Laporan Magang Aditya Sekar

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN MAGANG

PENGGUNAAN VIDEO AUDIO VISUAL DI MEDIA SOSIAL


INSTAGRAM SEBAGAI SARANA PROMOSI KESEHATAN DALAM
MENINGKATKAN PERILAKU KONSUMSI BUAH DAN SAYUR

Laporan ini dibuat sebagai syarat telah menyelesaikan mata kuliah magang
Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Oleh:

Aditya Sekar Wijayanti


NIM: N1A118053

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini. Laporan magang ini
dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat tugas mata kuliah Magang.
Terwujudnya laporan ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dorongan berbagai
pihak, maka sebagai ungkapan hormat dan penghargaan penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. Humaryanto, dr. Sp.OT., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.
2. Bapak La Ode Reskiaddin, S.KM., M.P.H. selaku Ketua Program Studi Kesehatan
Masyarakat Universitas Jambi.
3. Bapak dr. MHD. Ferry Kusnadi, Sp.OG. selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Jambi yang telah menerima dan bekerja sama dengan penulis selama kegiatan
magang/kerja praktek berlangsung.
4. Bapak Oki Permana, S.KM., M.Kes. selaku Kepala bidang Kesehata Masayarakat
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi sekaligus Pembimbing Lapangan yang telah
membimbing penulis selama kegiatan magang/kerja praktek berlangsung.
5. Ibu Adelina Fitri, S.KM., M.Epid. sebagai Pembimbing Akademik yang telah
membimbing penulis serta memberikan saran dan motivasi selama kegiatan
magang/kerja praktek berlangsung.
6. Seluruh staf Dinas Kesehatan Provinsi Jambi yang telah memberikan ilmu dan
pengetahuan selama proses magang berlangsung.
7. Bapak dan Ibu sebagai orangtua serta adik-adik tercinta yang selalu memberikan
dukungan moril maupun materil kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
magang.
Penulis menyadari bahwa Laporan Magang/Kerja Praktek ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak. Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Jambi, Maret 2022

Penulis
iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................... 3
1.3 Manfaat ......................................................................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup ............................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
BAB III DESKRIPSI TEMPAT MAGANG ................................................ 16
3.1 Gambaran Umum Dinas Kesehatan Provinsi Jambi................................... 16
3.2 Gambaran Umum Bidang Kesehatan Masyarakat ..................................... 17
BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN ................................. 24
4.1 Deskripsi Kegiatan Magang ....................................................................... 24
4.2 Permasalahan .............................................................................................. 26
4.3 Prioritas Masalah ........................................................................................ 26
4.4 Penyebab Masalah ...................................................................................... 27
4.5 Rencana Intervensi...................................................................................... 28
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 29
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 29
5.2 Saran .......................................................................................................... 29
DAFAR PUSTAKA ........................................................................................ 30
LAMPIRAN ................................................................................................... 31

v
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Deskripsi Kegiatan Magang ............................................................. 24


Tabel 4.2 Prioritas Masalah Menggunakan Metode USG ................................ 27

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Lokasi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi....................................... 16


Gambar 3.2 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi .................. 17

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Magang ................................................... 32


Lampiran 2. Surat Balasan Izin Magang .......................................................... 33
Lampiran 3. Surat Penunjukan Izin Pembimbing Lapangan ............................ 34
Lampiran 4. Dokumentasi ................................................................................ 35
Lampiran 5. Absen............................................................................................ 36
Lampiran 6. Log Book ...................................................................................... 38

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi saat ini, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) terus
berkembang pesat sehingga daya saing dunia kerja pun semakin meningkat dan
kompetitif. Dalam masa persaingan yang sedemikian ketatnya, menyadari Sumber
Daya Manusia (SDM) merupakan modal utama dalam suatu usaha. Oleh karena itu,
kualitas tenaga kerja perlu dikembangkan dengan baik.
Dengan demikian semua perguruan tinggi atau universitas berupaya untuk
mempersiapkan dan meningkatkan kualitas para lulusannya saat memasuki dunia kerja
nantinya. Banyaknya perguruan tinggi di Indonesia akan menghasilkan banyak pula
lulusan yang berkualitas dan berkarakter. Akan tetapi, banyak lulusan dari perguruan
tinggi tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada.
Ketidakseimbangan inilah yang membuat semakin ketat dan kompetitif dala
memperoleh pekerjaan.
Seperti yang kita ketahui selama menempuh pendidikan di universitas, para
mahasiswa lebih banyak diberikan bekal ilmu teori. Kemampuan dasar seperti
keterampilan (skill), sikap (attitude), dan pengetahuan (knowledge) tidak semua dapat
diberikan melalui kegiatan perkuliahaan formal. Maka dari itu untuk mampu
menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif diperlukan adanya
pelatihan dan pengembangan kemampuan. Salah satu bentuk pelatihan dan
pengembangan untuk memasuki dunia kerja yaitu kegiatan magang.
Magang adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa pada suatu atau
instansi terkait yang difasilitasi oleh Perguruan Tinggi untuk bekerja sama dengan suatu
perusahan atau instansi pemerintah maupun swasta yang bertjuan memberikan
pengenalan dan pembelajaran tentang dunia magang kepada mahasiswa yang
kedepannya akan dihadapi oleh mahasiswa setelah menyelesaikan program studi di
Perguruan Tinggi secara teknis, magang merupakan kegiatan yang memberikan
kesempatan pada mahasiswa untuk mengimplementasikan teori-teori keilmuan yang
telah didapatkan selama dibangku perkuliahan yang sesuai dengan kebuthan dunia

