejabat yang
berwenang menghukum dapat meminta keterangan dari orang lain.
h. (Dalam rangka kelancaran pemeriksaan, PNS yang diduga melakukan
pelanggaran disiplin dan kemungkinan akan dijatuhi hukuman disiplin
tingkat berat, dapat dibebaskan sementara dari tugas jabatannya oleh atasan
langsung sejak yang bersangkutan diperiksa.
i. Pembebasan sementara dari tugas jabatannya berlaku sampai dengan
ditetapkannya keputusan hukuman disiplin.
j. PNS yang dibebaskan sementara dari tugas jabatannya tetap diberikan hak-
hak kepegawaiannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
k. Dalam hal atasan langsung tidak ada, maka pembebasan sementara dari
jabatannya dilakukan oleh pejabat yang lebih tinggi.
l. (Berita acara pemeriksaan harus ditandatangani oleh pejabat yang
memeriksa dan PNS yang diperiksa.
m. Dalam hal PNS yang diperiksa tidak bersedia menandatangani berita acara
pemeriksaan, berita acara pemeriksaan tersebut tetap dijadikan sebagai dasar

7
untuk menjatuhkan hukuman disiplin.
n. PNS yang diperiksa berhak mendapat foto kopi berita acara pemeriksaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

3. Penjatuhan Hukuman Pasal 29


a. Berdasarkan hasil pemeriksaan pejabat yang berwenang menghukum
menjatuhkan hukuman disiplin.
b. Dalam keputusan hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus disebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh PNS yang
bersangkutan.
c. PNS yang berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata melakukan beberapa
pelanggaran disiplin, terhadapnya hanya dapat dijatuhi satu jenis hukuman
disiplin yang terberat setelah mempertimbangkan pelanggaran yang
dilakukan.
d. PNS yang pernah dijatuhi hukuman disiplin kemudian melakukan
pelanggaran disiplin yang sifatnya sama, kepadanya dijatuhi jenis hukuman
disiplin yang lebih berat dari hukuman disiplin terakhir yang pernah
dijatuhkan.
e. PNS tidak dapat dijatuhi hukuman disiplin dua kali atau lebih untuk satu
pelanggaran disiplin.
f. Dalam hal PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya
akan dijatuhi hukuman disiplin yang bukan menjadi kewenangannya,
Pimpinan instansi atau Kepala Perwakilan mengusulkan penjatuhan
hukuman disiplin kepada pejabat pembina kepegawaian instansi induknya
disertai berita acara pemeriksaan.

4. Penyampaian Keputusan Hukuman Disiplin (Pasal 31)


a. Setiap penjatuhan hukuman disiplin ditetapkan dengan keputusan pejabat
yang berwenang menghukum.
b. Keputusan disampaikan secara tertutup oleh pejabat yang berwenang
menghukum atau pejabat lain yang ditunjuk kepada PNS yang bersangkutan
serta tembusannya disampaikan kepada pejabat instansi terkait.
c. Penyampaian keputusan hukuman disiplin dilakukan paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja sejak keputusan ditetapkan.
8
d. Dalam hal PNS yang dijatuhi hukuman disiplin tidak hadir pada saat
penyampaian keputusan hukuman disiplin, keputusan dikirim kepada yang
bersangkutan.

F. Pelanggaran dan Hukuman Disiplin

Dalam menjatuhkan hukuman disiplin, maka pejabat yang berwenang


menghukum sebelumnya wajib memeriksa tersangka yang telah melanggar
ketentuan, tujuannya ialah untuk mengetahui apakah yang bersangkutan benar telah
melakukan pelanggaran serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong
dilakukan pelanggaran tersebut. Hukuman yang dapat dijatuhkan sebagai sanksi
terhadap pelanggaran disiplin PNS ialah teguran lisan, teguran tertulis, pernyataan
tidak puas, penundaan kenaikan gaji berkala, penundaan kenaikan pangkat,
penurunan pangkat, pemindahan sebagai hukuman, pembebasan tugas, dan
pemberhentian.

1. Pelanggaran disiplin
Pengertian Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau
perbuatan PNS yang tidak mentaati kewajiban dan/atau melanggar larangan
ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.
Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena
melanggar peraturan disiplin PNS
Perubahan adalah setiap tingkah laku, sikap atau Tindakan dengan tidak
mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang undangan pidana, PNS yang
melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin oleh pejabat yang
berwenang menghukum.

a. Pelanggaran disiplin ringan (Pasal 8)


1) Tidak melaksanakan kewajiban sebagai PNS sebagaimana di jelaskan pada
pasal 3, apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja;
2) Tidak masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah
selama:
a) 5 (lima) hari kerja, dijatuhi hukuman teguran lisan
b) 6 (enam) sampai dengan 10 (sepuluh) hari kerja, dijatuhi hukuman
teguran tertulis.

