Askep Igd
Askep Igd
Askep Igd
Disusun Oleh:
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Tn. R
Umur : 67 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Pendidikan : Strata 1 (S1)
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Suku Bangsa : Dayak/Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Golongan Darah :O
No. Rekam Medis : 37.15xx
Tanggal masuk : 16 November 2021
Tanggal pengkajian : 16 November 2021
Diagnosa medis : ACS VA / NSTEMI, HHD, DM type II
Alamat : Jl. Yogyakarta, perumahan kalteng
b. Identitas Penanggung
Jawab Nama : Ny. L
Umur : 39
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Pendidikan : Strata 1 (S1)
Pekerjaan : IRT
Suku Bangsa : Dayak/Indonesia
Hubungan Dg Klien : Sebagai Anak
Alamat dan No.HP : Jl. Yogyakarta, perumahan kalteng
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : Pasien mengeluh nyeri dada
c. Data Spiritual : pasien mengaku beragama kristen dan meyakini nya, pasien sesekali
mengeluh kepada tuhan bahwa tidak mau masuk rumah sakit.
Sebelum sakit pasien sering beribadah ke gereja, setalah sakit pasien hanya berdoa
saja
3. Data Penunjang
l. Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1. GDS 126 mg/dl < 200
2. Ureum 24 mg/dl 21 – 53
3. Creatinin 0,79 mg/dl 0,7 – 1,5
4. HbsAg (-)/Negatif (-)/Negatif
5. WBC 6,74 {10 3/ul} (4,50 – 11,00)
6. HGB 15,0 (g/dl) (10,5 – 18,0)
7. HCT 480, + (%) (37,0 – 48,0)
8. PLT 299 (10 3/ul) (150 – 400)
2. Terapi :
1. Ranitidin 50 mg IV : Untuk menangani sekresi asam lambung berlebih
2. Isosorbide dinitrate/ISDN 5 mg SL : bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah agar
aliran darah dapat mengalir lebih lamcar ke otot jantung
3. Ondansentron 4 mg IV : mencegah mual muntah
4. Aspilet 3 tab per oral : berfungsi untuk mengencerkan darah dan mencegah penggumpalan
darah
5. Sp NTG Kec. 3 cc/jam IV
6. Inj. Vasola 2,5 mg SC
7. Nacl 0,9 % 6 – 7 tpm IV
Analisa Data
Do :
- Pasien tampak lelah
- Wajah meringis
- Pasien tampak lemah,
terbaring dengan posisi
semifowler
- TTV
S : 36 ˚C
N : 69 x/menit
TD : 146/80 mmHg
R : 19 kali/menit
2 Ds : Kelemahan Intolerasi Aktivitas
- pasien mengatakan nyeri
bertambah saat beraktivitas
dan merasa sesak napas
setelah banyak bergerak,
pasien mengeluh lelah
Do :
- klien tamak lelah
- terbaring lemah dengan
posisi semifowler
Nama : Tn. R No. RM : 37.15xx
Umur : 67 Tahun Diagnosa Medis : NSTEMI
Jenis kelamin : Laki – laki Ruang : IGD
RENCANA KEPERAWATAN
N Evaluasi
Diagnosa Perencanaan Implementasi
o
Keperawatan
1 2 3 4 5 6 7
1 Nyeri Akut b.d Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Mengetahui keadaan 1. Mengukur TTV pasien S:
Agen Pencidera tindakan dan tingkat nyeri umum pasien dan 2. Mengukur nyeri yang - P : pasien mengeluh
Fisiologis keperawatan pasien tindakan selanjutnya dialami dengan masih nyeri
selama 1 jam 2. Identifikasi lokasi 2. Mengetahui tempat dan menggunakan skala - Q : pasien mengatakan
diharapkan rasa nyeri penyebaran dari nyeri nyeri rasa nyeri seperti
nyeri pada pasien 3. Ajarkan pasien 3. Nafas dalam dapat 3. Mengkaji kemampuan ditekan/diremas
dapat tertarik relaksasi merilekskan pasien dan klien dalam untuk - R : nyeri yang dirasakan
teratasi/berkurang nafas dalam untuk mengalihka nyeri mengontrol dan dada disebelah kiri
dengan Kriteria mengatasi nyeri 4. Supaya pasien tau mengatasi nyeri tembus kepunggung
Hasil : 4. Jelaskan pasien tentang penyakitnya dan 4. Memberikan analgetik belakang
1. Nyeri skala dan keluarga tidak merasa cemas untuk mengurangi nyeri - S : skala nyeri 4
berkurang penyebab dari 5. obat oral getik dapat - T : nyeri hilang timbul
2. TTV dalam nyeri megurangi rasa nyeri
batas Normal 5. Kolaborasi dengan O:
3. Wajah rileks dokter pemberian - Pasien tampak lelah
analgetik
- Wajah meringis
- Pasien tampak lemah,
terbaring dengan posisi
semifowler
- TTV
S : 36 ˚C
N : 69 x/menit
TD : 146/80 mmHg
R : 19 kali/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2 Intolransi Setelah dilakukan 1. Identifikasi lokasi 1. Untuk mengetahui 1. Melakukan pemeriksaan S:
Aktivitas b.d tindakan dan lokasi penyebab pada lokasi yang - pasien mengatakan masih
Kelemahan keperawatan ketidaknyamanan ketidaknyaman yang menimbulkan nyeri, sesak napas
selama 1 x 2 jam, selama melakukan dirasakan ketidaknyamanan berkurang
diharapkan pasien aktivitas 2. Membantu untuk 2. Memantau kelemahan - pasien mengeluh lelah
dapat beraktivitas 2. Monitor kelelahan mengelola supaya fisik pada pasien
secara normal fisik dan kelemahan pada pasien 3. Menyediakan
dengan Kriteri emosional dapat terpantau lingkungan yang O:
Hasil : 3. Sediakan perkembangannya nyaman - klien tampak lelah
1. Keluhan lelah lingkungan 3. Membantu merelaksasi 4. Menganjurkan tirah terbaring lemah dengan
tidak ada nyaman dan pasien baring posisi semifowler
2. Sesak nafas rendah stimulus 4. Membantu dalam
setelah 4. Anjurkan tirah pemuliahan kelelahan
A : Masalah belum teratasi
aktivitas baring
berkurang
P : Intervensi dilanjutkan
3. TTV dalam
batas normal
CATATAN PERKEMBANGAN
Waktu Diagnosa
Catatan Perkembangan Paraf
( Hari, tanggal, jam ) Keperawatan
Selasa, 16 November S:
2021 - P : pasien mengatakan nyeri berkurang
Jam 12.00 wib - Q : pasien mengatakan rasa nyeri seperti
ditekan/diremas
- R : nyeri yang dirasakan dada disebelah kiri
- S : skala nyeri 3
- T : nyeri hilang timbul
O:
- Pasien tampak lelah
- Wajah agak rileks
- Pasien tampak lemah, terbaring dengan posisi
semifowler
- TTV
S : 36 ˚C
N : 72 x/menit
TD : 138/75 mmHg
R : 19 kali/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Selasa, 16 November S:
2021 - pasien mengatakan nyeri berkurang, sesak napas
Jam 12.00 wib berkurang
- pasien mengeluh lelah
O:
- klien tampak lelah terbaring lemah dengan posisi
semifowler