Bab Ii Landasan Teori
Bab Ii Landasan Teori
Bab Ii Landasan Teori
LANDASAN TEORI
a. Produk (Product)
Produk merupakan salah satu faktor penting di pemasaran, hal ini
diperkenankan produk menjadi salah satu hal yang langsung
berinteraksi dengan konsumen, sehingga kepuasan konsumen juga
bergantung dengan bagaimana kualitas produk bisa didapatkan oleh
konsumen.
Menurut Kotler dan Armstrong (2017:17) produk adalah kombinasi
barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan pada pasar sasaran.
produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk
mendapatkan perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang
mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan. Itu termasuk objek
fisik, layanan, tempat, organisasi, dan ide. Menurut Kotler dan Keller
(2016:391) produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa yaitu:
1) Klasifikasi produk berdasarkan ketahanan dan wujudnya:
a) Barang yang tidak tahan lama (Nondurable goods), barang-
barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu hari
atau beberapa kali penggunaan, seperti makanan dan
minuman.
b) Barang yang tahan lama (Durable goods), barang-barang
berwujud yang biasanya dapat digunakan untuk waktu yang
lama, seperti pakaian, mesin, bangunan, dan lainnya.
c) Jasa (Service), produk yang tak berwujud, tak terpisahkan,
bervariasi dan dapat musnah. Oleh karena itu biasanya jasa
memerlukan kendali kualitas, kredibilitas pemasok dan
kemampuan adaptasi yang lebih besar.
2) Klasifikasi produk konsumen berdasarkan kebiasaan
pembelian konsumen:
a) Barang sehari-hari (Convenience goods), Barang yang sering
dibeli oleh konsumen dalam keseharian dengan segera dan
dengan usaha minimum dan makanan.
b) Barang belanja (Shopping goods), Barang yang secara
karakteristik dibandingkan oleh konsumen berdasarkan
kecocokan, kualitas, harga dan gaya. Seperti pakaian,
perabotan, dan perlengkapan.
c) Barang khusus (Specialty goods), Barang yang tidak
mempunyai karakterisitik atau indentifikasi merek yang unik
di mana ada cukup banyak yang mengkonsumsi produk
tersebut yang bersedia melakukan usaha pemebelian khusus.
Seperti hiburan, kendaraan, dan fashion.
d) Barang yang tidak dicari (Unsought goods), Barang yang
tidak dikenal konsumen atau biasanya tidak terpikirkan untuk
membeli barang tersebut. Seperti pendeteksi gempa.
b. Harga (Price)
Menurut Kotler dan Armstrong (2017:78) harga adalah jumlah uang
yang harus dibayarkan konsumen untuk memperoleh produk. Harga
merupakan salah satu pertimbangan yang digunakan oleh konsumen
ketika ingin membeli produk barang atau jasa.
Kotler dan Armstrong (2017:335-342) menyatakan ada 7 strategi
harga, yaitu:
1) Penyesuaian penetapan harga diskon dan potongan harga.
Diskon adalah pengurangan harga langsung terhadap
pembelian selama periode tertentu. Sedangkan potongan
harga adalah uang promosi yang dibayarkan produsen
kepada pengecer sebagai imbalan atas kesepakatan untuk
menampilkan produk produsen dengan beberapa cara
tertentu.
2) Penetapan harga tersegmentasi yaitu menjual produk barang
atau jasa dalam dua harga atau lebih, dimana perbedaan harga
tersebut bukan berdasarkan perbedaan biaya.
3) Penetapan harga psikologis yaitu pendekatan penetapan
harga yang mempertimbangkan psikologis harga dan bukan
hanya ekonomi; harga yang digunakan untuk mengatakan
sesuatu tentang produk.
4) Penetapan harga promosi yaitu untuk menetapkan harga
sementara di bawah harga resmi, dan kadang-kadang di
bawah harga biaya, untuk meningkatkan penjualan jangka
pendek.
5) Penetapan harga geografis yaitu menetapkan harga bagi yang
terletak di berbagai belahan negeri atau dunia.
6) Penetapan harga dinamis yaitu menyesuaikan terus menerus
untuk memenuhi karakteristik dan kebutuhan pelanggan
secara individual dan sesuai situasi.
7) Penetapan harga internasional yaitu perusahan menetapkan
harga berdasarkan kebijakan dari perusahaan tersebut.
Seperti harga produk yang dijual di negara lain dibuat
seragam (Nike, Boeing, dan iPhone).
c. Tempat (Place)
Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk
memasarkan produk, khususnya barang dengan cara membangun
suatu saluran distribusi seperti grosir dan pengecer. Beberapa cara
yang dilakukan dalam distribusi diantaranya:
1) Memilih dan mengelola saluran perdagangan yang dipakai
untuk menyalurkan produk sehingga dapat mencapai target
pasar
2) Mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan
penanganan produk secara fisik (misalnya transportasi dan
gudang penyimpannan barang)
d. Promosi (Promotion)
Pemasaran tidak hanya membicarakan produk, harga produk, dan
mendistribusikan produk, tetapi juga mengomunikasikan produk
kepada masyarakat agar produk itu dikenal dan mereka bersedia
membeli produk tersebut. Promosi juga sebagai aktivitas yang
menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk
membelinya. Ada beberapa 5 alat promosi yang sering digunakan,
yaitu:
1) Periklanan (Advertising), Periklanan adalah bentuk
promosi dan ide, barang atau jasa yang bersifat tidak
personal oleh sponsor yang diketahui. Periklanan dapat
menjangkau konsumen dalam jumlah besar di berbagai
wilayah dengan biaya yang relatif dan rendah, dan pemasar
dapat mengulang pesan berulang kali dari iklan tersebut.