1
kerja. Perkuliahan magang ini merupakan bagian tak terpisahkan dari proses
pembelajaran yang dirancang untuk memberi pengalaman praktis mahasiswa dalam
mengaplikasikan teori dan konsep kesehatan masyarakat yang telah dipelajari.
Berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, untuk menciptakan manusia yang
cakap dalam ilmu pengetahuan, mengabdi pada masyarakat sehingga berperan serta
dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur merupakan tugas dan
tanggungjawab pendidikan dan perguruan. Untuk mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat, dilakukan pembangunan kesehatan dan upaya peningkatan derajat
kesehatan bangsa Indonesia. Upaya pembangunan kesehatan adalah salah satu peranan
yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat pada setiap tahap
kehidupan sesuai dengan permasalahan kesehatan yang dihadapi dan membangun
manusia sebagai sumber daya pembangunan yang bermanfaat.
Tujuan pembangunan kesehatan, adalah meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup
dengan perilaku dan dalam lingkaran sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata, serta memiliki derajat kesehatan
yang optimal di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan kesehatan, adalah Konsep
Paradigma Sehat yaitu pembangunan kesehatan yang memberikan prioritas utama pada
upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit
(preventif) dibandingkan upaya pelayanan penyembuhan atau pengobatan (kuratif) dan
pemulihan (rehabilitatif) secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.
Undang-undang Dasar 1945 dan Konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) serta Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menetapkan
bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia yang merupakan hak fundamental setiap
warga negara. Dalam Undang-Undang Kesehatan disebutkan bahwa pembangunan
kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial
dan ekonomis. Pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan dengan berasaskan
perikemanusiaan, keseimbangan manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak
dan kewajiban, keadilan gender dan non diskriminatif dan norma-norma agama.
Dalam upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan
penyakit (preventif) dibandingkan upaya pelayanan penyembuhan atau pengobatan
2
(kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan. Dilakukan magang di instansi kesehatan yaitu Dinas Kesehatan
Provinsi Jambi pada kesehatan masyarakat. Dalam bidang kesehatan masyarakat,
terdapat 3 seksi, yaitu seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, seksi
Kesehatan Keluarga dan Gizi, serta seksi Kesehatan Lingkungan.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa memperoleh wawasan dan meningkatkan pengetahuan serta
mendapatkan pengalaman nyata tentang bagaimana dunia kerja di Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa memahami tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
2. Mahasiswa memahami tugas dan fungsi bidang kesehatan masyarakat Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi
3. Mahasiswa memahami peran media audio visual di media sebagai sara
promosi kesehatan
4. Mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan sesuai tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
1. Adanya Kerjasama antara perguruan tinggi dengan Dinas Kesehatan Provinsi
Jambi.
2. Diharapkan dapat menjadi bahan kolaborasi terkait upaya pemecahan
masalah yang terkait dibidang kesehatan masyarakat khususnya dibidang
promosi dan pemberdayaan masyarakat.
3. Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mendapat bantuan tenaga kerja dari
mahasiswa yang melakukan magang/kerja praktek yang diharapkan mampu
berkontribusi dalam berbagai kegiatan instansi.
4. Mampu meningkatkan peran media sosial sebagai sarana promosi kesehatan.

3
1.3.2 Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
1. Terjalinnya jaringan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi
akademik dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang
dibutuhkan dalam pengembangan kesehatan masyarakat.
2. Tersusunnya kurikulum program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat pada
peminatan Promosi Kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
3. Meningkatkan promosi eksistensi fakultas kesehatan masyarakat melalui
kerja praktik di lapangan
4. Meningkatnya kapasitas dan kualitas pendidikan dengan melibatkan tenaga
terampil dan tenaga lapangan dalam kegiatan magang

1.3.3 Bagi Mahasiswa


1. Mampu melaksanakan magang/kerja praktek dan dapat mencari informasi
serta belajar memecahkan masalah berdasarkan ilmu yang dimiliki.
2. Dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan kedalam
dunia kerja secara tepat guna, khususnya peminatan Promosi Kesehatan.
3. Mendapatkan ilmu dan pengalaman dalam mengikuti berbagai kegiatan di
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
4. Meningkatkan kemampuan dalam pembuatan video audio visual sebagai
media sarana promosi kesehatan

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup dari kegiatan magang/kerja praktek yang dilakukan di Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi, yaitu:
1. Pengenalan gambaran umum lokasi magang di Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
2. Pengenalan struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
3. Pengenalan tugas dan fungsi bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan
Provinsi Jambi
4. Pengenalan struktur organisasi bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan
Provinsi Jambi
5. Pengenalan program yang ada di bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan
Provinsi Jambi
6. Pemanfaatan media audio visual di media sosial sebagai sarana promosi kesehatan
4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Promosi Kesehatan


2.1.1 Definisi Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan(Kemenkes RI 2011).

2.1.2 Peran Promosi Kesehatan


Promosi kesehatan dalam arti pendidikan, secara umum adalah segala upaya
yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok, atau
masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
pendidikan atau promosi kesehatan. Dan batasan ini tersirat unsur-unsur :
1. Input adalah sasaran pendidikan (individu, kelompok, masyarakat, dan
pendidik pelaku pendidikan).
2. Proses (upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain).
3. Output (melakukan apa yang diharapkan atau perilaku).
Hasil (output) yang diharapkan dari suatu promosi atau pendidikan kesehatan
adalah perilaku kesehatan, atau perilaku untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang kondusif. (Notoatmojo 2012).

2.1.3 Metode Promosi Kesehatan


Promosi kesehatan tidak terlepas dari kegiatan atau usaha menyampaikan pesan
kesehatan kepada mesyarakat, kelompok, atau individu.Berikut ini diuraikan
beberapa metode pendidikan atau promosi Kesehatan.
1. Metode Individual (perorangan)
Dalam promosi kesehatan, metode yang bersifat individual digunakan
untuk membina perilaku baru, atau membina seseorang yang mulai tertarik
kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi.

5
2. Metode Kelompok
Dalam memilih metode pendidikan kelompok, harus diingat besarnya
kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal dan sasaran. Untuk
kelompok yang besar, metodenya akan lain dengan kelompok kecil. Efektivitas
suatu metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran pendidikan.
3. Metode Massa
Metode (pendekatan) massa cocok untuk mengomunikasikan pesan-
pesan kesehatan yang ditunjukan kepada masyarakat. Oleh karena sasaran ini
bersifat umum, dalam arti tidak membedakan golongan umur, jenis kelamin,
pekerjaan, status social eakonomi, tingkat pendidikan, dan sebagainya, maka
pesan-pesan kesehatan yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut. (Notoatmojo 2012).

2.2 Konsumsi
Menurut KBBI, konsumsi adalah suaru kegiatan dari individu untuk memenuhi
kebutuhan dirinya, baik berupa barang produksi, bahan makanan dan lain-lain. Dalam
permasalahan ini, konsumsi lebih dititiberatkan pada bahan makanan, khususnya
konsumsi buah dan sayur. Jadi, perilaku konsumsi adalah suatu kegiatan atau aktivitas
individu untuk memenuhi kebutuhannya akan bahan makanan agar terpenuhi
kecukupan gizi individu tersebut. Konsumsi sayur dan buah berarti memakai hasil
produksi yang berupa sayuran atau buah-buahan untuk dapat memenuhi keperluan
hidup.

2.3 Buah dan Sayur


2.3.1 Definisi Buah dan Sayur
1. Buah
Buah adalah bagian dari tanaman yang strukturnya mengelilingi biji dimana
struktur tersebut berasal dari indung telur atau sebagai fundamen (bagian) dari
bunga itu sendiri. Buah-buahan banyak mengandung vitamin dan mineral. Vitamin
yang banyak terkandung dalam buah-buahan adalah vitamin C dan B kompleks.
Pada beberapa buah juga terdapat kandungan vitamin A, D, dan E yang sangat
penting bagi tubuh. Vitamin A, C dan E merupakan antioksidan alami yang
mempunyai manfaat untuk melawan radikal bebas, penyebab penuaan dini, dan
berbagai jenis kanker. Buah-buahan dapat dinikmati sebagai makanan dalam
6
bentuk segar maupun hasil olahannya yang berupa buah kalengan, sari buah, jus,
minuman ringan, konsetrat, campuran es buah, campuran asinan, manisan dan lain-
lain.

2. Sayur
Sayur adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Bagian tumbuhan
yang dapat dibuat sayur antara lain daun (sebagian besar sayur adalah daun), batang
(wortel adalah umbi batang), bunga (jantung pisang), buah muda (labu), sehingga
dapat dikatakan bahwa semua bagian tumbuhan dapat dijadikan bahan makanan
sayur.

2.3.2 Jenis-jenis Buah dan Sayur


1. Jenis Buah
Buah-buahan memiliki jenis yang sangat beragam, sehingan diperlukan
pengelompokanbuah-buahan tersebut. Menurut Broto (2003) buah dapat
diklasifikasikan berdasarkan karakteristik fisiologisnya yaitu:
1) Buah-buahan klimaterik, kematangannya dapat diperoleh melalui pemeraman,
jadi ketika dipetik belum dalam keadaan matang. Misalnya buah alpukat,
cempedak, durian, kemang, kesemek, manga, nangka, papaya, pisang, sawo,
sirsak, sukun, srikaya.
2) Buah non klimaterik, buah matang di pohon dan tidak dapat melalui proses
pemeraman. Misalnya buah anggur, belimbing, duku, jambu air, jambu bol,
aneka jeruk, leci, lengkeng, rambutan, salak, semangka, strawberi.

2. Jenis Sayur
Sayuran memiliki jenis yang beragam. Pengelompokan sayuran menurut
Tarwotjo (1998) dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
1) Jenis sayuran daun, misalnya bayam, kangkung, daun singkong, katuk, sawi,
daun ubi, genjer, kenikir, dan lain-lain.
2) Jenis sayuran buah, misalnya terong, labu siam, tomat, pare, labu air, pare
walut, dan lain-lain.
3) Jenis sayuran biji muda, misalnya kembang kol, bunga pisang, jantung pisang,
bunga papaya, bunga sedap malam, bunga turi, brokoli, dan lain-lain.

7
4) Jenis sayuran tunas, misalnya tauge kacang hijau, tauge kacang kedelai, tauge
biji wijen, dan rebung.
5) Jenis sayuran akar atau umbi, misalnya wortel, lobak, radis, bit, kentang.

