Buku Petunjuk Praktikum Iut 2021
Buku Petunjuk Praktikum Iut 2021
Buku Petunjuk Praktikum Iut 2021
ILMU USAHATANI
Disusun Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur tim penulis kehadirat Tuhan Yang Maha Esa panjatkan atas tersusunnya
buku Pedoman Praktikum Ilmu Usahatani untuk para mahasiswa Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Praktikum Ilmu Usahatani dilaksanakan dengan maksud agar mahasiswa dapat
melakukan praktik budidaya tanaman, analisis biaya, penerimaaan, pendapatan dan
keuntungan sampai dengan pemasaran hasil usahatani.
Pedoman praktikum yang disusun oleh tim penyusun ini masih sederhana dan jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu tim berharap mahasiswa mau mengembangkan lebih
lanjut dengan mencari sumber referensi lainnya.
Tim Penyusun
2
PEDOMAN PRAKTIKUM ILMU USAHATANI
Analisis biaya dilakukan untuk mengetahui arus biaya, penerimaan, dan pendapatan
pada usahatani. Biaya dalam arti luas yakni nilai semua pengorbanan sumber ekonomi yang
diukur dalam satuan uang dan untuk satu tujuan tertentu, sedangkan dalam arti sempit yaitu
pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh pendapatan. Hal ini dilakukan guna
mengetahui tingkat kelayakan usahatani dengan melihat parameter atau kriteria kelayakan
tertentu. Dengan demikian, suatu usahatani dikatakan layak apabila keuntungan yang
diperoleh dapat menutup seluruh biaya.
Usahatani merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana seorang petani
mengalokasikan sumber daya yang secara efektif dan efisien untuk memperoleh keuntungan
yang tinggi pada waktu tertentu. Kegiatan usahatani merupakan kegiatan yang
mengupayakan pengelolaan unsur-unsur produksi, baik Sumber Daya Alam (SDA), Sumber
Daya Manusia (SDM), maupun modal dengan tujuan berproduksi untuk menghasilkan
sesuatu di bidang pertanian. Usahatani dilakukan oleh petani guna untuk melanjutkan
kelangsungan hidupnya seperti memenuhi kebutuhan sehari-hari. Inti dari pertanian adalah
usahatani (farming) karena usahatani menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan
dalam budidaya. Dalam usahatani, terdapat perhitungan untuk memperoleh suatu
keuntungan yang akan diterima. Perhitungan tersebut seperti: analisis biaya, pendapatan, dan
R/C ratio. Perhitungan-perhitungan itu digunakan agar orang yang melakukan usahatani
mengetahui biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan untuk usahatani, apakah biaya-biaya
tersebut melebihi atau memenuhi target keuntungan yang diinginkan. Peningkatan produksi
harus seimbang dengan laju pertumbuhan penduduk dapat dicapai melalui peningkatan
pengelolaan usahatani secara intensif.
Ilmu usahatani bukanlah ilmu pengetahuan yang tidak dilandasi oleh keadaan yang
sebenarnya terjadi pada usahatani dan petaninya. Keharusan pada tiap studi usahatani ialah
memperoleh informasi yang sesungguhnya mengenai keadaan usahatani. Agar hasil studi
usahatani bernilai tinggi, maka data yang digunakan harus mempunyai tingkat ketelitian
yang setinggi mungkin, relevan dengan persoalannya dan ekonomis. Ketelitian data
berkaitan erat dengan derajat kesesuaian antara data dengan keadaan nyata yang ingin
digambarkan oleh data itu. Kesalahan dalam pengamatan, pencatatan atau pelaporan
merupakan faktor yang menyebabkan tidak telitinya data usahatani. Relevan atau tidak
didefinisikan dalam hubungannya dengan rencana penggunaan data.
