Tugas Makalah Manajemen Pemasaran
Tugas Makalah Manajemen Pemasaran
Tugas Makalah Manajemen Pemasaran
JUDUL MAKALAH :
APPLE INC.
PROGRAM STUDI S1
FAKULTAS MARKETING COMMUNCATION
INSTITUT BISNIS NUSANTARA
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Apple Inc. " dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran. Selain itu, Paper ini
bertujuan menambah wawasan tentang sejarah berdirinya salah satu perusahaan teknologi terbesar
saat ini, bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Miss Suryati selaku guru Mata Pelajaran Manajemen
Pemasaran.
Penulis menyadari Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan paper tugas ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
II. PEMBAHASAN
III. KESIMPULAN
REFERENSI
I. PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan manusia, salah
satunya di bidang telekomunikasi. Berbagai macam fasilitas teknologi komunikasi terus
dikembangkan agar pengguna dapat melakukan komunikasi suara, data, gambar, dll.
Kegunaan teknologi seluler dari waktu ke waktu semakin dibutuhkan oleh masyarakat,
baik untuk produktivitas ataupun sarana mengakses berbagai informasi. Kebutuhan
komunikasi, seluler dan komponennya semakin berkembang dan menawarkan lebih
banyak fitur-fitur canggih yang biasanya digunakan bukan hanya untuk berkomunikasi.
Banyaknya vendor gadget yang berlomba memasarkan produk ciptaan mereka untuk dapat
menunjukan siapa yang lebih baik diantaranya. Apple Inc. merupakan salah satu
perusahaan yang merajai pasar smartphone dunia. Dengan begitu Apple Inc. dapat
memahami bagaimana cara perusahaan mempertahankan dan menerapkan strategi yang
sedang terjadi di pasaran. Beberapa produk yang diproduksi oleh Apple Inc. yaitu iPhone,
tablet iPad, iMac, iPod, Apple Watch, Apple TV, dan HomePod.
I.2 Tujuan
Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino, California,
yang merancang, mengembangkan, dan menjual barang elektronik konsumen, perangkat lunak
komputer, dan layanan daring. Perangkat keras yang diproduksi Apple meliputi telepon pintar
iPhone, komputer tablet iPad, komputer pribadi Mac, pemutar media portabel iPod, jam pintar
Apple Watch, pemutar media digital Apple TV, dan pengeras suara pintar HomePod. Perangkat
lunak yang diproduksi Apple meliputi sistem operasi macOS dan iOS, pemutar media iTunes,
penjelajah web Safari, dan perangkat kreativitas dan produktivitas iLife dan iWork, serta berbagai
aplikasi profesional seperti Final Cut Pro, Logic Pro, dan Xcode. Layanan daringnya meliputi
iTunes Store, iOS App Store dan Mac App Store, Apple Music, dan iCloud.
Apple didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada April 1976 untuk
mengembangkan dan menjual komputer pribadi Apple I buatan Wozniak. Perusahaan ini resmi
berdiri dengan nama Apple Computer, Inc. pada Januari 1977. Penjualan komputer-
komputernya, termasuk Apple II, menandai pertumbuhan perusahaan ini. Dalam kurun beberapa
tahun, Jobs dan Wozniak mempekerjakan banyak perancang komputer dan memiliki lini produksi.
Apple menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1980 dan meraup laba yang sangat besar. Selama
beberapa tahun berikutnya, Apple memproduksi komputer-komputer baru yang memiliki
antarmuka pengguna grafis inovatif seperti Macintosh pertama tahun 1984. Iklan produk Apple
mendapat banyak pujian. Namun, harga produknya yang mahal dan perangkat lunak yang sedikit
menjadi sumber perpecahan antara petinggi perusahaan. Pada tahun 1985, Wozniak keluar dari
Apple dan Jobs mengundurkan diri. Jobs memboyong sejumlah karyawan Apple dan mendirikan
perusahaan baru pada tahun berikutnya,NeXT.
Seiring berkembangnya pasar komputer pribadi, angka penjualan komputer Apple menurun karena
para pesaingnya menjual produk yang lebih murah, terutama komputer yang menggunakan sistem
operasi Microsoft Windows. Perombakan petinggi Apple terus berlangsung sampai CEO
Gil Amelio memutuskan pada tahun 1997 untuk membeli NeXT dan mengajak Jobs kembali ke
Apple. Jobs kembali memimpin perusahaan dan diangkat menjadi CEO tidak lama kemudian. Ia
mulai membangun kembali status Apple dengan membuka toko ritel pada tahun 2001,
mengakuisisi sejumlah perusahaan perangkat lunak untuk membangun portofolio perangkat lunak
Apple, dan mengubah sebagian perangkat keras yang dipakai oleh komputer-komputernya. Apple
kembali sukses dan untung besar. Pada Januari 2007, Jobs mengumumkan bahwa Apple
Computer, Inc. berganti nama menjadi Apple Inc. untuk mencerminkan peralihan fokus
perusahaan ke barang elektronik konsumen. Ia juga meluncurkan iPhone, telepon pintar yang
mendapat banyak pujian dan laris terjual. Pada Agustus 2011, Jobs mundur dari jabatannya
sebagai CEO karena masalah kesehatan dan digantikan oleh Tim Cook. Dua bulan kemudian, Jobs
meninggal dunia. Kematiannya menjadi awal era baru bagi perusahaan ini.
Pendapatan tahunan global Apple mencapai $229 miliar pada tahun fiskal 2017. Apple merupakan
perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia menurut pendapatan dan produsen telepon
genggam terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Huawei.[6] Pada Agustus 2018, Apple
menjadi perusahaan terbuka A.S. pertama yang nilainya di atas US$1 triliun.[7][8] Perusahaan ini
mempekerjakan
123.000 karyawan purnawaktu[9] dan memiliki 504 toko ritel di 24 negara hingga 2018.[10]
Apple mengoperasikan iTunes Store, penjual musik terbesar di dunia. Hingga Januari 2018, lebih
dari 1,3 miliar produk Apple dipakai secara aktif di seluruh dunia.[11]Perusahaan ini memiliki
pelanggan dengan kesetiaan merek yang sangat tinggi dan berkali-kali diberi gelar merek
paling bernilai di dunia. Namun, Apple mendapat banyak kritik atas praktik tenaga kerja oleh
para kontraktornya, dampak lingkungan dan praktik bisnisnya, termasuk sikap anti-persaingan,
serta sumber bahan-bahan produknya.
Apple tidak pernah terjebak dalam persaingan harga, perusahaan ini selalu mmpunyai cara
sendiri untuk menentukan harga pada setiap produknya. Apple lebih berfokus untuk
mengembangkan nilai keunikan produknya daripada menentukan harga pada suatu produk.
Nilai keunikan tersebut yang menjadi kekuatan dibandingkan dengan competitor lainnya.
Kunci dari semua yang dilakukan Apple adalah inovasi. Inovasi inilah yang membuat Apple
mampu bertahan dalam kondisi persaingan ketat. Apple tidak pernah berhenti untuk selalu
berinovasi. Contoh inovasi yang dilakukan Apple yaitu ada pada produk iPhone. Produksi
iPhone terus berinovasi dari generasi ke generasi.
Dengan logo serta nama perusahaan yang mudah diingat, Apple mananamkan ide bahwa
barang- barang produksinya merupakan teknologi canggih yang mudah digunakan atau bisa
disebut dengan user friendly. Kebalikan dari pemahaman umum bahwa semakin canggih suatu
alat maka semakin rumit pengoperasiannya.
Apple menyadari pentingnya hal ini dengan mengarahkan pengembangan produk sesuai
dengan keinginan pelanggan. Apple selalu update dan menjaga komunikasi dengan para
pengguna produknya. Setiap meluncurkan produk terbarunya Apple selalu mengadakan
seminar dan gathering untuk para pelanggannya.
Segmenting
Apple Inc mengetahui kebutuhan yang diperlukan segmentasi market dan mereka yang
beroperasi pada segmentasi market berbeda. Apple memberlakukan strategi dalam mempelajari
pasar dan setelah itu menargetkan pengguna tertentu. Ada dua tipe segmentasi pasar,
psychograpic dan behavioral. Segmentasi psikografis merupakan pengelompokan customer
berdasarkan gaya hidup mereka (lifestyle). Behavioral segmentation dalam kata lain dilihat dari
perilaku aktual customer terhadap produk- produk perusahaan. Beberapa variable pada metode
segmentasi ini meliputi tingkat penggunaan, brand loyalty, manfaat yang dicari, kesanggupan
untuk membeli, dan status pengguna. Segmentasi market perusahaan Apple Inc berupa
demographical, geographical, behavioral, dan psychographic segmentation.
