Analisis Sektor Unggulan Dan Hubungannya 1b60245e

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN WILAYAH DI PROVINSI


SUMATERA UTARA

Mitrawan Fauzi
[email protected]

Luthfi Mutaali
luthfimutaali @ugm.ac.id

Abtract
Competition in the leading sectors (potential) is becoming a natural thing in a
regional development. Regional development which aim to strengthen the economy
of the region can be done by developing superior sectors owned by each region.
This study will analyze the leading sector and describes the development of the
region's economy and examines relationship between the two in each district/city
in the Province of North Sumatra. The results showed that the construction sector,
trade, hotels and restaurants sector, and the services sector is the dominant sector
for districts/cities in Province of North Sumatra. Meanwhile, South of Tapanuli
District, Deli Serdang District, North of Padang Lawas District, Pematangsiantar
City, and Medan City are districts/cities in Province of North Sumatra that has
economic development region most good. Meanwhile Crosstab analysis results the
association of the leading sectors with the potential development of the region's
economy has a relationship of interdependence.

Keywords: leading sector, development, regional economy

Abstrak
Persaingan di sektor unggulan (potensial) saat ini menjadi hal yang wajar dalam
suatu pembangunan wilayah. Pembangunan wilayah yang bertujuan untuk
memperkuat ekonomi wilayah dapat dilakukan dengan mengembangkan sektor
unggulan yang dimiliki oleh setiap wilayah. Penelitian ini akan menganalisis sektor
unggulan dan mendeskripsikan perkembangan perekonomian wilayah serta
mengkaji hubungan keduanya di setiap kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor konstruksi, sektor perdagangan, hotel,
dan restoran, dan sektor jasa-jasa merupakan sektor unggulan bagi kabupaten/kota
di Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten
Deli Serdang, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kota Pematangsiantar, dan Kota
Medan merupakan kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki
perkembangan perekonomian wilayah yang paling baik. Sementara itu hasil
analisis Crosstab menunjukkan bahwa sektor unggulan dan perkembangan
perekonomian wilayah memiliki suatu hubungan.

Kata Kunci: sektor unggulan, perkembangan, perekonomian wilayah

1
PENDAHULUAN persen pada tahun berikutnya.
Selanjutnya pada tahun 2013 kinerja
Setiap wilayah memiliki perekonomian Provinsi Sumatera
sektor unggulan yang berbeda-beda. Utara adalah 6,08 persen, kemudian
Oleh karena itu, pengembangan mengalami penurunan lagi menjadi
sektor unggulan harus melihat dari 5,23 persen pada tahun 2014.
beberapa faktor seperti karakteristik Sektor unggulan adalah sektor
daerah, potensi sumberdaya alam, dan yang keberadaannya pada saat ini
sumberdaya manusia. Selain itu, telah berperan besar kepada
faktor kekhasan daerah (endogeneous perkembangan perekonomian suatu
development) juga menjadi salah satu wilayah, karena faktor anugerah
faktor yang harus dipertimbangkan. (endowment factors) yaitu
Pembangunan wilayah yang sesuai mempunyai keunggulan-
dengan faktor- faktor tersebut akan keunggulan/kriteria. Selanjutnya
menciptakan pembangunan yang faktor ini berkembang lebih lanjut
optimal, merata, dan berkelanjutan. melalui kegiatan investasi dan
Pembangunan wilayah yang optimal menjadi tumpuan kegiatan ekonomi.
juga harus didukung oleh laju Hal ini didasarkan atas seberapa besar
pertumbuhan yang cepat. Jika peranan sektor tersebut dalam
prioritas pembangunan tidak sesuai perekonomian daerah seperti yang
dengan faktor-faktor tersebut maka dikatakan oleh Sambodo (2002,
pembangunan khususnya dalam Ghufron, 2008). Oleh karena
perkembangan perekonomian wilayah itu sektor unggulan merupakan bagian
akan menjadi relatif lambat dan tidak penting dalam perkembangan
optimal. perekonomian suatu wilayah.
Produk Domestik Regional Adapun kriteria sektor
Bruto (PDRB) dapat dijadikan unggulan menurut Sambodo (2002,
sebagai tolok ukur perkembangan dalam Usya, 2006) yaitu sektor
perekonomian atau pembangunan unggulan memiliki empat kriteria
suatu wilayah. Arifin (2007) diantaranya: pertama, sektor
mengatakan, “PDRB merupakan nilai unggulan memiliki laju pertumbuhan
barang dan jasa akhir yang dihasilkan ekonomi yang tinggi, kedua, sektor
oleh masyarakat di satu wilayah tersebut memiliki angka penyerapan
(region), baik ditingkat provinsi tenaga kerja yang relatif besar, ketiga,
maupun kabupaten atau kota. PDRB sektor tersebut memiliki keterkaitan
adalah salah satu indikator makro antar sektor yang tinggi baik ke depan
yang dapat menggambarkan besarnya maupun ke belakang, dan keempat,
nilai tambah yang diperoleh dari sektor yang mampu menciptakan nilai
berbagai aktivitas perekonomian di tambah yang tinggi.
suatu wilayah”. METODE PENELITIAN
Kinerja perekonomian
Provinsi Sumatera Utara mulai dari Data yang digunakan dalam
tahun 2011-2014 selalu mengalami penelitian ini adalah data sekunder.
penurunan. Kinerja perekonomian Data-data sekunder yang digunakan
Provinsi Sumatera Utara pada tahun adalah data-data yang berkaitan
2011 adalah 6,66 persen, kemudian dengan sektor unggulan dan
mengalami penurunan menjadi 6,45 perkembangan perekonomian wilayah