9
c) 11 (sebelas) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja, dijatuhi
hukuman pernyataan tidak puas secara tertulis.
3) memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen
atau surat berharga milik negara, secara tidak sah, apabila pelanggaran
berdampak negatif pada unit kerja;
4) melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau
orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan
untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain yang secara langsung
atau tidak langsung merugikan negara, apabila pelanggaran berdampak
negatif pada unit kerja;
5) bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya, apabila pelanggaran
dilakukan dengan tidak sengaja;
6) melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, apabila pelanggaran berdampak negatif
pada unit kerja
7) menghalangi berjalannya tugas kedinasan, apabila pelanggaran berdampak
negatif pada unit kerja.

b. Pelanggaran disiplin sedang (Pasal 9)


1) Tidak melaksanakan kewadiban PNS sebagaimana di jelaskan pada pasal
3, apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi yang
bersangkutan;
2) Tidak masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah
selama :
a) 16 (enam belas) sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja, dijatuhi
hukuman penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
b) 21 (dua puluh satu) sampai dengan 25 (dua puluh lima) hari kerja,
dijatuhi hukuman penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun,
c) 26 (dua puluh enam) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja, dijatuhi
hukuman penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu)
tahun;

10
3) pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun hanya mencapai 25% (dua puluh
lima persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen);
4) memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen
atau surat berharga milik negara secara tidak sah sehingga berdampak
negatif pada instansi yang bersangkutan;
5) melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau
orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan
untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung
atau tidak langsung merugikan negara apabila pelanggaran berdampak
negatif pada instansi yang bersangkutan;
6) bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya, apabila pelanggaran
dilakukan dengan sengaja;
7) melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, apabila pelanggaran berdampak negatif
bagi instansi;
8) menghalangi berjalannya tugas kedinasan, apabila pelanggaran berdampak
negatif bagi instansi;
9) memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, DPR, DPD,
atau DPRD dengan cara:
a) ikut serta sebagai pelaksana kampanye, menjadi peserta kampanye
dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS, sebagai peserta
kampanye dengan mengerahkan PNS lain.
b) mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap
pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan
sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,
seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit
kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.
c) memberikan surat dukungan disertai foto kopi Kartu Tanda Penduduk.
d) terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah serta mengadakan kegiatan yang

11
mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi
peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi
pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada
PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan
masyarakat.

c. Pelanggaran disiplin berat (Pasal 10)


1) Tidak melaksanakan kewadiban PNS sebagaimana di jelaskan pada pasal
3, apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau
negara;
2) Tidak masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah
selama:
a). 31 (tiga puluh satu) sampai dengan 35 (tiga puluh lima) hari kerja
kerja, dijatuhi hukuman penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 3 (tiga) tahun.
b). 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh) hari, ditajuthi
hukuman pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih
rendah
c). 41 (empat puluh satu) sampai dengan 45 (empat puluh lima) hari kerja,
dijatuhi hukuman pembebasan dari jabatan bagi PNS yang menduduki
jabatan struktural atau fungsional tertentu
d). 46 (empat puluh enam) hari kerja atau lebih kerja, dijatuhi hukuman
pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau
pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
3) apabila pencapaian sasaran kerja pegawai pada akhir tahun kurang dari
25% (dua puluh lima persen);
4) menyalahgunakan wewenang

5) menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang


lain dengan menggunakan kewenangan orang
6) tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain
dan/atau lembaga atau organisasi internasional
7) bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya
masyarakat asing
8) memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
12
meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen
atau surat berharga milik negara secara tidak sah, apabila pelanggaran
berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara
9) melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau
orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan
untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung
atau tidak langsung merugikan negara, apabila pelanggaran berdampak
negatif pada pemerintah dan/atau negara
10) memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik
secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk
diangkat dalam jabatan
11) menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya
12) melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan;
13) menghalangi berjalannya tugas kedinasan, apabila pelanggaran berdampak
negatif pada pemerintah dan/atau negara;
14) memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, DPR,
DPD, atau DPRD dengan cara :
a) sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara
b) cara membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye
c) cara menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan
kampanye dan/atau membuat keputusan dan/atau tindakan yang
menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa
kampanye

2. Hukuman Disiplin

a. Hukuman disiplin ringan terrdiri dari:


1) teguran lisan;
2) teguran tertulis; dan
3) pernyataan tidak puas secara tertulis.
13
b. Hukuman disiplin sedang terdiri dari:
1) penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
2) penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
3) penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.