2) Penjualan Perorangan (Personal Selling), Penjualan
perorangan adalah presentasi personal oleh tenaga
penjualan perusahaan untuk tujuan menarik konsumen,
membuat penjualan, dan membangun hubungan dengan
konsumen. Alat ini sangat efektif karena melibatkan
interaksi antara dua orang atau lebih sehingga pemasar
dapat mengamati aspek-aspek apa saja yang dibutuhkan
oleh konsumen dan dapat membangun hubungan baik
dengan konsumen.
3) Promosi Penjualan (Sales Promotion), Promosi penjualan
adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian
atau penjualan produk barang atau jasa. Alat promosi yang
digunakan mencakup diskon, pemberian kupon, pemberian
kartu anggota, dan berbagai promo lainnya yang bertujuan
untuk menarik perhatian, menambah minat beli, dan untuk
meningkatkan penjualan produk. Akan tetapi promosi
penjualan tidaklah bertahan lama dan sulit untuk
membangun hubungan dengan konsumen dalam waktu
jangka panjang.
4) Publisitas (Public Relation), Publisitas adalah promosi
dengan cara membangun cara membangun hubungan baik
dengan berbagai publik perusahaan, dengan mendapatkan
publisitas yang menguntungkan, membangun citra
perusahaan yang baik dan penanganan rumor yang tidak
menguntungkan perusahaan akan mampu mendapatkan
kepercayaan yang baik dari publik. Keuntungan dari alat ini
adalah dapat mudah membangun kepercayaan dari publik
melalui acara-acara yang diadakan dalam promosi tersebut.
5) Direct and Digital Marketing, Ada berbagai bentuk
promosi dari digital marketing antara lain iklan melalui
pesan singkat atau e-mail, katalog website dan media sosial
yang ada, semuanya memiliki ciri-ciri dan karakterisitik
masing-masing. Akan tetapi direct marketing sedikit
berbeda, direct marketing menargetkan konsumen atau
komunitas yang lebih spesifik.
2.1.3. Word of Mouth Communication
Word of Mouth Commucation merupakan proses komunikasi pemasaran
yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok
terhadap suatu produk atau jasa. Word of mouth communication sangat berpengaruh
kuat minat seseorang untuk melakukan pembelian. Pada bagian ini akan dibahas
mengenai pengertian word of mouth Communication dan indikator word of mouth
communication.
1) Membicarakan
Kemauan seseorang untuk membicarakan hal-hal positif tentang
kualitas produk kepada orang lain. Jika konsumen mendapatkan
kepuasann maka konsumen tersebut akan membicarakan kepada
orang lain.
2) Merekomendasikan
Konsumen menginginkan produk yang memuaskan dan memiliki
keunggulan dibandingkan dengan yang lain, sehingga bisa
direkomendasikan kepada orang lain.
3) Mendorong
Dorongan terhadap teman atau relasi untuk melakukan transaksi atas
produk atau jasa. Konsumen menginginkan timbal balik yang menarik
pada saat mempengaruhi seseorang untuk melakukan pembelian
produk yang telah di beritahukan.
2.1.4. Kepercayaan Konsumen
Kepercayaan konsumen merupakan keyakinan bahwa seseorang akan
menemukan apa yang ia inginkan pada diri orang lain. Kepercayaan juga
melibatkan ketersediaan seseorang yang bertingkah laku tertentu karena keyakinan
bahwa patnernya akan memberikan kepuasan yang ia harapkan dengan pernyataan
orang lain yang mudahh di percaya. Kepercayaan konsumen ini sangat berpengaruh
terhadap minat seseorang melakukan pembelian. Pada bagian ini akan dibahas
mengenai pengertian kepercayaan konsumen, karakteristik kepercayaan konsumen,
jenis-jenis kepercayaan konsumen dan indikator kepercayaan konsumen.
Jadi dapat disimpulkan bahwa minat beli merpakan suatu perilaku yang
mempunyai dorongan keinginan untuk melakukan pembelian
Bersambung
Lanjutan
3 Guen Pengaruh Jurnal Kualitas 97 Hasil penelitian
Anjelia kualitas EMBA Produk responde menyimpulkan
Powa, produk, Vol.6 No.3 (XI), Harga n, variabel kualitas
harga dan Juli 2018. (X2), Word kuantitati produk, harga,
S.I.H.V. word of mouth of Mouth f, dan word of mouth
Jayse terhadap ISSN: (X3) dan kuesioner, terhadap minat
Lapian, minat beli 2303-1174 Minat Beli SPSS. beli berpengaruh
Rudy S. konsumen (Y) secara simultan.
Wenas handphone Namun hanya
(2018) pada variabel harga
mahasiswa yang tidak
FEB UMRAT berpengaruh
secara parsial.
BAB III
METODE PENELITIAN
b. Sampel
Menurut Sugiyono (2017:81), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian menggunakan teknik
nonprobability sampling dengan metode pengambilan purposive sampling.
