BAB III (Renstra SETDA 2018-2023)
BAB III (Renstra SETDA 2018-2023)
BAB III (Renstra SETDA 2018-2023)
B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Berpedoman pada arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2005-2025
dengan visi “Terwujudnya Maluku Tenggara yang Maju, Adil dan
Demokratis dalam Masyarakat yang Religius Kultural”, dan dengan
memperhatikan potensi, karakteristik, permasalahan pembangunan
dan isu strategis daerah maka Bupati dan Wakil Bupati Maluku
Tenggara periode 2018-2023 menetapkan visi:
“Terwujudnya Masyarakat Maluku Tenggara yang Mandiri,
Cerdas, Demokratis, dan Berkeadilan”
Mandiri, adalah kondisi yang ditandai dengan kemampuan keuangan
daerah yang semakin kuat mendukung aktifitas penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat,
mengedepankan pembangunan SDM yang berkualitas dan
berintegritas, memperkuat basis ekonomi daerah berdasarkan SDA dan
berorientasi pada kemampuan daya saing yang kompetitif,
meningkatnya kemampuan investasi daerah, meningkatnya daya beli
masyarakat, serta tersedianya berbagai infrastruktur ekonomi yang
memungkinkan berkembangnya kemampuan ekonomi daerah dan
masyarakat yang optimal.
Cerdas, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerdas berarti
sempurna perkembangan akal budi seseorang manusia (untuk berfikir,
mengerti), tajam piiran dan sempurna pertumbuhan tubunya. Yang
dimaksud dengan cerdas dalam Visi ini adalah, disamping cerdas
intelektual, juga cerdas mental spiritual, cerdas emosional dan cerdas
sosial.
Demokratis, adalah Maluku Tenggara yang mendukung adanya
partisipasi masyarakat, baik di dalam perumusan, pelaksanaan
maupun evaluasi kebijakan publik. Partisipasi rakyat tersebut disertai
dengan diakuinya HAM, kebebasan, solidaritas dan kesamaan, sesuai
dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Berkeadilan, ditandai dengan terdistribusinya kegiatan dan hasil
pembangunan secara merata antar wilayah sehingga akan secara
perlahan menghilangkan kesenjangan antar pulau Kei Kecil dan Kei
Besar, sekaligus untuk menghilangkan diskriminasi dan berbagai
bentuk ketidakadilan yang ada di dalam masyarakat.
Dengan memperhatikan seluruh aspek pembangunan yang
dibutuhkan dan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk
mencapai visi tersebut di atas, maka ditetapkan 5 (lima) misi
pembangunan Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2018-2023, sebagai
berikut:
1. Mengoptimalkan kinerja dan kapasitas Pemerintah Kabupaten
Maluku Tenggara;
2. Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia dan
perlindungan sosial;
3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing;
4. Mempercepat pembangunan infrastruktur dalam rangka
konektivitas; dan
5. Mengembangkan pembangunan berbasis kewilayahan dengan
pendekatan prosperity aproach berbasis budaya, kearifan lokal dan
masyarakat hukum adat.
Berdasarkan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih maka yang
dipandang sesuai dengan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah
Kabupaten Maluku Tenggara adalah misi ke-1 yaitu “Mengoptimalkan
kinerja dan kapasitas Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara”. Dalam
upaya untuk mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati
Maluku Tenggara, terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi
penghambat maupun pendorong dalam pencapaiannya. Faktor-fator
tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Visi: Terwujudnya Masyarakat Maluku Tenggara yang Mandiri, Cerdas, Demokratis, dan
Berkeadilan
Misi dan Program Permasalahan Faktor
No Bupati dan Wakil Pelayanan Seretariat
Bupati Terpilih Daerah Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
I Mengoptimalkan
kinerja dan kapasitas
Pemerintah Kabupaten
Maluku Tenggara
1 Program Peningkatan Struktur Organisasi Beban kerja jabatan Hasil Evaluasi
Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah masih dibawah Kelembagaan yang
Pemerintah Daerah terlalu besar standar merekomendasikan
restrukturisasi
Perangkat Daerah
Reformasi birokrasi di Kurangnya Adanya komitmen
Kabupaten Maluku komitmen dari dari Pimpinan
Tenggara belum Pimpinan Perangkat Daerah
berjalan secara Daerah dan Unit
optimal Kerja untuk
melaksanakan
reformasi birokrasi
Kualitas pelayanan 1. Rendahnya Koordinasi dengan
publik yang meliputi tingkat kepatuhan Perangkat Daerah
standar pelayanan, tehadap standar terkait berjalan
budaya pelayanan pelayanan; dengan baik
prima, pengelolaan 2. Belum optimalnya
pengaduan, penilaian pengelolaan
kepuasan layanan pengaduan;
dan pemanfaatan 3. Belum adanya
tenologi informasi terobosan/inovasi
yang masih tergolong dari Perangkat
rendah Daerah
penyelenggara
pelayanan publik;
4. Belum
dilaksanakannya
evaluasi terhadap
SOP Pelayanan
Publik.
2 Program Peningkatan Nilai AKIP Pemerintah Kurangnya SDM Adanya komitmen
Pengembangan Sistem Kabupaten Maluku aparatur yang dari Pimpinan
Pelaporan Capaian Tenggara masih berkompeten dalam Daerah dan
Kinerja dan Keuangan berada pada kategori penyusun dokumen Perangkat
CC SAKIP Daerah/Unit Kerja
3 Program Pengendalian Kebijakan dan Belum 1. Tugas pokok dan
Administrasi Pedoman Teknis dilaksanakannya fungsi
Pembangunan dalam rangka evaluasi terhadap 2. Adanya keinginan
SOP Administrasi yang kuat untuk
pengendalian
Pembangunan mewujudkan
Administrasi administrasi
Pembangunan belum pembangunan
tersusun yang berkualitas
dan terkendali
4 .......... ................ ................ ................
5 .......... ................ ................ ................