2.3.3 Manfaat Konsumsi Buah dan Sayur


1. Manfaat Buah
Beberapa jenis buah memiliki manfaat untuk menrunkan kolestrol darah, kadar
gula darah, mencegah penyebaran sel kanker, sebagai antibiotik, menyembuhkan
luka lambung, mengurangi serangan rematik, mencegah karies gigi, mencegah
diare, menyembuhkan sakit kepala dan lain-lain.
Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin
dan mineral yang umunya baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan
sumplemen obat-obatan kimia yang dijual di toko-toko, konsumsi buah jauh lebih
aman tanpa efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umunya jauh lebih
murah dibandingkan suplemen yang dimiliki suplemen yang sama.
Khasiat dan manfaat sehat dari beberapa jenis buah antara lain:
1) Tomat mengandung vitamin A, B1, dan C, tomat membantu membersihkan
hati dari darah, mencegah gusi berdarah, mengatasi rabun senja, mencegah
penggumpalan darah, mencegah usus buntu, serta mencegah dan mengatasi
kanker prostat dan kanker payudara.
2) Papaya kaya akan vitamin C dan provitamin A. Pepaya bermanfaat dalam
mencegah serat makanan dalam sistem pecernaan, melancarkan saluran
pencernaan makanan, menyebuhkan luka, menghilangkan infeksi, dan
menghilangkan alergi.
3) Pisang kaya akan vitani A, B1, B2, C, serta Kalium. Pisang sangat baik untuk
membantu mengurangi asam lambung, mengatasi penyakit jantung dan
mencegah stroke, mencegah stress, dan menurunkan kadar kolesterol dalam
darah.
4) Manga termasuk buah yang berwarna jingga. Buah ini mengandung vitamin
A, E, C yang tinggi. Selain itu, manga juga kaya akan betakaroten. Manga
bermanfaat sebagai disinfektan, pembersih darah, pengusir bau badan yang
tidak sedap dan penurun panas saat demam.

8
2. Manfaat Sayur
Sayuran juga mengandung manfaat yang tidak kalah penting dalam membantu
menjaga kesehatan kita. Ada beberapa sayuran yang bermanfaat untuk kesehatan
diantaranya adalah:
1) Bayam dapat mengurangi anemia, mengatasi kelelahan, dan mengencangkan
kulit wajah.
2) Brokolo dapat mencegah terjadinya berbagai panyakit kanker, terutama, kanker
payudara dan kanker prostat, melindungi dari serangan stroke, sebagai sumber
kalisum yang tinggi dan sebagai antioksidan alami.
3) Buah bit bermanfaat untuk menambah sel darah merah, membantu
penyembuhan kanker, dan memperbaiki tubuh akibat ketergantungan alcohol
atau narkoba.
4) Kangkong bermanfaat mengatasi keracunan makanan, mengtasi gangguan
kandung kemih, menghentikan mimisan dan batuk berdahak, serta mengatasi
wasir dan sembelit.

2.3.4 Dampak Kekurangan Buah dan Sayur


Beberapa dampak apabila seseorang kurang konsumsi buah dan sayur antara
lain:
1. Meningkatkan Kolesterol Darah
Kurang mengonsumsi buah dan sayur dapat mengakibatkan tubuh kelebihan
kolesterol darah, karena kandungan serat dalam buah dan sayur mampu menjerat
lemak dalam usus, sehingga mencegah penyerapan lemak oleh tubuh.
2. Gangguan Penglihatan/Mata
Gangguan pada mata dapat diakibatkan karena tubuh kekurangan gizi yang
berupa betakaroten. Kandungan vitamin A dalam buah dan sayur penting untuk
pertumbuhan, penglihatan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
dan infeksi.
3. Menurunkan Kekebalan
Buah dan sayur kaya kandungan vitamin C yang merupakan antioksidan kuat
dan pengikat radikal bebas. Vitamin C juga meningkatkan kerja sistem imunitas
sehingga mampu mencegah berbagai penyakit infeksi bahkan dapat
menghancurkan sel kanker.
4. Meningkatkan Resiko Kegemukan
9
Kurang konsumsi buah dan sayur dapat meningkatkan risiko kegemukan
(obesitas) dan diabetes pada seseorang (WHO, 2003). Buah dan sayur bisa menjadi
alternatif cemilan (snack) yang sehat dibandingkan dengan makanan jajanan
lainnya, karena gula yang terdapat dalam buah tidak membuat seseorang menjadi
gemuk namun dapat memberikan energi yang cukup selain itu, juga dapat berperan
dalam upaya pencegahan penyakit degeneratif seperti PJK (Penyakit Jantung
Koroner),kanker, diabetes dan obesitas.
5. Meningkatkan Resiko Kanker Kolon
Kurang mengkonsumsi buah dan sayur dapat meningkatkan risiko kanker kolon
(Kanker usus Besar). Serat dapat menekan risiko kanker karena serat makanan
diketahui memperlambat penyerapan dan pencernaan karbohidrat, juga membatasi
insulin yang dilepas ke pembuluh darah. Terlalu banyak insulin (hormon pengatur
kadar gula darah) akan menghasilkan protein dalam darah yang menambah risiko
munculnya kanker, yang disebut insulin growth faktor (IGF). Serat dapat melekat
pada partikel penyebab kanker lalu membawanya keluar dari dalam tubuh.
6. Meningkatkan Resiko Sembelit
Kekurangan serat akan menyebabkan tinja mengeras sehingga memerlukan
kontraksi otot yang besar untuk mengeluarkannya atau perlu mengejan lebih kuat.
Hal inilah yang sering menyebabkan konstipasi. Oleh karena itu, diperlukan
konsumsi serat yang cukup khususnya yang berasal dari buah dan sayur.
7. Demensia (Pikun)
Penyakit Demensia bukanlah sebuah penyakit yang biasa karena dapat
mengganggu kondisi-kondisi tertentu pada seseorang sehingga menyebabkan
perubahan kepribadian dan tingkah laku (Gray et al, 2008). salah satu faktor yang
dapat menyebabkan demensia antara lain kurangnya asupan zat gizi. kurangnya
konsumsi buah dan sayur berpengaruh terhadap penyakit dimensia karena dalam
buah dan sayur banyak mengandung vitamin yang dimana jika kekurangan vitamin
B kompleks akan dapat meningkatkan risiko terjadinya dimensia.

2.4 Media Sosial


2.4.1 Definisi Media Sosial
Media sosial terdiri dari dua kata, yaitu media dan sosial. Media adalah alat,
sarana komunikasi, perantara, atau penghubung. Sosial artinya berkenaan dengan
masyarakat atau suka memperhatikan kepentingan umum (suka menolong,
10
menderma, dsb). Dari sisi bahasa tersebut, media sosial dimaknai sebagai sarana
berkomunikasi dan berbagi.
Media sosial adalah sebuah media online dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial
dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling sering digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia. Media sosial ialah fitur berbasis website yang dapat
membentuk jaringan serta memungkinkan orang untuk berinteraksi dalam sebuah
komunitas. Pada media sosial kita dapat melakukan berbagai bentuk pertukaran,
kolaborasi, dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan visual maupun audiovisual.
Contohnya seperti twitter, facebook, blog, forsquare, dan lainnya.

2.4.2 Karakteristik Media Sosial


Ada ciri khusus yang hanya dimiliki oleh media sosial dibanding media lainnya.
Salah satunya adalah media sosial beranjak dari pemahaman bagaimana media
tersebut digunakan sebagai sarana sosial di dunia virtual. Adapun karakteristik
media sosial, yaitu:
1. Jaringan (Network)
Antar pengguna Media sosial memiliki karakter jaringan sosial. Media
sosial terbangun dari struktur sosial yang terbentuk di dalam jaringan atau
internet. Jaringan yang terbentuk antarpengguna merupakan jaringan yang
secara teknologi dimediasi oleh perangkat teknologi, seperti komputer, telepon
genggam atau tablet. Karakter media sosial adalah membentuk jaringan di
antara penggunanya.
2. Informasi
Di media sosial, informasi menjadi komoditas yang dikonsumsi oleh
pengguna. Komoditastersebut pada dasarnya merupakankomoditas yang
diproduksi dan didistribusikan antarpengguna itu sendiri. Dari kegiatan
konsumsi inilah pengguna dan pengguna lain membentuk sebuah jaringan yang
pada akhirnya secara sadar atau tidak bermuara pada isntitusi masyarakat
berjejaring (network society).
3. Arsip
Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang
menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa menjadi akses kapan pun
dan melalui perangkat apapun.
11
4. Simulasi Sosial
Media sosial memiliki karakter sebagai medium
berlangsungnyamasyarakat (society) di dunia virtual. Pengguna media sosial
bisadikatakan sebagai warga negara digital yang berlandaskan
keterbukaantanpa adanya batasan-batasan.
5. Konten Oleh Pengguna
Karakteristik media sosial lainnya adalah konten oleh pengguna
ataulebih popular disebut dengan user generated content (UGC). Konten oleh
pengguna ini adalah sebagai penanda bahwa di media sosial khalayak tidak
hanya memproduksi konten, tetapi juga mengonsumsi konten yang diproduksi
oleh orang lain.
6. Penyebaran (Share)
Penyebaran atau sharing merupakan karakter lainnya dari mediasosial.
Sharing merupakan ciri khas dari media sosial yang menunjukkan bahwa
khalayak aktif menyebarkan konten sekaligus mengembangkannya.

2.4.3Manfaat dan Kegunaan Media Sosial


Media Sosial dapat digunakan untuk berbagai hal, di antaranya adalah
sebagai media penyebaran informasi, media interaksi sosial, dan media usaha jual
beli. Media sosial sebagai sarana penyebaran informasi dan interaksi sosial
merupakan langkah efektif karena informasi dapat ditemukan dengan cepat dan
interaksinya tidak terbatas hanya untuk individu, namun juga untuk kelompok.
Selain itu media sosial memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Media sosial untuk bersosialisasi
2. Media sosial menggantikan fungsi buku diary
3. Media sosial dapat mempertemukan teman lama
4. Media sosial menemukan teman baru
5. Media sosial sebagai media penghibur
6. Media sosial sebagai penyaluran hobi
7. Memberikan berbagai maca, informassi ter-update
8. Mempopulerkan diri
9. Media sosial untuk meminta bantuan
10. Media sosial untuk mencari uang

