Tugas Manajemen Pemasaran
Tugas Manajemen Pemasaran
Tugas Manajemen Pemasaran
3. Tempat (Place)
Dalam perekonomian seperti sekarang ini, produsen sudah tidak langsung
menjual hasil produksinya kepada konsumen, akan tetapi dalam mengembangkan
pangsa pasar, produsen banyak melalui berbagai tahapan perantara untuk memasarkan
hasil produksinya (Budiwati, 2012). Beberapa perantara seperti pedagang besar dan
pengecer yang membeli dan menjual kembali barang dagangannya disebut sebagai
pedagang perantara.
Kotler dan Keller berpendapat bahwa saluran pemasaran atau tempat
merupakan sekelompok organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam proses
pembuatan produk atau jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi.
Saluran pemasaran adalah seperangkat alur yang diikuti produk atau jasa setelah
diproduksi, berakhir dalam pembelian dan digunakan oleh pengguna akhir. Tempat
mencangkup masalah pemasaran seperti : jenis penyaluran, paparan, transportasi,
distribusi dan lokasi. Produk harus tersedia untuk konsumen kapan dan dimana
konsumen inginkan (Kotler and keller, 2009, 93).
Fandy Tjiptono (Tjiptono, 1997) juga berpendapat bahwa saluran distribusi
sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah
penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga
penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat). Dengan
kata lain, proses distribusi adalah aktivitas pemasaran yang mampu:
a) Menciptakan nilai tambah suatu produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang
dapat merealisasikan kegunaan bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan.
b) Memperlancar arus saluran pemasaran secara fisik dan nonfisik. Yang dimaksud
arus pemasaran yaitu aliran kegiatan yang terjadi diantara lembaga-lembaga
pemasaran yang ikut serta dalam proses pemasaran. Arus pemasaran tersebut
meliputi arus barang fisik, arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus
negosiasi, arus pembayaran, arus pendanaan, arus penanggungan risiko, serta arus
pemesanan.
Tempat merupakan letak toko yang strategis yang digunakan untuk memaksimalkan
laba. Pemilihan tempat yang digunakan untuk melakukan perdagangan adalah sebuah
keputusan yang sangat penting dalam bisnis yang digunakan untuk membujuk
pelanggan agar datang ke tempat bisnis. Pengambilan keputusan lokasi merupakan hal
yang amat penting karena lokasi berkaitan dengan potensi penjualan atau keuntungan,
daya saing dan kesinambungan bisnis. Apabila perusahaan dalam mengambil atau
memilih lokasi yang tidak tepat maka akan berakibat pada usaha bisnis yang
dijalankan (Sepang & Lumanauw, 2014).
4. Promosi (Promotion)
Promosi menjadi hal yang penting dalam sebuah pemasaran, promosi
merupakan salah satu upaya untuk menawarkan barang dagangan kepada calon
konsumen (Rachmawati, 2011). Pada dasarnya perusahaan harus mempromosikan
barang dengan cara yang tepat, sehingga dapat menarik minat calon konsumen. Faktor
tempat dan cara menawarkan barang harus disajikan dengan cara yang menarik.
Menurut Kotler dan Keller promosi merupakan bahan inti dalam kampanye
pemasaran, terdiri dari koleksi alat insentif, sebagian besar jangka pendek yang
dirancang untuk menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau lebih besar atas produk
atau jasa oleh konsumen (Kotler and Keller, 2009, 219). Hamdani mendefinisikan
bahwa promosi ialah salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting
dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk (Sunyoto 2014, 18).
Sedangkan menurut Fandy Tjiptono promosi adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran. Komunikasi pemasaran yang dimaksud ialah kegiatan pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, serta loyal
terhadap produk yang ditawarkan perusahaan tersebut (Tjiptono, 1997, 219).
Promosi bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan
dengan konsumen, namun sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam
kegiatan pembelian atau penggunaan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya. Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengetahui bahwa
perusahaan mengeluarkan produk baru dengan harapan mampu menarik minat
konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian serta dapat diterima baik oleh
konsumen (Tjiptono, 1997).
Alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan promosi yaitu sebagai berikut:
a) Personal Selling (Penjualan Pribadi)
Personal Selling yaitu komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon
pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan
mencoba dan membelinya.
b) Periklanan
Periklanan merupakan komunikasi yang bersifat nonpersonal (sebab disampaikan
melalui media massa), yang digunakan oleh suatu sponsor yang ditunjuk untuk
menyampaikan kepada khalayak umum mengenai suatu produk.
c) Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Promosi penjualan merupakan bentuk persuasi langsung melalui penggunaan
berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan
segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli oleh konsumen.
d) Public Relation (Hubungan Masyarakat)
Public Relation adalah upaya komunikasi secara menyeluruh dari suatu perusahaan
untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok
terhadap perusahaan tersebut.
e) Direct Marketing
Direct Markeitng merupakan sistem pemasaran yang bersifat interaktif yang
memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang
terukur atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi
promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, yang bertujuan agar
pesan-pesan tersebut ditanggapi oleh konsumen yang bersangkutan, baik melalui
telepon, pos atau mendatangi langsung ke tempat pemasar (Tjiptono, 1997,232).