3
A. Maksud
B. Tujuan
1. Mengkaji mengenai budidaya tanaman padi.
2. Menghitung biaya, penerimaaan, pendapatan dan keuntungan budidaya padi.
3. Menganalisis efisiensi usahatani padi dengan analisis “R/C” ratio dan “B/C” ratio.
4. Menganalisis usahatani komoditas padi.
C. Dasar Teori
Tujuan akhir dalam pengelolaan usahatani adalah memperoleh pendapatan/
keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga besarnya keuntungan dari usahatani dapat
digunakan sebagai tolak ukur untuk menentukan keberhasilan dalam pengelolaan
usahatani. Selanjutnya keuntungan dari usahatani akan digunakan oleh petani untuk
membiayai proses produksi pada usahatani musim berikutnya dan juga digunakan untuk
konsumsi keluarganya, sedangkan sisa dari kedua alokasi penggunaan tersebut dapat
disimpan sebagai tabungan atau digunakan sebagai sumber dana untuk kegiatan usaha
sektor lain.
Keberhasilan dalam usahatani tidak lepas dari adanya kegiatan perencanaan
usahatani, kegiatan perencanaan mencakup tiga hal pokok, yaitu: menyusun cabang
usaha dan metode produksi (macam tanaman, jumlah, varietas, waktu tanam, macam
pupuk dan obat yang dipakai, intensitas penyiangan), menguji rencana kaitannya dengan
sumberdaya yang diperlukan dan kendala maupun foktor lain yang berpengaruh,
mengevaluasi rencana dan menyusun urutan rencana alternatif (Shinta, 2012).
Menyadari bahwa; (a) petani harus mandiri di masa depan (b) keterbatasan
lapangan kerja di pedesaan (c) kepemilikan lahan yang sempit, dan (d) pendapatan
petani (tanaman pangan) yang tidak mencukupi kebutuhan keluarga, maka
pengembangan sistem agribisnis pola integrasi padi-ternak berpeluang sangat baik
untuk diterapkan. Dengan pola ini diharapkan petani akan memperoleh sumber
pendapatan dari dua komoditas yang diusahakan dan menurunkan biaya produksi baik
pada usaha ternak maupun usahatani padi dengan munculnya kondisi saling menunjang
antara kedua komoditas tersebut (Ginting, 2013).
4
Secara garis besar, besarnya keuntungan usahatani diperhitungkan dari
mengurangi penerimaan usahatani dengan biaya usahatani, sehingga untuk
memperhitungkan keuntungan dari usahatani diperlukan dua informasi pokok, yaitu:
1. Penerimaan usahatani, yang merupakan nilai keseluruhan hasil dari komoditas yang
diusahakan dalam usahatani.
2. Biaya usahatani, yang merupakan seluruh pengeluaran usahatani, yaitu berupa nilai
keseluruhan masukan ekonomis atau input yang digunakan dalam produksi
usahatani.
Biaya usahatani dipengaruhi oleh faktor-faktor: struktur tanah, topografi, jenis,
varietas tanaman dan tingkat teknologi yang digunakan. Sedangkan penerimaan dari
usahatani akan dipengaruhi oleh: luas usaha, jumlah produk, macam, dan harga
komoditas yang diusahakan. Efisiensi usahatani dianalisis dengan ”R/C” ratio dan
”B/C” ratio.
Biaya adalah nilai dari semua masukan ekonomis yang diperlukan, yang dapat
diperkirakan dan dapat diukur untuk dalam bentuk benda maupun jasa selama proses
produksi berlangsung. Biaya usahatani dipengaruhi oleh: topografi, struktur tanah, jenis
dan varietas komoditi yang diusahakan, teknik budidaya serta tingkat teknologi yang
digunakan. Biaya yang benar-benar dikeluarkan oleh petani yang meliputi: biaya
pemakaian tenaga kerja luar keluarga, pembelian pupuk, benih, pestisida, kapur
pertanian, biaya pembayaran irigasi, biaya selamatan, pembayaran pajak dan biaya
pengangkutan hasil panen (Sundari, 2011).
Fungsi biaya menggambarkan hubungan antara besarnya biaya dengan tingkat
produksi. Biaya dapat dibedakan menjadi biaya tetap (FC = fixed cost), yaitu biaya yang
besarnya tidak dipengaruhi besarnya produksi dan biaya variabel
(VC = variable cost) yaitu biaya yang besarnya dipengaruhi oleh besarnya produksi.
