LAPRAK Perc 3 Anfar
LAPRAK Perc 3 Anfar
LAPRAK Perc 3 Anfar
FAKULTAS FARMASI
LAPORAN PRAKTIKUM
OLEH :
STAMBUK : 15020180175
KELAS : C9C10
KELOMPOK : 1 (SATU)
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2020
ANALISI KADAR ASAM SALISILAT PADA SEDIAAN SALEP
BAB 1 PENDAHULUAN
4.1 Hasil
a. Tabel Pengamatan
Kadar : 20,673 %
b. Perhitungan
NaOH : 0,0998 N
Volume Titrasi : 7,5 mL
BST : 13,81 mg
Berat Sampel : 500 mg
Dit: % kadar asam salisilat dalam sampel uji …?
Penyelesaian:
%𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 = 𝑣𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝐵𝑆𝑇 (𝑚𝑔) x 100
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑚𝑔)
= 7,5 mL x 0,0998 N x 13,81 mg x 100
500 mg x 0,1
= 20,673 %
c. Mekanisme Reaksi
4.2 Pembahasan
Kimia analisis merujuk kepada pengkajian mengenai
pengembangan, hubungan, dan identifikasi kimia. Kimia analisis
melibatkan dua analisis yakni analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.
Analisis kualitatif bertujuan untuk mngetahui ada tidaknya senyawa
dalam suatu sampel, sedangkan analisis kuantitatif untuk menentukan
kadar dalam suatu senyawa.
Salep merupakan sediaan setengah padat yang mudah di oleskan
dan digunakan sebagai obat luar. Basis salep biasanya mengandung
bahan yang sukar larut dalam air, sehingga sampel tidak bisa langsung
di titrasi tetapi dilakukan preparasi sampel terlebih dahulu untuk
mengisolasi zat aktif dari basis salepnya.
Asam salisilat berkhasiat fungisid terhadap banyak fungsi pada
konsentrasi 3-6 % dalam salep. Asam salisilat dapat di tentukan
kadarnya dengan beberapa metode, metode yang paling sederhana
adalah titrasi. Titrasi merupakan metode analisis kuantitatif yang umum
digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu zat dengan
menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya secara
pasti. Asam salisilat memiliki sifat asam lemah sehingga metode titrasi
yang sesuai adalah titrasi alkalimetri.
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan
memahami tentang analisis kadar asam salisilat pada sediaan salep
secara alkalimetri.
Sebelumnya dilakukan preparasi sampel terlebih dahulu, sampel
yang digunakan yakni salep 88 yang mengandung asam salisilat,
kemudian ditimbang sampel setara dengan 500 mg asam salisilat,
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan
bahwa pada penetapan kadar asam salisilat dalam sediaan salep 88
diperoleh persen kadar yaitu 20,673 %. Hal ini tidak sesuai dengan
persen kadar yang ada dalam Farmakope Indonesia yang
menyatakan bahwa asam salisilat C7H6O3 tidak kurang dari 95,0% dan
tidak lebih dari 105,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Artinya
hasil yang diperoleh tidak memenuhi persyaratan.
5.2 Saran
Sebaiknya pada saat praktikum daring seperti saat ini ada tetap
diputarkan video simulasi percobaan, agar praktikan lebih mudah
memahami sehingga tidak menghambat kelancaran pembuatan video
pada masing-masing praktikan.
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI: Jakarta.
Ditjen POM, 2020. Farmakope Indonesia Edisi VI. Depkes RI: Jakarta.
LAMPIRAN
Skema kerja
Preparasi sampel
a. Larutan uji untuk analisis kualitatif
Asam salisilat ditimbang sebanyak 500 mg
Analisis Kadar