Ida Nafisah 1901025221 Cahaya

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ida Nafisah

NIM/Kelas: 1901025221/3C
Mata Kuliah: Konsep Dasar IPA 2
Dosen Pengampu: Dra. Zulfa Dewina, M.Pd

CAHAYA
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata
dengan panjang gelombangnya 380-750 nm. Dalam fisika, cahaya merupakan radiasi
elektromagnetik baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun tidak. Selain itu
cahaya juga merupakan paket partikel yang disebut foton. Adapun perbedaan antara
cahaya dan sinar bahwa cahaya dan sinar hanya sebatas terletak pada sumber
pancaran terang. Benda yang dapat menghasilkan terang disebut sebagai bersinar
sedangkan benda yang bisa memantulkan terang disebut sebagai bercahaya.
A. Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya dapat Menembus Benda Bening
Benda bening adalah suatu benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Sebagai
contoh yaitu kaca, plastic bening, dan botol plastic. Kemampuan cahaya dalam
menembus benda dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
- Benda Bening atau Transparan yang dapat ditembus atau dilewati cahaya,
seperti kaca yang bening.
- Benda Tranlusens yang hanya dapat meneruskan sebagian cahaya yang
diterimanya, seperti kaca dop.
- Benda yang tidak tembus cahaya yaitu benda yang gelap yang tidak dapat
ditembus oleh cahaya sama sekali, seperti kayu, tembok, dan besi.
Sifat cahaya yang bisa menembus permukaan air yang jernih sehingga
tanaman yang hidup didasar air dapat tetap tumbuh dengan baik dan dapat
dimanfaatkan oleh orang untuk membuat berbagai peralatan, contohnya kacamata,
akuarium, dan kaca mobil.
2. Cahaya Merambat Lurus
Cahaya akan merambat lurus jika dengan melewati satu medium perantara.
Cahaya yang merambat lurus juga dapat dilihat dari berkas cahaya matahari yang
menerobos masuk melalui celah genting maupun ventilasi. Sifat cahaya yang selalu
merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu
kendaraan bermotor.

3. Cahaya Dapat di Pantulkan


Pemantulan adalah suatu proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan
benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya juga di bagi menjadi dua, yaitu
pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus).
Pemantulan teratur adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulmnya sejajar,
salah satu benda yang dapat memantulkan cahaya adalah cermin. Sedangkan
pemantulan baur terjadi ketika cahaya mengenai benda yang permukaan nya tidak
rata.
4. Cahaya dapat di Biaskan
Pembisan adaalah suatu pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua
medium yang berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam
pembuatan berbagai alat optik. Pembiasan suatu cahaya terdapat dikehidupan sehari-
hari seperti uang logam di dalam air jernih kelihatan lebih dekat ke permukaan.
Hukum pembiasan cahaya yaitu apabila cahaya merambat dari zat yang
kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal.
Misalnya cahaya merambat dari udara le air.
5. Cahaya dapat di Uraikan
Istilah lain dari penguraian cahaya yaitu dispersi cahaya. Contoh disperse
cahaya yang terjad secara alami adalah peristiwa terbentuknya Pelangi. Pelangi terdiri
dari beberapa warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna-
warna tersebut berasal dari satu warna saja yaitu warna putih dari cahaya matahari.
Namun karena cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik air hujan akibatnya
adalah cahaya putih diuraikan menjadi beberapa macam warna, sehingga terjadilah
warna-warna indah Pelangi. Peristiwa warna putih menjadi berbagai macam warna-
warna pada Pelangi disebut sebagai dispersi cahaya.

B. Macam-macam Cermin
Macam-macam cermin dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Cermin Datar
Cermin yang memiliki permukaan datar seperti sebuuah garis lurus. Bayangan
benda yang terbentuk dalam cermin datary aitu memiliki dimensi ukuran (panjang dan
lebar) sama persis dengan dimensi benda dan jarak yang dibentuk antara benda
dengan cermin sama dengan jarak antara cermin dengan bayangan. Sifat bayangan
yang dibentuk oleh cermin datary aitu maya, tegak, dan sama besar.
2. Cermin Cekung
Cermin yang permukaannya berbentuk lengkung teratur ke dalam
meneyerupai bola. Bagian tengah nya memiliki jarak yang lebih jauh ke benda
daripada bagian tepinya, terdapat sebuah titik imajiner yang menajdi pusat
kelengkungan cermin yang memiliki jarak yang sama dengan setiap titik di
permukaan cermin.
3. Cermin Cembung
Cermin yang permukaan nya berbentuk lengkung teratur ke luar. Bagian
tengah cermin memiliki jarak lebih dekat ke benda daripada bagian tepinya. Terdapat
sebuah titik imajiner yang menjadi pusat kelengkungan cermin yang memiliki jarak
yang sama dengan setiap titik dipermukaan cermin. Bayangan yang dibentuk oleh
cermin cembung adalah maya tegak diperkecil.
C. Jenis dan Sifat Gelombang Cahaya
1. Kecepatan Cahaya
2. Warna dan Panjang Gelombang Cahaya Matahari
3. Pemantulan Cahaya
4. Pembiasaan Cahaya
5. Difraksi Cahaya
6. Interferensi Cahaya
7. Polarisasi
D. Manfaat Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Pemanasan Ruangan
Beberapa Teknik penggunaan energi panas matahari untuk pemanasan
ruangan, yaitu:
a. Jendela
Merupakan Teknik pemanasan dengan menggunakan energi
panas matahari yang paling sederhana. Ada jendela yang
langsung tanpa ada kacanya dan ada yang menggunakan kaca.
Untuk mendapatkan panas yang optimal maka pada jendela
dipasang kaca ganda.
b. Dinding Trombe
Dinding yang diluarnya terdapat ruangan sempit berisi udara.
Dinding bagian luar dari ruangan sempit tersebut biasanya
berupa kaca. Panas didalam ruangan sem[it tersebut akan di
konveksikan ke dalam bangunan melalui saluran udara pada
dinding trombe.

E. Alat Optik
Alat yang menggunakan lensa dan cermin yang memanfaatkan sifat cahaya
yang dapat dipantulkan dan dibiaskan yang dimanfaatkan untuk melihat. Ada 2
macam alat optic yaitu, alat optic alami seperti mata sedangkan alat optic buatan
seperti kacamata, kamera, lup/lensa pembesar, mikroskop, teleskop, periskop,
episkop, diaskop dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai