4.1.3 Identifikasi Permasalahan Pelaksanaan Ukm

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

4.1.

3 EP 1&2
HASIL IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN
UKM DAN PERUBAHAN REGULASI SERTA IDENTIFIKASI PELUANG INOVATIF
PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KRAMATMULYA
Jl. Raya KramatmulyaNomor 08 KramatmulyaTelp. (0232) 876055 UPTD PUSKESMAS
KABUPATEN KUNINGAN KRAMATMULYA
Hotline sms 08112240140 KABUPATEN KUNINGAN
E-mail : [email protected]
KUNINGAN

A. IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN UKM


Jenis UKM
No Hasil identifikasi masalah Identifikasi peluang perbaikan inovatif
1 Promkes KIP/K belumsesuai target  Menjalinkerjasamaantarapetugaspromkesdenganbagianpemeriksaan
 Supervisipelaksanaanjadwalpenyuluhan di ruangkonseling
 Memaksimalkanpencatatandanpelaporan
Belumoptimalnyakunjunganrumah  Belumterjalinkerjasamaantarapetugaspromkesdenganbagianpemeriksaan
 Pencatatandanpelaporanbelummaksimal
 Keterbatasan SDM dansetiappetugasdoubel job

2. KESLING Pengawasanrumahsehatdan SPAL  Kerjasamadengan program promkes , aparatdesa, RW?RT


belummemenuhi target setempatuntukmelakukanpenyuluhantentangpenyakit yang disebabkankarenalingkungan yang
tidakbersihsertatentangrumahsehat
 Melakukanpenyuluhantentang SPAL daninspeksi SPAL binaansecararutin

Kliniksanitasibelummaksimal  Belumterjalinkerjasamaantarapetugaspromkesdenganbagianpemeriksaan
 Pencatatandanpelaporanbelummaksimal
 Belumberjalannyajadwalpenyuluhan di ruangkonseling
3. KIA K4 belummencapai target.  Melakukanpendataanbumilolehpetugasdankaderkesehatanuntukpenjaringanibuhamilbaru/ sweeping
ibuhamil
Pertolonganpersalinanolehnakesbelumsesuai  Menjalankan program P4K melaluikegiatankelasbumil
target  Peningkatankualitaskegiatankelasbumil
 Refresingpetugaskesehatantentang program P4K
Belummaksimalnyapenanganankomplikasikebidan  Melakukan sweeping bumildenganresikokomplikasi
an  Kerjasama dengan SPOG dalam sistem rujukan ( bidan aktiv merujuk )

Belum optimal pelayanannifas  Koordinasidengankaderkesehatanuntukkunjunganibunifassebanyak 3x kunjungan


Kunjunganneonatus/bayi belumsesuai target  Sweeping bayibarudengankaderkesehatan
 Jalinkerjasamadenganbidanpraktekmandiridan RS bersalinuntuksolidaritasinformasiadanyakelahiranbaru

Belummaksimalnyapelayananterhadapanakbalita  Meningkatkan pelayanan SDIDTK

4. GIZI Cakupanbalitaditimbangmasihrendah  Mengingatkanjadwalposayndu H-1 melaluipengerassuara, undangandll


 Kurangnyastimulandariposyandu
 Anak yang telahmendapatimunisasilengkaptidakdibawakeposyanduuntukditimbang
 Kurangtanggapankeluargatentangkondisikesehatananak
Distribusi vitamin A bagibalitabelumsesuai target  Mengingatkanjadwalposayndu H-1 melaluipengerassuara, undangandll
 Menggabungkanjadwalposayndudengan PAUD agar anak yang
sudahselesaidiimunisasilengkapbisadatangkeposyandu
 Sweeping balita yang tidakhadir
 Kurangnyakesadaranortuuntukmembawabalitanyakeposyandu
 Anak yang telahmendapatimunisasilengkaptidakdibawakeposyanduuntukditimbang
 Kurangtanggapankeluargatentangkondisikesehatananak
Rendahnyacakupan ASI eksklusif  Menggalakkanpenyuluhan ASI eksklusif
 Pelaporansecaraberkaladanrutin
 BentukdinamikakelompokaktifuntukoptimalisasiPengawasandanpemantauanrutinolehkaderdankeluarga
 Kurangnyapengetahuankeluargatentangpentingnya ASI eksklusif
 IMD belu m optimal
 Pencatatandanpelaporantentang ASI belumberjalanmaksimal
 Bentuk dinamika kelompok cinta ASI eksklusif
5. P2P
IMUNISASI Imunisasidasardanlanjutanbelumsesuai target  Pendataan sasaran
 Sweepin imunisasi
 Melibatkanperansertakaderdanaparatsertatokohmasyarakatuntuksosialisasitentangimunisasidasardanlan
jutan
ISPA Cakupanpenderitapnemoniabalitakurang  Penyuluhantentang ISPA lebihditingkatkan
 Aktifkan MTBS
TBC Masihkurangnyapenemuan suspect TB paru  Bekerjasama dengan bidan desa ( lintas program) dan kader, pemerintahan desa (lintas sektor) agar
memberikan informasi jika ada penderita yang dicurigai TB paru
Kurangoptimalnyakesembuhanpenderita TB paru  Penyuluhan kepada penderita dan keluarga tentang pentingnya kontrol dan minum obat secara rutin
 Koordinasi dengan pelaksana perkesmas untuk kunjungan rumah
DIARE Kurangnyapenemuanpenderitadiare  Penyuluhandiare di masyarakat
 Koordinasidengankaderdanaparatunukmeningkatkankebersihanlingkungan
 Refresingkader
6. UKGMD Pelayanankesehatangigibelummemenuhi target  Keterbatasantenagakesehatangigi sertasaranadanprasarana
7. NAZWA Deteksipenderitajiwamasihrendah  Meningkatkanfrequensikunjunganrumahkependeritagangguanjiwa
 Koordinasidenganaparatdesa, kaderkesehatan ,
tokohmasyarakatuntukmemberiinformasijikaditemukanpenderitagangguanjiwadiwilayahnya
8. INDERA Skriningdanpenanganankatarakbelummaksimal  Kerjasama dengan kader agar memberikan informasi
 Penyuluhan tentang penanganan katarak
9. LANSIA Masihbanyaklansia yang  Sosialisasiposyanduusilakemasyarakatdanpendekatankeluargalansia
belummengikutikegiatanposbindudan  Koordinasidenganaparatuntuksosialisasiadanyaposbindulansia
mendapatkan skrining kesehatan yang
dilaksanakan di setiapdesa
10 PERKESMA Kunjungan rumah belum maksimal  Kurangnya SDM karenatugasrangkap
. S  PHN set terbatas
 Pemahamanpetugasbelummaksimal
 Kurangnyapartisipasisasaranterhadapperawatan yang diberikan
11 HIV Adanya stigma negatif masayarakat terthadap  Penyuluhan tentang penyakit HIV ke semua desa
penderita HIV  Membentuk forum peduli AIDS / penderita HIV dengan masyarakat

12 PTM Penderita hipoertensi yang tidak berobat teratur  Konseling pada penderita hipertensi
.  Pembuatan KPMO

B. IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PERUBAHAN REGULASI

No Hasil identifikasi masalah Identifikasi peluang perbaikan inovatif


1. P2P - Imunisasi Sasaran tidak mendapatkan imunisasi booster  Pemberian informasi langsung ke sasaran ketika memberikan imunisasi
campak ( ulangan ) tepat waktu  Penyuluhan massal ke tiap desa oleh petugas promkes ( lintas program )
tentang perubahan jadwal pemberian imunisasi pada balita ( dulu : booster
campak usia 24 bulan, setelah perubahan : 19 bulan )
 Pemberian informasi dlm pertemuan dengan lintas program/ sektor

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kramatmulya Penanggung jawab UKM

H. Tedy Heriadi, SKM.,S.Kep.M.Mkes Sugeng Sri Utami, S.Kep.Ners


NIP. 19690824 198912 1 002 NIP. 19780624 200604 2 003
4.1.3 EP
PRIORITAS MASALAH BERDASARKAN PENGHITUNGAN DENGAN USG
PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KRAMATMULYA
Jl. Raya KramatmulyaNomor 08 KramatmulyaTelp. (0232) 876055
Hotline sms 08112240140 UPTD PUSKESMAS KRAMATMULYA
KABUPATEN KUNINGAN KABUPATEN KUNINGAN
E-mail : [email protected]
KUNINGAN

A. SKORING MASALAH BERDSARKAN PENGHITUNGAN USG

Penghitungan USG Jumlah Rangking


No Jenis UKM Hasil identifikasi masalah U S G
1 Promkes KIP/K belumsesuai target
Belumoptimalnyakunjunganrumah
2. KESLING Pengawasanrumahsehatdan SPAL belummemenuhi target
Kliniksanitasibelummaksimal
3. KIA K4 belummencapai target.
Pertolonganpersalinanolehnakesbelumsesuai target
Belummaksimalnyapenanganankomplikasikebidanan 4 3 3 10 3
Belum optimal pelayanannifas
Kunjunganneonatus/bayi belumsesuai target
Belummaksimalnyapelayananterhadapanakbalita
4. GIZI Cakupanbalitaditimbangmasihrendah
Distribusi vitamin A bagibalitabelumsesuai target
Rendahnyacakupan ASI eksklusif 3 3 3 9 4
5. P2P
IMUNISASI Imunisasidasardanlanjutanbelumsesuai target
Sasaran tidak mendapatkan imunisasi booster campak ( ulangan ) tepat waktu
ISPA Cakupanpenderitapnemoniabalitakurang
TBC Masihkurangnyapenemuan suspect TB paru
Kurangoptimalnyakesembuhanpenderita TB paru
DIARE Kurangnyapenemuanpenderitadiare
6. UKGMD Pelayanankesehatangigibelummemenuhi target
7. NAZWA Deteksipenderitajiwamasihrendah
8. INDERA Skriningdanpenanganankatarakbelummaksimal
10. PERKESMAS Kunjungan rumah belum maksimal
11 HIV Adanya stigma negatif masayarakat terthadap penderita HIV 4 4 4 12 1
12. PTM Penderita hipertensi yang tidak berobat teratur 3 4 4 11 2

C. PRIORITAS MASALAH BERDASARKAN SKORING


1. Adanya stigma negatif masayarakat terthadap penderita HIV
2. Penderita hipertensi yang tidak berobat teratur
3. Belummaksimalnyapenanganankomplikasikebidanan
4. Rendahnyacakupan ASI eksklusif

Anda mungkin juga menyukai