Demographic segmentation yang Apple terapkan sangatlah sukses karena perusahaannya
mengembangkan produk-produknya berdasarkan siklus hidup (lifecycle), usia, dan
kebutuhan setiap customernya. Sebagai contohnya adalah PC/Mac dengan banyak games akan
lebih diminati anak muda, sedangkan PC/Mac dengan software dan fitur terbaru akan lebih
diminati oleh kalangan professional. Singkatnya, generasi muda menggunakan iPhone atau Mac
untuk lebih bersenang-senang dan memuaskan keinginannya dibangingkan dengan generasi
yang lebih tua yang lebih menggunakan produk Apple untuk memenuhi kebutuhan
dibandingkan kepuasan dirinya. Perusahaan ini memiliki operating system yang mudah
digunakan, iOS, sehingga menyajikan easy-to-use accessibility di setiap produknya, sehingga
pengguna dari usia muda sampai usia berumur dapat mengoperasikan produknya dengan
mudah.
Geographical segments yang dibangun perusahaan ini yaitu dengan membuat Apple dikenal
oleh seluruh dunia. Apple sudah memiliki retail stores di 45 negara bagian dari total 50 negara
bagian di Amerika Serikat. Peruhsahaan ini juga memiliki official stores di lebih dari 18
negara. Sebagai tambahan, produk Apple juga mempunyai retail stores online yang dapat di
akses siapapun, kapanpun dan dimanapun customer berada. Sebagai tambahan, perusahaan
juga menjual produknya melalui pihak ketiga (third parties), contohnya melalui website,
iTunes, App Store, dan masih banyak online store lainnya. Dengan begitu, perusahaan dapat
memperluas marketnya dan menjangkau customer lebih banyak.
Selanjutnya ada behavioral segments, yaitu segmentasi berdasarkan perilaku customer.
Tingkah laku yang dimaksud meliputi penggunaan produk (usage), sikap, pengetahuan
terhadap produk, dan respon/tanggapan. Melalui advertising, Apple Inc menyediakan
pengetahuan tentang produknya dengan cukup lengkap untuk para customer. Apple juga sukses
membuat brand image yang kuat. Dengan image yang dibuat Apple, perusahaan secara kontinu
mengembangkan berbagai inovasi dan ide-ide demi menarik lebih banyak pembeli. Apple juga
memberikan respon tanggap kepada para customernya yang membantu perusahaan dalam
membasmi bug dan memberikan saran/ide-ide baru. Apple pun juga memiliki tampilan
interface yang unik dan berbeda dari produk pada perusahaan lainnya. Hal tersebut menjadi
salah satu pembeda Apple dengan pesaingnya.
Psychographic segments juga merupakan ranah Apple dalam berkonpetisi dengan produk
lainnya. Bisa dikatakan sukses karena pada segmen ini Apple mengembangkan produk-
produknya berdasarkan lifestyle mayoritas customernya. Sebagai contohnya, Apple dengan
iPhone XI Pro-nya memiliki varian warna yang membawa kesan luxury dan tegas, juga
mengeluarkan seri XR dan XI dengan varian warna lebih colorful yang bisa dipilih sesuai
dengan kepribadian masing-masing customer. Image kuat dari brand ini juga membantu
menambah value lebih untuk setiap produk yang dikeluarkan oleh Apple.
Targeting
Apple menggunakan targeting Product Specialization, yaitu mereka menemukan target pasar
untuk produk mereka dan fokus pada penjualan di pasar itu daripada ke masyarakat luas.
Mereka mencari pembeli yang cenderung menginginkan fitur produk dan menargetkan upaya
pemasaran mereka langsung kepada mereka.
Targeting yang digunakan Apple antara lain adalah semua konsumen yang berjenis kelamin
laki- laki dan perempuan, konsumen yang berusia 19 sampai 35 tahun, yaitu mulai dari remaja
sampai orang dewasa, yang ketiga adalah konsumen dengan gaya hidup modern, yaitu
konsumen yang memiliki kebiasaan sehari-hari sesuai dengan tuntutan zaman, yang keempat
adalah konsumen yang memiliki penghasilan lebih dari Rp7.000.000 per bulan, yaitu konsumen
dengan penghasilan menengah ke atas, yang kelima adalah konsumen yang update dengan HI-
TECH atau perangkat dengan teknologi tinggi.