𝑍²
𝑛=
4µ²
Keterangan:
n = ukuran sampel
Z = tingkat keyakinan sampel yang dibutuhkan dalam penelitian, pada α = 5%
(derajat keyakinan ditentukan 95) maka Z = 1,96
µ = margin of error, tingkat kesalahan yang dapat ditolerir (ditentukan 10%)
1,96²
𝑛= = 96,4 = 100
4(0,1)²
Dari hasil perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang diperlukan untuk
penelitian ini sebanyak 100 responden.
3.2.2. Teknik Pengumpulan Data
a. Data Primer
Menurut sugiyono (2017:137) data primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer yang digunakan
peneliti dalam penelitian ini yaitu melalui kuesioner.
Jawaban Bobot
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
b. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2017:137) data sekunder merupakan sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
lewat dokumen. Data sekunder yang digunakan oleh peneliti adalah data
kepustakaan.
Studi pustaka dilakukan dengan tujuan memperoleh dan melengkapi teori
atau materi yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam hal ini, data pustaka yang
digunakan peneliti diperoleh melalui studi literatur seperti buku, jurnal, skripsi dan
situs internet yang mendukung dan berhubungan dengan permasalahan penelitian.
1) Definisi Konseptual
Word Of Mouth Communication atau komunikasi dari mulut ke mulu (X1)
dapat diukur melalui 3 dimensi atau indikator yaitu membicarakan,
merekomendasikan, dorongan dan interior display (Sumardy, 2011:72).
Kepercayaan konsumen (X2) dapat diukur melalui 3 dimensi atau indikator yaitu
benevolence, integrity, competence dan interior display (McKnight et al dalam
Priansa, 2017:125). Minat Beli (Y) dapat diukur melalui 3 dimensi atau indikator
yaitu minat transaksional, minat referensial, minat preferensial, dan minat
Eksploratif (Ferdinand dalam penelitian Arum dkk, 2017:14).
2) Definis Operasional
Definisi operasional adalah uraian variabel yang akan dikur yang dijabarkan
secara operasional. Berikut ini merupakan definisi operasional dari masing-masing
variabel.
Bersambung
Lanjutan
3. Minat Beli minat beli merupakan Minat Likert 39-44
keinginan seseorang untuk Transaksional 1-5
membeli suatu produk Minal 45-50
maupun jasa yang di Refernsional
harapkan akan
Minat 51-57
memperoleh manfaat dari
Preferensial
produk atau jasa yang Minat 58-62
dibeli. Nurmala (dalam Eksploratif
Adhi Prasetio, dkk 2021 :
96)
Jumlah Butir Soal 62
Sumber : Data diolah penulis, 2021
pengujian dalam uji validitas ini, yaitu apabila rhitung > rtabel atau nilai signifikansi
< 0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya, apabila rhitung > rtabel
atau nilai signifikansi > 0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan tidak valid. Berikut
ini merupakan rumus Korelasi Product Moment menurut Sugiyono (2017:183)
yaitu:
𝑛 ∑ 𝑥𝑦−(∑ 𝑥)(∑ 𝑌)
rxy =
√{𝑛 ∑ 𝑥²−(∑ 𝑥)²}{𝑛 ∑ 𝑦²−(∑ 𝑦)²}
Keterangan:
b. Uji Realibilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran
dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur
yang sama.
Menurut Sugiyono (2014:121) reliabilitas adalah Instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama.
ri = Reabilitas instrumen
K = Banyak butik pertanyaan
∑ 𝑆𝑖² = Jumlah Varian Butir
St2 = varian total
3) Uji Multikolonieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali,
2013:105). Uji mutikolinieritas berpedoman kepada nilai tolerance dan Variance
Inflation Faktor (VIF). Jika nilai Tolerance < 0,10 Dan VIF > 10 Maka terdapat
multikolinieritas, tetapi jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10 maka tidak terdapat
multikolinearitas.
a. Uji Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda merupakan suatu teknik statistika yang
digunakan untuk mencari persamaan regresi yang bermanfaat untuk meramal nilai
variabel dependen berdasarkan nilai-nilai variabel independen dan mencari
kemungkinan kesalahan dan menganalisis hubungan antara satu variabel dependen
dengan dua atau lebih variabel independen baik secara simultan maupun parsial.
Menurut Sugiyono (2014:277), analisis dilakukan untuk mengetahui
bagaimana variabel dependen/kriteria dapat diprediksikan melalui
variabel indenpenden atau prediator secara individual. Analisis regresi
ganda digunakan oleh peneliti, analisis regresi linier berganda
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel
dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai
faktor prediator dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis
regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya
minimal 2.
a. Uji Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017:159) hipotesis diartikan sebagai jawaban
sememntara terhadap rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
kebeneran melalui data yang tekumpul. Uji hipotesis ini sering
digunakan setelah dilakukan uji instrumen dan uji asumsi klasik yang
sudah di proses.
1) Uji T
Uji T digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh parsial
(sendiri) yang diberikan variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen
(terikat). Rumus uji T sebagai berikut:
𝑟√(𝑛 − 2)
𝑡=
√1 − 𝑟²
Keterangan:
t = Nilai yang dihitung
r = Koefisien Korelasi
r2 = Koefisien Determinasi
n = Jumlah Sampel
2) Uji F
Menurut Ghozali (2018:96) menyatakan bahwa uji F digunakan untuk
menguji apakah variabel dependen berhubungan linear (secara bersama-
sama)terhadap variabel independen. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
tingkat kepercayaan sebesar a = 5%.adapun terdaapt dua dasar pengambilan
keputusan dalam uji F, yaitu sebagai berikut.