Konsep biaya juga sama dengan fungsi produksi, pada biaya ini juga dikenal konsep
biaya marjinal (MC = marginal cost) yaitu perubahan biaya per kesatuan perubahan
produksidan biaya rata-rata (AC = Average cost) yaitu biaya per keatuan produksi.
Dikenal pula istilah biaya variabel marjinal (MVC = marginal variable cost) yang akan
sama dengan MC, biaya tetap marjinal (MFC = marginal fixed cost) yang sama dengan
nol, rata-rata biaya variabel (AVC = average variable cost) dan rata-rata biaya tetap
(AFC = average fixed cost). Keuntungan terbesar dicapai pada saat MC sama dengan
5
harga produksi dengan asumsi pasar adalah pasar persaingan sempurna
(Suratiyah, 2007).
Perhitungan dalam analisis usahatani:
1. Biaya Usahatani, yaitu pengeluaran usahatani yang pada dasarnya terdiri dari :
a. Biaya penggunaan sarana produksi,
b. Upah tenaga kerja,
c. Bunga kredit,
d. Sewa tanah, dan
e. Biaya lain-lain, seperti: pajak, selamatan, iuran air, dan sebagainya.
Biaya usahatani digolongkan menjadi biaya eksplisit dan biaya implisit:
a. Biaya eksplisit adalah biaya yang benar-benar dibayarkan oleh petani. Biaya ini
terdiri dari biaya sarana produksi, upah tenaga kerja luar keluarga, bunga modal
dari luar (jika petani benar-benar meminjam dari lembaga keuangan), sewa tanah,
dan biaya lain-lain.
b. Biaya implisit adalah biaya yang tidak benar-benar dibayarkan oleh petani. Biaya
ini terdiri dari upah tenaga kerja keluarga, bunga modal sendiri, sewa lahan
sendiri, penyusutan alat, gedung serta mesin.
2. Penerimaan Usahatani, diperoleh dari:
a. Nilai hasil usahatani yang dikonsumsi sendiri,
b. Nilai hasil usahatani yang dijual, dan
c. Kenaikan nilai investasi usahatani.
Penerimaan bersih usahatani merupakan selisih antara penerimaan (inflow)
dan pengeluaran (outflow). Besaran ini menunjukkan besarnya uang yang diterima
petani setelah seluruh biaya dibiarkan dan pinjaman dilunasi. Hal ini juga
menunjukkan besarnya imbalan yang diterima setelah jasa sumber daya keluarga
dicurahkan untuk mengelola proyek usahatani (Wahyudi, 2008).
3. Pendapatan = Penerimaan Usahatani - Biaya Eksplisit
Pendapatan petani adalah sebagian dari pendapatan kotor yang karena
tenaga keluarga dan kecukupannya memimpin usaha dari kekayaan sendiri yang
digunakan dalam usahatani menjadi hak keluarganya yang dapat dikonsumsi
keluarga petani tanpa mengurangi kekayaan. Pendapatan petani atau usahatani yang
berisikan sebagai sisa atau benda daripada penggurangan nilai penerimaan usahatani
dan dan biaya-biaya yang dikeluarkan. Pendapatan ini kemudian dapat dinyatakan
6
besarnya balas jasa atau penggunaan tenaga kerja keluarga, modal sendiri, dan
keahlian pengelolaan pertanian (Subandriyo, 2016).
Secara kumulatif, peningkatan jumlah penduduk, peningkatan pendapatan,
dan pendidikan akan meningkatkan pula kesadaran penduduk akan gizi makanan
yang baik. Sayuran adalah salah satu sumber asupan protein, mineral, dan vitamin
yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu permintaan akan sayuran,
khususnya di daerah urban (perkotaan) semakin meningkat pula. Kebutuhan yang
semakin meningkat tersebut, untuk sayuran dataran tinggi dipasok oleh petani
produsen yang berbudidaya sayuran di kawasan dataran tinggi yang jaraknya relatif
jauh dari daerah urban (Suryaningsih, 2008).