Positioning
Apple memposisikan produknya sebagai produk eksklusif dan berbeda dibandingkan dengan
produk pesaingnya. Karena hal itu, Apple memberikan kesan bahwa produknya adalah produk
untuk kalangan atas. Bahkan untuk produk termurah mereka sekalipun.
Dari hasil riset tahunan Most Value Global Brand 2016 yang dilakukan oleh BRANDZ, sebuah
bank data brand equity terbesar dunia, Apple Inc. menduduki posisi kedua dalam kategori
teknologi dengan nilai sebesar $234.671.000 di tahun 2017, mengalahkan AT&T di nomer 6,
bahkan Samsung yang selama ini dianggap sebagai pesaing utamanya hanya menduduki
peringkat 37. Hal ini membuktikan pernyataan yang disampaikan oleh Wheeler (2013) bahwa
untuk bisa bertahan dalam persaingan sebuah perusahaan perlu strategi branding yang baik,
karena persaingan dewasa ini adalah kompetisi antar brand (Robert, 2013). Strategi positioning
sebagai berikut.
1. Harga
Apple diposisikan sebagai produk yang premium. Pada umumnya memiliki harga lebih tinggi
daripada kompetitor lainnya. Apple tidak ikut dalam persaingan harga diantara kompetitor
lainnya karena Apple memiliki inovasi dan proposisi nilai yang unik. Harga premium seperti ini
tidak akan merusak merek.
2. Produk
Apple hanya ingin menjual produk terbaik di kelasnya. Tidak ada kompromi dalam kualitas atau
kinerja. Posisi Apple pada kualitas telah membantu membangun citra perusahaan dan
kepercayaan pasar, sekaligus loyalitas pelanggan. Selama Apple mempertahankan kualitas
produk-produknya, didukung dengan inovasi-inovasi brilian, Apple dapat terus menduduki
kursi teratas produk premium dan orang- orang akan tetap berbaris untuk membeli dan
menantikan inovasi terbaru dari produk Apple.
3. Tempat
Dalam era internet melalui penjualan online, Apple sangat berani melawan arus dengan
mendirikan gerai ritel eksklusif, ketika pesaingnya menutup gerai ritel dan pindah ke penjualan
berbasis internet. Apple sangat selektif dalam memilih mitra ritel, dengan membuat tuntutan
besar pada bagaimana produk Apple
harus ditempatkan dan ditampilkan di toko-toko untuk memberikan pengalaman terbaik kepada
pelanggan, sekaligus menjaga citra premium.
4. Promosi
Apple memberikan promosi yang lebih sedikit dibandingkan dengan competitor lainnya
lakukan. Apple tidak pernah memberikan diskon untuk produknya. Karena Apple tidak
memberikan produk yang tidak inovatif dan Apple hanya memberikan produk yang berkualitas
sehingga para pengguna tidak keberatan untuk membeli dengan harga yang mahal. Apple
mempromosikan diri kebanyakan bukan dari dalam perusahaan namun dari mulut ke mulut para
pengguna Apple, atau melalui social media mengenai pencinta produk Apple.
Pada semua segmen pasarnya, Apple Inc. berhasil menempatkan perusahaannya untuk
tetap kompetitif selama bertahun-tahun. Hal tersebut berhasil dilakukan karena effort
perusahaan yang serius dan berhati-hati dalam mempelajari market dan menerapkan studi
pengalaman pengguna menjadi proses inovasi. Segmentasi market Apple Inc yang
meliputi demographical based, geographical based, behavior based and psychographic-
based menjadikan perusahaan ini bertahan sebagai perusahaan teknologi dan informasi
terbesar dilihat dari pendapatan dan total asset. Apple mengerti bahwa setiap orang
memiliki kebutuhan yang berbeda dan juga kebutuhan yang tidak dapat ditangani
menggunakan metode yang sama. Kebutuhan spesifik juga memerlukan penanganan
menggunakan metode yang spesifik pula.
Dengan menentukan targeting apa yang akan digunakan, perusahaan Apple dapat lebih fokus
dalam memproduksi produk yang diinginkan konsumennya sehingga dapat dengan mudah
memenuhi kebutuhan pasar sesuai dengan target pasar yang telah dipilih, yaitu konsumen yang
menginginkan fitur produk tanpa perlu mempertimbangkan harga jual produk tersebut. Hal ini
membuat Apple selalu berusaha meningkatkan fitur-fitur produknya agar tidak kalah bersaing
dengan perusahaan lain.
