Presi Maha Putra 2. Putri Lestari 3. Putriana 4. Reza Utari Nuraeni 5. Novi Cahya Tresnani 6. Nur Jihan Restiowati
Presi Maha Putra 2. Putri Lestari 3. Putriana 4. Reza Utari Nuraeni 5. Novi Cahya Tresnani 6. Nur Jihan Restiowati
Presi Maha Putra 2. Putri Lestari 3. Putriana 4. Reza Utari Nuraeni 5. Novi Cahya Tresnani 6. Nur Jihan Restiowati
DISUSUN OLEH:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Radius Ulna di Ruang Mawar 2 RSUD dr.Soeselo Slawi ini berjalan dengan baik.
keperawatan dengan kasus tersebut dengan benar. Tidak lupa penulis sampaikan
terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan berupa konsep,
pemikiran dalam pemikiran penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik sangat
kami harapkan dari pembaca, guna meningkatkan pembuatan makalah pada tugas lain
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Konsep dasar....................................................................................1
2. Definisi.............................................................................................1
3. Etiologi.............................................................................................2
4. Tanda & gejala.................................................................................2
5. Patofisiologi.....................................................................................3
6. Pathway............................................................................................3
1. Pengkajian keperawatan...................................................................17
2. Diagnosa keperawatan.....................................................................29
3. Intervensi keperawatan....................................................................29
4. Implementasi keperawatan...............................................................31
5. Evaluasi keperawatan ......................................................................35
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Definisi fraktur
jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh Fraktur
adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya
Fraktur radius dan fraktur ulna adalah trauma yang terjadi di bagian
tungkai ke depan titik kadangkala sering terjadi fraktur yang terbuka hal ini
sering terjadi pada lapisan jaringan yang tipis dan lembut (Alex, 2011)
b. Etiologi
Riwayat fraktur say yang tidak meyakinkan: atau di akibatkan oleh beberapa
mengalami tumor tulang bagian anterbrachi, infeksi atau penyakit lainya, hal
ini dinamakan fraktur patologis, atau bisa juga diakibatkan oleh fraktur strees
yaitu terjadi pada tulang yang normal akibat stress tingkat rendah yang
1
2
Nyeri akan timbul selama fragmen tulang belum diimobilisasi nyeri ini
- Adanya tindakan tulang hal ini mengakibatkan oleh kontraksi otot yang
- Deformitas
sendi siku dengan posisi ekstensi dan lengan bawah dalam posisi supinasi.
kerusakan pada beberapa bagian. kerusakan pada periode dan sumsum tulang
emboli lemak, apabila ini sampai pada terjadi pembuluh darah yang sempit di
mana diameter emboli lebih besar daripada diameter pembuluh darah akan
yang hebat karena ada adanya spasme otot disekitarnya sedangkan kerusakan
e. Pathway
4
2. Tinjauan Teori Tentang Hambatan Mobilitas Fisik pada Kasus Pre op Fraktur
Radius Ulna
antara lain :
karena proses penyakit atau kecelakaan serta pada pasien tradisi mental.
dicintai.
terjadi dan menjadi keluhan bagi lanjut usia. Pada pasien mengalami kesulitan
gejala mayor yaitu kekuatan otot menurun dan rentang gerak menurun.
Nyeri saat bergerak, enggan melakukan pergerakan dan merasa cemas saat
- Perubahan metabolism
- Perubahan perilaku
BAB ll
TINJAUAN TEORI
1. Pengkajian
b. Identitas klien
c. Keluhan utama
Pada kasus fraktur umumnya keluhan utama adalah nyeri. Nyeri akut
menggunakan
prestisipasi nyeri.
