Laporan Magang Aditya Sekar
Laporan Magang Aditya Sekar
Laporan Magang Aditya Sekar
Laporan ini dibuat sebagai syarat telah menyelesaikan mata kuliah magang
Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Oleh:
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini. Laporan magang ini
dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat tugas mata kuliah Magang.
Terwujudnya laporan ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dorongan berbagai
pihak, maka sebagai ungkapan hormat dan penghargaan penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. Humaryanto, dr. Sp.OT., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.
2. Bapak La Ode Reskiaddin, S.KM., M.P.H. selaku Ketua Program Studi Kesehatan
Masyarakat Universitas Jambi.
3. Bapak dr. MHD. Ferry Kusnadi, Sp.OG. selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Jambi yang telah menerima dan bekerja sama dengan penulis selama kegiatan
magang/kerja praktek berlangsung.
4. Bapak Oki Permana, S.KM., M.Kes. selaku Kepala bidang Kesehata Masayarakat
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi sekaligus Pembimbing Lapangan yang telah
membimbing penulis selama kegiatan magang/kerja praktek berlangsung.
5. Ibu Adelina Fitri, S.KM., M.Epid. sebagai Pembimbing Akademik yang telah
membimbing penulis serta memberikan saran dan motivasi selama kegiatan
magang/kerja praktek berlangsung.
6. Seluruh staf Dinas Kesehatan Provinsi Jambi yang telah memberikan ilmu dan
pengetahuan selama proses magang berlangsung.
7. Bapak dan Ibu sebagai orangtua serta adik-adik tercinta yang selalu memberikan
dukungan moril maupun materil kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
magang.
Penulis menyadari bahwa Laporan Magang/Kerja Praktek ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak. Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kerja. Perkuliahan magang ini merupakan bagian tak terpisahkan dari proses
pembelajaran yang dirancang untuk memberi pengalaman praktis mahasiswa dalam
mengaplikasikan teori dan konsep kesehatan masyarakat yang telah dipelajari.
Berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, untuk menciptakan manusia yang
cakap dalam ilmu pengetahuan, mengabdi pada masyarakat sehingga berperan serta
dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur merupakan tugas dan
tanggungjawab pendidikan dan perguruan. Untuk mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat, dilakukan pembangunan kesehatan dan upaya peningkatan derajat
kesehatan bangsa Indonesia. Upaya pembangunan kesehatan adalah salah satu peranan
yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat pada setiap tahap
kehidupan sesuai dengan permasalahan kesehatan yang dihadapi dan membangun
manusia sebagai sumber daya pembangunan yang bermanfaat.
Tujuan pembangunan kesehatan, adalah meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup
dengan perilaku dan dalam lingkaran sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata, serta memiliki derajat kesehatan
yang optimal di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan kesehatan, adalah Konsep
Paradigma Sehat yaitu pembangunan kesehatan yang memberikan prioritas utama pada
upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit
(preventif) dibandingkan upaya pelayanan penyembuhan atau pengobatan (kuratif) dan
pemulihan (rehabilitatif) secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.
Undang-undang Dasar 1945 dan Konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) serta Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menetapkan
bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia yang merupakan hak fundamental setiap
warga negara. Dalam Undang-Undang Kesehatan disebutkan bahwa pembangunan
kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial
dan ekonomis. Pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan dengan berasaskan
perikemanusiaan, keseimbangan manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak
dan kewajiban, keadilan gender dan non diskriminatif dan norma-norma agama.
Dalam upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan
penyakit (preventif) dibandingkan upaya pelayanan penyembuhan atau pengobatan
2
(kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan. Dilakukan magang di instansi kesehatan yaitu Dinas Kesehatan
Provinsi Jambi pada kesehatan masyarakat. Dalam bidang kesehatan masyarakat,
terdapat 3 seksi, yaitu seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, seksi
Kesehatan Keluarga dan Gizi, serta seksi Kesehatan Lingkungan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa memperoleh wawasan dan meningkatkan pengetahuan serta
mendapatkan pengalaman nyata tentang bagaimana dunia kerja di Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa memahami tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
2. Mahasiswa memahami tugas dan fungsi bidang kesehatan masyarakat Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi
3. Mahasiswa memahami peran media audio visual di media sebagai sara
promosi kesehatan
4. Mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan sesuai tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
1. Adanya Kerjasama antara perguruan tinggi dengan Dinas Kesehatan Provinsi
Jambi.