2
yang diperoleh dari publikasi PDRB (Harini dkk, 2005).
provinsi, kabupaten maupun kota di Total PDRB Provinsi
Provinsi Sumatera Utara yang Sumatera Utara pada tahun 2014 atas
diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik dasar harga konstan 2010 adalah
(BPS) provinsi, kabupaten, dan kota sebesar Rp. 419.649,25 miliar. Total
di Provinsi Sumatera Utara. PDRB tersebut didapatkan dari total
Pengolahan data-data yang PDRB 25 kabupaten dan 8 kota di
berkaitan dalam penelitian ini diolah Provinsi Sumatera Utara. Total PDRB
dengan cara: pengolahan data kabupaten adalah sebesar 64,98
sekunder dengan menggunakan persen, sedangkan total PDRB kota
Software Microsoft Excel, dan adalah sebesar 35,02 persen.
pengolahan data-data spasial untuk Apabila dilihat secara
membuat peta-peta tematik hasil sektoral, laju pertumbuhan ekonomi
penelitian dan hasil pendukung Provinsi Sumatera Utara atas dasar
penelitian dengan menggunakan harga konstan 2010 mengalami
Software ArcGIS 10.2. Analisis data peningkatan sebesar 26,75 persen
yang digunakan dalam penelitian ini selama tahun 2010-2014. Ini ditandai
adalah analisis Shift-Share, analisis dengan laju pertumbuhan ekonomi
Tipologi Klassen, dan analisis yang bernilai positif pada seluruh
Crosstab. sektor perekonomian. Tabel 1
menunjukkan bahwa seluruh sektor
HASIL DAN PEMBAHASAN perekonomian memberikan
Suatu daerah dikatakan peningkatan kontribusi yang cukup
mempunyai sektor unggulan apabila besar bagi PDRB Provinsi Sumatera
daerah tersebut mampu bersaing pada Utara, yang ditandai oleh laju
sektor yang sama dengan daerah lain pertumbuhan ekonomi yang bernilai
sehingga menghasilkan ekspor. positif. Pertumbuhan tertinggi
Sektor unggulan akan memberikan terdapat pada sektor pertambangan
nilai tambah dan produksi yang besar, dan penggalian yaitu sebesar 64,53
memiliki multiplier effect yang besar persen. Hal ini disebabkan oleh
terhadap perekonomian lain serta semakin meningkatnya hasil produksi
memiliki permintaan yang tinggi baik sektor pertambangan dan penggalian
pasar lokal maupun pasar ekspor. di Provinsi Sumatera Utara.
Adanya sektor unggulan dapat
meningkatkan perkembangan
perekonomian suatu daerah.
Nilai produksi barang dan
jasa yang dihasilkan oleh
perekonomian dalam satu tahun dapat
digambarkan oleh nilai pendapatan
nasional. Pertumbuhan ekonomi
tercermin pada kenaikan pendapatan
nasional dari tahun ke tahun, hal
tersebut analog dengan laju
pertumbuhan ekonomi di daerah yang
dapat dilihat dari perkembangan

3
Tabel 1 Perubahan PDRB Sektor Perekonomian Provinsi Sumatera Utara (Miliar
Rupiah) Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2010-2014

Sektor 2010 2014 Perubaha Persen


85.561, n
Pertanian 104.269,62 18.708,47 21,87%
15 3.336,
Pertambangan dan Penggalian 5.489,37 2.153,03 64,53%
3470.540, 12.501,1
Industri Pengolahan 83.042,07 17,72%
95 817, 2
Listrik, Gas, dan Air Bersih 948,08 130,35 15,94%
7338.650,
Konstruksi 51.411,36 12.760,47 33,01%
8963.492, 83.043,0
Perdagangan, Hotel, dan Restoran 19.550,50 30,79%
5621.567, 6
Pengangkutan dan Komunikasi 29.428,35 7.861,11 36,45%
2425.203, 33.857,2
Keuangan, Real Estate, dan Jasa Perusahaan 8.654,11 34,34%
1521.915, 6 28.160,0
Jasa-jasa 6.244,85 28,50%
23
331.085,2 8
Total 419.649,25 88.564,01 26,75%
4
Sumber: BPS Provinsi Sumatera Utara, diolah
Kota Medan dan Kabupaten potensi yang sangat besar dan laju
Batu Bara adalah kabupaten/kota yang pertumbuhan ekonomi yang relatif
memiliki tingkat PDRB perkapita cepat seperti Kota Medan, Kota
terbesar di Provinsi Sumatera Utara, Pematangsiantar, dan Kabupaten Deli
yaitu Kota Medan sebesar Rp. Serdang yang merupakan daerah pusat
53.623,97 ribu perkapita, dan pertumbuhan untuk Provinsi Sumatera
Kabupaten Batu Bara sebesar Rp. Utara. Sedangkan Kabupaten Samosir
49.076,57 ribu perkapita. Kota Medan terkenal dengan objek wisata Pulau
yang memiliki tingkat PDRB Samosir dan Danau Toba yang
perkapita tertinggi di Provinsi merupakan danau terbesar di
Sumatera Utara disebabkan karena Indonesia dan Asia Tenggara.
kota ini merupakan ibukota provinsi Kabupaten dan kota tersebut juga
dan juga sebagai daerah pusat memiliki sumberdaya yang dapat
pertumbuhan utama dengan mayoritas dikembangkan guna meningkatkan
kegiatan ekonominya terdapat pada pertumbuhan dan pemerataan
sektor konstruksi, sektor perdagangan, ekonomi.
hotel, dan restoran, dan sektor jasa-
jasa yang tentunya lebih produktif Analisis Tipologi Klassen
dibandingkan sektor pertanian. Analisis Tipologi Klassen
Kabupaten dan kota yang seperti terlihat pada Tabel 2
memiliki laju pertumbuhan ekonomi menggunakan indikator rata-rata laju
di atas rata-rata Provinsi Sumatera pertumbuhan ekonomi dan PDRB
Utara adalah Kabupaten Nias, perkapita tahun 2010-2014. Sesuai
Kabupaten Mandailing Natal, hasil analisis pada tabel tersebut
Kabupaten Tapanuli Selatan, terdapat lima kabupaten/kota yang
Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten dikategorikan sebagai wilayah cepat
Samosir, Kabupaten Padang Lawas maju dan cepat tumbuh yaitu
Utara, Kota Pematangsiantar, Kota
Medan, dan Kota Gunungsitoli.
Kabupaten dan kota ini memiliki

4
Kabupaten Tapanuli Selatan, Serdang menjadi pusat pertumbuhan
Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten disebabkan karena kabupaten ini
Padang Lawas Utara, Kota merupakan kabupaten yang terkena
Pematangsiantar, dan Kota Medan. dampak dari perkembangan Kota
Kabupaten Deli Serdang, Kota Medan karena keberadaan kabupaten
Pematangsiantar, dan Kota Medan ini yang mengelilingi Kota Medan.
merupakan pusat pertumbuhan utama Sedangkan Kota Pematangsiantar
di Provinsi Sumatera Utara. Kota menjadi pusat pertumbuhan
Medan menjadi pusat pertumbuhan disebabkan karena kota ini merupakan
disebabkan karena kota ini merupakan kota satelit bagi Kota Medan menuju
ibukota Provinsi Sumatera Utara. kawasan pariwisata Danau Toba.
Kabupaten Deli
Tabel 2 Klasifikasi Tipologi Klassen Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara
PDRB Perkapita (Y)
LPE (r)
Yi > Y Yi < Y
Wilayah cepat maju dan cepat tumbuh:
Kabupaten Tapanuli Selatan Wilayah berkembang cepat:
Kabupaten Deli Serdang Kabupaten Nias
ri > r
Kabupaten Padang Lawas Utara Kabupaten Mandailing Natal
Kota Pematangsiantar Kabupaten Samosir
Kota Medan Kota Gunungsitoli

Wilayah relatif tertinggal:


Wilayah maju tapi tertekan: Kabupaten Tapanuli Tengah
Kabupaten Labuhanbatu Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Asahan Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Simalungun Kabupaten Dairi Kabupaten
Kabupaten Karo Langkat Kabupaten Nias Selatan
ri < r
Kabupaten Batu Bara Kabupaten Humbang Hasundutan
Kabupaten Labuhanbatu Selatan Kabupaten Pakpak Bharat
Kabupaten Labuhanbatu Utara Kota Kabupaten Serdang Bedagai
Sibolga Kabupaten Padang Lawas
Kota Tanjungbalai Kabupaten Nias Utara Kabupaten
Nias Barat Kota Tebing Tinggi
Kota Binjai
Kota Padangsidimpuan
Sumber: Hasil Analisis Data Sekunder
Keterangan: ri = laju pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota; r = laju pertumbuhan
ekonomi provinsi; Yi = PDRB perkapita kabupaten/kota; Y = PDRB perkapita
provinsi
Analisis Shift-Share dan total
pertumbuhan ekonomi kota yaitu
Secara keseluruhan sebesar Rp. 30.573,52 miliar.
pertumbuhan ekonomi di Provinsi Pertumbuhan ekonomi provinsi sangat
Sumatera Utara yaitu sebesar Rp. mempengaruhi tingkat pertumbuhan
88.564,02 miliar. Pertumbuhan ekonomi
ekonomi tersebut didapatkan dari total kabupaten/kota di Provinsi Sumatera
pertumbuhan ekonomi kabupaten Utara. Artinya jika ditinjau secara
yaitu sebesar Rp. 57.990,50 miliar

5
keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Terdapat empat sektor yang
Provinsi Sumatera Utara tahun 2010- memiliki nilai SNij yang positif di
2014 telah mempengaruhi sebagian besar kabupaten dan kota di
peningkatan PDRB kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Sektor yang
Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp. memiliki nilai SNij yang positif
88.564,02 miliar. adalah sektor kontruksi, sektor
Nilai komponen regional perdagangan, hotel, dan restoran,
share (Nij) kabupaten/kota di Provinsi sektor pengangkutan dan komunikasi,
Sumatera Utara menunjukkan bahwa dan sektor keuangan, real estate, dan
sektor pertanian dan sektor industri jasa perusahaan.
pengolahan pada wilayah kabupaten Berdasarkan Tabel 3, ada
dan sektor perdagangan, hotel, dan enam sektor yang dijadikan sebagai
restoran pada wilayah kota sangat sektor unggulan kabupaten/kota di
dipengaruhi oleh kebijakan di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Enam sektor
provinsi, artinya bila terjadi tersebut adalah sektor pertambangan
perubahan kebijakan provinsi maka dan penggalian, sektor konstruksi,
kontribusi sektor-sektor tersebut sektor perdagangan, hotel, dan
berserta sub sektornya akan restoran, sektor pengangkutan dan
mengalami perubahan. komunikasi, sektor keuangan, real
Sektor yang memiliki nilai estate, dan jasa perusahaan, dan sektor
komponen proportional shift (Mij) jasa-jasa. Sedangkan sektor pertanian,
yang bernilai positif (Mij > 0) pada sektor industri pengolahan, dan sektor
kabupaten/kota di Provinsi Sumatera listrik, gas, dan air bersih bukanlah
Utara adalah sektor pertambangan dan sektor unggulan bagi kabupaten dan
penggalian, sektor kontruksi, sektor kota di Provinsi Sumatera Utara.
perdagangan, hotel, dan restoran, Akan tetapi berdasarkan
sektor pengangkutan dan komunikasi, analisis LQ, sektor pertanian
sektor keuangan, real estate, dan jasa merupakan sektor perekonomian
perusahaan, dan sektor jasa-jasa. utama sehingga menjadikan sektor ini
Artinya keenam sektor tersebut sebagai sektor unggulan daerah di
memiliki laju pertumbuhan yang Provinsi Sumatera Utara. Perbedaan
cepat. kedua analisis ini disebabkan karena
Komponen differential shift dalam analisis Shift-Share rentang
(Cij) timbul karena peningkatan atau waktu yang digunakan pendek
penurunan PDRB atau kesempatan sehingga hasil analisisnya tidak dapat
kerja dalam suatu wilayah menggambarkan keadaan
dibandingkan dengan wilayah lainnya. perekonomian di Provinsi Sumatera
Jika Cij > 0 maka sektor ekonomi Utara secara menyeluruh.
yang bersangkutan memiliki daya
saing yang tinggi bila dibandingkan
dengan sektor ekonomi di
kabupaten/kota lainnya yang ada di
Provinsi Sumatera Utara. Adapun
sektor yang memiliki daya saing yang
tinggi adalah sektor industri
pengolahan dan sektor listrik, gas, dan
air bersih.

6
Tabel 3 Sektor Unggulan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

No Kabupaten/Kota 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Nias - - - - - - - - +
2 Mandailing Natal - - - - - - - - -
3 Tapanuli Selatan - + - - - - - - +
4 Tapanuli Tengah - - - - - - + - -
5 Tapanuli Utara - - - - + - - - -
6 Toba Samosir - - - - + - - - -
7 Labuhanbatu - - - - - - - - -
8 Asahan - - - - - + - - +
9 Simalungun - - - - + - - + +
10 Dairi - - - - - - - - +
11 Karo - - - - - - - - +
12 Deli Serdang - - - - - - + + -
13 Langkat - - - - + - - + +
14 Nias Selatan - - - - - - - - +
15 Humbang Hasundutan - - - - - + - - -
16 Pakpak Bharat - - - - - + - - -
17 Samosir - - - - - - - - -
18 Serdang Bedagai - - - - + - - - +
19 Batu Bara - - - - - - - - -
20 Padang Lawas Utara - - - - + + - + -
21 Padang Lawas - + - - + - - + -
22 Labuhanbatu Selatan - - - - - - - - -
23 Labuhanbatu Utara - - - - + - - - -
24 Nias Utara - - - - - - - + -
25 Nias Barat - - - - + + - - -
26 Sibolga - - - - - + - - -
27 Tanjungbalai - - - - - + - - +
28 Pematangsiantar - - - - - + + - -
29 Tebing Tinggi - - - - - + - - +
30 Medan - - - - + + - - +
31 Binjai - - - - + - + - -
32 Padangsidimpuan - - - - - - - - -
33 Gunungsitoli - - - - - - - - -
Sumber: BPS Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara, diolah
Keterangan: 1 = Pertanian; 2 = Pertambangan dan Penggalian; 3 = Industri
Pengolahan; 4 = Listrik, Gas, dan Air Bersih; 5 = Konstruksi; 6 = Perdagangan,
Hotel, dan Restoran; 7 = Pengangkutan dan Komunikasi; 8 = Keuangan, Real
Estate, dan Jasa Perusahaan; 9 = Jasa-Jasa; + = sektor unggulan; - = sektor non
unggulan