Berdasarkan piramida Maslow profil pengguna dari Apple adalah orang – orang yang
memiliki kebutuhan akan self-actualization, esteem serta Belonging and love, oleh karena
itu Apple menciptakan pendekatan-pendekatan yang dapat memuaskan kebutuhan
sekaligus menciptakan sebuah positioning sebagai brand premium. Dengan positioning
yang seperti itu secara tidak langsung Apple ingin mengatakan bahwa hanya orang-orang
tertentu yang bisa memiliki produknya, hal ini otomatis menimbulkan kebanggaan
tersendiri, membangun rasa percaya diri (esteem) dari para penggunanya.
Apple Inc. menjadikan customer sebagai poin utama dalam pengambilan keputusan, oleh
karena itu mereka membangun tim yang mampu berempati dan melihat dari perspektif
konsumen, Steve Job sebagai pendiri Apple inc. menuntut agar semua produk yang dibuat
harus mengutamakan pada antarmuka dan pengalaman yg memudahkan pengguna, oleh
karena itu selalu dilakukan pengetesan kebergunaan atau participatory design untuk bisa
lebih memahami kebutuhan dan kesulitan yang dialami mereka. Itulah yang menyebabkan
kenapa Apple mempergunakan “i” atau “saya” secara konsisten pada tiap produknya
seperti iPhone, iPad, iMac untuk menciptakan personalisasi dari pemilik, dan juga
berfungsi untuk memudahkan membedakan produk Apple dengan yang lain dan membuat
orang mengenal keunikan merk Apple Inc.
Lingkungan Demografis
Secara demografis, Apple ingin memuaskan pelanggan diseluruh dunia. Kepuasan pelanggan
adalah nilai yang selalu diperhatikan oleh Apple, oleh karena itu Apple menyediakan “Apple
Store” dibeberapa kota di negara maju maupun berkembang, sesuai dengan keadaan
demografis yang ada di negara tersebut untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Hal
ini dipilih karena masyarakat dinegara berkembang akan memajukan negaranya dengan salah
satu caranya memajukan teknologinya. Tak mau kalah, negara yang telah maju pun ingin
negaranya makin maju lagi salah satunya di bidang teknologi. Strategi ini dipilih karena
seringkali distributor produk-produk Apple tidak memiliki staf yang menguasai pengetahuan
tentang produk secara lengkap, sehingga kelebihan-kelebihan Apple tidak tersampaikan
kepada pelanggan. Fungsi lain dari “Apple store” adalah tempat berkumpulnya para pengguna
Apple sehingga mereka bisa sharing tentang kelebihan-kelebihan Apple dan selain itu juga
berfungsi sebagai wadah dari keluhan-keluhan pelanggan. Pelayanan yang diberikan juga
sesuai dengan kebutuhan konsumen. Sehingga konsumen yang datang akan merasa nyaman
dan bisa mendalami teknologi-teknologi yang ditawarkan oleh Apple. Di “Apple Store”
sendiri disediakan aksesoris-aksesoris pendukung produk Apple dan juga pelayanan apabila
terjadi kerusakan dariproduk beserta perangkat-perangkat seperti LCD atau perangkat lain
yang mungkin terjadi kerusakan. Sehingga dengan strategi ini akan terwujud misi Apple yaitu
berkomitmen untuk membawa pengalaman komputasi pribadi terbaik kepada siswa,
pendidik,profesional kreatif dan konsumen di seluruh dunia melalui inovasi perangkat lunak,
perangkat keras dan persembahan internet.
Lingkungan Ekonomi
Kondisi ekonomi duniajuga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi proses bisnis
Apple Inc. karena perusahaan ini diakui secara internasional, Inflasi, resesi dan mata uang
adalah tiga faktor ekonomi penting yang diperhatikan oleh Apple. Misalnya, selama periode
inflasi di AS, daya beli semua orang akan berkurang dan penjualan produkApple di AS juga
akan menurun. Karena dolar AS telah kehilangan nilainya, untuk meminimalkan efek inflasi,
Apple Corporation telah membeli sendiri mata uang asing. Dengan begitu pendapatan produk
mereka di pasar internasional akan meningkat. Karena Apple Inc. sudah masuk ke dalam
kondisi ekonomi burukAS, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibandingkan
dengan negara lain tidak akan menjadi masalah lagi. Ekonomi Apple Inc dapat memengaruhi
perusahaan, pemasolc penyedia, pelanggan, dan bahkan mitranya (Apple Inc., 2012)
Lingkungan Politik
Faktor politik memberi pengaruh besar pada proses pengambilan keputusan Apple Inc.