2. Diharapkan dapat menjadi bahan kolaborasi terkait upaya pemecahan
masalah yang terkait dibidang kesehatan masyarakat khususnya dibidang
promosi dan pemberdayaan masyarakat.
3. Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mendapat bantuan tenaga kerja dari
mahasiswa yang melakukan magang/kerja praktek yang diharapkan mampu
berkontribusi dalam berbagai kegiatan instansi.
4. Mampu meningkatkan peran media sosial sebagai sarana promosi kesehatan.
3
1.3.2 Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
1. Terjalinnya jaringan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi
akademik dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang
dibutuhkan dalam pengembangan kesehatan masyarakat.
2. Tersusunnya kurikulum program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat pada
peminatan Promosi Kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
3. Meningkatkan promosi eksistensi fakultas kesehatan masyarakat melalui
kerja praktik di lapangan
4. Meningkatnya kapasitas dan kualitas pendidikan dengan melibatkan tenaga
terampil dan tenaga lapangan dalam kegiatan magang
TINJAUAN PUSTAKA
5
2. Metode Kelompok
Dalam memilih metode pendidikan kelompok, harus diingat besarnya
kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal dan sasaran. Untuk
kelompok yang besar, metodenya akan lain dengan kelompok kecil. Efektivitas
suatu metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran pendidikan.
3. Metode Massa
Metode (pendekatan) massa cocok untuk mengomunikasikan pesan-
pesan kesehatan yang ditunjukan kepada masyarakat. Oleh karena sasaran ini
bersifat umum, dalam arti tidak membedakan golongan umur, jenis kelamin,
pekerjaan, status social eakonomi, tingkat pendidikan, dan sebagainya, maka
pesan-pesan kesehatan yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut. (Notoatmojo 2012).
2.2 Konsumsi
Menurut KBBI, konsumsi adalah suaru kegiatan dari individu untuk memenuhi
kebutuhan dirinya, baik berupa barang produksi, bahan makanan dan lain-lain. Dalam
permasalahan ini, konsumsi lebih dititiberatkan pada bahan makanan, khususnya
konsumsi buah dan sayur. Jadi, perilaku konsumsi adalah suatu kegiatan atau aktivitas
individu untuk memenuhi kebutuhannya akan bahan makanan agar terpenuhi
kecukupan gizi individu tersebut. Konsumsi sayur dan buah berarti memakai hasil
produksi yang berupa sayuran atau buah-buahan untuk dapat memenuhi keperluan
hidup.
2. Sayur
Sayur adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Bagian tumbuhan
yang dapat dibuat sayur antara lain daun (sebagian besar sayur adalah daun), batang
(wortel adalah umbi batang), bunga (jantung pisang), buah muda (labu), sehingga
dapat dikatakan bahwa semua bagian tumbuhan dapat dijadikan bahan makanan
sayur.
2. Jenis Sayur
Sayuran memiliki jenis yang beragam. Pengelompokan sayuran menurut
Tarwotjo (1998) dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
1) Jenis sayuran daun, misalnya bayam, kangkung, daun singkong, katuk, sawi,
daun ubi, genjer, kenikir, dan lain-lain.
2) Jenis sayuran buah, misalnya terong, labu siam, tomat, pare, labu air, pare
walut, dan lain-lain.
3) Jenis sayuran biji muda, misalnya kembang kol, bunga pisang, jantung pisang,
bunga papaya, bunga sedap malam, bunga turi, brokoli, dan lain-lain.
7
4) Jenis sayuran tunas, misalnya tauge kacang hijau, tauge kacang kedelai, tauge
biji wijen, dan rebung.
5) Jenis sayuran akar atau umbi, misalnya wortel, lobak, radis, bit, kentang.