7
Analisis Crosstab memiliki suatu hubungan yaitu
apabila suatu wilayah dapat
Tabel 4 menunjukkan mengoptimalkan sektor unggulan
hubungan sektor unggulan dengan dengan optimal dan konsisten maka
perkembangan perekonomian wilayah dapat meningkatkan perkembangan
setiap kabupaten/kota di Provinsi perekonomian wilayahnya. Selain itu
Sumatera Utara. Kabupaten Tapanuli dengan perkembangan perekonomian
Selatan, Kabupaten Deli Serdang, wilayah yang tinggi juga
Kabupaten Padang Lawas Utara, Kota mempengaruhi sektor unggulan
Pematangsiantar, dan Kota Medan dalam kontribusinya dalam
merupakan kabupaten dan kota yang peningkatan pendapatan ekonomi
termasuk dalam klasifikasi wilayah I wilayah.
yaitu wilayah cepat maju dan cepat Banyaknya sektor unggulan di
tumbuh. Keberadaan kabupaten dan masing-masing kabupaten dan kota
kota ini pada klasifikasi wilayah I tidak terlalu berpengaruh terhadap
didukung oleh peningkatan sektor- perkembangan
sektor unggulan yang ada pada perekonomian wilayahnya, akan
masing- masing kabupaten dan kota. tetapi jenis dari sektor unggulan yang
Sektor pertambangan dan sesuai dengan wilayahnya dan dapat
penggalian dan sektor jasa-jasa dimaksimalkan dengan konsentrasi
menjadi sektor unggulan di pengembangan pada sektor yang
Kabupaten Tapanuli Selatan. Sektor berpotensi dan unggulan dapat
pengangkutan dan komunikasi dan mempengaruhi perkembangan
sektor keuangan, real estate, dan jasa perekonomian wilayah pada masing-
perusahaan merupakan sektor masing kabupaten dan kota. Hal ini
unggulan bagi Kabupaten Deli dikarenakan tidak konsistennya
Serdang, sedangkan Kota pengembangan sektor unggulan
Pematangsiantar didukung oleh dua berdampak pada penurunan
sektor unggulan yaitu sektor perkembangan perekonomian
perdagangan, hotel, dan restoran dan wilayah.
sektor pengangkutan dan komunikasi.
Sementara itu sektor konstruksi dan
sektor perdagangan, hotel, dan
restoran adalah sektor unggulan yang
dimiliki oleh Kabupaten Padang
Lawas Utara dan Kota Medan. Selain
itu sektor keuangan, real estate, dan
jasa perusahaan menjadi sektor
unggulan di Kabupaten Padang
Lawas Utara dan sektor jasa-jasa
merupakan sektor unggulan bagi Kota
Medan.
Sektor unggulan dan potensi
perkembangan perekonomian wilayah