4. Keuntungan Usahatani = Penerimaan Usahatani - (Biaya Eksplisit dan Implisit)
Keuntungan adalah selisih antara penerimaan dan biaya-biaya. Dalam
analisis keuntungan finansial, maka penerimaan dan biaya (input) didasarkan pada
tingkat harga pasar atau harga aktual yang diperoleh dari usahatani maupun
pnegelolaan hasil. Keuntungan finansial diharapkan mempunyai nilai positif dan
meningkat dari waktu ke waktu. Sedangkan kehidupan ekonomi dihitung jika terjadi
pada persaingan sempurna, dimana tidak ada kegagalan pasar dan campur tangan
atau kebijakan pemerintah. Pada analisis keuntungan ekonomi penerimaan dan biaya
(input) didasarkan pada tingkat harga sosial atau harga bayangan (shadow price),
maka pajak dan subsidi dianggap sebagai suatu pembayaran aliran sehingga tidak
mempengaruhi arus biaya dan penerimaan (Dewi, 2016).
4. Situasi dan kondisi, dalam perhitungan biaya dan keuntungan dapat diterapkan
berdasarkan :
a. Periode waktu, satu musim atau satu tahun,
b. Cabang usahatani, dan
c. Penggunaan teknologi.
5. Efisiensi Usahatani, diperhitungkan dengan ukuran:
Penerimaan usahatani
“R/C” =
Biaya total usahatani
Keuntungan usahatani
“B/C” =
Biaya total usahatani
7
Revenue Cost Ratio (RCR) biasa disingkat R/C, digunakan untuk
mengetahui imbangan penerimaan dan biaya dan usahatani yang dilakukan. Rumus
yang digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi ini sebagai berikut.
R/C =
Dengan kriteria:
Bila nilai R/C> 1, usaha budidaya menguntungkan.
Bila nilai R/C = 1, usaha budidaya tidak untung dan tidak rugi.
Bila nilai R/C < 1, usaha budidaya rugi (Tim Lentera, 2007).
Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) dihitung dengan membagi penerimaan
dengan biaya yang dikeluarkan. Biaya tunai merupakan biaya yang riil dikeluarkan.
Sedangkan biaya yang diperhitungkan adalah biaya yang sesungguhnya tidak
dikeluarkan untuk membeli suatu input produksi karena mereka dapat menghasilkan
input tersebut namun diperhitungkan sebagai biaya. Biaya pakan hijauan, tenaga
kerja, dan sewa lahan dikelompokkan ke dalam biaya yang diperhitungkan. Besarnya
biaya tersebut diperhitungkan berdasarkan harga bayangan (shadow price).
Selanjutnya biaya penyusutan ditentukan berdasarkan metode garis lurus
(Sukanata et al., 2014).
Benefit Cost Ratio adalah penilaian yang dilakukan untuk melihat tingkat
efisiensi penggunaan biaya berupa perbandingan jumlah nilai bersih sekarang yang
positif dengan jumlah nilai bersih sekarang yang negatif. Dengan kata lain, Net B/C
adalah perbandingan antara jumlah NPV positif dangan jumlah NPV negatif. Ini
menunjukkan gambaran berapa kali lipat benefit akan kita peroleh dari cost yang kita
keluarkan (Maulidah, 2012).
D. Cara Pelaksanaan :
Laporan Praktikum
1. Laporan dikerjakan secara individu.
2. Tata cara praktikum dilakukan sebagai berikut:
a. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan dalam
pengumpulan laporan praktikum.
b. Mahasiswa dibagikan kuesioner, 1 mahasiswa mendapatkan 5 kuesioner untuk
mewawancarai petani komoditas padi di sekitar tempat tinggalnya masing-masing
(1 mahasiswa 5 petani).
8
c. Mahasiswa melakukan wawancara kepada 5 petani komoditas padi yang dipilih
(dokumentasi wawancara dengan 5 petani dilampirkan di halaman lampiran),
meliputi: teknis budidaya, biaya, dan penerimaan.
d. Analisis yang dilakukan oleh mahasiswa adalah: biaya, penerimaaan, pendapatan,
keuntungan, dan efisiensi usahatani (R/C ratio) dan atau B/C ratio.
3. Laporan praktikum dilengkapi dengan lembar pengesahan dan dikumpulkan
sebanyak 2 (dua) eksemplar.
a. Soft file laporan dikumpulkan kepada co-assisten.
b. Pemberian nama soft file sesuai dengan format berikut: nomor kelompok _2021.
c. (Contoh : Kelompok 1 _2021).
