Laporan Praktikum Pertanian Berkelanjutan Indah Ramadani Anwar (D1B119036) Agt-D
Laporan Praktikum Pertanian Berkelanjutan Indah Ramadani Anwar (D1B119036) Agt-D
Laporan Praktikum Pertanian Berkelanjutan Indah Ramadani Anwar (D1B119036) Agt-D
Oleh:
NIM. D1B119036
KELAS. AGROTEKNOLOGI-D
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2021
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
Saya menyadari tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak maka saya tidak
dapat menyelesaikan praktikum ini dengan tepat waktu. Oleh karena itu, saya
1. Orang tua yang selalu membuat saya termotivasi dan semangat dalam
2. Prof. DR. IR. H. R Marsuki Iswandi, M.Si selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Halu Oleo terima kasih ilmu yang memotivasi dan membangun
3. Dr. Nini Mila Rahni, S.P., M.P selaku Ketua Jurusan Agroklimatologi
Fakultas Pertanian Universitaa Halu Oleo terima kasi telah memberikan saya
4. Prof. Dr. Ir. La Ode Safuan, M.P, Dr. L.M. Harjoni K.W., S.P., M.Si,
IrRobiatul Adawiah, M.Si, Ir. I Made Widana Arsana, M.P, La Mudi, S.P.,
M.P, Prof. Dr. Ir. H. La Karimuna, M. Agr. Sc, Prod. Dr. Halim, S.P., M.P,
Imran Subair, S. P., M.P, Uli Fermin, S.P., M. P selaku dosen pengajar mata
kuliah Pertanian Berkelanjutan yang telah banyak memberikan saya ilmu
5. Kepada teman saya Rasya Pratiwi Radikal, saya ucapkan terima kasih telah
6. Kepada idola saya yang selalu memberikan saya hiburan ketika saya mulai
daya alam. Maksud dari Pertanian berkelanjutan yang sebenarnya adalah yang
berkelanjutan secara ekonomi yang dicapai dengan: penggunaan energi yang lebih
sedikit, minimalnya jejak ekologi, lebih sedikit barang berkemasan, pembelian lokal
yang meluas dengan rantai pasokan pangan singkat, lebih sedikit bahan pangan
terproses, kebun komunitas dan kebun rumah yang lebih banyak, dan lain sebagainya.
areal usaha yang cocok merupakan kunci dalam pelaksanaan pembangunan pertanian
1.2. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut:
untuk tetap produktif sekaligus tetap mempertahankan basis sumber daya. Atribut
impersonal, orientasi masa depan dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai piranti untuk melaksanakan pekerjaan dan mencapai tujuan ( Sudalmi, 2012)
terkait dengan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Lahan yang perlu
khususnya pada saat menetapkan lahan pangan yang perlu diproteksi. Berbagai
kriteria fisik seperti kesesuaian lahan, sarana irigasi, dan kriteria sosial dan ekonomi,
yang semuanya terkait dengan isu statis, telah diimplementasikan dalam peraturan
tersebut. Namun demikian, kriteria yang bersifat dinamis seperti potensi lahan
terbesar dalam usaha mempertahankan lahan pangan tertentu ( Barus et al, 2012).
ekologis, yang berarti kualitas sumber daya alam dipertahankan dan kemampuan
organisme tanah ditingkatkan. Dua hal ini akan terpenuhi jika tanah dikelola serta
kesehatan tanaman dan hewan serta masyarakat dipertahankan melalui proses
biologis (regulasi sendiri). Sumber daya lokal digunakan secara ramah dan yang
dapat diperbaharui. 2. Dapat berlanjut secara ekonomis, yang berarti petani mendapat
penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, sesuai dengan tenaga dan biaya
yang dikeluarkan dan dapat melestarikan sumber daya alam dan meminimalisasikan
risiko. 3. Adil, yang berarti sumber daya dan kekuasaan didistribusikan sedemikian
rupa sehingga keperluan dasar semua anggota masyarakat dapat terpenuhi dan begitu
juga hak mereka dalam penggunaan lahan dan modal yang memadai dan bantuan
diri, kerjasama, rasa sayang) dan termasuk menjaga dan memelihara integritas budaya
pertanian yang baik akan berimbas pada perekonomian yang stabil. Pembangunan
pertanian terhadap perekonomian suatu bangsa adalah berbanding lurus. Suatu bangsa
dapat dikatakan menjadi bangsa yang maju apabila seluruh kebutuhan primer
rakyatnya terpenuhi yaitu kebutuhan pangan. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan
aspek lingkungan, sosial dari ekonomi masyarakat. Untuk dapat melakukan sistem
pengelolaan lahan, penggunaan dan kualitas air, koservasi alam di lahan pertanian,
masyarakat pedesaari dan pengelolaan terpadu. Kualitas air memiliki hubungan yang
permukaan dan air bawah tanah. Disisi lain, pertanian memerlukan kualitas air yang
baik untuk menjamin kuantitas, kualitas dan kesehatan produk pangan dan serat yang
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini berupa Quisioner praktikum,
kamera untuk merekam dan aplikasi GPS Maps Camera Lite untuk menentukan titik
koordinasi.
