Resume Buku Penelitian Tindakan Kelas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Resume Buku Penelitian Tindakan Kelas

Karya Suharsimi Arikunto, Suharjo dan Supardi

A. SEJARAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Lahirnya rancangan PTK dapat ditelusuri dari awal penelitian dalam
ilmu pendidikan yng diinspirasi melalui pendekatan ilmiah yang di advokasi
oleh filsuf John Dewey (1910) dalam bukunya How We Think dan The
Source of a Science of Education.
Pada akhir tahun 1970 dan awal tahun 1980 di Amerika Serikat
muncul keinginan mewujudkan kolaborasi, yang mampu mengembangkan
profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan. Gideonse (1983)
mengemukakan perlu dilakukan restorasi terhadap pendekatan penelitian
sehingga penelitian itu merupakan suatu investigasi terkendali terhadap
berbagai fase pendidikan dan pembelajaran dengan cara reflektif dan
sistematis.

B. PENGERTIAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Jenis penelitian ini mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk
memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme pendidik dalam proses
belajar mengajar di kelas dengan melihat kondisi nyata siswa. McNiff (1992)
dalam bukunya yang berjudul Action Research Principles and Practice
memandang PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh
pendidik sendiri terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan
prestasi belajar, pengembangan keahlian belajar, dan sebagainya.
Dalam PTK peneliti/guru dapat melihat sendri praktik pembelajaran
atau bersama guru lain, ia dapat melakukan penelitian terhdap siswa dilihat
dari segi aspek interaksinya dalam proses pembelajaran. Dalam PTK, guru
secara reflektif dapat menganalisis, menyintesis terhadap apa yang telah
dilakukan di kelas. Dalam hal ini berarti dengan melakukan PTK, pendidik
dapat memperbaiki praktek-praktek pembelajaran sehingga menjadi lebih
efektif.
Pada intinya, PTK merupakan suatu penelitian yang akar
permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan langsung oleh guru yang
bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa
permasalahan dalam PTK diperoleh dari persepsi/renungan seorang peneliti.
Jdi, agak sulit diterima jika dosen meneliti PTK tanpa kolaborasi dengan guru
melakukan PTK di SD/SMP/SMA. Jadi, sumber masalah PTK ada pada guru
kelas/guru mata pelajaran dimana mereka yang bertugas.
Dari uraian diatas, dapat diartikan bahwa penelitian tindakan sebagai
suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif pertisipatif, kolaboratif dan
spiral, yang memiliki untuk penerapan tindakan(observatian and evaluation),
dan melakukan refleksi (reflecting), dan seterusnya smpai dengan prbaikan
atau peningkatan yang diharapkan tercapai(kriteria keberhasilan).

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Penelitian yang menggunakan rancangan PTK umumnya diarahkan
pada pencapaian sasaran sebagai berikut:
1. Memperhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil
pembelajaran
2. Menumbuhkembangkan budaya meneliti bagi tenaga kependidikan agar
lebih proaktif mencapai solusi akan permasalahan pembelajaran
3. Menumbuhkan dan meningkatkan produktivitas meneliti para tenaga
pendidik dan kependidikan, khususnya mencari solusi masalah
pembelajaran.
4. Meningkatkan kolaborasi antar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
dlam memecahkan permasalah pembelajaran.
Banyak manfaat yang dpat diraih dengan dilakukannya penelitian
tindakan kelas. Manfaat itu dapat dilihat dan di kaji dalam beberapa
komponen pendidikan atau pembelajaran dikelas, antara lain mencakup:
1. Inovasi pembelajaran
2. Pengembangan kurikulum di tingkat regional/nasional, dan
3. Peningkatan profesionalisme pendidikan.