8
2. Manfaat Sayur
Sayuran juga mengandung manfaat yang tidak kalah penting dalam membantu
menjaga kesehatan kita. Ada beberapa sayuran yang bermanfaat untuk kesehatan
diantaranya adalah:
1) Bayam dapat mengurangi anemia, mengatasi kelelahan, dan mengencangkan
kulit wajah.
2) Brokolo dapat mencegah terjadinya berbagai panyakit kanker, terutama, kanker
payudara dan kanker prostat, melindungi dari serangan stroke, sebagai sumber
kalisum yang tinggi dan sebagai antioksidan alami.
3) Buah bit bermanfaat untuk menambah sel darah merah, membantu
penyembuhan kanker, dan memperbaiki tubuh akibat ketergantungan alcohol
atau narkoba.
4) Kangkong bermanfaat mengatasi keracunan makanan, mengtasi gangguan
kandung kemih, menghentikan mimisan dan batuk berdahak, serta mengatasi
wasir dan sembelit.
12
2.5 Media Audio Visual
2.5.1 Definisi Media Audio Visual
Media audio visual terdiri dari dua kata yaitu audio dan visual. Audio
artinya pendengaran atau dapat didengar, sedangkan visual yaitu yang nampak
oleh mata atau yang kelihatan. Jadi media audio visual adalah media yang dapat
didengar dan dapat pula dilihat oleh panca indera kita atau secara lebih spesifik
media audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan
perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) yang
mempunyai unsur antara suara dan gambar. Jenis media seperti ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar, seperti film, ada
suaranya dan ada pula gambar yang ditampilkannya. Audio visual juga dapat
menjadi media komunikasi. Penyebutan audio visual sebenarnya mengacu pada
indera yang menjadi sasaran dari media tersebut. Media audio visual
menyandarkan pendengaran dan penglihatan dari khalayak sasaran (penonton)
untuk menyampaikan pesan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
13
menerus. Selain itu, media ini juga bisa memberikan gambaran mengenai
perubahan dalam kehidupan manusia.
4. Fungsi Ekonomis
Tujuan bisa dicapai secara lebih efisien dengan media audio visual.
Karena penyampaian materi atau informasi dapat dilakukan dengan biaya,
tenaga, dan juga waktu yang seminimal mungkin.
2.6 Instagram
2.6.1Definisi Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi berbasis Android yang memungkinkan
penggunanyamengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke
berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri. Nama
Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata
“insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya
lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan
foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk
kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri
adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama
halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan
jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima
dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram berasal dari instan-telegram.
14
1. Informasi yang ditampilkan di setiap postingan gambar rinci dan jelas, seperti
lokasi, waktu, dan bahkan pengguna juga dapat mengisi bio atau biografi,
yaitu informasi mengenai akun pengguna tersebut.
2. Instagram dapat mengetahui kebutuhan dan kebiasaan serta kesukaan masing-
masing pengguna sehingga segmentasi pasar atau pembagian pasar untuk
promosi dapat lebih fokus
3. Dapat diakses kapan saja menggunakan akses internet.
4. Tampilan mudah dipahami untuk semua pengguna ponsel.
5. Terjalinnya komunikasi melalui banyak fitur yaitu komentar, hastag (#),
mentions, berbagi, kesukaan, dan bahkan pesan pribadi.
6. Untuk menggunakan aplikasi Instagram, dapat diunduh dengan mudah
melalui penyedia layanan ponsel.
15
BAB III
b. Misi
1) Mendorong kemandirian dan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.
2) Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau.
3) Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan kualitas lingkungan.
4) Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya manusia bidang
kesehatan.
5) Meningkatkan kualitas manjemen, pembiayaan kesehatan, dan jaminan
pemeliharaan kesehatan.