12
2.5 Media Audio Visual
2.5.1 Definisi Media Audio Visual
Media audio visual terdiri dari dua kata yaitu audio dan visual. Audio
artinya pendengaran atau dapat didengar, sedangkan visual yaitu yang nampak
oleh mata atau yang kelihatan. Jadi media audio visual adalah media yang dapat
didengar dan dapat pula dilihat oleh panca indera kita atau secara lebih spesifik
media audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan
perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) yang
mempunyai unsur antara suara dan gambar. Jenis media seperti ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar, seperti film, ada
suaranya dan ada pula gambar yang ditampilkannya. Audio visual juga dapat
menjadi media komunikasi. Penyebutan audio visual sebenarnya mengacu pada
indera yang menjadi sasaran dari media tersebut. Media audio visual
menyandarkan pendengaran dan penglihatan dari khalayak sasaran (penonton)
untuk menyampaikan pesan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

2.5.2 Fungsi Audio Visual


Ada beberapa fungsi media audio visual, khususnya sebagai sarana komunikasi,
yaitu sebagai berikut.
1. Fungsi Sosial
Media audio visual dapat berfungsi untuk menyampaikan informasi
dalam berbagai bidang sekaligus konsep bagi setiap orang, sehingga dapat
memperluas pergaulannya. Media ini juga dapat membantu seseorang dalam
upayanya untuk memeroleh pemahaman terkait dengan orang lain ataupun
adat istiadat.
2. Fungsi Edukasi
Fungsi edukasi bisa berjalan dengan cara memberikan pengalaman
bermakna dan memperluas pengetahuan bagi setiap orang. Selain itu, juga
bisa penyampaian nilai-nilai pendidikan, sehingga mampu membantu untuk
berpikir kritis.
3. Fungsi Budaya
Melalui media audio visual, berbagai unsur khususnya dalam bidang
budaya dan seni yang terdapat di masyarakat, bisa diwariskan secara terus-

13
menerus. Selain itu, media ini juga bisa memberikan gambaran mengenai
perubahan dalam kehidupan manusia.
4. Fungsi Ekonomis
Tujuan bisa dicapai secara lebih efisien dengan media audio visual.
Karena penyampaian materi atau informasi dapat dilakukan dengan biaya,
tenaga, dan juga waktu yang seminimal mungkin.

2.6 Instagram
2.6.1Definisi Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi berbasis Android yang memungkinkan
penggunanyamengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke
berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri. Nama
Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata
“insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya
lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan
foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk
kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri
adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama
halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan
jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima
dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram berasal dari instan-telegram.

2.6.2 Kelebihan Instagram


Selain fitur-fitur dalam Instagram yang beragam, salah satu kelebihan
lain dari Instagram adalah hasil foto dapat di share ke media sosial lainya seperti,
Facebook dan Twitter, sehingga memungkinkan hasil foto tersebut tidak hanya
dilihat oleh orang-orang yang memiliki Instagram saja. Dibandingkan dengan
media sosial lain, Instagram lebih cocok untuk dijadikan media promosi atau
sponsor karena bentuknya yang bersifat visual sehingga dapat digunakan sebagai
media penyampai teaser, yaitu penyampaian informasi yang hanya sepotong, agar
para pengguna yang mengikutinya menjadi penasaran dan ingin mencari tahu
informasi lebih lanjut. Instagram juga memiliki banyak kelebihan lain, yaitu:

14
1. Informasi yang ditampilkan di setiap postingan gambar rinci dan jelas, seperti
lokasi, waktu, dan bahkan pengguna juga dapat mengisi bio atau biografi,
yaitu informasi mengenai akun pengguna tersebut.
2. Instagram dapat mengetahui kebutuhan dan kebiasaan serta kesukaan masing-
masing pengguna sehingga segmentasi pasar atau pembagian pasar untuk
promosi dapat lebih fokus
3. Dapat diakses kapan saja menggunakan akses internet.
4. Tampilan mudah dipahami untuk semua pengguna ponsel.
5. Terjalinnya komunikasi melalui banyak fitur yaitu komentar, hastag (#),
mentions, berbagi, kesukaan, dan bahkan pesan pribadi.
6. Untuk menggunakan aplikasi Instagram, dapat diunduh dengan mudah
melalui penyedia layanan ponsel.

2.6.3 Manfaat Instagram

Instagram dapat menjadi tempat untuk menemukan berbagai macam informasi


dari berita, hiburan, promosi produk, hingga kegiatan sehari-hari orang lain.
Instagram juga dapat menjadi wadah untuk mendapatkan eksistensi bagi orang
yang menggunakannya. Selain itu, Instagram merupakan media sosial yang dinilai
paling efektif sebagai sarana promosi oleh pengelola industri di dunia.

15
BAB III

DESKRIPSI TEMPAT MAGANG

3.1. Gambaran Umum Lokasi Magang


1. Lokasi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. Jl. Rm Noor Admadibrata No.8,
Telanaipura, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36100.
Gambar 3. 1 Lokasi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi

2. Kedudukan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi


Dinas Kesehatan Provinsi Jambi yang selanjutnya dalam Peraturan Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi ini disebut DINKES PROV Jambi yang melaksanakan
tugas, fungsi, dan wewenang Dinas Kesehatan dalam wilayah Provinsi.

3. Visi Misi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi


a. Visi
Masyarakat Jambi Sehat, Adil, dan Mandiri

b. Misi
1) Mendorong kemandirian dan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.
2) Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau.
3) Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan kualitas lingkungan.
4) Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya manusia bidang
kesehatan.
5) Meningkatkan kualitas manjemen, pembiayaan kesehatan, dan jaminan
pemeliharaan kesehatan.