c. Hukuman disiplin berat terdiri dari:


1) penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
2) pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah
3) pembebasan dari jabatan;
4) pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS;
dan
5) pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

14
OTOMATISASI DAN
TATA KELOLA PERKANTORAN

MEDIA PEMBELAJARAN
3.13 Menerapkan disiplin pegawai

4.13 Melaksanakan disiplin pegawai


PENGERTIAN
PENGERTIAN
TUJUAN
KEWAJIBAN
NONTON YUK
TERIMA KASIH
PERBEDAAN
PENGERTIAN
TUJUAN
KEWAJIBAN
NONTON YUK
TERIMA KASIH
PERBEDAAN
PENGERTIAN
Kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk
menaati kewajiban dan menghindari
KEWAJIBAN

larangan yang ditentukan dalam


peraturan perundang-undangan dan/
LARANGAN

atau peraturan kedinasan yang apabila


tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi
hukuman disiplin.
NONTON YUK
TERIMA KASIH
PENGERTIAN
PENGERTIAN
Mengucapkan sumpah/janji PNS

KEWAJIBAN
Mengucapkan sumpah/janji jabatan
LARANGAN

Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah

Menaati segala ketentuan


NONTON YUK

peraturan perundang-undangan

Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan


kepada PNS dengan penuh pengabdian,
kesadaran dan tanggung jawab;
PENGERTIAN
PENGERTIAN
Menyalahgunakan wewenang yang
dimiliki

KEWAJIBAN
Menjadi perantara bagi
keuntungan pribadi

LARANGAN
Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai
atau bekerja untuk negara lain
NONTON YUK

Bekerja pada perusahaan asing

Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,


TERIMA KASIH

meyewakan, atau meminjamkan barang baik bergerak


atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga
milik Negara secara tidak sah
PENGERTIAN
PENGERTIAN
TUJUAN
KEWAJIBAN
NONTON YUK
TERIMA KASIH
PENGERTIAN
PENGERTIAN
TUJUAN
KEWAJIBAN
NONTON YUK
TERIMA KASIH
LEMBAR
KERJA PESERTA
DIDIK (LKPD)

OTKP

Kelas XII

SMK NEGERI 45
JAKARTA
PENGEMBANGAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Nama Satuan Pendidikan : SMK N 45 Jakarta


Mata Pelajaran : OTK Kepegawaian
Kelas : XII
Materi Pokok : Disiplin Pegawai
Nama :
Kelas :

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

A. Kompetensi Dasar

3.13 Menerapkan disiplin pegawai


4.13 Melaksanakan disiplin pegawai
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.13.1 Mengidentifikasi pengertian disiplin
3.13.2 Menguraikan kewajiban pegawai
3.13.3 Mengemukakan larangan pegawai
4.13.1 Melakukan identifikasi kasus pelanggaran disiplin pegawai

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses belajar mengajar diharapkan


1. Siswa dapat mengidentifikasi pengertian pegawai dengan benar

2. Siswa dapat menguraikan kewajiban pegawai dengan benar

3. Siswa dapat mengemukakan larangan pegawai dengan benar

4. Siswa dapat Melakukan identifikasi kasus pelanggaran disiplin pegawai


dengan benar

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian disiplin
2. Kewajiban pegawai
3. Larangan pegawai
E. Langkah kerja
1. Bacalah dengan cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
2. Baca sumber bahan ajar lainnya untuk memperkuat pemahaman siswa
3. Kerjakan setiap Langkah sesuai tugas dalam bentuk file Word dan dikirim dengan file
Pdf kemudian upload ke Google Classroom
4. Kumpulkan LKPD sesuai jadwal yang telah ditetapkan
F. Kegiatan
Amatilah tayangan video dari youtube dibawah ini :
https://www.youtube.com/watch?v=ItbDWIO8bXs
1. Coba kalian kemukakan informasi apa yang kalian dapat dari video tersebut?

2. Analisislah apakah pemberian peraturan disiplin tersebut sudah tepat!


3. Buatlah contoh lain tentang penerapan disiplin terhadap pegawai disekitar
lingkunganmu!
OTOMATISASI DAN
TATA KELOLA PERKANTORAN

INSTRUMEN PENILAIAN
3.13 Menerapkan disiplin pegawai

4.13 Melaksanakan disiplin pegawai


INSTRUMEN PENILAIAN
D. Kisi-Kisi Pengetahuan
Indikator Level Bentuk No.
Kompetensi Dasar Materi IPK
Soal Kognitif Soal Soal
1.13. Menerapkan Penghargaan 3.13.1. Mengidentifikasi Disajikan
disiplin pegawai pengertian disiplin narrative text
3.13.2. Menguraikan peserta didik
pegawai
kewajiban pegawai dapat
3.13.3. Mengemukakan menemukan
larangan pegawai informasi rinci
disiplin pegawai L3 1-5
dalam kehidupan P
sehari-hari G