KD = (r2) x 100%
Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi
r² = Nilai Koefisien Korelasi
kooefisien Determinasi merupakan kuadarat dari koefisen kolerasi. Arah
dalam koefisien kolerasi dinyatakan dalam positif dan negative, sedangkan kuat dan
lemahnya hubungan dinyatakan dlam besarnya koefisien kolerasi. Adapun
pendoman yang dapat digunakan untuk memberikan interpretasi koefisien pada
Tabel 3.4. sebagai berikut:
BAB IV
Dengan diketahui df = N-2 yaitu (20-2) = 18, dan taraf signifikansi sebesar
5% (0,05), maka rtabel yang diperoleh yaitu sebesar 0,444. Dengan demikian, pada
uji coba instrumen ini jika suatu butir pernyataan memiliki rhitung > rtabel sebesar
0,444, maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid. Pertanyan yang tidak valid
harus dihilangkan dari kuesioner, sedangkan butir pernyataan yang valid akan
diterapkan sebagai alat pengumpulan data untuk penelitian lapangan selanjutnya.
Berdasarkan tabel 4.1. diatas diketahui tidak sama butir pernyataan pada
variabel word of mouth communication (X1) memiliki nilai rhitung lebih besar dari
nilai rtabel sebesar 0,444. Serdapat 4 pertanyaan yang tidak valid yaitu pada butir
pernyataan X5, X7, X10, X12, X13, X15, X17 dan X23. Butir pertanyaan tersebut
tidak valid karena memiliki nilai rhitung < rtabel. Maka 8 dari itu pertanyaan yang
tidak valid harus dihapuskan dari kuesioner, sehingga tersisa 16 butir pertanyaan
yang dapat digunakan oleh peneliti untuk melakukan penelitian dilapangan.
Berdasarkan tabel 4.2. diatas diketahui tidak sama butir pernyataan pada
variabel kepercayaan konsumen (X2) memiliki nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel
sebesar 0,444. pernyataan X5 dan X6 Butir pertanyaan tersebut tidak valid karena
memiliki nilai rhitung < rtabel. Maka dari itu 2 pertanyaan yang tidak valid harus
dihapuskan dari kuesioner, sehingga tersisa 22 butir pertanyaan yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk melakukan penelitian dilapangan.
Selanjutnya berikut hasil uji validitas pada variabel Y (Minat Beli) disajikan
dalam tabel berikut ini:
Berdasarkan tabel 4.3. diatas diketahui tidak sama butir pernyataan pada
variabel Minat Beli (Y) memiliki nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,444.
Serdapat 4 pertanyaan yang tidak valid yaitu pada butir pernyataan Y2, Y4, Y10,
Y12, Y21, Y30, Y31 dan Y32. Butir pertanyaan tersebut tidak valid karena
memiliki nilai rhitung < rtabel. Maka dari itu 8 pertanyaan yang tidak valid harus
dihapuskan dari kuesioner, sehingga tersisa 24 butir pertanyaan yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk melakukan penelitian dilapangan.
4.2.2 Hasil Uji Coba Instrument Reliabilitas
Uji Reliabilitas dilakukan untuk menunjukan apakan instrument penelitian
yang digunakan dapat memberikan jawaban yang konsisten. Perhitungan uji
reliabilitas ini menggunakan metode Alpha Cronbach dengan dasar keputusan >0,6.
Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha atau r
hitung sebagai berikut:
Gg 13 - Gg Gg 1 - Gg 4
16 (RW RW (RW 009)
012) 8%
8%
Gg 5 - Gg 8
Gg 9 - Gg (RW 010)
12 (RW 17%
011)
67%
Gg 1 - Gg 4 (RW 009) Gg 5 - Gg 8 (RW 010)
Gg 9 - Gg 12 (RW 011) Gg 13 - Gg 16 (RW 012)
Jenis Kelamin
38%
62%
21 tahun - 25
Tahun
48%
Pendidikan Terakhir
60
40
20
0
SMP SMA/SMK Diploma Sarjana
Jenis Pekerjaan
56
44
0 10 20 30 40 50 60
Mahasiswa Pelajar
Uang Saku
40 36
28 26
30
20 10
10
0
Rp 600.000 - Rp Rp 1.000.000 - Rp Rp 2.000.000 - Rp Rp 3.000.000 - Rp
1.000.000 2.000.000 3.000.000 5.000.000
1-5 kali
78%
Gambar 4.8 Tabulasi Silang Berdasarkan Jenis Kelamin dan Uang Saku
Sumber: Data diolah Penulis, 2020
Berdasarkan gambar 4.8. di atas menunjukkan bahwa responden dengan
uang saku Rp. 600.000 – Rp 1.000.000 berjumlah 28 orang, terdiri dari 9 orang
laki- laki dan 19 orang perempuan. Responden dengan uang saku Rp 1.000.000 -
Rp 2.000.000 berjumlah 36 orang, terdiri dari 13 orang laki-laki dan 23 orang
perempuan. Responden dengan rentang uang saku Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000
berjumlah 26 orang, terdiri dari 11 orang laki-laki dan 15 orang perempuan.
Sedangkan Responden dengan uang saku Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 berjumlah
10 orang, terdiri dari 5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan.
