Askep Jiwa Halusinasi Profesi Ners
Askep Jiwa Halusinasi Profesi Ners
Askep Jiwa Halusinasi Profesi Ners
Oleh:
Elva Nur Paradina (521033)
Hayu Parashati (521045)
Mei Putri C (521069 )
I. IDENTIFIKASI
Identitas klien
1. Inisial : Ny. S
2. No. Rm : 032112
3. Umur : 36 tahun
4. Kelamin : Perempuan
5. Status : Sudah Menikah
6. Alamat : Karanganyar
7. Pendidikan : SMP
8. DX medis : Skizofrenia tak terinci
9. Informan : Klien & perawat
Identitas penanggung jawab
1. Nama : Tn.S
2. Hub : Suami
3. Alamat : Karanganyar
11. Kulit
Turgor kulit elastis, kering, tidak ada lesi.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan : : laki-laki
: Perempuan
: Klien
X : Meninggal
: Gangguan Jiwa
Penjelasan : Pasien tinggal bersama suami, dikeluarga pasien tidak ada yang
mengalami gangguan jiwa. Pola asuh orang tua Ny. S membebaskan anaknya
dan tidak ada peraturan dikeluarga. Pola komunikasi Ny. S berkomunikasi
dengan keluarga seperlunya. Untuk pengambilan keputusan dikeluarga Ny. S
yaitu suami.
Masalah keperawatan : Koping keluarga tidak efektif
2. Konsep diri :
a. Citra tubuh
Pasien mengatakan bersyukur atas bentuk dan fungsi tubuh yang diberikan Allah
SWT, tidak mengalami gangguan dan tidak ada kekurangan pada tubuh.
b. Identitas diri
Pasien mengatakan dirinya adalah seorang perempuan berusia 36 tahun, sudah
menikah, lulusan SMP, pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga.
c. Peran
Pasien dirumah peran sebagai istri, kegiatan membersihkan rumah.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin cepat pulih dan sehat dari penyakitnya.
e. Harga diri
Pasien merasa minder dengan tetangganya karena merasa kurang cantik.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat saat dirumah adalah suami, pasien ketika ada masalah terkadang
cerita kepada suami dan terkadang dipendam sendiri.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : dimasyarakat kegiatan sholat di
mushola atau masjid, arisan dan berkumpul dengan tetangga. Di rumah sakit
mengikuti senam, ngobrol dengan teman dan tidur.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada hambatan.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : pasien adalah seorang muslim dan percaya adanya Allah
SWT.
b. Kegiatan ibadah saat dirumah pasien menjalankan ibadah saat memasuki bulan
puasa yaitu sholat, mengaji dan menjalankan puasa saat dirumah. Saat di RS pasien
tidak puasa karena minum obat, tidak menjalankan sholat dan tidak mengaji.
Masalah keperawatan : Distres spiritual
Isolasi sosial
1. Halusinasi
2. Resiko Prilaku Kekerasan
XIV. INTERVENSI
Tindakan Evaluasi
Tanggal/jam S : pasien mengatakan nama pasien S,
Rabu, 23 Februari 2022, jam 09.00 mengatakan ketika dirumah sering marah-
marah karena mendengar suara-suara aneh.
Data : O : pasien mampu berpikir realita, kontak
DS : pasien mengatakan perasaan baik, mata fokus, pasien belum bisa mengontrol
pasien mengatakan melakukan kegiatan suara-suara ketika muncul.
sehari-hari seperti mengobrol dengan A : halusinasi belum teratasi dan
teman. mengidentifikasi kebutuhan belum
Do : pasien saat di ajak berbicara nyambung. terpenuhi.
P : lakukan afirmasi mengontrol halusinasi
Dx Keperawatan :
pukul 09.00.
Halusinasi
Tindakan :
1. Mengevaluasi kegiatan sehari-hari.
2. Mengevaluasi apakah mendengar suara-
suara aneh.
3. Mengevaluasi cara mengontrol diri jika
muncul suara aneh.
Tanggal/jam S : pasien mengatakan nama pasien S,
Kamis, 24 Februari 2022, jam 09.00 mengatakan ketika dirumah sering marah-
marah karena mendengar suara-suara aneh.
Data : O : pasien mampu berpikir realita, kontak
DS : pasien mengatakan perasaan baik, mata fokus, pasien belum bisa mengontrol
pasien mengatakan melakukan kegiatan kekesalan dengan suaminya.
sehari-hari seperti mengobrol dengan A : RPK belum teratasi dan
teman, pasien saat diajak berbincang- mengidentifikasi kebutuhan belum
bincang tentang suami terlihat sangat terpenuhi.
marah. P : lakukan afirmasi mengontrol RPK pukul
10.00
Dx Keperawatan :
Resiko Prilaku Kekerasan
Tindakan :
1. Mengevaluasi kegiatan sehari-hari.
2. Mengevaluasi apa yang membuat klien
kesal.
3. Mengevaluasi cara mengontrol diri jika
merasa kesal.