16
4. Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah , serta Peraturan Gubernur Nomor 36
Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Tungsi, serta Tata
Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang kesehatan, untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dinas kesehatan mempunyai fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan,
2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
kesehatan,
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan, dan
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

5. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi

Gambar 3. 2 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi

3.2.Gambaran Bidang Kesehatan Masyarakat


Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas membantu dinas dalam rangka
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang kesehatan

17
keluarga dan gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Kesehatan
Masyarakat mempunyai fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga,
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga,
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi dibidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga,
d. Pelaksanaan koordinasi lintas program dan lintas sektor dibidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga,
e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat,
promosi dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja
dan olahraga,
f. Pelaksanaan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap staf dilingkungannya,
dan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.

18
BAB IV

HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Kegiatan Magang

Tabel 4. 1 Deskripsi Kegiatan Magang

NO Hari/Tanggal kompetensi Kegiatan

1 Senin, 14 -
Izin
Februari 2022

2 Selasa, 15 Pendalaman peran, fungsi Pembuatan PPT rekap


Februari 2022 struktur kerja di instansi kegiatan seksi gizi
magang yang sudah dilakukan

3 Rabu, 16 Pendalaman peran, fungsi Pembuatan daftar


Februari 2022 struktur kerja realisasi perjalanan
dinas seksi gizi
masyarakat

4 Kamis, 17 Pengolahan data dengan Pembuatan grafik gizi


Februari 2022 fungsi grafik balilta

5 Jum’at, 18 Pengolahan data - Senam bersama


Februari 2022 - Pengolahan data
gizi balita
6 Senin, 21 Identifikasi dan Perancangan bahan
Februari 2022 penguasaan alur kerja seksi ajar Kesehatan lansia
kesga dan Kesehatan remaja

7 Selasa, 22 Identifikasi dan - Pembuatan


Februari 2022 penguasaan alur kerja seksi instrument
kesga evaluasi
implementasi
strategi RAN
Kesehatan lansia
- Revisi SK
Gubernur
8 Rabu, 23 Identifikasi dan Pembuatan PPT bahan
Februari 2022 penguasaan alur kerja seksi ajar untuk Kesehatan
kesga lansia

19
9 Kamis, 24
sakit
Februari 2022

10 Jum’at, 25
sakit
Februari 2022

11 Selasa, 1 Identifikasi dan Penyampaian program


Maret 2022 Penguasaan alur kerja seksi yang sudah dijalankan
kesling
12 Rabu, 2 Maret Pengenalan produk dan Pengenalan dan
2022 proses instalasi/produksi pemahaman terkait
konstruksi jamban
sehat

13 Jumat, 4 Pendalaman program - Senam bersama


Maret 2022 kesling - Diskusi mengenai
kegiatan dalam
program
pengembangan
lingkungan sehat
14 Senin, 7 Maret Identifikasi peran dan Pembuatan script
2022 fungsi tugas kerja seksi penyuluhan satu arah
promosi kesehatan tema CTPS

15 Selasa, 8 Identifikasi peran dan Pembuatan script


Maret 2022 fungsi tugas kerja seksi penyuluhan satu arah
promosi kesehatan tema buah dan sayur

16 Rabu, 9 Maret Identifikasi peran dan Pembuatan script


2022 fungsi tugas kerja seksi penyuluhan satu arah
promosi kesehatan tema aktivitas fisik

17 Kamis, 10 Identifikasi peran dan Pembuatan denah


Maret 2022 fungsi tugas kerja seksi pameran
promosi kesehatan
18 Jum’at, 11 Identifikasi peran dan Senam bersama
Maret 2022 fungsi tugas kerja seksi
promosi kesehatan

19 Senin, 14 Identifikasi peran dan Pembuatan laporan


Maret 2022 fungsi tugas kerja seksi
promosi kesehatan

20
4.2 Permasalahan
Berdasarkan kegiatan magang/kerja praktek yang dilaksanakan pada tanggal 14
Februari 2022 sampai dengan 14 Maret 2022 di Dinas Kesehatan Provinsi Jambi,
ditemukan masalah yang terkait dengan media promosi kesehatan yaitu peran media
sosial yang kurang bervariatif dan interaktif sebagai sarana promosi kesehatan bidang
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.

4.3 Prioritas Masalah


Penentuan prioritas masalah melalui analisis Urgency, Seriousness, dan Growth
(USG), yang merupakan salah satu metode scoring untuk menyusun urutan prioritas isu
yang harus diselesaikan. Pada tahap ini masing-masing masalah dinilai tingkat risiko
dan dampaknya. Bila didapatkan jumlah skor maka dapat menentukan prioritas
masalah. Langkah scoring dengan menggunakan metode USG adalah membuat daftar
akar masalah, membuat tabel matriks prioritas masalah dengan bobot skoring 1-5 dan
nilai yang tertinggi sebagai prioritas masalah. Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency,
seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu.
2. Seriousness
Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat
yang menimbulkan masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat
menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu
masalah lain yang berdiri sendiri.
3. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau
dibiarkan. Berdasarkan permasalahan terkait media promosi kesehatan yang telah
dijelaskan sebelumnya, maka diperlukan penentuan prioritas masalah menggunakan
metode USG yang dijelaskan pada tabel berikut.