26 tahun - 30 tahun
21 tahun - 25 tahun
15 tahun - 20 tahun
Gambar 4.9 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Umur dan Uang Saku
Sumber: Data diolah Penulis, 2020
Berdasarkan gambar 4.9 diatas menunjukkan bahwa responden
berdasarkan umur dengan uang saku Rp 600.000 – Rp 1.00.000 berjumlah 28
orang, terdiri dari 20 orang berusia 15-20 tahun, 8 orang berusia 21-25 tahun, 0
orang berusia 26-30 tahun. Responden dengan uang saku Rp 1.000.000 – Rp
2.000.000 berjumlah 36 orang, terdiri dari 16 orang berusia 15-20 tahun, 14 orang
berusia 21-25 tahun, 6 orang berusia 26-30 tahun. Responden dengan uang saku
Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 berjumlah 26 orang, terdiri dari 1 orang berusia 15-
20 tahun, 25 orang berusia 21-35 tahun, 0 orang berusia 26-30 tahun. Responden
dengan penghasilan/uang saku Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 berjumlah 10 orang,
terdiri dari 0 orang berusia 15-20 tahun, 1 orang berusia 21-25 tahun, 9 orang
berusia 26-30 tahun
Pelajar Mahasiswa
50
0
1-5 kali > 5 kali
Skor Ideal : Skala nilai tertinggi (4) x jumlah responden (100) Skor Tertinggi
: Skala nilai terendah (1) x jumlah responden (100) Skor Terendah
Skor Skor
No. Jawaban Responden % Ket.
Aktual Ideal
Pernyataan
SS S TS STS
F 75 25 0 0 Sangat
X1_1 375 400 94%
% 75 25 0 0 Setuju
F 65 33 2 0 Sangat
X1_2 363 400 91% Setuju
% 65 33 2 0
F 68 32 0 0 Sangat
X1_3 368 400 92% Setuju
% 68 32 0 0
F 55 41 4 0 400 Sangat
X1_4 351 88% Setuju
% 55 41 4 0
F 52 43 3 2 400 Sangat
X1_5 345 86% Setuju
% 52 43 3 2
F 52 48 0 0 400 Sangat
X1_6 352 88% Setuju
% 52 48 0 0
F 57 37 6 0 400 Sangat
X1_7 351 88% Setuju
% 57 37 6 0
F 55 43 1 1 400 Sangat
X1_8 352 88% Setuju
% 55 43 1 1
F 55 44 1 0 400 Sangat
X1_9 354 89% Setuju
% 55 44 1 0
F 60 37 2 1 400 Sangat
X1_10 356 89% Setuju
% 60 37 2 1
F 57 40 3 0 400 Sangat
X1_11 354 89% Setuju
% 57 40 3 0
F 60 35 5 0 400 Sangat
X1_12 355 89% Setuju
% 60 35 5 0
F 69 30 1 0 400 Sangat
X1_13 368 92% Setuju
% 69 30 1 0
F 56 38 5 1 400 Sangat
X1_14 349 87% Setuju
% 56 38 5 1
F 60 35 4 1 400 Sangat
X1_15 354 89% Setuju
% 60 35 4 1
F 69 30 1 0 400 Sangat
X1_16 368 92% Setuju
% 69 30 1 0
Sumber: Data diolah, Penulis 2021
a. Berdasarkan tabel 4.4.1 di atas, dapat diketahui jawaban responden terhadap
word of mouth communication pada Es Krim Wall’s Cornetto Cheese Boba di
kios/teras Indomaret daerah Warakas IV, Tanjung Periuk, Jakarta Utara yaitu
sebagai berikut:
1) Pertanyaan X1_1 “Saya sering membicarakan kepada orang lain tentang hal
positif pada Produk Es Krim Wall’s Cornetto Cheese Boba” dijawab sangat
setuju oleh responden 75 orang (75%), setuju 25 orang (25%). Total skor
penelitian sebesar 375 dan tingkat presentasi 94% dalam kriteria sangat
setuju.
2) Pertanyaan X1_2 “Saya juga sering mendengarkan yang menceritakan
kepuasan konsumen setelah mengkonsumsi Produk Es Krim Wall’s
Cornetto Cheese Boba” dijawab sangat setuju oleh responden 65 orang
(65%), setuju 33 orang (33%) dan tidak setuju 2 orang (2%). Total skor
penelitian sebesar 363 dan tingkat presentasi 91 % dalam kriteria sangat
setuju.
3) Pertanyaan X1_3 “Saya pernah membicarakan untuk mengajak orang
terdekat untuk membeli Produk Es Krim Wall’s Cornetto Cheese Boba”
dijawab sangat setuju oleh responden 68 orang (68%), setuju 32 orang
(32%). Total skor penelitian sebesar 368 dan tingkat presentasi 92% dalam
kriteria sangat setuju.
4) Pertanyaan X1_4 “Saya tertarik dengan Produk Es Krim Wall’s Cornetto
Cheese Boba setelah mendengarkan orang berbicara mengenai produk
tersebut” dijawab sangat setuju oleh responden 55 orang (55%), setuju 41
orang (41%) dan tidak setuju 4 orang (4%). Total skor penelitian sebesar
351 dan tingkat presentasi 88% dalam kriteria sangat setuju.
5) Pertanyaan X1_5 “Saya membicarakan perbedaan Produk Es Krim Wall’s
Cornetto Cheese Boba dengan Es Krim Wall’s Cornetto Sebelumnya”
dijawab sangat setuju oleh responden 52 orang (52%), setuju 40 orang
(43%), tidak setuju 3 orang (3%) dan sangat tidak setuju 2 orang (2%). Total
skor penelitian sebesar 345 dan tingkat presentasi 86% dalam kriteria sangat
setuju.
