Tugas Makalah (Peralatan Di Ruang Navigasi)
Tugas Makalah (Peralatan Di Ruang Navigasi)
Tugas Makalah (Peralatan Di Ruang Navigasi)
Disusun Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Peralatan Di
Ruanag Navigasi ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
guru pada dasar kelistrikan kapal. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang peralatan ruang navigasi bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Nanda Eko Prasetyawan, ST. ,
selaku guru dasar kelistrikan kapal yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Alat navigasi kapal merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
menentukan arah kapal. Pada zaman dahulu navigasi kapal dilakukan dengan
melihat benda - benda langit. Pada saat ini navigasi lebih mudah dilakukan karena
adanya alat-alat navigasi modern.
Pemantauan situasi dan kondisi pada transportasi sacara jarak jauh
merupakan hal penting dalam dunia transportasi. Hal ini dibutuhkan untuk
meminimalisir terjadinya kecelakaan transportasi yang menyebabkan kerugian
harta dan jiwa.
Komunikasi dari para awak kapal kepada pihak pemantau selama ini masih
menggunakan komunikasi radio atau telepon seluler untuk melaporkan posisi,
kondisi, dan situasi kapal yang berdasar data pemantauan manual. Sehingga
penangananpun terkadang terlambat karena jauhnya lokasi kapal dari tim pemantau
dan penyelamat.
Disisi lain sistem informasi untuk mengetahui kondisi kapal melalui stasiun
pemantau seperti halnya pelabuhan atau perusahaan yang mengelola kapal tersebut
masih sering diabaikan sehingga kondisi yang dapat menyebabkan kecelakaan pada
kapal laut jarang diketahui dan menyebabkan lambatnya penanganan pada saat
terjadi kecelakaan akibat kondisi tersebut.
PEMBAHASAN
Peralatan navigasi pada kapal merupakan sebuah alat yang terdapat pada kapal untuk
membantu dalam memberikan arah pada kapal yang berlayar.
Sebagai alat komunikasi, navigasi kapal bermanfaat untuk membantu awak kapal dalam
berkomunikasi baik dalam kapal yang sama maupun berbeda.
Fungsi utamanya adalah untuk menentukan posisi dan arah perjalanan, termasuk melihat
kondisi cuaca yang sedang dihadapi saat di medan pelayaran..
Sebuah gyro kompas adalah jenis kompas non-magnetik yang didasarkan pada disk cepat
berputar dan rotasi bumi (atau badan planet lain jika digunakan di tempat lain di alam semesta)
secara otomatis menemukan arah geografis. Gyrocompass yang dibangun menggunakan efek
presesi gyroscopic, yang merupakan aspek khas dari efek gyroscopic umum. Gyrocompasses
secara luas digunakan untuk navigasi di kapal, karena mereka memiliki dua keuntungan signifikan
atas kompas magnetik:
2. Radar
Radar (yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging,
yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang
berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat
terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).
3. Kompas Magnetik
Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah mata angin berupa sebuah panah
penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat.
Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi.
Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan
bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah.
Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih
aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk
menentukan arah dipasang sehingga output dapat ditampilkan di panel anjungan kapal.
Global Positioning System (GPS) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan
bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24
satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat
penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan. arah, dan waktu. lain
GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa. IRNSS India.
Sistem yang serupa dengan GPS yaitu DGPS (Differential Global Positioning System)
adalah sebuah sistem atau cara untuk meningkatkan GPS, dengan menggunakan stasiun darat,
yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika alat navigasi menerima
koreksi dan memasukkannya kedalam perhitungan, maka akurasi alat navigasi tersebut akan
meningkat. Oleh karena menggunakan stasiun darat, maka sinyal tidak dapat mencakup area yang
luas.
5. Auto Pilot
Tata letak anjungn kapal dipenuhi dengan peralatan dan alat yang digunakan untuk
navigasi. Autopilot dianggap sebagai salah satu peralatan navigasi dianjungan paling efektif
karena membantu perwira deck dalam mengendalikan kapal dengan menjaga kemudi tetap dalam
autopilot, yang memungkinkan mereka berkonsentrasi pada aspek operasi yang luas.
6. ARPA
Alat Bantu Radar Otomatis menampilkan posisi kapal dan kapal lain di sekitarnya. Radar
menampilkan posisi kapal di sekitarnya dan memilih jalur untuk kapal dengan menghindari segala
jenis tabrakan.
7. Automatic Tracking Aid
Sama seperti ARPA, automatic Tracking aid ini menampilkan informasi tentang target yang
dilacak dalam bentuk grafik dan numerik untuk menghasilkan tata letak yang terencana untuk
halauan yang lebih aman dan terhindar dari tabrakan.
Device Peralatan navigasi ini digunakan untuk mengukur kecepatan dan jarak yang ditempuh
oleh kapal dari set point dengan menghitung yang sama, ETA kapal disesuaikan atau diberikan
kepada agen/otoritas pelabuhan
9. Echo Sounder
Ada banyak alat navigasi kapal modern hadir di kapal dan Echo sounder adalah salah satu
instrumen yang telah digunakan sejak hampir 100 tahun. Ini digunakan untuk mengukur
kedalaman air laut di bawah bagian bawah kapal menggunakan gelombang suara yang bekerja
berdasarkan prinsip transmisi gelombang suara dan pulsa audio yang akan memantul dari lapisan
pemantul, kembali sebagai gema ke sumbernya.
AIS juga merupakan salah satu dari jenis sistem navigasi yang membantu menentukan
posisi dan statistik navigasi kapal lainnya. AIS menggunakan saluran radio VHF sebagai pemancar
danpenerima untuk mengirim dan menerima pesan antar kapal yang berupaya memenuhi banyak
tanggung jawab.
