Analisis Data Kualitatif

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Nama : Duwi Nurhayatti

Nim : 21181641

Matkul : Analisis Data Kualitatif

1. Filosofi Penelitian Kualitatif


 Menurut Whitney, Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan
penekanan bahwa peencarian ini dilakukan terhadap masalah – masalah yang dapat
dipecahkan.
 Penelitian itu ada karena ada masalah:
a) Menurut Winarno Surachman masalah adalah setiap kesulitan yang menggerakkan
manusia untuk mememcahkannya.
b) Menurut Anwar Sanusi (2003) masalah didefinisikan sebagai adanya kesenjangan
antara apa yang diharapkan dengan apa yang diterima.
 Bagaimana menentukan masalah dalam penelitian itu sendiriI?
a) Ada relevansi dengan judul penelitian
b) Memepertimbangkan manfaat teoritis
c) Mempertimbangkan aspek aktualitas
d) Mendukung tujuan yang akan diteliti
e) Menunjukkan variabel yang akan diteliti
 Bagaimana cara merumuskan masalah?
Berupa kalimat tanya yang padat dan tegas
Memberi petunjuk pengumpulan data
Memberi petunjuk batasan masalah
Menunjukkan hubungan variable

2. MODEL-MODEL ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF


 Life history
Maksud dari penggunaan teknik interview dalam penelitian life history
adalah untuk membuat profile mendalam mengenai pengalaman hidup responden
sesuai dengan masalah yang di teliti.
 Grounded
Grounded adalah metode penelitian yang menjelaskan petunjuk-petunjuk
sistematis untuk pengumpulan dan analisis data dengan tujuan membangun
kerangka yang dapat menjelaskan data yang terkumpul.
 Focus Group Discussion
Focus Group Discussion adalah sala satu teknik pengumpulan data
kualitatif yang banyak digunakan, khususnya oleh pembuat keputusan atau
peneliti, karena relatif cepat selesai dan lebih murah.
 Etnografi
Model Etnografi adalah model penelitian kualitatif yang memiliki tujuan
mendeskripsikan karakteristik kultural yang terdapat dalam diri individu atau
sekelompok orang yang menjadi anggota sebuah kelompok masyarakat kultural.
 Studi Kasus
Studi kasus digunakan untuk memberikan pemahaman akan sesuatu yang
menarik perhatian, proses social yang terjadi, peristiwa konkret, atau pengalaman
orng yang menjadi latar dari sebuah kasus.
 Analisis kontruksi sosial media massa
Awalnya teori kontruksi social media massa (social contruction of mass
media) berasal dari teori kontruksi social atau realitas diperkenalkan. Peter L
Berger dan Thomas Luckman yang mengatakan bahwa pada dasarnya realitis
social dibentuk dan dikontruksi manusia.
3. PANDANGAN UMUM SAINS DAN RISET
Tiga landasan ilmu pengetahuan atau yang sering disebut dengan tiga tiang
penyangga ilmu pengetahuan dalam kajian filsafat ilmu terdiri atas Ontology,
Epistimologi , Aksiologi
o Pada tataran ontologis akan tercermin pada latar belakang penelitian,
rumusan dan batasan masalah termasuk di dalamnya penelitian terdahulu
maupun kajian pustaka
o Pada tataran epistimologi terwujudkan dalam metode penelitian dan pada
tataran aksiologi maupun teolologis berwujud ke tujuan dan manfaat
penelitian. Tiga ranah ini sesungguhnya menjadi kata kunci landasan
filosofis dalam riset.
o Epistimologi merupakan asas mengenai cara bagaimana materi
pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi suatu tubuh pengetahuan
 Metodologi dapat diperinci menjadi dua, yaitu :
 Metodologi ilmu, yang khusus membicarakan metode-metode ilmiah sejak dari
unsur-unsur metode ilmiah,lamgkah-langkahnya,jenis-jenisnya, sampai kepada
batas-batas dari metode ilmiah ;
 Metodologi filsafat, yang khusus membicarakan metode-metode yang digunakan
dalam filsafat.
 Urgensi Pra Riset dan Proses Riset
 Pra riset adalah kunci keberhasilan awal yang harus dipersiapkan peneliti.artinya
lakukanlah penjajakan awal atau bahasa lain, lakukanlah studi pendahuluan, studi
orientasi yang bertujuan memetakan konsep, memetakan problem, menentukan
metode dan sebagainya.
 Nilai Manfaat Riset
 Aksiologi dalam riset bertujuan agar riset yang dilakukan bermanfaat bagi
kemaslahatan hidup manusia, baik itu secara teoritis atau akademik maupun
secara empiric atau lapangan.

4. PENGERTIAN DISAIN PENELITIAN


 Riset disain merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui atau dibuat oleh
seorang peneliti agar penelitian yang akan dilakukan dapat terlaksana sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai
 Kegunaan desain penelitian
 Desain memberikan pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan
penelitiannya
 Desain itu juga menentukan batas-batas penelitian yang bertalian dengan tujuan
penelitian
 Desain penelitian selalu memberi gambaran yang jelas tentang apa yang harus
dilakukan juga memberi gambaran tentang macam-macam kesulitan yang akan
dihadapi yang mungkin juga telah dihadapi oleh para penelitian
 Beberapa desain yang biasanya digunakan dalam penelitian sosial
 Penelitian Eksplanasi
 Penelitian Deskriptif
 Penelitian Eksperimental
 Objek telaahan eksplanasi (explanatory research adalah untuk menguji hubungan
atau pengaruh antar variabel yang dihipotesiskan
 Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberi gambaran yang lebih
jelas tentang situasi-situasi sosial
 Penelitian eksperimental mengadakan percobaan atau eksperimen, untuk
melakukan tes hipotesis.
 Desain penelitian mencakup proses-proses sebagai berikut :
1) Perumusan masalah
2) Tujuan penelitian
3) Manfaat atau kegunaan penelitian
4) Kajian pustaka dan kerangka pemikiran
5) Jenis atau Pendekatan penelitian
6) Sampel penelitian
7) Teknik pengumpulan data
8) Teknik analisis data
5. Permasalahan, Tujuan penelitian, Hipotesis, Kerangka Teori, Metode penelitian,
Pembahasan, Kesimpulan dan Saran
 Permasalahan
 Permasalahan dapat pula diartikan sebagai sesuatu yang dijadikan target yang
telah ditetapkan oleh peneliti, tetapi karena sesuatu hal target tidak dapat tercapai.
 Tujuan penelitian
 Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah mana penelitian itu dilakukan atau
data-data serta informasi apa yang ingin dicapai dari penelitian itu
 Hipotesis atau hipotesa merupakan suatu pernyataan yang sifatnya sementara.
 Kerangka Teori
 Dalam praktik penyusunan laporan penelitian, istilah kerangka teori sering
diartikan dengan istilah lain seperti model konseptual, paradigm, metapradigma.
 Metode penelitian
 Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,
yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
 Kesimpulan dan Saran
 Kesimpulan adalah pernyataan mengenai generalisasi dari hasil penelitian
 Saran: dibuat ditujukan kepada teori, praktek, penelitian selanjutnya

6. MANAJEMEN DATA, KLASIFIKASI PENELITIAN KUALITATIF


 TUJUAN
1) Memahami manajemen data dilapangan dan persiapan untuk penulisan laporan
2) Memahami analisis sebagai proses kognitif dan prosedur teknis
3) Memahami macam-macam analisa data penelitian kualitatif
4) Praktk analisa data kualitatif

 MANAJEMEN DATA
 Cara-cara bagaimana data diorganisasi sehingga didapatkan konsep-konsep, dan
dari konsep-konsep tersebut terbentuk hubungan-hubungan
 Persiapan data untuk analisis
 Langkah-langkah seperti sorting data, coding data, filling
 Harus dimulai ketika berada dilapangan,bukan sebelum ataupun sesudahnya
 LANGKAH MANAJEMEN DATA: SORTING DATA
 Dimulai setelah data pertama didapatkan dan tidak menunggu data menumpuk
 Mencatat kembali dan memilah-milah data yang didapatkan secara sistematis
 Catatan yang tidak jelas harus diperjelas, dan dituliskan kembali kekurang-
kurangannya (dengarkan kembali alat rekam)
 PEMBERIAN KOMENTAR

Setiap set data hendaknya diberi catatan atau komentar untuk meningkatkan mutu
data berikutnya dan menggambarkan proses da nisi pengumpulan data yang baru
dilakukan
 Komentar berupa catatan substansi, metode, dan analitik
 MACAM CATATAN
 Subtansi: catatan yang berhubungan dengan substansi atau hasil pengumpulan
data (topik substansi atau hasil pengumpulan data (topik-topik data yang sudah
ada, dan yang perlu dicari lagi)
 Metode; catatan yang berkaitan dengan bagaimana data dikumpulkan (dapat
berupa masalah, kesulitan kesan dan perasaan yang berkaitan dengan kesulitan-
kesulitan, kesan, dan perasaan-perasaan yang berkaitan dengan cara dan proses
pengumpulan data dan peran penelitinya)
 Analiti: catatan yang berkaitan dengan analisis awal dari hasil pengumpulan data
(dapat berupa perta dari hasil pengumpulan data (dapat berupa pertanyaan baru,
kemungkinan hipotesis, tema, dsb)
 PEMBUATAN FILE
 Pembuatan filling system yang efektif dan efisien sangat penting dalam proses
analisis
 Tantangan peneliti adalah membuat data narrative menjadi system penyimpanan
dimana peneliti dapat secara mudah mengatur dan menariknya lagi untuk
kepentingan yang akan dating terutama dalam penulisan laporan
 CATATAN ANALYSIS/PENULISAN LAPORAN
 Dalam analisa peneliti harus dapat menjelaskan motif atau alas an dibalik suatu
fenomena (building-explanation), yang dapat diambil dari beberapa sumber
o Bukti empiris (yang dicari peneliti)
o Catatan atau laporan orang lain di bidang atau di daerah tersebut
o Teori dan atau kerangka konsep yang spesifik untuk membantu
mengkaitkan data ke dalam gambaran menyeluruh
7. Penilaian kualitas penelitian kualitatif
 Sebagaimana diketahui penelitian kualitatif merupakan aktivitas ilmiah untuk
mengumpulkan data secara sistematik, mengurutkannya sesuai kategori tertentu,
mendeskripsikan dan menginterpretasikan data yang diperoleh dari wawancara atau
percakapan biasa, observasi dan dokumementasi.
 Datanya bisa berupa kata, gambar, foto, catatan-catatan rapat, memo, dan sebagainya.
 Tahapannya dimulai dari perolehan kasus yang unik, prosesnya berlangsung secara
induktif, teori digunakan sebagai piranti untuk memandu peneliti memahami
fenomena, lebih menekankan kedalaman daripada keluasan kajian, dan berakhir
dengan teori baru.
 Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang perilaku,
proses interaksi, makna suatu tindakan, nilai, dan pengalaman individu atau kelompok,
yang semuanya berlangsung dalam latar alami.
 KUALITAS PENELITIAN KUALITATIF DITENTUKAN SETIDAKNYA
OLEH TIGA PRINSIP UTAMA SEBAGAI BERIKUT:
o Rigour (keseluruhan dan ketepatan penggunaan metode), Penelitian kualitatif
menekankan kedalaman pemahaman persoalan yang diteliti, maka peneliti wajib
berusaha keras mengumpulkan informasi yang kemudian menjadi data
sekomprehensif mungkin untuk selanjutnya dianalisis menjadi fakta.
o Credibility (kebermaknaan, dan temuan disajikan secara baik). Salah satu tujuan
penelitian ialah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas. Karena itu, ketika temuan
penelitian berupa pola atau kaidah sudah diperoleh tugas peneliti sebenarnya
belum berakhir.
o Relevance (kegunaan temuan). Artinya adalah seberapa jauh temuan penelitian
relevan dengan persoalan atau konteks dan fenomena yang sedang diteliti. Banyak
sekali manfaat atau kegunaan penelitian, baik bagi peneliti maupun masyarakat
luas.

8. PENELITIAN SOSIAL DAN KONDISI SOSIAL YANG ALAMI


 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005)
 Penelitian kualitatif yang dikenal di Indonesia adalah penelitian naturalistic atau
“kualitatif naturalistik”. “naturalistik’ menunjukkan bahwa pelaksanaan penelitian ini
terjadi secara alamiah, apa adanya dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi
keadaan dan kondisinya, menekankan pada deskripsi secara alami.
 BEBERAPA KESALAHAN UMUM SERING DILAKUKAN PENELITI
DALAM MENGGUNAKAN LANDASAN TEORI PADA KERANGKA
PENELITIAN ANTARA LAIN :
o Peneliti melakukan pengkajian ulang yang tergesa-gesa terhadap kepustakaan
semenjak dimulainya proses penelitian.
o Terlalu mengandalkan sumber-sumber data sekunder.
o Hanya memusatkan perhatian kepada penemuan-penemuan penelitian yang hanya
dibacanya di dalam jurnal penelitian
o Mengabaikan hasil-hasil penelitian, ataupun teori-teori yang terdapat dalam surat
kabar, majalah popular, meskipun ini terbatas sebagai pembanding saja.
o Gagal menetapkan batasan-batasan masalah dalam menerapkan penggunaan
kepustakaan.
o Mencatat data biografi tidak benar dan tidak dapat dipakai sebagai referensi yang
sebenarnya dibutuhkan.
o Terlalu banyak mencatat bahan-bahan bacaan yang sebenarnya tidak relevan
dengan masalah yang diteliti.

 AGAR KERANGKA BERPIKIR DAPAT DITERIMA SECARA ILMIAH,


MAKA PERLU DILAKUKAN LANGKAH-LANGKAH SEBAGAI BERIKUT :
o Merumuskan konsep-konsep
o Merumuskan proposisi
o Merumuskan variabel-variabel yang akan diteliti
o Merelevansi teori yang dipakai dengan objek masalah
o Mempersiapkan rancangan hipotesis yang akan disusun
o Membuat defenisi operasional

Anda mungkin juga menyukai