6) Pertanyaan X1_6 "Saya membicarakan pengalaman saya setelah
mengkonsumsi Es Krim Wall’s Cornetto Cheese Boba kepada teman
teman” dijawab sangat setuju oleh responden 52 orang (52%) setuju 48
orang (48%). Total skor penelitian sebesar 352 dan tingkat presentasi 88%
dalam kriteria sangat setuju.
7) Pertanyaan X1_7 “Saya memberikan rekomendasi kepada orang terdekat
yang ingin membeli Produk Es Krim Wall’s Cornetto Cheese Boba”
dijawab sangat setuju oleh responden 57 orang (57%), setuju 37 orang
(37%) dan tidak setuju 6 orang (6%). Total skor penelitian sebesar 354 dan
tingkat presentasi 88% dalam kriteria sangat setuju.
8) Pertanyaan X1_8 “Saya suka berbagi cerita setelah membeli produk Es
Krim Wall’s Cornetto Cheese Boba” dijawab sangat setuju oleh responden
55 orang (55%), setuju 43 orang (43%) dan tidak setuju 1 orang (1%) dan
sangat tidak setuju 1 orang(1%). Total skor penelitian sebesar 352 dan
tingkat presentasi 88% dalam kriteria sangat setuju.
9) Pertanyaan X1_9 “Saya sangat suka rekomendasi dari seseorang yang
membuat minat orang lain untuk membeli Produk Es Krim Wall’s Cornetto
Cheese Boba” dijawab sangat setuju oleh responden 59 orang (55%), setuju
44 orang (44%) dan tidak setuju 1 orang (1%). Total skor penelitian sebesar
354 dan tingkat presentasi 89% dalam kriteria sangat setuju.
10) Pertanyaan X1_10 “Saya lebih tertarik rekomendasi mengenai produk Es
krim Wall’s Cornetto Cheese Boba di media sosial” dijawab sangat setuju
oleh responden 60 orang (60%), setuju 37 orang (37%) dan tidak setuju 2
orang (2%) dan sangat tidak setuju 1 orang (1%). Total skor penelitian
sebesar 356 dan tingkat presentasi 89% dalam kriteria sangat setuju.
11) Pertanyaan X1_11 “Saya membuat dorongan terhadap teman dan keluarga
untuk membeli Produk Es Krim Wall’s Cornetto Cheese Boba” dijawab
sangat setuju oleh responden 57 orang (57%), setuju 40 orang (40%) dan
tidak setuju 3 orang (3%). Total skor penelitian sebesar 354 dan tingkat
presentasi 89% dalam kriteria sangat setuju.
12) Pertanyaan X1_12 “Saya memberikan hal positif sebagai dorongan agar
orang lain membelinya Produk Es Krim Wall’s Cornetto Cheese Boba”
dijawab sangat setuju oleh responden 60 orang (60%), setuju 34 orang
(34%) dan tidak setuju 5 orang (5%). Total skor penelitian sebesar 355 dan
tingkat presentasi 89% dalam kriteria sangat setuju.
13) Pertanyaan X1_13 “Saya membuat dorongan yang lebih menarik mengenai
Produk Es Krim Wall’s Cornetto Cheese Boba” dijawab sangat setuju oleh
responden 69 orang (69%), setuju 30 orang (30%) dan tidak setuju 1 orang
(1%). Total skor penelitian sebesar 368 dan tingkat presentasi 92% dalam
kriteria sangat setuju.
14) Pertanyaan X1_14 “Saya melakukan dorongan yang menarik mengenai
Produk Es Krim Wall’s Cornett,o Cheese Boba terhadap orang terdekat
saya” dijawab sangat setuju oleh responden 56 orang (56%), setuju 38 orang
(38%) dan tidak setuju 5 orang (5%) dan sangat tidak setuju 1 orang (1%).
Total skor penelitian sebesar 349 dan tingkat presentasi 87% dalam kriteria
sangat setuju.
15) Pertanyaan X1_15 “Saya terdorong untuk membeli Produk Es Krim Wall’s
Cornetto Cheese Boba karena rekomendasi dari teman” dijawab sangat
setuju oleh responden 60 orang (60%), setuju 35 orang (35%) dan tidak
setuju 4 orang (4%) dan sangat tidak setuju 1 orang (1%). Total skor
penelitian sebesar 354 dan tingkat presentasi 89% dalam kriteria sangat
setuju.
16) Pertanyaan X1_16 “Saya berminat beli produk Es Krim Wall’s Cornetto
karena dorongan dari media sosial” dijawab sangat setuju oleh responden
69 orang (69%) setuju 30 orang (30%) dan tidak setuju 1 orang (1%). Total
skor penelitian sebesar 368 dan tingkat presentasi 92% dalam kriteria sangat
setuju.
Skor Skor
No. Jawaban Responden % Ket.