LRIT adalah sistem pelacakan dan identifikasi internasional yang digabungkan oleh IMO di
bawah konvensi SOLAS untuk memastikan sistem pelacakan menyeluruh untuk kapal 300 ton
kotor dan di atasnya dalam pelayaran internasional di seluruh dunia. Peralatan maritim ini
dipasang untuk meningkatkan kesadaran domain maritime.
VDR atau perekam data pelayaran adalah instrumen penting di antara daftar peralatan
navigasi kapal yang dipasang pada kapal untuk terus merekam informasi penting yang terkait
dengan pengoperasian kapal. Ini berisi sistem rekaman suara untuk jangka waktu setidaknya 12
jam terakhir. Rekaman ini didengarkan dan digunakan untuk penyelidikan jika terjadi kecelakaan.
Pentingnya VDR mirip dengan “kotak hitam” yang dipasang di pesawat.
Alat navigasi ini menunjukkan seberapa cepat kapal berputar pada tingkat yang stabil
(berguna selama pilotage dan manuver), biasanya ditunjukkan ketika sejumlah derajat putaran
kapal. Tingkat perputaran kapal diukur dalam derajat per menit. Alat penting ini membantu
perwira kapala dalam menegemudikan kapal dengan aman.
Penerima Global Positioning System (GPS) adalah sistem display yang digunakan untuk
menunjukkan posisi kapal dengan bantuan Global positioning satelit di orbit bumi. Dengan
mencatat posisi kapal, kecepatan, haluan, dan waktu yang diambil untuk menutupi jarak antara “dua
posisi yang ditandai” dapat dihitung.
Sistem akustik ini diperlukan untuk kapal dengan tipe Anjungan tertutup. Ini
memungkinkan petugas navigasi di dalam kabin untuk mendengarkan sinyal suara (seperti suling
kabut atau suling kapal) dari kapal lain di sekitarnya. Ini dipasang di konsol peralatan anjungan
kapal dan membantu petugas navigasi untuk melakukan tugas pengawasan sesuai dengan Colreg
1972 atau P2TL.
Lampu navigasi adalah salah satu peralatan navigasi paling penting yang diperlukan untuk
berlayar di laut lepas karena memungkinkan kapal sendiri terlihat jelas oleh kapal lain di
sekitarnya. Semua kapal (besar atau kecil) diwajibkan memiliki lampu navigasi sebagai bagian
dari sistem navigasi. Sistem ini diperkenalkan pada tahun 1838 oleh Amerika Serikat dan
kemudian diikuti oleh Inggris pada tahun 1849. Pada tahun 1889, Konferensi Maritim
Internasional didirikan oleh Amerika Serikat untuk membuat pedoman yang tepat untuk mencegah
kecelakaan laut. Pada tahun 1897, peraturan ini secara resmi diadopsi secara internasional.
Suling kapal dikenal sebagai peluit/klakson dan umumnya disediakan dalam dua jenis. Satu
dioperasikan dengan menggunkan angin dan yang lainnya dioperasikan secara elektrik. Suling
harus beroperasi secara manual dan elektrik dari anjungan. Di antara berbagai instrumen yang
digunakan dalam navigasi yang sulit seperti cuaca buruk, kabut, jarak pandang yang buruk, lalu
lintas tinggi dll., Suling kapal membantu dalam menyiagakan kapal-kapal terdekat. Selama
keadaan darurat, suling digunakan untuk memberi tahu dan mengingatkan awak kapal dan kapal
lain di sekitarnya.
Adalah perangkat pensinyalan cahaya yang digunakan untuk pensinyalan darurat di siang
hari (dan juga dapat digunakan pada malam hari). Seperti instrumen kapal darurat lainnya, sumber
energi untuk lampu tidak semata-mata bergantung pada daya utama kapal. Selain itu, penutup
lampu harus tahan cuaca dan material yang tahan air.
Ini adalah buklet informatif yang disediakan untuk pilot kapal, yang terdiri dari dimensi,
draft, lingkaran putar, manuver, peralatan propulsi dan daftar alat dan instrumen navigasi kapal
lainnya untuk manuver yang aman.
Voyage Plan harus ada di atas kapal untuk merujuk rencana voyage yang lalu atau
merencanakan voyage yang akan datang. Di antara berbagai bantuan untuk navigasi yang
dilakukan di kapal, voyage plan adalah alat bagi perwira dek untuk memastikan keselamatan
kapal dari perspektif komersial dan hukum.
22. Manoeuvring Booklet
Dalam buklet ini, kinerja propulsi mesin dan kapal selama bermanuver di cuaca dan situasi
yangberbeda dicatat untuk referensi cepat. Adapun isi dari buklet manuver adalah:
•Informasi tambahan
Berbagai jenis bendera kapal dengan warna dan rambu yang berbeda digunakan untuk
menunjukkan posisi kapal yg bernavigasi. Bendera sinyal mereka umumnya dikenal, telah
digunakan sejak zaman kuno dan masih digunakan di semua kapal.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Demikian makalah yang penulis buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan di sampaikan kepada
penulis.
Apabila terdapat kesalahan mohon dapat mema’afkan dan memakluminya,
karena penulis merupakan hamba allah yang tak luput dari salah khilaf, alfa, dan
lupa.
Daftar Pustaka
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/menarik-ini-fungsi-dan-jenis-alat-navigasi-kapal
https://smk-pws.sch.id/2020/06/09/contoh-jenis-perlatan-navigasi-kapal-laut/
wikipedia.org
https://cabmakassar.org/peralatan-navigasi-dan-sumberdaya-yang-digunakan-diatas-kapal/