Psikologi Tokoh Utama Novel Uas
Psikologi Tokoh Utama Novel Uas
Psikologi Tokoh Utama Novel Uas
Dosen Pengampu :
Rahmah Purwahidah, S.Pd., M.Hum.
Hestiyani Parai, M.Pd.
Disusun Oleh:
Nama : Akhmad Wahyudin
Nim : 1201620007
Kelas : 2PB1
Jl. R.Mangun Muka Raya, RT.11/RW.14, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220
2021
DAFTAR ISI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya sastra khusunya novel berisi tentang kejadian atau peristiwa yang
disusun oleh pengarang dan dihidupkan oleh tokoh-tokoh yang memegang
peranan penting dalam cerita. Setiap tokoh dalam cerita memiliki karakteristik
yang berbeda-beda. Perbedaan karakter tokoh-tokoh tersebut sangat
mempengaruhi terjadinya peristiwa-peristiwa yang ada dalam novel dan
membuat jalan cerita menjadi semakin menarik. Pengarang selalu memunculkan
tokoh yang memiliki karakter sehingga cerita dalam novel menggambarkan
kejiwaan atau psikologi.
Siswantoro dalam I Wayan Gede Pradnyana, (2019: 340) mengemukakan
psikologi sastra mempelajari fenomena kejiwaan tertentu yang dialami oleh
tokoh utama dalam karya sastra ketika merespon atau bereaksi terhadap diri dan
lingkunganya dengan demikian gejala kejiwaan dapat diungkap melalui prilaku
tokoh dalam sebuah karya sastra.
Dipilihnya novel “Kami (Bukan) Sarjana Kertas” Karya J.S khairen
sebagai objek penelitian karena novel ini pertama, mampu mengungkapkan
cerita realita sosial yang sering terjadi saat ini khusunya kehidupan para
mahasiswa yang berkuliah di Ibu Kota. Kedua, jumlah tokoh utama yang banyak
dengan tingkah laku, karakter, serta kepribadian berbeda dan permasalahan yang
muncul baik dari internal maupun eksternal yang dihadapi tokoh utama sangat
beragam. Ketiga, novel “Kami (Bukan) Sarjana Kertas” menarik untuk dianalisis
dengan pendekatan psikologi sastra dengan mengacu pada teori psikologi
analisis Sigmund Freud. Oleh karena itu, fokus pada penelitian ini mencoba
untuk menganalisis secara psikologi enam tokoh utama yang terdapat dalam
novel “Kami (Bukan) Sarjana Kertas” Karya J.S. Khairen berdasarkan teori
pendekatan psikologi sastra.
2
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat disusun rumusan
masalah yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimanakah struktur yang meliputi; tema, alur, tokoh dan
penokohan, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat?
2. Bagaimanakah psikologi tokoh enam utama dalam novel “Kami
(Bukan) Sarjana Kertas” Karya J.S. Khairen?
C. Manfaat Penulisan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan khusunya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca untuk lebih
mengetahui cara mengkaji atau menganalisis novel. Diharapkan juga pembaca
dapat mengetahui psikologi pada enam tokoh utama pada novel “Kami (Bukan)
Sarjana Kertas” Karya J.S. Khairen.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penulisan
Secara khusus tujuan penulisan makalah penelitian ini untuk memenuhi
tugas akhir semester mata kuliah Kajian Prosa Fiksi, dan secara umum untuk
mengetahui struktur dan psikologi tokoh utama dalam Novel “Kami (Bukan)
Sarjana Kertas” Karya J.S. Khairen
B. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah penilitian ini adalah
metode deskriptif kualitatif dan metode deskriptif kuantitatif dan pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan psikologi sastra dari Sigmund Freud.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam makalah penelitian ini
yaitu dengan metode kepustakaan. Sesuai dengan metode yang digunakan,
dalam makalah penelitian ini untuk menemukan masalah yang diteliti dengan
memanfaatkan Pustaka.
D. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah dalam menganalisis data pada makalah penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Membaca secara keseluruhan novel “Kami (Bukan) Sarjana Kertas”
Karya J.S. Khairen yang digunakan sebagai data dalam makalah
penelitian ini.
2. Mengumpulkan teori yang berhubungan pendekatan stilistika dalam
karya sastra.
3. Mengidentifikasi data, mengklasifikasi data, menganalisis data, dan
menyimpulkan analisis data secara keseluruhan.
5
BAB IV
6
(1) Ogi adalah karakter utama yang digambarkan sebagai sosok yang
malas, labil, tidak memiliki pendirian dalam menjalani kehidupan
sehingga berjalan apa adanya, mudah terbawa arus oleh pergaulan,
namun akhirnya bisa bersemangat dalam meraih mimpinya.
(2) Ranjau (Randi Jauhari) digambarkan sebagai sosok yang kuat, gigih
dalam mencapai cita-cita, percaya diri untuk memperbaiki drajat
keluarganya dan memiliki kesemangatan kuliah yang sangat besar.
(3) Arko digambar sebagai sosok yang pekerja keras, gigih, pandai dalam
memanfaatkan keahlianya dan tidak mau menerima belas kasih dari
orang lain meski secara ekonomi dia yang paling rendah.
(4) Gala digambarkan sebagai sosok yang pendiam, kesulitan dalam
bergaul dan mencari teman karena anak orang kaya, baik hati, suka
menolong temanya yang kesulitan dan memiliki semangat yang gigih
demi membuktikan impianya kepada ayahnya yang selalu mengekang
semua keinginanya.
(5) Juwisa digambarkan sebagai sosok yang rajin, kerja keras, sederhana,
dan semangat yang tinggi dalam meraih impianya untuk merubah
nasib keluarganya.
(6) Sania merupakan sosok anak yang pintar namun malas dalam
berkuliah dan mudah terjerumus dalam pergaulan negatif yang
membuat ia masuk ke jeruji besi.
Selain enam tokoh utama tersebut, dalam novel Kami (Bukan) Sarjana
Kertas juga terdapat tokoh-tokoh pembantu dan tambahan yang turut
menghidupkan cerita dalam novel tersebut, diantaranya yaitu; Bu Lira,
Catherine, Miral, Babe Affandi, Emak Zaenab, Mpok Titis, Pak Jaharizal, Pak
Sugiono, Areng Sukoco, Gentara Sujatmiko, Ayah Juwisa, dan Nenek Anjali.
4. Latar
Dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas disuguhkan beberapa latar
tempat yang berkaitan dengan judulnya yaitu tempat-tempat yang dekat
kehidupan mahasiswa. Secara umum latar tempat dalam novel ini berada di
7
kisaran Universitas yang ada di Ibu Kota. Sedangkan latar waktu dalam novel
ini selayaknya realita kehidupan, yaitu menggunakan siklus waktu pagi, siang,
sore dan malam. Dan dalam novel ini disuguhkan latar suasana yang cukup
beragam, yaitu suasana panik, ketakutan, menggemparkan, canggung, histeris,
kalang kabut tangis, emosional, dan galau.
B. Psikologi Tokoh Utama Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas
8
BAB IV
A. Simpulan
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
Suhita, Sri dan Rahmah Purwahida. 2018. Apresiasi Sastra Indonesia dan
Pembelajaranya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
10