9
Tabel 3.1 Penerimaan, Total Biaya, Pendapatan dan Keuntungan Usahatani Padi
B. Pendapatan Usahatani
Jelaskan 1 paragraf terkait pendapatan usahatani secara umum ………..
Pendapatan = Penerimaan – Biaya Eksplisit
=
Interpretasi hasil perhitungan 1 paragraf …………..
C. Keuntungan Usahatani
Jelaskan 1 paragraf terkait keuntungan usahatani secara umum ………..
Pendapatan = Penerimaan – Total Biaya (Biaya Eksplisit + Biaya Implisit)
=
Interpretasi hasil perhitungan 1 paragraf …………..
10
D. R/C Ratio
Jelaskan 1 paragraf terkait R/C ratio secara umum ………..
R/C atas biaya tunai = Penerimaan
Biaya Eksplisit
=…
R/C atas biaya total = Penerimaan
Total Biaya
=….
Interpretasi hasil perhitungan 1 paragraf …………..
E. B/C Ratio
Jelaskan 1 paragraf terkait B/C ratio secara umum ………..
B/C atas biaya tunai = Keuntungan
Biaya Eksplisit
=…
B/C atas biaya total = Keuntungan
Total Biaya
=….
Interpretasi hasil perhitungan 1 paragraf …………..
11
Contoh penulisan sitasi dalam pembahasan
1 penulis
Menurut Islachudin (2016), pemupukan adalah
2 penulis
Menurut Islachudin dan Adhiluhung (2016), pemupukan adalah
Lebih dari 2 penulis
Menurut Islachudin et al (2016), pemupukan adalah
12
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU USAHATANI
ANALISIS USAHATANI PADI
I.
DisusunOleh:
Disusun oleh :
Bayu Aji Saputra
H0820103
13
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Dosen Koordinator Praktikum Co-Assisten
Mengetahui,
Kepala Program Studi Agribisnis
14
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
D. Kegunaan Praktikum
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Usahatani
B. Komoditas Padi
C. Analisis Usahatani
III. ALUR PELAKSANAAN USAHATANI PADI
A. Pengolahan Lahan
B. Pembibitan
C. Penanaman
D. Pemeliharaan
1. Penyiangan
2. Pengairan
3. Pemupukan
E. Pemanenan
F. Pasca Panen
IV. ANALISIS PERHITUNGAN USAHATANI PADI
A. Penerimaan Usahatani
B. Pendapatan Usahatani
C. Keuntungan Usahatani
D. R/C Ratio
E. B/C Ratio
V. KESIMPULAN DAN SARAN
LAMPIRAN
15
DAFTAR KELOMPOK ILMU USAHATANI
Dhanuaji Alghifari Indika Rona Nurul Hanifah Rijal Muhammad Rona Hadaya Zain
Harnowo Maharani Ranastuti Syuhada`
Diana Murningtyas Indri Yana Yuniati Nurul Istiqla Rio Aditya Sabrina Fauziah
Pratama
Edelweis Asrilika Kholid Rifai Nurunnisa Shafa Rissa Kurnia Zahid Jalaluddin
Agustina Aliya Anggraini Haqani
Eko Muhammad Ihsan Nu`Am Amru Riza Anjariyani Zen Ranggabekti
16
Septyaningrum Musa Resnanti Wibawa
Kelompok 16 Kelompok 17 Kelompok 18 Kelompok 19 Kelompok 20
Ade Widya Putri Aulia Hanna Gayatri Sitoresmi Indana Istiqomah Meilia Ayu
Albarri Mutiara
Adiba Safira Rizqi Azka Tsurayya Grefta Jessika Indriawati Moch. Irfan
Sanni Anggraini Khakim