Aktual Ideal
Pernyataan
SS S TS STS
F 57 40 3 0 Sangat
X2_1 354 400 89%
% 57 40 3 0 Setuju
F 56 37 4 3 400 Sangat
X2_2 346 87%
% 56 37 4 3 Setuju
F 56 44 0 0 400 Sangat
X2_3 356 89%
% 56 44 0 0 Setuju
F 49 49 1 1 400 Sangat
X2_4 356 89%
% 49 49 1 1 Setuju
F 53 36 9 2 400 Sangat
X2_5 340 85%
% 53 36 9 2 Setuju
F 56 42 2 0 400
Sangat
X2_6 354 89%
% 56 42 2 0 setuju
F 55 40 4 1 400 Sangat
X2_7 349 87%
% 55 40 4 1 Setuju
F 38 56 6 0 400 Sangat
X2_8 332 83%
% 38 56 6 0 Setuju
F 62 37 1 0 400 Sangat
X2_9 361 90%
% 62 37 1 0 Setuju
F 57 39 3 1 400 Sangat
X2_10 352 88%
% 57 39 3 1 Setuju
F 58 39 3 0 400 Sangat
X2_11 355 89%
% 58 39 3 0 Setuju
F 60 38 2 0 400
Sangat
X2_12 358 90%
% 60 38 2 0 setuju
F 62 36 2 0 400 Sangat
X2_13 360 90%
% 62 36 2 0 Setuju
F 56 40 4 0 400 Sangat
X2_14 352 88%
% 56 40 4 0 Setuju
F 56 42 2 0 400 Sangat
X2_15 354 89%
% 56 42 2 0 Setuju
F 55 39 5 1 400 Sangat
X2_16 348 87%
% 55 39 5 1 Setuju
F 61 38 1 0 400 Sangat
X2_17 360 90%
% 61 38 1 0 Setuju
X2_18 F 51 44 5 0 346 400 87%
Sangat
% 52 44 5 0
setuju
F 50 43 6 1 400 Sangat
X2_19 342 86%
% 59 43 6 1 Setuju
F 59 39 1 1 400 Sangat
X2_20 356 89%
% 59 39 1 1 Setuju
F 53 45 2 0 400 Sangat
X2_21 351 88%
% 53 45 2 0 Setuju
F 62 38 2 0 400 Sangat
X2_22 360 90%
% 62 38 2 0 Setuju
Sumber: Data diolah, Penulis 2021
Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Data Jawaban Responden Variabel Minat Beli
Skor Skor
No. Jawaban Responden % Ket.
Aktual Ideal
Pernyataan
SS S TS STS
F 59 37 3 1 Sangat
Y1 354 400 89%
% 59 37 3 1 Setuju
F 58 40 2 0 400 Sangat
Y2 356 89%
% 58 40 2 0 Setuju
F 50 46 4 0 400 Sangat
Y3 346 87%
% 50 46 4 0 Setuju
F 48 47 4 1 400 Sangat
Y4 342 86% Setuju
% 48 47 4 1
F 58 40 2 0 400 Sangat
Y5 356 89%
% 58 40 2 0 Setuju
F 56 40 4 0 400 Sangat
Y6 352 88%
% 56 40 4 0 Setuju
F 50 46 3 1 400
Sangat
Y7 345 86%
% 50 46 3 1 Setuju
F 51 47 2 0 400
Sangat
Y8 349 87%
% 51 47 2 0 Setuju
F 51 46 3 0 400 Sangat
Y9 348 87%
% 51 46 3 0 Setuju
F 48 45 6 1 400 Sangat
Y10 340 85%
% 48 45 6 1 Setuju
F 51 46 3 0 400 Sangat
Y11 348 87%
% 51 46 3 0 Setuju
F 51 45 3 1 400 Sangat
Y12 346 87%
% 51 45 3 1 Setuju
Y13 F 56 43 1 0 355 400 89%
Sangat
% 56 43 1 0
Setuju
F 52 46 2 0 400 Sangat
Y14 350 88%
% 52 46 2 0 Setuju
F 56 41 1 2 400 Sangat
Y15 351 88%
% 56 41 1 2 Setuju
F 60 36 2 2 400 Sangat
Y16 354 89%
% 60 36 2 2 Setuju
F 55 42 3 0 400 Sangat
Y17 352 88%
% 55 42 3 0 Setuju
F 57 42 1 0 400 Sangat
Y18 356 89%
% 57 42 1 0 Setuju
F 53 41 3 3 400 Sangat
Y19 344 86%
% 53 41 3 3 Setuju
F 61 35 3 1 400 Sangat
Y20 356 89%
% 61 35 3 1 Setuju
F 61 35 3 1 400 Sangat
Y21 356 89%
% 61 35 3 1 Setuju
F 52 43 3 2 400 Sangat
Y22 345 86%
% 52 43 3 2 Setuju
F 61 34 5 0 400 Sangat
Y23 356 89%
% 61 34 5 0 Setuju
F 59 39 2 0 400 Sangat
Y24 357 89%
% 59 39 2 0 Setuju
Sumber : Data diolah, Penulis 2021
20) Pertanyaan Y20 “Saya akan mencari tahu tentang Kualitas Produk Es Krim
Wall’s Cornetto Cheese Boba” dijawab sangat setuju oleh responden 61
orang (61%), setuju 35 orang (35%) tidak setuju 3 orang (3%) dan sangat
setuju 1 orang (1%). Total skor penelitian sebesar 356 dan tingkat presentasi
89% dalam kriteria sangat setuju.
21) Pertanyaan Y21 “Saya akan mencari tahu tentang pengalaman yang
mengkonsumsi Produk Es Krim Wall’s Cornetto Cheese Boba melalui
teman-teman ataupun keluarga” dijawab sangat setuju oleh responden 61
orang (61%), setuju 35 orang (26%) tidak setuju 3 orang (3%) dan sangat
tidak setuju 1 orang (1%). Total skor penelitian sebesar 356 dan tingkat
presentasi 89% dalam kriteria sangat setuju.
