Tugas Makalah Lahan Kritis
Tugas Makalah Lahan Kritis
Tugas Makalah Lahan Kritis
LAHAN KRITIS
Oleh:
PEKANBARU
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lahan sering tidak memperhatikan kelestarian lahan terutama pada lahan – lahan
kimia. Lahan tidak terlindung dari pukulan air hujan secara langsung, akibat
Lahan kritis merupakan kondisi lahan yang terjadi karena tidak sesuainya
adanya lahan kritis perlu dilakukan rehabilitasi lahan. Rehabilitasi lahan adalah
usaha yang sungguh-sungguh dalam memulihkan kondisi lahan baik secara fisik,
kimia maupun organik agar lahan kembali dapat produktif (Sitanala
Arsyad,1989).
kesuburannya baik secara fisik maupun kimia dan biologi. Sehingga lahan
sebagai media produksi maupun sebagai media tata air. Lahan kritis memiliki
lahan. Secara umum dapat dikatakan bahwa kondisi lahan kritis menyebabkan
tanaman tidak cukup mendapatkan air dan unsur hara, kondisi fisik tanah
yang tidak memungkinkan akar berkembang dan proses infiltrasi air hujan.
Lahan kritis ditandai oleh rusaknya struktur tanah, menurunnya kualitas dan
kuantitas bahan organik, defisiensi hara dan terganggunya siklus hidrologi,
berfungsi sebagai suatu ekosistem yang baik atau menghasilkan sesuatu yang
Pada hakikatnya lahan kritis merupakan lahan yang sudah tidak berfungsi
sebagai media pengatur tata air dan unsur produksi pertanian yang baik dicirikan
oleh keadaan penutup vegetasi <25%, topografi dengan kemiringan >15%, atau
ditandai dengan adanya gejala erosi lembar ( sheet erosion ) dan erosi parit (gully
erosion). Berdasarkan tingkat kerusakan fisik tanah, maka lahan kritis tidak lain
adalah lahan yang tidak produktif akibat penggunaan lahan yang tidak sesuai
menyebabkan lahan atau tanah tersebut menjadi rusak (kritis) dan kehilangan
fungsinya. Hilangnya fungsi produksi dari sumber daya tanah dapat terus menerus
memicu terjadinya lahan kritis. 2) Adanya pendayagunaan lahan atau tanah yang
kurang tepat menyebabkan lahan atau tanah tersebut menjadi rusak (kritis) dan
kehilangan fungsinya. 3) Terjadinya lahan kritis dipengaruhi oleh erosi dan air
hujan. 4) Laju erosi akan menjadi lebih berbahaya apabila didukung oleh
hilangnya tutupan tanah, lahan berlereng dan panjang ketebalan olahan tanah
sehingga terangkutnya bahan organik yang ada di atas permukaan tanah oleh
Ha selama 1 tahun, dengan luas 175,68 Ha (pada tahun 2014) menjadi 231,69 Ha
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka masalah yang akan diteliti
adalah :
2015
D. Rumusan Masalah
Sebagai rumusan masalah dalam penenlitian ini, berdasarkan identifkasi
PENGERTIAN
Lahan kritis adalah lahan yang fungsinya kurang baik sebagai media produksi, baik
untuk menumbuhkan tanaman yang dibudidayakan maupun yang tidak
dibudidayakan.
Para ahli menyebutkan degradasi lahan adalah proses di mana kondisi lingkungan
biofisik berubah. Hal ini diakibatkan oleh ulah manusia melalui aktivitas tertentu
terhadap suatu lahan.
Seperti yang kami sampaikan di awal, penyebab terjadinya lahan yang dalam
keadaan kritis sangat banyak. Faktor utama terjadinya tidak lain adalah degradasi
lahan.
Degradasi sifat lahan bisa menurun baik dari segi fisik, kimia, dan biologi tanah.
Berikut kami kategorikan secara lebih spesifik.
SEJARAH
Suatu lahan bisa menjadi lahan kritis karena aktivitas manusia atau terjadi secara
alami. Namun bila dilihat dari kecenderungannya lebih banyak disebabkan oleh
aktivitas manusia.
Lahan kritis di areal pertanian terjadi karena proses degradasi pada faktor-faktor
fisik, kimia, dan biologi tanah menuju pada keadaan yang lebih buruk.
BAB III
KELEBIHAN nya ialah Terdapat lahan baru untuk digunakan sebagai ladang,
industri, dan atau perumahan
KEKURANGAN nya ialah hilangnya lapisan permukaa tanah yang subur, produksi
pertanian yang menurun, hilangnya nilai estetika, terjadinya erosi, kerugian
ekonomi, hilangnya spesies- spesies hewan, dan terjadinya perubaan kondisi
iklim
DAERAH YANG TERDAMPAK
LAHAN KRITIS
jumlah lahan kritis yang mencapai 1,2 juta hektar itu setara dengan 25
persen dari luas kawasan hutan di Riau yaitu 4,3 juta hektar. Kondisi
lahan merupakan kawasan yang tidak lagi memiliki tegakan pohon
alam. Kondisi ini dengan sendirinya telah menghilangkan fungsi daya
serap air untuk melindungi ekosistem
KESIMPULAN
Lahan kritis merupakan suatu bentuk keadaan lahan atau tanah yang
sebenarnya dapat menjadi ladang peluang bagi suatu kelompok
masyarakat
khususnya masyarakat petani. Bagi sebagian individu khusunya para
petani saat
ini, dalam mengelola lahan krtitis tersebut menjadi hal yang sangat sulit
karena
faktor topografi dan keadaan lahan yang kurang subur dan kurang
cocok untuk
dilakukan kegiatan cocok tanam di wilayah itu. Namun beberapa
masyarakat atau
kelompok masyarakat petani menunjukan bukti bahwa sangat
memungkinkan
untuk melakukan kegiatan pertanian, perladangan serta perkebunan di
lahan yang
sangat identik dengan semak belukar dan alang-alang tersebut.