1. Setiap mahasiswa wajib menentukan lokasi pertanian yang berbeda sebagai objek
pengamatan.
menjadi sistem pertanian berkelanjutan, jika belum maka tentukan solusi agar
pertanian.
dengan menggunakan aplikasi “GPS Map Camera Lite” atau aplikasi lainnya
yang bertujuan untuk mementukan titik koordinat suatu lokasi objek dan
8. Video kegiatan praktikum dan laporan hasil praktikum dikumpulkan pada tanggal
5 Februari 2021.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
panjang
6. Apakah pemilik lahan pernah berkeinginan : Tidak
dibudidayakan
8. Luas lahan budidaya saat ini : 1 hektar
lahan
6. Pemahaman petani terhadap system pertanian : Tidak ada
berkelanjutan
7. Peran/ dukungan pemerintah dalam kegiatan : Tidak ada
pertanian
masing-masing tanaman
3. Pemasaran hasil :-
4. Pengemasan hasil pertanian : Menggunakan Karung
5. Distribusi hasil pertanian :-
6. Kualitas hasil pertanian : Bagus
7. Sasaran pasar (lokal, nasional atau internasional) : Lokal
8. Apakah ada peran/dukungan pemerintah dalam : Tidak ada
Talang
5. Jika pengendalian HPT dilakukan secara kimia, : Ditakar sebanyak 3 tutup
kali/tahun
12. Teknik pengendalian gulma : Dengan menggunakan
pestisida
13. Jika melakukan pengendalian secara kimia : Waktu= Sebelum
pestisida
Cara= Disemprot
14. Jelaskan herbisida yang digunakan :-
15. Sistem pengairan yang digunakan : Bendungan
16. Jika menggunakan irigasi, jelaskan kondisi : baik-baik saja
tanaman seharusnya
menggunakan unsur-unsur
alami yang mampu
mengendalikan hama.
4.2. Pembahasan
kecamatan Konda. Pada tabel dimensi waktu penggunaan lahan, petani lupa awal
tahun pembukaan lahannya. Pada jumlah kali panen pertahun petani juga lupa.
Menurut petani lahan yang lagi diolah ini tidak pernah diberakan, lahan digunakan
untuk tujuan jangka panjang, pemilik lahan tidak pernah berkeinginan menjual lahan
tersebut, luas lahan saat pertama kali dibuka atau dibudidayakan yaitu 1 (satu) hektar
tenaga kerja, ketentuan dalam membagi hasil produksi yaitu petani akan membaginya
dengan pemilik lahan, pemahan petani terhadap system pertanian berkelanjutan tidak
ada dan juga dalam mengelolah lahannya petani tidak mendapat dukungan dari
pemerintah.
Pada tabel dimensi usaha ekonomi, dalam mengemas hasil panennya petani
pasar local saja, tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah dalam proses
spesies yaitu terong, papaya dan juga cabe. Cara pengendalian hama penyakit
tanaman yaitu dengan menggunakan pestisida dan juga talang yang merupakan
semacam tembok untuk penghalang hama seperti tikus. Dalam pengendalian hama
penyakit tanaman dilakukan secara kimia yaitu dengan menggunakan 3 tutup botol
pestisida kemudian disemprot secara merata. Produk pestisida yang digunakan yaitu
Rambo, dilahan terdapat banyak makro fauna seperti semut, belalang, cacing dan
lainnya.
Pada lahan ini menggunakan pupuk urea atau organik dengan menggunakan
metode disebar secara merata oleh petani. Waktu pemukpukan dilakukan sebanyak
sekali seminggu atau empat puluh delapa kali per tahunnya. Dalam pengendalian
penanaman padi, dosis sebanyak 3 tutp botol pestisida dengan cara disemprot. Sistem
pengairan yang digunakan petani yaitu bendungan dan kondisi sumber air baik-baik
saja. Pada pola tanaman petani menggunakan metode pipa yang dilubangi kemudian
ditarik. Pada lahan ini potensi pencemaran lingkungan menurut saya tidak ada.
dapat menekankan pada pelestarian dan konservasi sumber daya alam guna
mengendalikan hama.
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara saya bersama ibu Nur, maka saya dapat
mengambil kesimpulan bahwa pertanian ini merupakan bukan dari jenis pertanian
berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya yang berhasil untuk usaha pertanian
meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. Dan juga
menekankan pada pelestarian dan konservasi sumber daya alam guna terciptanya
5.2. Saran
Adapun manfaat yang diharapkan pada hasil laporan ini yaitu semoga dapat
kekurangan dalam makalah ini, dan makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan agar makalah
Barus B. Panuju DR. Iman LS. Trisasongko BH. Gandasasmita K. Kusumo R. 2012.
repository.warmadewa.ac.id. 1-30.
9(2) : 15-28.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI