George Ritzer

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 7

METATEORI
GEORGE RITZER
Anggota Kelompok

Adief Aulia Akbar (198030005)

Ahmad Zulfikri (198030013)

Arien Egafilia (198030038)

Aulia Dewi Oktafiani (198030040)


George Ritzer

George Ritzer lahir pada tahun 1940 di Born,


Amerika Serikat. . Dia adalah seorang sosilog
Amerika, Ritzer juga seorang Distinguished
University Professor di Universitas Maryland.
Upaya studi meta teori ini juga sekurangnya dalam satu hal dibantu oleh
usaha keras Ritzer untuk memahami teori sosiologi. Ritzer sendiri mengatakan
bahwa dirinya tidak dididik menurut satu “aliran” khusus, Ritzer dalam
mempelajari teori sosiologi dengan hanya berbekal sedikit konsepsi dan bias.

Dia menilai bahwa dirinya adalah pelajar dari seluruh “aliran pemikiran”; yang
memberikan keuntungan bagi dia dalam memahami suatu karya teoritis
seseorang. Karya metateoritis pertama Ritzer adalah Sociology: A Multiple
Paradigm Science (1975) , tak hanya berupaya menyusun paradigma sosiologi
yang terpisah-pisah dan sering bentrok konflik satu sama lain itu tetapi juga
mencoba membahas kemungkinan untuk menghubungkan, menjembatani,
menyatukan dan menggunakan paradigma sosiologi yang beragam itu.
Dalam buku Metatheorizing (1992) Ritzer mengemukakan perlunya studi
sistematis atas teori sosiologi. Ritzer percaya bahwa dengan banyak
melakukan studi itu untuk memahami teori dengan lebih baik, dapat
menghasilkan teori baru, dan perspektif teoritis yang lebih luas jangkauannya.
Setelah bertahun-tahun berusaha menerangkan sifat teori sosiologi, pada awal
1990-an Ritzer cemas terhadap abstraksi karya metateoritis, sehingga dia
berusaha mengaplikasikan berbagai teori yang telah dia pelajari kepada
aspek-aspek konkret dari dunia sosial.
Metateorisasi Dalam
Sosiologi

Metateori merupakan subdomain sosiologi yang bertujuan untuk menelaah


aktivitas-aktivitas penelitian dalam teorisasi didalam sosiologi. Metateori dimaknai
sebagai studi releksif atas struktur yang mendasari sosiologi secara umum serta
berbagai komponen didalamnya. Metasosiologi memasuki banyak bidang yaitu
wilayah substantive, konsep struktur, metode, data, serta teori

Pakar lain yang melakukannya antara lain filsuf, psikolog, ilmuwan politik, sejarawan dan
sejumlah ilmuwan lainnya. Di luar fakta bahwa meta-analisis ditemukan juga dibidang
ilmu lain, berbagai jenis sosiolog, tak hanya pakar metateori saja, juga melakukan analisis
serupa. Kita dapat mengelompokan berbagai tipe meta-analis dalam sosiologi di bawah
judul Metasosiologi yang dapat didefinisikan sebagai studi refleksif tentang struktur yang
melandasi sosiologi pada umumnya. Yang membedakan karya dibidang metateori ini
bukanlah proses studinya, tetapi sifat produk akhirnya
3 TIPE METATHEORIZING YANG SEBAGIAN BESAR
DITENTUKAN OLEH PERBEDAAN DALAM BENTUK AKHIR.

Tipe pertama methateorizing


Subtipe pertama (internal intelektual)
Subtipe kedua (internal social)
Subtipe ketiga (eksternal intelektual)
Subtipe keempat, pendekatan (eksternal sosial)

Tipe kedua, methateorizing

Tipe ketiga, methateorizing


Metatheori Menurut George Ritzer

Metateori sosiologi adalah subdomain sosiologi yang bertujuan untuk menelaah


aktifitas-aktifitas penelitian dalam teorisiasi di dalam sosiologi. Metateori menurut
Ritzer merupakan perkembangan baru dalam jajaran teori-teori sosiologi. Metateori
dimaknai sebagai kegiatan melakukan kajian refleksif terhadap teori-teori yang
berkembang dalam sosiologi itu sendiri. Beragam meta analisis dalam sosiologi
disebut Ritzer dengan ”metasosiologi” yang dimaknai sebagai studi refleksif atas
struktur yang mendasari sosiologi secara umum, serta berbagai komponen-
komponen di dalamnya. Metasosiologi memasuki banyak bidang yaitu wilayah
substantif, konsep struktur, metode, data, dan teori-teori.
Autobiografi Sebagai
Alat Metateori

Karya biografi dan auto biografi berguna membantu


kita dalam memahami karya teoritis sosiologi pada
umumya Peran seorang tokoh dalam kancah
pengembangan dan perkembangan ilmu
pengetahuan sangat berarti. Ini menandai bahwa
keilmuan secara dinamis berkembang melalui hasil
“ijtihad” para tokoh.
Kritikan Terhadap pemikiran Ritzer

Menurut Walker, Metateori Ritzer tak mampu menampung tumbuhnya


berbagai teori alternatif baru dewasa ini. Kemunculan teori-teori kritis
dengan ragam alirannya, tak mampu ditampung dalam kerangka
metateori Ritzer. Karena itu, pemetaan Ritzer tak lagi tepat untuk
menggambarkan perkembangan teori saat ini. Kemunculan teori kritis juga
semakin menampakkan bahwa pendekatan tripartit (konflik, struktural-
fungsional, dan interaksi sombolik) tak lagi relevan.
Sekian, maaf bila banyak
kekurangannya.

Silahkan bagi
yang ingin
bertanya ?

Anda mungkin juga menyukai