22) Pertanyaan Y22 “Saya akan mencari tahu tentang Produk Es Krim Wall’s
Cornetto Cheese Boba melalui aplikasi media sosial (facebook, instragram,
dan Tiktok)” dijawab sangat setuju oleh responden 52 orang (52%), setuju
43 orang (43%) tidak setuju 3 orang (3%) dan sangat tidak setuju 2 orang
(2%). Total skor penelitian sebesar 345 dan tingkat presentasi 86% dalam
kriteria sangat setuju.
23) Pertanyaan Y23 “Saya tertarik membelinya setelah mendapatkan informasi
Produk Es Krim Wall’s Cornetto Cheese Boba melalui teman dan keluarga”
dijawab sangat setuju oleh responden 61 orang (61%), setuju 34 orang
(34%) dan tidak setuju 5 orang (5%). Total skor penelitian sebesar 356 dan
tingkat presentasi 89% dalam kriteria sangat setuju.
24) Pertanyaan Y24 “Saya tidak mendapatkan hambatan dalam memperoleh
informasi tentang kualitas Produk Es Krim Wall’s Cornetto Cheese Boba”
dijawab sangat setuju oleh responden 59 orang (59%), setuju 39 orang
(39%) dan tidak setuju 2 orang (2%). Total skor penelitian sebesar 357 dan
tingkat presentasi 89% dalam kriteria sangat setuju.
a. Uji Normalitas
N 100
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 4.63711124
Absolute .092
Most Extreme Differences Positive .092
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z .922
Asymp. Sig. (2-tailed) .363
c. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna antarvariabel independen. Uji
multikolonieritas diuji dengan melihat nilai tolerance serta nilai VIF. Dikatakan
tidak terdapat multikolonieritas dalam model regresi jika tolerance > 0,10 dan VIF
< 10. Berikut hasil uji multikolonieritas dapat dilihat dari tabel 4.9 dibawah ini.
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Coefficientsa
Coefficientsa
ANOVAa
Total 4349.790 99
Model Summaryb
Correlations
4.6 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, penelitian ini
menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal ini dibutikan dari hasil tanggapan
responden yang sebagian besar berpendapat sangat setuju terhadap variabel-
variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu word of mouth communication
(X1) dan kepercayaan konsumen (X2) serta minat beli(Y).
Uji instrumen dalam penelitian ini dilakukan uji coba melalui uji validitas
dan uji reliabilitas kepada 20 responden penelitian pada produk es krim Wall’s
Cornetto Cheese Boba di Kios/teras Indomaret Daerah Warakas IV, Tanjung
Periuk, Jakarta Utara. Variabel word of mouth communication dengan jumlah
pertanyaan valid sebanyak 16 butir pertanyaan, variabel kepercayaan konsumen
dengan jumlah pernyataan valid sebanyak 22 butir bertanyaan dan variabel minat
beli dengan jumlah pertanyaan valid sebanyak 24 butir pertanyaan. Uji coba
kuesioner pada penelitian ini dikatakan reliabel karena nilai alpha cronbach
memiliki nilai 0,6. Adapun hasil perhitungannya yaitu nilai reliabilitas sebesar
0,889 untuk variabel word of mouth communication dan sebesar 0,933 untuk
variabel kepercayaan konsumen dan 0,922 untuk variabel minat beli, sehingga nilai
reliabilitas untuk ketiga variabel dinyatakan reliabel dalam kategori baik.
Selanjutnya dilakukan perhitungan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji
normalitas, uji heterokedastisitas, dan uji multikolonieritas. Perhitungan uji
normalitas dengan metode Kolmogorov Sminorv diperoleh nilai Asymp Sig.
Sebesar 0,363. Hasil ini menunjukkan nilai hitung 0,363 > nilai taraf Signifikansi
0,05. Berdasarkan perhitungan dapat dinyatakan bahwa model uji telah memenuhi
syarat distribusi normal. Uji heterokedastisitas menunjukkan grafik Scatterplot
dengan titik-titik yang menyebar disekitar angka 0 dan membentuk pola yang acak,
sehingga dapat dikatakan tidak terjadi gejala heterokedastisitas. Sedangkan
perhitungan uji multikolonieritas memberikan hasil perhitungan VIF 1,304,
sehingga disimpulkan tidak terdapat multikolonieritas.
Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 6,495 +
0,447X₁ + 0,679X₂. Dari persamaan terdapat nilai konstanta adalah 1,404. Artinya,
apabila variabel word of mouth communication dan kepercayaan konsumen bernilai
0, maka minat beli produk es krim Wall’s Corneto Cheese Boba di Kios/teras daerah
Warakas IV Tj. Periuk akan bernilai sebesar 1,404. Nilai koefisien regresi pada
variabel word of mouth communication positif sebesar 0,447 artinya word of mouth
communication ditingkatkan 1 nilai, maka pengaruh terhadap minat produk es krim
wall’s cornetto cheese boba akan naik sebesar 0,447. Nilai koefisien regresi pada
variabel kepercayaan konsumen positif sebesar 0,679 artinya kepercayaan
konsumen ditingkatkan 1 nilai, maka pengaruh terhadap minat produk es krim
wall’s cornetto cheese boba akan naik sebesar 0,679.