Aldarisma Nur Bintang Seta Haidar Miftahul Kekeh Fadhilah Muhammad Fadlin
Aini Samudra Falah Luphdika
Ana Farah Rafidah Desfinenda Helvany Arli Kristina Ayu Muhammad Farhan
Calistarajni Adisti Isnaeni Alfianto
Aprinia Laikha Fauzan Hariawan Hibatulloh Azizi M.Fariz Muhammad Zazid
Yahenda Firda Fakrurrahman Albaihaqi
Arina Sekar Basuki Sani Rahmawati Tiara Delia Ulfah Farichana Vania Widya Eka
Henandita Kristiani
Kelompok 21 Kelompok 22 Kelompok 23 Kelompok 24 Kelompok 25
Nadifa Nurazkia Martyas Adi Resa Angga Dwi Afifah Ika Putri Aisha Hanifah
Cahya Saputra Puspa Riyanto
Novanda Wisnu Rizqi Luwih Natarina Rafif Fairuz Qalbi Alvito Seno
Ardhana Saputri Ernaviana Bachtiar
Indrianti
Rizki Nur Miati Siti Nur Aisyah Panzhi Nugraha Pradita Eka Arsenius Roman
Septiana Julian Plato
Rr Agustin Amel Anastasia Nuri Alvina Damayati Yogi Rafina Azelya Antasy
Cantika Bintang Figlia Carina Nugrahani Syafilla
Fortuna Sekar
Wula
Salsa Nur Fitriani Rizky Mirza Adinda Kusnul Raihan Bintang Birgita Tessa
Daffa Khotimah Ramadhan Crossyta
Wisnu Prasetyo Rahmat Rizqi Rafidah Agnesa Calista Dottie
Aji Candra Kirana Indriashari
Vina Indriani
Kelompok 26 Kelompok 27 Kelompok 28 Kelompok 29 Kelompok 30
Daniel Krisna Fiorella Diva Millata Akmaliya Aditya Ramadan Cita Ayu Setia
Murti Azzahra Hayaty Nur Hidayah Ningsih
Dave Mikhail Fiska Elvina Monalisa Indah Alifia Cerista Damar Ariefin
Aloysius Oktin Parawansa Mardani
Dita Apriliani Hanan Taqiyyah Naufal Roem Antonia Roselina Dhiya Zakkiyah
Pratiwi Isma'il Delfina Pauline Jahro Azizah
Fara Cahyawati Ibnu Zakaria Novi Safitri Ara Shaula Diah Putri Kurnia
Maulida
Fara Nabila Ivan Avicenna Zakiyah Nadya Ave Maria Elang Imantiar Al
Arisandy Azzah Dharmaningtyas Fawwaz Syah
Adyastuti
Zumrotush
Sholihah Qurrotul
Millah
17
Kelompok 31 Kelompok 32 Kelompok 33 Kelompok 34 Kelompok 35
Fadistika Inesya Nur Natasya Erischa Raihan Andhika Cahya Sekar
Rahmadini Rohmah Pranadita Luthfi Imani
Farah Amalia Lastrinita Okky Lusiawati Salsabila Andjani Fadhil Ichwan Al
Harviana Paschedonna Akbar
Prabanu
Fattah Ul Janah Luthfia Olivia Hilda Indra Salsabila Indra Bagaskara
Andriastuti Janti Sampurnani
Firzanah Adya Marsandi Demes Putri Anggita Sofia Fitriyyah Nanda Izwin
Talitha Sejati Suksmasari Meutiashifa
Galuh Pramudita Muchammad R. Haris Maulana Yohana Brenda Rafif Muharram
Mu'amar Fahmi Lefran Aprilia Ar-Rasyid
Kelompok 36 Kelompok 37 Kelompok 38 Kelompok 39 Kelompok 40
Bintang Cahyo Ahmad Hartono Dwi Lestari Insyirah Ayu Naufal Imaduddin
Wibowo Tanjung Ardila
Evan Agas Hanafi Aksel Pangestu Eldya Durrani Jericho Pandita Nur Ismail
Fitramadani Canceregna Gunawan Darojat
Mokora Vardanta
Ila Mawadah Amrina Rosada Faqih Fawwaz Liliyes Lina Tory Poppy Litasari
Rahma Muhammad Aisiyah
Nafisah Anisa Pawitasari Fauzan Listya Hatmadiya Salsa Noor
Rahmiantini Abdurrahim Azizah
Zakki Millati Arih Rahmawati Febrinna Hannis Luthfian Renaltha Sasmito Agung
Asna Faradilla Ibrahim Nugroho
Fatih Nabila Gideon Ezra Wisnu Prasetyo Septiana Putri
Hakim Kambuya Wibowo Utami
Kelompok 41 Kelompok 42 Kelompok 43 Kelompok 44 Kelompok 45
Azzamia Azizah Adellya Nur Arsita Kurniawati Ibnu Nafik Latifah Dita
Andaru Azizah Cahyani
Berlian Cahyani Aditya Pramudya Atika Maulida Ilyasa Abyan Lina Fitriyani
Septyaningrum Erlangga Azzahra Afkari
Fikri Achmad Afifah Rahmaniah Denny Fauzi Arya Inayatus Sa`Adah Maulana Hasan
Fahrezi Nugraha Yusuf
Fitriyani Mega Ageng Teguh Faa'iz Zaki Mufid Infitakhu Amalia Monica Tri Rahma
Utami Pamuji
Muhammad Raihan Aisyah Hana Febiati Nur Arofah Irdan Muzakki Muhammad
Ramadhan Nurhafizhah Arsyad Pahlevi
Muhammad Sabiq Aliffa Mahayu Fitri Nur Aziizah Jadid Adrian Syarif Muhammad Satrio
Ash Shidqy Swastiratu Adiutomo
Kelompok 46 Kelompok 47 Kelompok 48 Kelompok 49 Kelompok 50
Nabila Azka Putri Sabhna Aulia Ambarwati Ajeng Rifta Fidia Damayanti
Salsabilla Nurjanah Prembayun
Nabila Threa Salman Alfarizi Hammam Dianita Hiroshi Anindya
Fernanda Nurantho Rasendriya Puspaningrum Yasmine Imanni
Hapsoro
18
Nur Mei Azizah Sekar Adi Laily Agustin Erin Septiana Iin Ismiliyawati
Wijayanti Nurafidah
Nurdiana Tri Wahyu Saputro Muri Aditama Esti Istiqomah Iksaniyah
Pascal Sisent Tsanya Atikah Rizki Guntur Fadhila Diah Isyhad Juhdi
Atharicho Oktaviana Panemuan Ratnasari Sabililhaq
Rafi Difa Allama Wendy Yoga Zulfah Nur Fanin Nur Isnaini Jihan Nurhidayah
Artananda Miftahul Hilmy
Kelompok 51 Kelompok 52 Kelompok 53 Kelompok 54 Kelompok 55
Muna Maysaroh Afika Permata Ilma Asyarifa Reja Dian Ramadhanti Fia Astriyana
Luthvia
Quentin Gede Aisyah Puspitasari Az Zahra Permata Dimas Erlanda Hanindyo
Lucky Xyla Shakti Wingtyas Prambudi Bramastomo
Sahala Riyadini Alfia Nisa Bima Dhiya Ulhaq Dita Indah Permata Ilham Ramdhani
Widhiyastuti
Sandrina Sari Ana Rohmatus Cahyaning Puspita Erra Melanie Ina Puji Astuti
Sa'dyah Ati Ariesta Adjie
Sri Rezeki Febriani Annisa Kurnia Chellina Ajeng Fajriyati Hikmah Indah Puspita
Herlina Prameswari Ningrum
Annisa Cindy Wulan Sari FATHIA INASYA Isnaeni Sri
Puspitaningrum AYUNINGTYAS Wahyuti
Kelompok 56 Kelompok 57 Kelompok 58 Kelompok 59 Kelompok 60
Isti Zulaika Lidya Zaela Mohamad Iqbal Ningrum Meliyani Reza Agus
Wijaya Tawakal Pratama Dwiyanto
Itsnani Nur Lily Rahmanisa Mohammad Farhan Nur Ayni Fitri Reza Endwan
Ramadhani Hafizd Pramanda
Jihad Khadaffi Lusiana Dewi Nadia Ismah Nur Nuraini Dwi Rika Febrian
Rilansari Agustina Putri Fatarasyi
Konitah Nur Mega Isti Naaifah Nafila Adinda Putri Oktione Ismi Rizkia Aufa