16
4. Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah , serta Peraturan Gubernur Nomor 36
Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Tungsi, serta Tata
Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang kesehatan, untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dinas kesehatan mempunyai fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan,
2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
kesehatan,
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan, dan
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
17
keluarga dan gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Kesehatan
Masyarakat mempunyai fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga,
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga,
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi dibidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga,
d. Pelaksanaan koordinasi lintas program dan lintas sektor dibidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga,
e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat,
promosi dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja
dan olahraga,
f. Pelaksanaan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap staf dilingkungannya,
dan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
18
BAB IV
1 Senin, 14 -
Izin
Februari 2022
19
9 Kamis, 24
sakit
Februari 2022
10 Jum’at, 25
sakit
Februari 2022
20
4.2 Permasalahan
Berdasarkan kegiatan magang/kerja praktek yang dilaksanakan pada tanggal 14
Februari 2022 sampai dengan 14 Maret 2022 di Dinas Kesehatan Provinsi Jambi,
ditemukan masalah yang terkait dengan media promosi kesehatan yaitu peran media
sosial yang kurang bervariatif dan interaktif sebagai sarana promosi kesehatan bidang
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
21
Tabel 4. 2 Prioritas Masalah Menggunakan Metode USG
desain media
2. Kurangnya pengelolaan II
5 5 3 13
media promosi kesehatan
3. Kurangnya fasilitas III
5 3 3 11
pendukung
22
4.5 Rencana Intervensi
Adapun rencana intervensi yang dilakukan terhadap belum meningkatnya
penggunaan media audio visual di media sosial instagram sebagai sarana promosi
kesehatan bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, yaitu:
1. Kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia) di bidang desain
Menambah SDM dan meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan kebutuhan
tugas dan fungsi yang telah ditetapkan sehingga dalam pelaksanaan kegiatan-
kegiatan yang bersifat teknis pun dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Kurangnya Pengelolaan Media
Dapat lebih memaksimalkan pemanfaatan media, khususnya media sosial
dengan menggunakan video audio visual
3. Kurangnya Fasilitas Pendukung
Melengkapi sarana dan prasarana pendukung agar pemanfaatan media lebih
optimal.
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan magang/kerja praktek yang telah dilaksanakan di
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi disimpulkan bahwa masih kurangnya variasi media
promosi kesehatan di media sosial khususnya perilaku konsumsi buah dan sayur. Hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Kurangnya anggaran
2. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
3. Kurangnya keterampilan SDM dalam membuat dan mendesain media
Guna mendukung dan mengoptimalkan peran media sosial instagram sebagai
sarana pendukung program promosi kesehatan, dilakukan peningkatan media sosial
dengan menyebarkan informasi dalam bentuk video atau audio visual dalam
meningkatkan perilaku konsumsi buah dan sayur.
5.2 Saran
1. Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
a. Diharapkan adanya kunjungan dari Pembimbing Institusi dari kampus minimal 1
kali dalam seminggu ke Instansi tempat mahasiswa melaksanakan kerja praktek.
b. Diharapkan pemilihan waktu pelaksanaan magang tidak dilakukan di awal tahun
karena kegiatan di tempat instansi magang belum sepenunya berjalan.
2. Bagi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
a. Melakukan pelatihan pengembangan media
b. Menambah SDM di bidang desain
24
DAFTAR PUSTAKA
Dalimantha, Setiawan, and Felix Adrian. 2011. Khasiat Buah Dan Sayur. Bogor: Niaga
Swadaya.
Puspitarini, Dinda Sekar, and Reni Nuraeni. 2019. “Pemanfaatan Media Sosial Sebagai
Media Promosi (Studi Deskriptif Pada Happy Go Lucky House).” Jurnal Common 3 (1):
71–80. https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common/article/view/1950.
Rianto, Puji. 2016. “Media Baru, Visi Khalayak Aktif Dan Urgensi Literasi Media.” Jurnal
Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia 1 (2): 90.
https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i2.54.
25
LAMPIRAN
26
Lampiran 2. Surat Balasan Izin Magang
27
Lampiran 3. Surat Penunjukan Pembimbing Lapangan
28
Lampiran 4. Dokumentasi
29
Lampiran 4. 2 Senam Sehat
30
Lampiran 4. 3 Isra' Mi'raj
31
Lampiran 4. 5 Pembuatan Video Audio Visual
32
Lampiran 4. 6 Pembuatan Denah Pameran
33
Lampiran 5. Absen
34
Lampiran 6. Log Book
35
36
37