5. Orang (People)
Ratih Hururiyati berpendapat bahwa people ialah semua pelaku yang berperan
dalam penyajian jasa sehingga mampu mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-
elemen dari people yaitu costumer perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam
lingkungan jasa. Pelanggan sering menilai jasa yang diterima berdasarkan penilaian
terhadap orang-orang yang menyediakan jasa. Variabel people dapat diukur melalui :
employees, recruiting, training, motivation, reward, teamwork, costumer dan
education (Hururiyati 2010, 62) penjelasannya sebagai berikut :
a) Pembagian kerja dapat dikatakan sebagai analisis jabatan yang merupakan suatu
kegiatan atau aktivitas dalam menentukan posisi pekerjaan yang tepat bagi
karyawan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan (Siagian, 2015,
153).
b) Rekrutmen karyawan dikatakan sebagai proses menarik serta memilih seorang
karyawan yang memenuhi syarat sesuai dengan kebutuhan perusahaan (Rowley
and Jackson 2012, 365).
c) Pelatihan dapat dikatakan sebagai sebuah proses dimana orang memperoleh
kapabilitas yang dapat membantu pencapaian tujuan-tujuan organisasi atau
perusahaan (Mathis and Jackson 2009, 301).
d) Motivasi dapat dikatakan sebagai suatu dorongan atau kehendak yang
mengakibatkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan
tertentu. Seorang ilmuwan bernama Abraham Maslow (Siagian, 2015)
mendefinisikan teori motivasi yang dikembangkannya pada tahun 40-an itu yang
intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau
hirarki kebutuhan, yakni :
1) Kebutuhan fisiologikal seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
2) Kebutuhan keamanan, bukan hanya dalam arti fisik akan tetapi juga mental,
psikologikal serta intelektual.
3) Kebutuhan sosial
4) Kebutuhan status
5) Aktualisasi diri, dalam hal ini memiliki arti tersedianya kesempatan bagi
seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya
sehingga berubah menjadi kemampuan nyata (Siagian, 2015, 287).
e) Penghargaan dapat dikatakan sebagai hadiah yang diberikan kepada seseorang
atas kemampuan prestasi yang diraihnya dalam perusahaan.
People berperan penting dalam praktik pemasaran, baik sebagai produsen ataupun
konsumen. Marketer harus memiliki sikap jujur dan bertanggung jawab kepada
produk dan jasa yang dihasilkan. People merupakan asset utama dalam industri
barang dan jasa, apalagi people yang merupakan karyawan dengan perfomance tinggi.
Karyawan yang berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal.
Memiliki kemampuan pengetahuan yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam
internal perusahaan dan pencitraan yang baik diluar. Faktor yang tak kalah penting
dalam people ialah sikap sopan santun dan motivasi dari karyawan dalam industri
barang dan jasa. Karena seorang marketer harus memiliki sikap bermurah hati, sopan
dan bersahabat ketika berelasi dengan mitra bisnisnya.
6. Proses (Process)
Proses berhubungan dengan kegiatan yang menggerakkan aktivitas perusahaan
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Aktivitas kerja merupakan proses melibatkan
prosedur, jadwal, tugas mekanisme, aktivitas serta rutinitas. Proses yang dipahami
oleh konsumen dan sesuai dengan yang dijanjikan akan turut menentukan kepuasan
pelanggan. Pendapat Zeithmal dan Bitner yang dikutip oleh Ratih Hururiyati
(Hururiyati, 2010) bahwa proses adalah seluruh prosedur aktual, mekanisme dan aliran
aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan produk. Elemen proses ini memiliki
arti yaitu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan atau konsumen (Faitihudin and Firmansyah 2019,
191).
Pada elemen proses didalamnya terdapat kualitas layanan yang dikatakan
sebagai tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas keunggulan
produk dalam memenuhi keinginan konsumen. Dalam proses juga terdapat pemesanan
yang artinya suatu aktivitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan
pembelian. Proses pemasar harus memiliki nilai dasar kejujuran , tanggung jawab ,dan
keadilan serta kemasyarakatan yang amanah.
Dalam menjalankan bisnis, adanya persaingan pasar memang bukan hal yang baru.
Baik usaha yang memang memiliki peluang pasar cukup bagus, atau pun peluang usaha yang
pasarnya tidak terlalu bagus.. Banyak cara yang mereka lakukan agar usahanya tidak kalah
bersaing dengan peluang usaha lainnya, sehingga masih bisa bertahan bahkan berkembang
ditengah persaingan pasar yang semakin ramai.
Pemasaran menjadi satu hal penting untuk mendorong kemajuan sebuah usaha.