E. Instrumen
No Soal Jawaban Skor

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar dan tepat

1 Peraturan yang mengatur Disiplin Pegawai Negeri b. UU Nomor 53 Tahun 2010 10


Sipil adalah ....
a. UU Nomor 13 Tahun 2003
b. PP Nomor 53 Tahun 2010
c. UU Nomor 5 Tahun 2014
d. PP Nomor 21 Tahun 2014
e. PP Nomor 30 Tahun 2019
Kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan
2 menghindari larangan yang ditentukan dalam 10
peraturan perundang-undangan atau peraturan
kedinasan yang apabila tidak menaati akan e.Disiplin PNS
dijatuhi hukuman disiplin merupakan pengertian
dari ….
a. Tanggung jawab PNS
b. Pelanggaran PNS
c. Kewajiban PNS
d. Hukuman PNS
e. Disiplin PNS
3 Tingakatan hukuman disiplin PNS terdiri atas 10
disiplin…
a. Ringan, sedang dan berat a. Ringan, sedang dan berat
b. Preventif dan korektif
c. Pernyataan tidak puas, sedang, dan berat
d. Korektif, ringan, dan sesdang
e. Preventif, sedang, dan berat
4 Bentuk yang merupakan jenis hukuman disiplin 10
ringan adalah …
a. Penundaan kenaikan gaji berkala selama
1 (satu) tahun
b. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 c. Pernyataan tidak puas secara tertulis
(satu) tahun
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis
d. Pemindahan dalam rangka penurunan
jabatan setingkat lebih rendah
e. Pembebasan dari jabatan
5 Bentuk yang merupakan jenis hukuman disiplin 10
berat adalah ….
a. Penundaan kenaikan gaji berkala selama
1 (satu) tahun b. Pemindahan dalam rangka penurunan
b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatn setingkat lebih rendah
jabatn setingkat lebih rendah
c. Penundaan kenaikan pangkat selama 1
(satu) tahun Keliling Asia
d. Pernyataan tidak puas secara tertulis
e. Teguran tertulis
Total 50
Skor

Jumlah skor yang diperoleh


Nillai Peserta Didik = ---------------------------------- X 100
Total skor
F. Kisi-Kisi Keterampilan
Bentuk No.
Kompetensi Dasar Materi IPK Indikator Soal
Soal Soal
4.13 Melaksanakan disiplin Melakukan identifikasi Buatlah observasi Unjuk
pegawai Disiplin 1
pegawai kasus pelanggaran disiplin tentang pelanggran Kerja
pegawai yang dilakukan oleh
pegawai

G. Instrumen Kinerja 2
Buatlah video slide presentasi dari hasil pengamatan terhadap pelanggaran pegawai pada sebuah perusahaan
dengan mengamati :
1. Tingkat dan jenis hukuman disiplin
2. Bagaimana solusi yang dilakukan dalam meminimalisir ketidakdisiplinan
Susun hasil observasi dalam bentuk laporan yang diketik dengan menggunakan Ms.Word atau presentasi

Aspek Keterampilan*
No Nama Nilai**
1 2 3

*) Keterangan Aspek Keterampilan :

1. Keterampilan memaparkan hasil presentasi


2. Komunikasi pada saat presentasi
3. Keterampilan menyajikan hasil analisis pada slide presentasi

**) Keterangan Nilai :

1. Sangat terampil :5
2. Terampil 4
3. Cukup terampil 3
4. Kurang terampil 2
5. Tidak terampil 1
Lembar Observasi Sikap

Peserta Didik Kelas

Aspek Sikap
No. Nama Peserta Didik Jujur Disiplin Ket.
A B C D A B C D
1
2
3
4
5
6

Petunjuk Pengisian:
4 : Jika empat indikator terlihat
3 : Jika tiga indikator terlihat
2 : Jika dua indikator terlihat
1 : Jika satu indikator terlihat

Indikator:

1) Indikator penilaian sikap jujur


a) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b) Tidak menutup kesalahan yang terjadi
c) Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip
2) Indikator penilaian sikap disiplin
a) Tertip mengikuti instruksi
b) Mengerjakan tugas tepat waktu
c) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d) Tidak membuat konsisi kelas menjadi tidak kondusif
Skor Akhir : Jumlah Skor yang Diperoleh
Jumlah Aspek yang Diamati (2)
Kriteria:
Sangat Baik (A) : 3,50 - 4,00
Baik (B) : 3, 00 - 3.49
Kurang Baik (C) : 2,00 - 2,99
Perlu Bimbingan (D) : 1,00 - 1,99

Anda mungkin juga menyukai