karena mereka telah mendirikan banyak perusahaan di seluruh dunia. Namun, Apple Inc tidak
bisa mengendalikan faktor politik. Sejak 2007 hingga 2009 dilaporkan lebih daM setengah
penjualan produk mereka berasal dan negara-negara selain Amerika. Untukmengurangi biaya
operasi mereka, Apple juga menyebarkan produkmanufaktur mereka ke berbagai perusahaan
di luar Amerika. Cork, Irlandia, Korea, Cina, dan Republik Ceko adalah beberapa Negara
bagian lain tempat Apple menempatkan perusahaan mereka. IHubungan internasional, perang,
terorisme, dan masalah kesehatan masyarakat yang burukantaraAS dan negara-negara bagian
ini mungkin memberikan dampak negatif yang dapat merusak reputasi Apple Inc serta proses
bisnis mereka. Misalnya, ketika ada ketidak stabilan politik antara AS dengan negara tempat
Apple menjalankan bisnisnya, penundaan bisnis dapatterjadi dan akibatnya citra Apple Inc.
dapat menjadi buruk bagi pelanggan dan pengecernya. 1-fubungan politik antara AS dan
negara-negara lain tempatApple Inc. ditempatkan akan sangat penting karena mempengaruhi
proses pengambilan keputusan Apple Inc.
Lingkungan Sosial
Globalisasi, dunia maya, dan gaya hidup adalah faktor sosial yang memberikan dampak
besar bagi pengembangan bisnis Apple Inc. Ieknologi telah menjadi media paling penting
yang membuat globalisasi ini berkembang lebih cepat dan lebih luas. Dunia virtual yang dapat
kita akses ke teknologi saat ini digunakan oleh Apple sebagai peluang bisnis besar dengan
mengembangkan banyak media virtual. Pasar musik ke dunia maya memiliki peran besar
yang mempengaruhi orang untuk menggunakan dunia maya ini. Apple secara global
dipandang sebagai raja teknologi yang disebabkan oleh perkembangan media virtual dan
peningkatan desain mereka. Reputasi Apple juga meningkat dan banyak orang mulai
menggunakannya dan telah menjadi gaya hidup. Kini Apple diperhatikan sebagai gambaran
kehidupan individu modern saatini. Oleh karena itu faktor sosial berpengaruh positif terhadap
Apple Inc.
Lingkungan Budaya
Integrasi budaya pasar dan budaya adhokrasi merupakan budaya negara perusahaan Apple
yang telah memungkinkan mereka menjadi inovatif. Budaya adhokrasi memfasilitasi motivasi
intrinsik melalui kreativitas dan membiarkan karyawan mengambil risiko. Naranjo-Valencia
dkk, (2016) mencatat ada korelasi positif langsung inovasi dalam budaya adhokrasi tetapi
tidak ada efek inovasi dalam budaya pasar. Peintroduksi kembali budaya adhokrasi Apple
setelah penciptaan ¡Pod, memicu kebutuhan akan generasi baru produk dan layanan untuk
tetap kompetitif. Apple menyesuaikan produknya di Negara yang dituju dengan cara terus
mendorong inovasi dan mendorong karyawan untuk mengambil risiko dan berpikir di luar
kotak, dengan memfasilitasi budaya gaya adhokrasi yang lebih balk. Dan asosiasi penjualan
hingga eksekutif puncak, Apple dipersatukan oleh budaya umum. Budaya itu memastikan
pelanggan Apple menikmati pengalaman yang mereka harapkan setiap kali mereka
berinteraksi dengan Apple. Sudaya perusahaan Apple yang kuat dapat membuatnya menjadi
perusahaan yang go internasional.
Lingkungan Teknologi
Saat ini pasar teknologi menjadi lebih lu as, sehingga berarti para pesaing Apple Inc.juga
akan meningkat.Persaingan juga semakin sulit karena perubahan teknologi dan inovasi
berkembang jauh lebih cepat. Akibatnya semua teknologi memiliki masa hidup yang singkat.