Q : Queality of pain seperti apa rasa nyeri yang dirasakan klien apakah
6
7
R : Region rasa sakit yang di rasakan apakah bisa reda apakah menjalar
S : Severty (scale) of pain seberapa jauh rasa nyeri yang dirasakan klien,
terjadi fraktur.
mengkonsumsi nutrisi seperti kalisum zat besi protein dan vit C yang
3) Pola eliminasi
frekuensi, konsistensi dan bau fases, pada pola eliminasi dari urin
gangguannpola istirahat dan tidur selain itu juga perlu di kaji berapa
5) Pola aktivitas
Mengalami keterbatasan gerak karena adanya nyeri hal ini yang perlu
masyarakat
secara normal/optimal
gangguan
harus menjalani rawat inap serta keterbatasan gerak akibat rasa nyeri
yang timbul
Pada klien fraktur tidak bisa melakukan ibadah karena adanya nyeri
akibat fraktur
10
h. Pemeriksaan fisik
1. Gambaran umum
a. Keadaan umum
b) Kepala
c) Leher
d) Muka
e) Mata
f) Telinga
g) Hidung
lesi
tonsil
i) Thoraks
j) Paru-paru
tambahan
ronchi
12
k) Jantung
I Abdomen
g. genetalia
limfe
m. genetalia
lympe
13
2. Keadaan lokal
a. Inspeksi
- jaringan perut baik yang alami atau buatan seperti bekas operasi
- benjolan pembengkakan
b. Palpasi
sekitar persendian
2. Diagnosa keperawatan
musculoskeletal
3. Intervensi
3. Menggunakan 2. Mengidentifikasi
dengan uang di
inginkan
4. Gunakan kombinasi
berat
Hambatan
memelihara di perlukan
terlibat dalam
yang tepat
keluarga untuk
mengidentifikasi
kelemahan dalam
16
PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. B
Pendidikan Terakhir : SD
Agama : Islam
Dextra
No RM : 683378
17
18
2. KELUHAN UTAMA
TN. B mengatakan nyeri pada bagian kepala, tangan kanan dan dan kiri, dada
sebelah kiri
TN. B mengatakan pada malam hari mengalami kecelakaan lalu lintas saat
saat itu sedang mengantuk sehingga menabrak traktor di Jalan Raya mengalami
wajah memar, luka sobek di dada, patah tulang di tangan kanan dan kiri kepala
6. RIWAYAT LINGKUNGAN
kegiatan kerja bakti setiap minggunya sekaligus bisa menjadi agenda kumpul
bersama di lingkungannya.
jika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke dokter atau
Makan/minum V V
Toileting V V
Berpakaian V V
Berpindah V V
Keterangan :
0: Mandiri
4: Tergantung total
Sebelum sakit
Tn. B mengatakan makan 3 kali sehari makan dengan menu yang bervariasi
Selama sakit
d. Pola eliminasi
Sebelum sakit
Tn. B mengatakan BAK nya lancar dengan volume banyak konsentrasi urin
berwarna kuning jernih dengan bau yang khas. BAB Tn. B juga lancar
Selama sakit
warna jernih tidak terpasang kateter, BAB lancar setiap harinya 1x,
Sebelum Sakit
Tn. B mengatakan untuk jam tidurnya cukup teratur dapat tidur dengan
nyenyak.
21
Selama sakit
Tn. B mengatakan tidurnya susah karena nyeri di kedua tangan dan ketika
sedang tidur sering terbangun serta belum terbiasa dengan keadaan yang
Sebelum sakit
positif
Selama sakit
Tn. B mengatakan dapat berbicara dengan lancar merespon pada saat ditanya
keadaannya
g. Pola peran dan hubungan PN. B mengatakan hubungan dengan keluarga dan
h. Pola toleransi dan koping terhadap stres masalah dan biasanya dia akan
solusinya
Gambaran diri: Tn. B mengatakan bahwa saat ini gelisah dengan kondisi
Ideal diri: Tn. B mengatakan ingin cepat sembuh dan dapat pulang kerumah
Peran diri: Tn.B mengatakan dalam keluarga sebagai suami untuk istrinya
Harga diri: Tn. B sangat percaya diri dan mempunyai semangat hidup selalu
k. Pola nilai dan keyakinan. Tn. B mengatakan pada saat sakit tidak melakukan
sendiri
8. PEMERIKSAAN FISIK
a. Survey umum
Kesadaran : composmentis
TD : 148/98
HR : 97x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,3
Kulit : warna sawo matang, tidak ada oedema, fungsi kulit elastis,
Kepala
Inspeksi : bentuk kepala mesocephal tidak ada luka kulit kepala sedikit
kotor.
Mata
Inspeksi: konjungtiva anemis sklera ikterik refleksi pupil terhadap cahaya baik
Telinga
Hidung
Inspeksi: bentuk hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip tidak ada
Mulut
bentuk normal mukosa bibir kering tidak stomatitis dan tidak ada gangguan
menelan
Leher
Thorax
Jantung
Paru
Abdomen
Inspeksi: perut tidak asites, tidak ada pembesaran pada bagian perut
kecoklatan
Genetalia
Ekstremitas
atas kanan : adanya kelemahan otot adanya nyeri tekan faktor dislokasi wrist
joint dextra
Atas kiri : adanya kelemahan otot adanya nyeri tekan close fraktur radius ulna
sinistra
bawah kanan : tidak ada bekas luka tidak ada nyeri tidak ada benjolan
bawah kiri : terpasang infus 20 TPM per menit di pergelangan kaki tidak ada
nyeri
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
Hematokrit L 34 35-47
Mcv 87 FL 80-100
26
MCH 32 Pg 26-34
Diff count
lymphocyte ratio
FL
MPV 10.8 7.2-11.1
FL
RDW-SD, 3d.2 35.1-43.9
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Prioritas pemeriksaan rontgen radius hasil fraktur radius ulna dextra sinistra
Hasil fraktur radius ulna dextra dan sinistra
27
TERAPI
4.tukak lambung
5.Nyeri demam
ANALISA DATA
mobilisasi
28
Q: ditusuk-tusuk
S: skala 6
T: hilang timbul
N: 97x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36,3’C
2 Desember Hambatan
sulit beraktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI
bertahap
Hambatan
Setelah dilakukan NIC: Terapi
mobilitas fisik
tindakan aktivitas (4310)
berhubungan
keperawatan selama 1. bantu klien untuk
dengan gangguan
3x24 jam mengidentifikasi
muskuloskeletal 1. supaya pasien
diharapkan dapat aktifitas yang di
(00085) dapat melakukan
mengetahui inginkan
aktivitas dengan
Kontrol Resiko 2. bantu klien
lancar
Jatuh (1939) memperoleh
2. Supaya pasien
1. mencari informasi transportasi untuk
dapat
tentang risiko jatuh dapat mengikuti
beraktivitas
2.mengidentifikasi aktivitas jika
menggunakan
faktor resiko jatuh memang diperlukan
alat bantu yang
3. menggunakan alat 3.Berikan
tersedia
bantu resiko jatuh kesempatan
3.Supaya
4. melakukan keluarga untuk
keluarga dapat
latihan teratur untuk terlibat dalam
membantu
memelihara aktivitas dengan
pasien untuk
kekuatan dan
31
tertentu pasien
E. IMPLEMENTASI HARI I
No Dx Hari, TTD
Implementasi Respon pasien
Keperawatan tanggal perawat
Q: ditusuk-tusuk
kiri
32
S: Skala 6
T: hilang timbul
DO:
Terpasang sepatek
kiri
Tanda-tanda vital
N: 97x/menit
RR: 22x/menit
keadaan nyeri
selama DS:
jika tangannya
DO:
merasa kesakitan,
-terpasang sepatek di
33
3. melakukan
tepat relaksasi
DO:
-pasien diberikan
4. Menggunakan relaksasi nafas dalam
kombinasi tidak kooperatif
analgesik jika DS:
nyeri berat -pasien mengatakan
nyeri
Hambatan 2-12-2021
DO:
mobilitas fisik 1.Membantu klien
Pasien diberikan obat
berhubungan untuk mencatat
nyeri analgesik
dengan aktivitas yang
DS:
gangguan diinginkan.
Pasien mengatakan
muskuloskeletal
belum terbiasa
34
(00085) beraktivitas
DO:
pasien terlihat
3.Memberikan
terpasang sepatek di
keluarga
tangan kanan dan kiri
kesempatan untuk
DS:
terlibat dalam
pasien mengatakan
aktivitas dengan
perlu dukungan dari
cara yang tepat.
