Jahiliyah Zaman Sekarang
Jahiliyah Zaman Sekarang
Jahiliyah Zaman Sekarang
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT tuhas semesta alam yang selalu
melimpahkan banyak nikmat kepada hambanya. Dengan pemberian nikmat tersebut
kita wajib beryukur kepadanya. Dan barang siapa yang selalu menyukuri nikmat
Allah maka nikmatnya akan ditambah. Dengan rahmat dan karunia Allah kita bisa
berjumpa disini dalam keadaan sehat.
Allahumma sholli'ala sayyidina muhammad sebagai ucapan salam dan sholawat kita
kepada nabi akhir zaman nabi Muhammad SAW yang selalu dinantikan syafaatnya
besok di hari akhir. Semoga kita semua mendapatkan pertolongan syafaatnya besok.
Amin.
Nabi Muhammad SAW bisa membawa perubahan besar terhadap peradaban kehidupan
manusia, Zaman jahiliyah yang penuh kebodohan bisa menjadi maju dan jaya. Kaum hawapun
menjadi dimuliakan martabatnya, bahkan seorang ibu sangat dihormati seakan surga ada
ditelapak kakinya.
Persatuan dan kesatuan yang dibangun oleh kepemimpinan Nabi Muhammad SAW
mampu melahirkan kekuatan baru yang dapat menopang pengembangan dakwah, bahkan
akhirnya dapat menaklukkan dan menguasai kota Mekah (Fathu Makkah) tanpa ada balas
dendam dan penindasan maupun pemaksaan dalam hidup beragama.
Tokoh-tokoh kafir Mekkah yang dahulu menyakiti, menindas, mengancam dan
mengusir bahkan mau membunuh Nabi Muhammad SAW, ternyata mendapat ampunan dan
kebebasan. Sikap yang mulia dan penuh kasih sayang, teladan hidup yang bermartabat terhadap
mereka justru melahirkan simpati musuh-musuhnya. Dan lawan-lawannya sebagian masuk
Islam menjadi pengikut setia yang selalu membantu dan membelanya dalam dakwah Islamiyah.
Manusia adalah makhluk yang kompleks. Watak, kepribadian, pola hidup semuanya
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kadang mereka tak pernah menyadari dengan segala
perbuatan yang dilakukannya, hingga akhirnya membuahkan aib dan merusak citra dirinya.
Berikut saya akan membahas mengenai kehidupan jahiliyah di masa dahulu hingga yang terjadi
hari ini.
JAHILIYAH? Siapa yang tidak tahu dengan ini, Pengertian Jahiliyah dalam hal ini
bermakna tidak menggunakan “hati” dan atau “pikiran” mereka. Masih ingat salah satu bait
lagu Bimbo yang sangat populer “bermata tapi tak melihat, bertelinga tapi tak mendengar”.
Seperti itulah gambaran Jahiliyah, mereka tahu bahwa yang mereka lakukan itu “salah” tetapi
tetap pada kesombongan, keangkuhan, kekerasan, prestise, jabatan, dan tujuan yang akan
mengalahkan segalanya. Sebagai contoh kejadian-kejadian pada zaman Nabi Ibrahim, ajaran
Nabi Ibrahim a.s kepada kaumnya, (termasuk ayah kandungnya sendiri) tidak diindahkan sama
sekali, agar tidak menyembah dan mempertuhankan berhala-berhala. Perempuan hanya
dijadikan budak pemuas nafsunya, anak-anak ditelantarkan. Yang ada pada zaman itu hanya
peperangan-peperangan antar suku untuk mencapai tujuan.
Maka boleh jadi Jahiliyah pada zaman Arab sebelum Nabi Muhammad diutus (Islam
datang) akan dan bahkan terjadi pada zaman modern ini. Kita banyak menyaksikan bagaimana
orang-orang yang terkenal dengan kecerdasan, keintelektualan mereka, tapi dengan
semenamena berbuat seenaknya saja demi mencapai suatu tujuan. Mereka bukan bodoh, tetapi
membodohi diri sendiri. Mereka bukan tidak tahu, tapi pura-pura tidak tahu. Dengan
kecerdasannya mereka membodohi masyarakat, terutama masyarakat bawah, dengan
kekuasaanya mereka memperbudak rakyat. Itulah gambaran singkat perilaku jahiliyah di
zaman modern ini.
Semoga kita termasuk orang yang selalu diberi cahaya dan petunjuk yang lurus
(ihdzinash-shirathal mustaqim), sehingga kita tidak termasuk manusia-manusia dengan sebutan
Jahiliyah Modern.