D. KARAKTERISTIK PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Dilihat dari segi problematika yang harus dipecahkan, PTK memiliki
karakteristik khusus, yaitu problem yang diangkat adalah problem yang
dihadapi oleh guru waktu melakukan pembelajaran dikelas. PTK akan dapat
dilaksanakan jika pendidik sejak awal memang menyadari adanyapersoalan
yang terkait dengan proses dan produk pembelajaran yang dihadapi di kelas.
Untuk itu, setiap pendidik diharapkan untuk selalu kritis terhadap dunia
kerjanya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di depan kelasnya.
Artinya, dengan PTK guru akan mampu mengatasi masalah pembelajarannya.
Karakteristik berikutnya dapat dilihat dari benruk kegiatan penelitian
itu sendiri. PTK memiliki karakteristik yang khas, yaitu adanya tindakan
(aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Bilamana
tidak dpt memprbaiki proses pmbelajaran, berrti gurukurang tpat dlmmemilih
metode/strategi/pendekatan pembelajarannya.
Disamping karakteristik tersebut, ada prinsip PTK yang perlu di
perhatikan. PTK memiliki 3 ciri pokok, sebagai berikut:
1. Inkuiri reflektif. PTK berangkat dari permasalahan pembelajaran rill yang
sehari-hari dihadapi oleh dosen dan mahasiswa.
2. Kolaboratif. Upaya prbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak dpt
dilakukan sndiri oleh peneliti di luar kelas (dosen), tetapi ia harus
berkolaborasi dengan guru.
3. Reflektif PTK. Memiliki ciri khusus yaitu sikap reflektif yang
berkelanjutan, berbeda dngan pendekatan formal yang sering
mengutamakan pendekatan empiris eksperimental, PTK lbih menekankan
pada proses refleksi terhadap proses dan hasil penelitian.

E. PERTANYAAN DAN ISU SENTRAL PELAKSANAAN PENELITIAN


TINDAKAN KELAS
1. Apakah PTK dapat dianggap hanya untuk penelitian berskala kecil?
2. Ada yang menganggap bahwa penelitian tindakan antistatistik, benarkah?
3. Apakah dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan sama dengan
penelitian eksperimen?
4. Masalah seperti apa yang dapat didekati dengan penelitian tindakan?
5. Bagaimana cara menemukan masalah PTK?
6. Kendala-kendala apa yang umumnya dijumpai dalam pelaksanaan PTK?
7. Apa yang perlu dimiliki guru untuk menjadi seorang peneliti penelitian
tindakan yang baik?
8. Untuk mnjdi peneliti PTK yang sukses apakah harus menguasai stastistik
terlebih dahulu?
9. Untuk menguasai dan mampu menjadi peneliti PTK yang sukses, apakah
perlu mnguasai jenis pnelitian empiris dan interpretasi terlebih dahulu?
Demikian beberapa isu yang dpt dihimpun. Kendala dan isu lainnya
akan terus berkembang dan perlu di monitori utk mendpatkan keyakinan bhwa
PTK dapat dipandang sebagai strategi yang efektif dalam peningkatan kualitas
pendidikan diIndonesia.

F. PRINSIP PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Hopkins (1993) membantu mengatasi dengan menyebutkan prinsip
dasar yang melandasi PTK sebagai berikut:
1. Tugas pendidik dan tenaga kependidikan yg utama adalah
menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas.
2. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran, yg tdk menuntut
kekhususan waktu maupun metode pengumpulan data.
3. Kegiatan peneliti, yang merupakan bagian integral dari pembelajaran harus
diselenggarakan dengan tetap bersandar pada alur dan kaidah ilmiah.
4. Masalah yang ditangani adalah masalah-masalh pembelajaran yang rill
yang merisaukan tanggung jawab profesional dan komitmen terhdap
diagnosa masalah besar daripada kejadian nyata yang berlangsung dalam
konteks pembelajaran yang sesungguhnya.
5. Konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pembelajaran sangat diperlukan.
6. Cakupan permasalahan PTK seharusnya dibatasi pada masalah
pembelajaran di kelas, tetapi dptdiperluas pada tataran luar kelas, misalnya
tataran sistem atau lembaga.

G. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS


1. Planning
Kegiatan planning meliputi identifikasi masalah, perumusan
masalah dan anlisis penyebab masalah, dan pengembangan intervensi
(action/solutin).
2. Acting
Pada saat pelaksanan ini (acting), guru hrus mengambil peran
dalam pemberdayaan siswa sehingga mereka menjadi agent of change bagi
diri dan kelas. Kelas diciptakan sebagai komunitas belajar( learning
community) daripada laboratorium tindakan. Jadi cara-cara empiris
membagi kelas mnjdi kelompok kontrol dan treatment harus dihindarkan.
3. Observasi
a. Pengumpulan data
b. Sumber data
c. Analisis data
d.
4. Reflecting
Reflecting adalah kegiatan mengulas secara kritis (reflective)
tentang perubahan yang terjadi secara kritis pada siswa, suasana kelas, dan
guru. Pada tahap ini, guru sebagai peneliti mnjawab prtanyaan mengapa,
bagaimna, dan seberapa jauh intervensi telah menghasilkan perubahan
scara signifikan. Berdasrkan hsil refleksi tersebut, peneliti mencoba untuk
mengatasi kekurangan/kelemahan yang terjdi akibat tindakan yang telah
dilakukan.
5. Akhir tindakan
Jika penelitian telah selesai, maka peneliti perlu menyusun laporan
penelitian. Hal yang ditulis pada laporan setidaknya menyangkut aspek
yang berkaitan dengan hal-hal berikut:
a. Setting yang mmberi gambaran tntang kondisi lapangan/kelas tempat
penelitian dilakukan.
b. Penjelasan hasil pelaksanaan tiap siklus dengan data lengkap hasil
pengamatan disertai hasil refleksinya.
c. Setlah semua siklus dijelaskan, kemudian dianalisis dengan
memperhatikan hasil kesekuruhan siklus.

H. PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN


KELAS
Pada bagian ini dismpaikan secara singkat tentang sistematika
penulisan laporan PTK.
1. Penyusunan Proposal/Usulan PTK
a. Judul penelitian
b. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan setidaknya mengandung faktor-faktor
berikut:
1) Latar belakang masalah
2) Perumusan dan pemecahan masalah
3) Tujuan penelitian
4) Manfaat penelitian
c. Kajian pustaka
Pada bagian ini setidaknya berisi:
1) Teori tentang variabel masalah yang akan diatasi
2) Teori yang berkaitan dengan model/metode/strategi pembelajaran
yang digunakan untuk mengatasi masalhnya.
3) Bagaimana ketrkaitan antara variabel masalah dengan variabel
tindakannya
4) Mungkin pada bagian akhir kajian teori ini akan dimunculkan
kesimpulan sementara atau hipotesis
d. Metodologi penelitian
Pada bagian ini setidaknya berisi:
1) Jadwal pelaksanaan
e. Daftar pustaka
2. Penyusunan laporan PTK
Secara garis besar, laporan dibagi 3 bagian yaitu bagian
pembukaan, bagian isi, dan bagian penunjang. Secara rinci dijelaskan
sbagaiberiku:
a. Bagian pembukaan
1) Halaman judul
2) Halaman pengesahan, dan
3) Abstrak
4) Kata pengantar
5) Daftar isi
6) Daftar lampiran
b. Bagian isi
1) Bab I pendahuluan
a) Latar belakang masalah
b) Rumusan masalah
c) Tujuan penelitian
d) Manfaat penelitian
2) Bab II kajian teori dan pustaka
a) Ada teori-teori terkait yang memberi arah/petunjuk tentang
variabel masalah yangakan dipecahkan melaluipenelitian
tindakan, secara lengkap dan rinci.
b) Ada usaha peneliti memberikan argumen teoritis bahwa
tindakan yang diambil didukung oleh refrensi yang ada
sehingga secara teoritis tindakan tersebut memiliki dukungan.
c) Dari uraian ini tergambar kerangka berpikir yang mmberikan
langkah dan arah penelitian tindakan, bhwa
denganmodel/pendekatan yang baru trsbut akan dpt
memprbaiki masalhnya.
d) Hipotesis tindakan
3) Bab III metodolohi penelitian
a) Setting penelitian
b) Prosedur siklus penelitian
c) Teknik pengumpulan data
d) Analisis data
e) Indikator keberhasilan
4) Bab IV hasil penelitian dan pembahasan
a) Gambaran kondisi kelas
b) Deskripsi hasil penelitian
c) Pembahasan
5) Bab V simpulan dan saran
c. Bagian penunjang
1) Daftar pustaka
2) Lampiran-lampiran

I. PENUTUP
Banyak jalan yang dapt ditempuh para pendidik/guru dan tenaga
kependidikan dalam mengembangkan profesinya, setidaknya ada 5 cara dan
salah satunya adalah kegiatan penulisan karya tulis ilmiah (KTI). Sementara
itu, peneltianmerupakan salah satu dari kegiatan penulisan KTI yang bnyak
diminati oleh para guru, kepala sekolah, pengawas dan tenaga kependidikan
yang lain dalam meningkatkan profesinya.

Anda mungkin juga menyukai