orang sekitarnya
4. Membantu
DO:
klien dan keluarga
-pasien terlihat gelisah
untuk
DS:
mengidentifikasi
Pasien mengatakan
kelemahan dalam
sulit bergerak dan
35
tertentu DO:
bisa melakukan
aktivitasnya karena
mengalami kelemahan
otot
EVALUASI HARI 1
Keperawatan jam
(00132) mobilisasi
Q: ditusuk-tusuk
S: Skala 6
T: hilang timbul
36
P: lanjutkan intervensi
komprehensif
pergerakan
Hambatan mobilitas
fisik berhubungan
S: pasien mengatakan sulit
dengan gangguan
berpindah/bergerak
muskuloskeletal
O: pasien terlihat masih gelisah
(00085)
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjut intervensi
2. membantu memperoleh
IMPLEMENTASI II
No Dx Hari, TTD
Implementasi Respon pasien
Keperawatan tanggal perawat
P: nyeri masih
mobilisasi
ditusuk-tusuk
R:masih ditangan
S: Skala 4
T: hilang timbul
DO:
gelisah
-Terpasang sepatek
38
kiri
Tanda-tanda vital
2.mencatat
TD: 138/80 mmHg
keadaan nyeri
N: 80x/menit
selama
RR: 22x/menit
pergerakan
Suhu : 36,3’C
DS:
-pasien mengatakan
tangannya bergerak
DO:
-Pasien mengatakan
bergerak
-terpasang sepatek di
tindakan non
farmakologi untuk
39
relaksasi
DO:
4. Menggunakan -pasien kooperatif saat
kombinasi diberikan relaksasi
analgesik jika nafas dalam
nyeri berat DS:
-pasien mengatakan
nyeri
Hambatan 3-12-2021 DO:
1.Membantu klien
mobilitas fisik Pasien masih
untuk mencatat
berhubungan diberikan obat nyeri
aktivitas yang
dengan analgesik
diinginkan
gangguan DS:
muskuloskeletal Pasien mengatakan
(00085) masih belum terbiasa
beraktivitas
40
DO:
dapat mengikuti
untuk beraktivitas
DO:
3. Memberikan pasien terlihat
keluarga terpasang sepatek di
kesempatan untuk tangan kanan dan kiri
terlibat dalam
orang sekitarnya
DO:
4. Membantu
-pasien terlihat tidak
klien dan keluarga
gelisah sedikit
41
untuk tersenyum
mengidentifikasi
dan berpindah
DO:
aktivitasnya karena
mengalami kelemahan
otot
EVALUASI HARI II
Keperawatan jam
Q: ditusuk-tusuk
S: Skala 4
P: lanjutkan intervensi
komprehensif
pergerakan
3.menggunakan kombinasi
P: lanjutkan intervensi
2. membantu memperoleh
No Dx Hari, TTD
Implementasi Respon pasien
Keperawatan tanggal perawat
P: nyeri masih
mobilisasi
ditusuk-tusuk
R:masih ditangan
S: Skala 4
T: hilang timbul
DO:
gelisah
-Terpasang sepatek
kiri
Tanda-tanda vital
2.mencatat N: 80x/menit
pergerakan
DS:
-pasien mengatakan
masih nyeri jika
tangannya bergerak
DO:
-Pasien tampak masih
nyeri jika untuk
3. melakukan bergerak
-pasien masih gelisah
tindakan non - terpasang sepatek di
tangan kanan dan kiri
farmakologi
4.Menggunakan
4-12-2021
kombinasi
Hambatan
analgesik jika
46
klien memperoleh
transpotasi untuk
DS:
dapat mengikuti Pasien mengatakan
membutuhkan alat
aktivitas jika untuk beraktivitas
DO:
memang pasien terlihat
terpasang sepatek di
diperlukan tangan kanan dan kiri
3.Memberikan
keluarga DS:
pasien mengatakan
kesempatan untuk perlu dukungan dari
orang sekitarnya
terlibat dalam
DO:
aktivitas dengan -pasien terlihat tidak
gelisah sedikit
47
4. Membantu
DS:
klien dan Pasien mengatakan
masih sulit bergerak
keluarga untuk dan berpindah
DO:
mengidentifikasi Pasien terlihat masih
tidak bisa melakukan
kelemahan dalam aktivitasnya karena
mengalami kelemahan
level aktivitas otot
tertentu
Keperawatan jam
S: Skala 2
48
pergerakan
jika nyeri
berpindah/bergerak
P: hentikan intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, A. dkk . 2010. Kapita Selekta Kedokteran .Jilid 3. Edisi 4. Jakarta: Media
Aesculopius