Bahkan, pemasaran disinyalir sebagai ujung tombak bisnis. Usaha bisa berkembang secara
pesat ketika pemasaran lancar dan mengalami peningkatan. Sebaliknya, bisnis tanpa
penjualan usaha juga akan lesu dan tidak menutup kemungkinan gulung tikar. Agar
pemasaran bisa terus berjalan ada banyak elemen penting yang harus diperhatikan, salah
satunya ialah dengan menguasai pasar. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat,
strategi menguasai pasar perlu diperhatikan untuk dapat mempertahankan bisnis. Berikut
strategi efektif yang bisa dilakukan:
1. Utamakan kualitas produk
Langkah pertama agar pelaku bisnis dapat mengendalikan pasar adalah dengan
mengedepankan kualitas produk. Produk yang dijual dengan merek sudah terkenal bagus
memiliki peluang besar dalam menarik banyak pembeli. Konsumen yang sudah paham
dan percaya akan kualitas produk pada dasarnya akan lebih memprioritaskan daripada
jenis produk yang kurang dikenal. Sementara itu, jika brand bisnis dari usaha yang
dilakoni belum dikenal luas sebaiknya lebih mengutamakan lagi kualitas produk. Sebagai
konsumen pastinya akan tertarik kembali untuk membeli barang yang diperoleh sesuai
keinginan. Hal ini berlaku untuk sebagian besar bisnis baik dalam bidang fashion,
kuliner, maupun bentuk usaha lainnya. Intinya, untuk bisa mengambil perhatian
pelanggan kemudian dapat menguasai pasar kualitas produk merupakan satu hal penting
yang perlu diutamakan.
Dalam menghadapi KOMPETITOR, terlebih dulu lihatlah potensi pasar yang ada. Cari
tau siapa pesaing yang kompeten saat ini, sehingga Anda tidak salah langkah dalam
menentukan strategi. Dengan mengetahui siapa pesaing Anda, secara tidak langsung
menentukan bagaimana cara menghadapinya. Perubahan minat dan kebutuhan para
konsumen, tentunya menjadi salah satu faktor penting yang perlu Anda perhatikan.
Inovasi sangat penting. Dengan menciptakan produk yang unik dan belum ada dipasaran,
maka produk Anda memiliki nilai lebih dimata konsumen. Produk yang unik dan
berbeda, memiliki ciri khas tertentu dan daya tarik tersendiri bagi para konsumen.
Sehingga mereka lebih mengenali produk Anda, dan memilih produk tersebut
dibandingkan produk lainnya yang ada dipasaran.
Dengan cara mempertahankan kualitas produk atau pelayanan prima selama ini maka
Anda dapat menawarkan produk kepada konsumen, sehingga loyalitas konsumen
terhadap produk Anda, akan semakin meningkat.
Dengan mengetahui ilustrasi menghadapi persaingan pasar kelebihan apa yang dimiliki
pesaing Anda, dan memanfaatkan kelemahan pesaing sebagai peluang untuk
memenangkan persaingan pasar. Ciptakan produk yang tidak diciptakan pesaing Anda,
atau berikan pelayanan yang tidak disediakan oleh pesaing Anda. Sebab dengan
menawarkan apa yang tidak dimiliki pesaing, maka peluang Anda untuk memenangkan
pasar semakin terbuka.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan kompetitor Anda, ada baiknya bila Anda
mempertahankan kekuatan produk yang Anda miliki untuk menjaga loyalitas para
konsumen. Kunci inilah yang mengantarkan produk Pepsodent sampai hari ini berhasil
menguasai pasar dan menjadi salah satu merek pasta gigi yang banyak dipilih para
konsumen.
Memberikan harga yang bersaing, bukan berarti Anda harus menurunkan harga dan
memperbesar kerugian usaha Anda. Strategi ini bisa Anda lakukan dengan cara,
memberikan bonus untuk pembelian tertentu. Misalnya bila pesaing Anda menjual
produk dengan harga yang lebih murah, maka untuk menghadapinya Anda bisa
menawarkan bonus “beli 2 gratis 1”.
Cara ini masih sering digunakan para pelaku usaha, karena minat konsumen untuk
berburu barang-barang diskon masih sangat tinggi. Lihat saja event diskon besar-besaran
sepatu dan sandal merk crocs, yang tahun 2010 ini berhasil membuat salah satu pusat
perbelanjaan di Jakarta penuh antrian konsumen.
Untuk menarik minat konsumen, banyak pelaku usaha yang mengambil tantangan besar
untuk meningkatkan daya saing bisnisnya. Strategi ini bisa dijalankan para konsumen
dengan menawarkan inovasi-inovasi baru yang belum pernah ditemui para konsumen.
Misalnya saja seperti memproduksi barang atau jasa unik yang belum ada di pasaran, atau
bisa juga mengadakan event promosi besar-besaran yang melibatkan para konsumen