Rahmawati Ardhasista Nurrahma
Klara Gending Meilimah Nanda Mutiara Pipit Kurnia Dewi Rosalinda Hayyin
Mapaska Werdiningrum Pradiana Ayu Arsita
Wulandari
Kurnia Mukti Dewi Melly Nandaresta Nesia Aninda Reva Amudyana Saferi Idris
Dewayani
Kelompok 61 Kelompok 62 Kelompok 63 Kelompok 64 Kelompok 65
Sefina Fauzia Tabitha Bagas Ardi Lintang Mukti Muhammad
Oryza Safamaura Jamaludin Adhhar Pinastri Gilang Nur Alif
Prihtjahyanto
Sindi Fauziah Ummy Arisza Farhan Erdaswin Maharani Sania Ninda Meilani
Nadia Fitri
Siti Ramadhani Vellissa Hafsani Devi Maysela Kalisi Okyana
Nur Rissanti Fajarini Putri Perdani Rochimatul
Hasanah
19
Stia Ayu Verona Putri Ilham Tsany Meinata Bella Rachmah Prada
Oktaviana Essla Ayutianti Yunita
Suciati Dwi Zulhiza Iedna Sutheta Putra Miftakhul Zannah Raditya Oktavian
Nuraeni Yoandani Mahdani Pramudya
Syafani Fadila Monika Ardela Hafidh Tegar
Raihana Sanubari
Kelompok 66 Kelompok 67 Kelompok 68 Kelompok 69 Kelompok 70
Sabna Kumalasari Anisya Oktaviana Fransisca Ayu Pm Alfia Happy Destrian Sofiana
Cahyanti
Salsabila Anggun Tri Hanifa Aisya Alfika Aninda Ermanda
Nurindra Hapsari Prarea Wahyuni Puspaningtyas
Satrio Eka Aulia Istiqomah Ibrahim Surya Ardila Bela Hanan Afwantri
Pujinugroho Sularno Santoso Aprillia Akhsan
Syafiq Dzaky Al Eirene Asharela Intan Ayu Atsnia Fatma Ika Puji Lestari
Amin Ip Oktaviani Masytuti
Raihana Rahma Eullia Tri Mukti Leony Indraswari Bunga Kirana Kirei Ayumi Ning
Kamila Hezak Putri Primafita Hardian
Fitri Pringgawati Yuhibbu Noor Muhammad Fikri
Hudan Arifuddin
Kelompok 71 Kelompok 72 Kelompok 73 Kelompok 74 Kelompok 75
Muhammad Nur Latifah Sindy Icha Adifa Istiqomah Conzena Veranita
Hasrila Difa Mardiana Putri
Muhammad Rusdianti Putri Tri Kurnianingsih Anggita Cut Adira Titania
Naufal Fahlevi Al Kinasih Oktaviani Putri
Ghiffari Hafizhah
Nahtania Nur Salma Alifia Widya Sofia Anggun Melvana Daning Luthfiah
Syafa Nurjanah Audria Rahma
Nathania Fredlina Salsabila Putri Bunga Kirana Apriani Kusnul Dian
Shaffa Haurelia Shalihah Primafita Khotimah Sulistyaningrum
Naufal Rastra Salwa Sania Zuhroti Enis Arya Duta Fadila
Shubhi Salsabila Afifah Mahardika Adhaningtyas
Syailah
Niken Lestari Shentya Sany Azza Handriyani Hasna Sausan
Handayani Herawati Yahya Khairunnisa'
Kelompok 76 Kelompok 77 Kelompok 78
Iva Candra Nur Rahmatul Vanesa Della
Oktavira Mahshunah Ferdiana
Ma`Rifatul Raulliano Bagus Wahyu Sri
Ummayah Aguiera Maryatun
Micelle Lovinia Rizqy Tiyasa Zidan Nur Aziz
Arwindianti Ramadhan Balfas
Muhammad Ivan Siti Uswatun Vivi Oktaviani
Rizki Khasanah
Mutya Sutan Muhammad Nismara Pramesti
Ayuningtias Akbar Agung
Syafira Meila
Dhesti Maharani
20
DAFTAR COASS ILMU USAHATANI 2021
21