Materi Pemberian Penguatan PDF
Materi Pemberian Penguatan PDF
Materi Pemberian Penguatan PDF
KAJIAN TEORI
A. Konsep Teoritis
serius.8
8
Zainal asri, Op Cit, h. 77
Kegiatan memberikan penghargaan atau penguatan dalam proses
9
Hamzah B Uno, Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara,
2010, h. 168
10
Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Rosdakarya, 2010, h. 80
11
Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta:
Rineka Cipta, 2010, h. 118
Guru adalah figur seorang pemimpin. Guru adalah sosok
arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Tugas
sabagai salah satu bentuk penguatan yang dilakukan oleh guru bagi
12
Ibid. h.36-
13
Murni Wahid, Keterampilan Dasar Mengajar, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta, 2010, h.
Penguatan dapat ditujukan kepada pribadi tertentu, kepada
ditampilkan
pembelajaran.
berlangsung maupun atas hasil belajar yang dicapai oleh anak didik.
14
E.mulyasa, Menjadi Guru Profesional,Bandung: Rosda Karya, h.78
15
Ibid, h.78
pada peningkatan kemampuan belajar anak didik saat mengikuti
pelajaran.
inisiatif
lebih posistif.
16
Syaiful Bahri Djamarah, Op.Cit, h. 118
Pemberian penguatan harus bermakna bagi siswa. Beberapa komponen
. Penguatan Verbal
penyempurnaan.17
. Penguatan Gestural
mengacungkan jari.
17
Hamzah B Uno, Op Cit, h. 169
murid, dengan tujuan untuk memberikan perhatian, rasa senang,
motivasi.19
18
Ibid, h. 169
19
Murni Wahid, Op.Cit, h. 114
20
Hamzah B Uno, Op Cit, h. 169-
21
Ibid, h. 170
22
Uzer Usman, Ibid, h. 81
d. Prinsip-Prinsip Pemberian Penguatan
berikut:
Sikap dan gaya guru termasuk suara, mimik dan gerak badan, akan
. Kebermaknaan
23
Ibid, h. 82
24
Ibid, h. 82
25
Murni Wahid, Ibid, h. 111
jangan langsung menyalahkan, tetapi bisa melontarkan pertanyaan
diperhatikan, yaitu:
hal ini penguatan harus jelas ditujukan kepada siswa tertentu. Oleh
karna itu pandangan guru harus tegas diarahkan kepada anak yang
kepadanya.27
misalnya jika satu tugas telah dilaksanakan dengan baik oleh satu
26
Uzer Usman, Ibid, h. 82
27
Murni Wahid, Ibid, h. 116
28
Uzer Usman, Ibid, h. 83
. Penguatan dengan cara segera
bersangkutan.29
terbatas pada satu jenis penguatan, karna hal ini akan dapat
pembelajaran.30
Motivasi Belajar
29
Ibid, h. 83
30
Murni Wahid, Ibid, h. 117
31
Sardiman, Op,Cit, h. 73
32
Mudasir, Manajemen Kelas, Pekanbaru: Zanafa Publishing, 2011, h. 133
timbul dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu aktivitas
tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini
33
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruinya, Jakarta: Rineka Cipta,
2010, h. 2
34
Hamzah B.Uno, Op.Cit. h.23
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan
kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah,
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.35
Sebab turunnya ayat ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari
Muqatil bin Hibban, ia berkata, "Pada suatu hari, yaitu hari Jumat
antaranya Sabit bin Qais. Para pahlawan Badar itu berdiri di luar yang
orang-orang yang hadir lebih dahulu dan dijawab pula oleh mereka. Para
berdirilah". Berapa orang yang ada di sekitar itu berdiri, tetapi dengan
35
Departemen Agama RI, Al-qur’an dan Terjemahannya, Bekasi: Cipta Bagus Sagara,
2013, h. 250
"Demi Allah, Muhammad tidak adil, ada orang yang dahulu datang
berdiri agar tempat itu diberikan kepada orang yang terlambat datang."
mereka.
akhirat nanti.
36
Al-Imam Abul Fida Ismail Ibnu Kasir Ad-Dimasyqi, Tafsir Ibnu Kasir. Bandung: Sinar
Baru Algesindo, 2004
37
Qadir, A. Hassan. Ilmu Musthalah Hadits. Bandung: Diponegoro, 2007
perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator
tujuan menjadi orang yang terdidik, yang ahli dalam bidang studi
38
Hamzah B Uno, Loc.Cit, h.23
39
Loc.Cit, h.23
40
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar,Jakarta: Rineka Cipta, 2011, h. 149
tertentu. Jadi motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri
dalam diri seseorang atau adanya dorongan dari luar diri akan memberi
suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan
41
Sardiman, Ibid, h. 90
42
Syaiful Bahri Djamarah, Loc.Cit, h. 149
43
Sardiman, Op.Cit, h. 91
44
Ibid, h. 74
c. Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi belajar dapat tumbuh baik dari diri anak maupun dari
45
Saiful Bahri Djamarah, Op.Cit, h.157
46
Loc.Cit, h.157
kemudian diwujudkan dalam bentuk gerakan fisik atau berbuat.
untuk berbuat.47
yang dapt dilakukan dan yang tidak dilakukan. Anak didik ingin
terhadap proses belajar siswa salah satunya yaitu untuk merangsang dan
kemampuannya. Begitu pula dapat menjadi pemicu bagi anak yang lainnya
47
Loc.Cit, h.157
48
Saiful Bahri Djamarah, Op.Cit, h.157
49
Uzer Usman, Op.Cit, h. 81
untuk meningkatkan motivasi belajarnya baik disekolah maupun diluar
sekolah.
satu upaya yang bisa dilakukan guru untuk meningkatkan motivasi siswa
belum diteliti, namun motivasi belajar itu sendiri sudah ada yang meneliti
diantaranya:
pada tahun 2013 dengan judul Hubungan Antara Motivasi Dan Prestasi
siswa pada mata pelajaran ekonomi IPS terpadu di SMAN 1 Kampar utara
rendah dan motivasi belajar siswa juga masih rendah dengan persentase
C. Konsep Operasional
a. Penguatan verbal
51
Emi karyati, Kemampuan Guru Mengadakan Interaksi Dalam Pembelajaran Terhadap
Motivasi Belajar Siswa MTs Yaspika Tanjung Balai Karimun, Skripsi Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan UIN SUSKA RIAU, 2007
Guru tidak menggunakan kata-kata yang negatif berupa ejekan
“jangan brisik”
b. Penguatan gestural
bahu siswa
nilai bagus
disampaikan
sekolah
pembelajaran
. Asumsi
. Hipotesis
Pekanbaru.
Pekanbaru.