8
Tabe .11 Hasil Analisis Crosstab Provinsi Sumatera Utara
Tipologi Klassen
No Sektor Unggulan
I II III IV
1 Pertanian
Pertambangan dan
2 Tapanuli Selatan Padang Lawas
Penggalian
3 Industri Pengolahan
Listrik, Gas, dan Air
4
Bersih
Tapanuli Utara, Toba
Samosir, Langkat,
Padang Lawas Utara, Simalungun,
5 Konstruksi Serdang Bedagai,
Medan Labuhanbatu Utara
Padang Lawas, Nias
Barat, Binjai
Padang Lawas Utara, Humbang Hasundutan,
Perdagangan, Hotel, dan Asahan, Sibolga,
6 Pematangsiantar, Pakpak Bharat, Nias
Restoran Tanjungbalai
Medan Barat, Tebing Tinggi
Pengangkutan dan Deli Serdang, Tapanuli Tengah,
7
Komunikasi Pematangsiantar Binjai
Keuangan, Real Estate, Deli Serdang, Padang Langkat, Padang
8 Simalungun
dan Jasa Perusahaan Lawas Utara Lawas, Nias Utara
Dairi, Langkat, Nias
Asahan,
Tapanuli Selatan, Selatan, Serdang
9 Jasa-jasa Simalungun, Karo, Nias
Medan Bedagai, Tebing
Tanjungbalai
Tinggi
Mandailing
Labuhanbatu, Batu
Tidak Memiliki Sektor Natal,
Bara, Labuhanbatu Padangsidimpuan
Unggulan Samosir,
Selatan
Gunungsitoli
Jumlah Sektor Unggulan 12 10 1 22
Sumber: BPS Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara, diolahKeterangan: I = Maju
Tumbuh; II = Maju Tertekan; III = Berkembang Cepat; IV = Relatif Tertinggal
KESIMPULAN menjadi sektor perekonomian yang
paling banyak dijadikan sebagai sektor
1. Hasil analisis Tipologi Klassen unggulan kabupaten/kota di Provinsi
menunjukkan bahwa Sumatera Utara. Sektor pertanian
kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara bukanlah sektor unggulan bagi
yang berada pada klasifikasi wilayah cepat kabupaten/kota di Provinsi Sumatera
maju dan cepat tumbuh adalah Kabupaten Utara. Namun berdasarkan analisis
Tapanuli Selatan, Kabupaten Deli Serdang, LQ, sektor pertanian adalah sektor
Kabupaten Padang Lawas Utara, Kota unggulan di Provinsi Sumatera Utara.
Pematangsiantar, dan Kota Medan. Perbedaan kedua analisis ini
2. Berdasarkan analisis Shift-Share (SS), disebabkan karena dalam analisis
sektor konstruksi, sektor perdagangan, Shift-Share rentang waktu yang
hotel, dan restoran, dan sektor jasa-jasa digunakan pendek

9
sehingga kurang Subang. Skripsi. Bogor:
menggambarkan keadaan Fakultas Ekonomi dan
perekonomian di Provinsi Manajemen Institut Pertanian
Sumatera Utara. Bogor.
3. Hasil analisis Crosstab
menunjukkan bahwa sektor
unggulan dan perkembangan
perekonomian wilayah memiliki
suatu hubungan. Penggunaan
sektor unggulan yang optimal
dan konsisten dapat
meningkatkan perkembangan
perekonomian wilayah, begitu
juga dengan perkembangan
perekonomian wilayah yang baik
dapat memacu sektor-sektor
perekonomian agar lebih
produktif sehingga menjadi
sektor unggulan di wilayah
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, I. 2007. Membuka Cakrawala
Ekonomi. Bandung: Setia Purna
Inves.
Ghufron, M. 2008. Analisis
Pembangunan Wilayah
Berbasis Sektor Unggulan
Kabupaten Lamongan Propinsi
Jawa Timur. Skripsi. Bogor:
Fakultas Pertanian Institut
Pertanian Bogor.
Harini, R., S. R. Giyarsih, dan S. R.
Budiani. 2005. Analisis Sektor
Unggulan dalam Penyerapan
Tenaga Kerja di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Majalah
Geografi Indonesia. Volume
19, Nomor 1: 1-20.
Usya, N. 2006. Analisis Struktur
Ekonomi dan Identifikasi
Sektor Unggulan Di Kabupaten

1
0

Anda mungkin juga menyukai