Itulah mengapa Apple perlu meningkatkan produk mereka lebih sering sehingga mereka akan
mengalahkan pesaing mereka dengan mudah. Dalam hal ini Apple akan menginvestasikan
banyak modalnya untuk penelitian dan pengembangan produk. Salah satu contohnya adalah
Apple menginstal sistem operasi mereknya sendiri, yang meningkatkan biaya produksinya.
dan di sisi lain Dell sebagai pesaingnya menggunakan sistem operasi Microsoft di semua
produknya.
Lingkungan Hukum
Apple secara aktif dan agresif memaksakan hak kekayaan intelektualnya melalui hukum.
Apple bekerja sama dengan Business SoftwareA!li unce (BSA) dan Software Information
mndustryAssociation (SuA) untuk memerangi pembajakan di seluruh dunia. Apple Inc.
seperti perusahaan lain dikondisikan pada undang-undang dan peraturan khusus yang harus
diikuti, yang pada akhirnya dapat melakukan backwash pada operasi internasional dan
domestik. 1-lukum yang dibuat untuk operasi domestik atau internasional dapat
mempengaruhi iklan, komunikasi, persyaratan privasi data, kesehatan dan keselamatan (Apple
Inc., 201 2). Åppíemensyaratkan lembaga pemerintah dan swasta untuk mengikuti hukum dan
undang-undang yang berlaku saat meminta informasi dan data pelanggan.
III. KESIMPULAN
Pada semua segmen pasarnya, Apple Inc berhasil menempatkan perusahaannya untuk tetap
kompetitif selama bertahun-tahun. Hal tersebut berhasil dilakukan karena effort perusahaan yang serius
dan berhati-hati dalam mempelajari market dan menerapkan studi pengalaman pengguna menjadi proses
inovasi. Segmentasi market Apple Inc yang meliputi demographical based, geographical based, behavior
based and psychographic-based.
Pola targeting yang digunakan oleh perusahaan apple yaitu, perusahaan apple lebih fokus dalam
memproduksi produk yang diinginkan konsumennya sehingga dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan
pasar sesuai dengan target pasar yang telah dipilih.
Berdasarkan piramida Maslow profil pengguna dari Apple adalah orang – orang yang memiliki
kebutuhan akan self-actualization, esteem serta Belonging and love, oleh karena itu Apple menciptakan
pendekatan-pendekatan yang dapat memuaskan kebutuhan sekaligus menciptakan sebuah positioning
sebagai brand premium. Apple Inc. menjadikan customer sebagai poin utama dalam pengambilan
keputusan, oleh karena itu mereka membangun tim yang mampu berempati dan melihat dari perspektif
konsumen.
Hal-hal yang menjadi kekuatan bagi perusahaan, digunakan perusahaan untuk mengembangkan
lagi produk dan mereknya, memperluas lagi jaringan geografisnya. Hal tersebut dapat menutupi
kelemahan dari perusahaan Apple yang beberapa kali tersangkut kasus hukum.
Apple membangun dan menjaga mereknya dengan terus melakukan inovasi teknologi untuk
smartphone besutannya, berasosiasi dengan merek-merek kelas internasional, berbagai riset dan penelitian
yang terus dilakukan, hal ini dilakukan untuk menjaga mereknya agar semua konsumen dan calon
konsumen tetap aware dengan merek, mempengaruhi keputusan pembelian dan mengurangi keinginan
konsumen untuk berpindah ke merek lain. Dan juga Apple tidak hanya mengandalkan produk
revolusionernya tetapi juga masuk kedalam benak pelanggan,melihat segala sesuatunya dari sisi
pelanggan memanfaatkan emosi konsumen untuk menjaga dan terus membangun kekuatan mereknya.
REFERENSI
https://research-methodology.net/apple-segmentation-targeting-and-positioning/
https://support.apple.com/id-id
https://scholar.google.co.id/scholar?
as_ylo=2019&q=apple+segmentation+targeting+and+positioning&
hl=id&as_sdt=0,5&as_vis=1
https://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prUS45964220
https://id.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc.
https://www.statista.com/statistics/267966/brand-values-of-the-most-valuable-
technology-brands-in- the-world/
https://www.statista.com/topics/847/apple/
https://gs.statcounter.com/vendor-market-share/mobile/worldwide/#monthly-201502-
202002-bar
https://www.idc.com/promo/smartphone-market-share/vendor