21
Tabel 4. 2 Prioritas Masalah Menggunakan Metode USG

No. Permasalahan U S G Total Prioritas

1. Kurangnya SDM (Sumber


Daya Manusia) di bidang 5 5 5 15 I

desain media
2. Kurangnya pengelolaan II
5 5 3 13
media promosi kesehatan
3. Kurangnya fasilitas III
5 3 3 11
pendukung

Berdasarkan tabel prioritas di atas diketahui bahwa permasalahan yang


menjadi prioritas utama adalah kurangnya SDM dengan total skor 15, untuk
prioritas masalah yang kedua adalah kurangnya pengelolaan media dengan total
skor 13, dan untuk prioritas masalah yang ketiga adalah kurangnya fasilitas
pendukung dengan total skor 11.

4.4 Penyebab Masalah


Adapun penyebab dari belum meningkatnya peran media sosial menggunakan
media audio visual sebagai sarana promosi kesehatan bidang Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, yaitu:
1. Kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia) di Bidang Desain Media
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi bidang Kesehatan Masyarakat seksi Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat hanya memiliki satu orang sebagai tenaga
di bidang desain media promosi kesehatan untuk media sosial. Hal inilah yang
menyebabkan belum meningkatnya peran media sosial menggunakan media audio
visual sebagai sarana promosi kesehatan bidang Kesehatan Masyarakat Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi.
2. Kurangnya Pengelolaan Media
Pemanfaatan media di Dinas Kesehatan Provinsi Jambi yang belum maksimal.
3. Kurangnya Fasilitas Pendukung
Sarana dan prasarana yang masih kurang dikarenakan anggaran yang masih
kurang memadai untuk bidang pengolaan media promosi kesehatan.

22
4.5 Rencana Intervensi
Adapun rencana intervensi yang dilakukan terhadap belum meningkatnya
penggunaan media audio visual di media sosial instagram sebagai sarana promosi
kesehatan bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, yaitu:
1. Kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia) di bidang desain
Menambah SDM dan meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan kebutuhan
tugas dan fungsi yang telah ditetapkan sehingga dalam pelaksanaan kegiatan-
kegiatan yang bersifat teknis pun dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Kurangnya Pengelolaan Media
Dapat lebih memaksimalkan pemanfaatan media, khususnya media sosial
dengan menggunakan video audio visual
3. Kurangnya Fasilitas Pendukung
Melengkapi sarana dan prasarana pendukung agar pemanfaatan media lebih
optimal.

23
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan magang/kerja praktek yang telah dilaksanakan di
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi disimpulkan bahwa masih kurangnya variasi media
promosi kesehatan di media sosial khususnya perilaku konsumsi buah dan sayur. Hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Kurangnya anggaran
2. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
3. Kurangnya keterampilan SDM dalam membuat dan mendesain media
Guna mendukung dan mengoptimalkan peran media sosial instagram sebagai
sarana pendukung program promosi kesehatan, dilakukan peningkatan media sosial
dengan menyebarkan informasi dalam bentuk video atau audio visual dalam
meningkatkan perilaku konsumsi buah dan sayur.

5.2 Saran
1. Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
a. Diharapkan adanya kunjungan dari Pembimbing Institusi dari kampus minimal 1
kali dalam seminggu ke Instansi tempat mahasiswa melaksanakan kerja praktek.
b. Diharapkan pemilihan waktu pelaksanaan magang tidak dilakukan di awal tahun
karena kegiatan di tempat instansi magang belum sepenunya berjalan.
2. Bagi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
a. Melakukan pelatihan pengembangan media
b. Menambah SDM di bidang desain

24
DAFTAR PUSTAKA

Benjamin, Walter. 2019. “Pengaruh Penyuluhan Identifikasi Pasien Dengan Menggunakan


Media Audiovisual Terhadap Pengetahuan Pasien Rawat Inap.” Keperawatan Silampari
3: 1–9.

Dalimantha, Setiawan, and Felix Adrian. 2011. Khasiat Buah Dan Sayur. Bogor: Niaga
Swadaya.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. “Promosi Kesehatan.” In Litbangkes.

Puspitarini, Dinda Sekar, and Reni Nuraeni. 2019. “Pemanfaatan Media Sosial Sebagai
Media Promosi (Studi Deskriptif Pada Happy Go Lucky House).” Jurnal Common 3 (1):
71–80. https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common/article/view/1950.

Rianto, Puji. 2016. “Media Baru, Visi Khalayak Aktif Dan Urgensi Literasi Media.” Jurnal
Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia 1 (2): 90.
https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i2.54.

25
LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Magang

26
Lampiran 2. Surat Balasan Izin Magang

27
Lampiran 3. Surat Penunjukan Pembimbing Lapangan

28
Lampiran 4. Dokumentasi

Lampiran 4. 1 Pelepasan Mahasiswa Magang

29
Lampiran 4. 2 Senam Sehat

30
Lampiran 4. 3 Isra' Mi'raj

Lampiran 4. 4 Pemahaman Konstruksi Jamban Sehat

31
Lampiran 4. 5 Pembuatan Video Audio Visual

32
Lampiran 4. 6 Pembuatan Denah Pameran

33
Lampiran 5. Absen

34
Lampiran 6. Log Book

35
36
37

Anda mungkin juga menyukai