Buku Ajar Bakteriologi 1-107-138 (Pewarnaan)
Buku Ajar Bakteriologi 1-107-138 (Pewarnaan)
Buku Ajar Bakteriologi 1-107-138 (Pewarnaan)
BAB 5
PEWARNAAN BAKTERI
--- 89 ---
_______ BAKTERIOLOGI 1 _______
BAB 5
PEWARNAAN BAKTERI
--- 90 ---
_______ BAKTERIOLOGI 1 _______
Mikrobiologi Chan
--- 91 ---
_______ BAKTERIOLOGI 1 _______
--- 92 ---
_______ BAKTERIOLOGI 1 _______
--- 93 ---
_______ BAKTERIOLOGI 1 _______
--- 94 ---
_______ BAKTERIOLOGI 1 _______
--- 95 ---
_______ BAKTERIOLOGI 1 _______
--- 96 ---
_______ BAKTERIOLOGI 1 _______
--- 97 ---
_______ BAKTERIOLOGI 1 _______
--- 98 ---
_______ BAKTERIOLOGI 1 _______
--- 99 ---
_______ BAKTERIOLOGI 1 _______
- Hasil :
biru/biru ungu Gram (+) :
Staphylococcus, Streptococcus, Bacillus,
Clostridium, Corynebacterium
merah Gram (-) : Neisseria,
Salmonella, Shigella, E.coli, Proteus,
Pseudomonas
- Hasil baik : biakan umur 24 – 48 jam
Natrium
bikarbonat 5%
mordan : larutan jodium
peluntur : aseton – eter (3:1)
warna II : safranin 0,5%
Hucker : warna I : ammonium oksalat /
Kristal viole
mordan : lugol
peluntur : aseton – alkohol
warna II : safranin 2,5 %
- Hasil :
Merah : tahan asam
Biru : tidak tahan asam
bakteri lain
Keterangan :
Merah : bakteri tahan asam
(Fast-acid)
Biru : bakteri tidak tahan
asam (non fast-acid)
Reagen :
o larutan Kinyoun, berisi larutan
fuchsin basa
o larutan Gabbet, berisi larutan
biru metilen
keuntungan : cepat bisa untuk
masal
kerugian : hasil positif palsu (fals
positif)
3. Pewarnaan Khusus (special staining)
(1) Pewarnaan Spora Bakteri
Pada pewarnaan bisaa, spora tampak sebagai
struktur yang tidak berwrna dalam sel, karena spora
bersifat impermeable sehingga ditembus oleh zat
warna. Pada pewarnan Schaeffer Fulton diterapkan
dengan pemanasan untuk bisa masuk ke dalam
spora dan sel-sel bakteri terwarnai oleh counter
stain safranin. Dimana sel bakteri terwarnai merah
sedangkan spora terwarnai hijau. Ada 2 metode
pewarnaan spora, yaitu :
1. Klein : modifikasi pewarnaan tahan asam
spora merah, bakteri biru
2. Schaeffer Fulton
reagen :
- warna I : hijau malakit 10% dalam
aquades
- warna II : safranin
1) Pewarnaan Spora metode Klein
Prinsip : dengan pemanasan pori-pori
dinding spora akan membesar sehingga zat
warna dapat masuk
Cara :
- Buat suspensi bakteri dengan cara
menambahkan 1,5 mL NaCl 0,9% steril
ke dalam tabung agar miring biakan
bakteri homogenkan dengan ose atau
di kocok pindah suspensi tersebut ke
tabung kosong steril
- Suspensi bakteri tambahkan karbol
fuchsin (1:1) panaskan dalam water
bath pada suhu 800 C selama 10 menit
- Buat preparat atau sediaan dari suspensi
di atas teteskan H2SO4 1% selama 2
detik cuci keringkan dengan kertas
saring amati di bawah mikroskop
dengan perbesaran lensa obyektif 100X
Interprestasi Hasil : spora merah, badan sel
bakteri (vegetatif) biru
2) Pewarnaan Spora Metode Schaeffer-Fulton
Prinsip : endospora pertama diwarnai
pertama dengan malachite green dengan
a b
Rangkuman :
Bakteri hidup sulit untuk dilihat dengan mikroskop cahaya
bisaa, karena bakteri tampak tidak berwarna pada sediaan hidup.
Bakteri lebih sering diamati dalam olesan terwarnai dari pada
dalam keadaan hidup. Untuk menyiapkan bakteri agar dapat
diwarnai, biakan disebarkan dalam setes air pada obyek glass/gelas
preparat sediaan. Sediaan dikeringkan pada suhu kamar dan
bakteri dilekatkan erat (difiksasi) dengan jalan melewatkan obyek
glass preparat (olesan permukaan di atas) sebanyak 2 atau 3 kali
dengan cepat pada nyala api Bunsen. Jika sudah dingin preparat
Evaluasi :
1. Apa fungsi dari pewarnaan ? jelaskan!
2. Bagaimakah cara pewarnaan Gram? Dan sebutkan
interprestasi hasilnya!
3. Apa yang menyebabkan perbedaan sifat bakteri terhadap
pewarnaan Gram, sehingga ada bakteri Gram positif dan
bakteri Gram negatif? Jelaskan !
4. Pewarnaan apa yang digunakan untuk mewarnai kapsul
bakteri?
5. Sebutkan perbedaan antara kapsul dan lender !
6. Jelaskan hubungan antara kapsul dan virulensi bakteri !
7. Bagaimanakan cara pewarnaan granula metakhromatik
bakteri metode Neisser?
8. Untuk pengamatan DNA bakteri, maka diperlukan bantuan
pewarnaan ……..
9. Bagaimanakah cara pewarnaan spora bakteri metode
Schaeffer Fulton? Dan bagaimana interprestasi hasilnya?
10. Fungsi dari pewarnaan tahan asam adalah
………………………..