Laporan - KI Abdilah Darojat
Laporan - KI Abdilah Darojat
Laporan - KI Abdilah Darojat
Oleh:
ABDILAH DAROJAT
NIM: 191221069
i
LAPORAN
STUDI INDUSTRI DAN STUDI EKSKURSI (SISE)
TANGGAL 23 – 31 JULI 2022
Disusun Oleh:
Disetujui Oleh:
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disetujui Oleh:
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan
dan Studi Ekskursi (SISE) ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan
Laporan Studi Industri dan Studi Ekskursi (SISE) ini disusun untuk
melengkapi salah satu syarat kegiatan akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Ekskursi (SISE) ini tidak mungkin dapat terlaksana tanpa peran serta dari
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak. Oleh karena itu penulis
1. Dr. Desi Ulpa Anggraini, S.E., M.M., M.Si selaku ketua STIE
Rahmaniyah Sekayu.
5. Ropal Tores, S.E., M.Si. selaku ketua program studi manajemen STIE
Rahmaniyah Sekayu,
7. Pimpinan & staff PT. Nissin Biscuit Indonesia, Griya Lebah Tuksongo,
iv
9. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Laporan Studi Industri dan
Studi Ekskursi (SISE) ini yang tidak mungkin penulis sebutkan namanya
(SISE) ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu demi kesempurnaan
penyusunan laporan ini, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
Abdilah Darojat
NIM. 191221069
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.2 Tujuan.......................................................................................... 2
1.3 Manfaat........................................................................................ 3
2.1.1 Sejarah...................................................................... 5
10
vi
2.3.1 Sejarah ..................................................................... 12
LAMPIRAN .................................................................................................. 23
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
kesiapan generasi muda dengan bekal kompetensi yang berkualitas. Dalam dunia
pendidikan khususnya pendidikan tinggi, Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang lahir
dan dalam proses pembangunan pada hakekatnya adalah pelaksanaan dari falsafah
tahun 1999. Penetapan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bagian integral dari
kurikulum, Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi bagian yang utuh dari proses
pendidikan, hal ini sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia tanggal 15
februari 1975.
tema yang digali dari potensi masyarakat, serta dirumuskan dan dilaksanakan
1
2
perihal : Surat Edaran tentang Kuliah Kerja Nyata bagi mahasiswa dan Surat
2016 perihal penetapan bentuk KKN tiga Sekolah Tinggi tahun 2016 yang
Industri dan Studi Ekskursi (SISE). Pada tahun 2022 kegiatan Kunjungan Industri
dan Studi Ekskursi (SISE) ini bertempat di PT. Nissin Biscuit Indonesia, Griya
lebih jauh kegiatan Kunjungan Industri dan Studi Ekskursi (SISE) ini dengan
judul “Strategi Pengelolaan Limbah Produksi Pada PT. Nissin Biscuit Indonesia,
1.2 Tujuan
Beberapa tujuan diadakannya Studi Industri dan Studi Ekskursi (SISE) ini
tanggung jawab.
1.3 Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang didapakan dari Studi Industri dan Studi
a. Mahasiswa
kegiatan.
b. Perusahaan
c. Perguruan Tinggi
dunia kerja.
2.1.1 Sejarah
a. Visi
“Bertekad menjadi produsen biscuit terbaik di Indonesia”.
15
6
b. Misi
“Memproduksi biscuit yang bergizi tinggi, higienis, inovatif, dan
berkualitas dengan cita rasa tinggi serta terjamin mutunya kepada
pelanggan dengan cara terbaik yang dikembangkan oleh SDM yang
unggul dengan tegnologi modern”.
a. Visi
b. Misi
Tuksongo adalah rumah produksi madu dengan budidaya lebah penghasil madu
yang berskala kecil, Griya Lebah Tuksongo tidak memiliki struktur organisasi
khusus. Dengan kata lain, kepengurusan rumah produksi ini sepenuhnya dikelola
oleh keluarga yang diketuai oleh bapak Sukis Manto dan dibantu oleh anggota
keluarganya.
lebah terdiri dari tiga lebah yaitu; lebah ratu, lebah jantan, dan lebah betina.
Masing-masing ratu harus terpisah dari ratu lainya karena lebah tidak mau ada
Adapun cara membedakan antara lebah ratu, jantan, dan betina dapat
a. Lebah ratu: fisiknya lebih besar dari yang lain dan tanpa garis kuning.
b. Lebah jantan: lebah yang memiliki warna dominan pekat tanpa garis
kuning.
Sarang lebah terbuat dari beeswax atau lilin lebah dari air liurnya dan bahan
Apis Mellifera, Apis Cerana, dan Trigona (Lanceng). Untuk jenis lebah yang ada
di Griya Lebah yaitu Apis Cerana dan mengandalkan bunga Kaliandra (daerah
tanaman tersebut, contohnya di daerah dekat Griya Lebah yaitu Lereng Menoreh.
selain itu Kaliandra juga berbunga sepanjang tahun dengan waktu yang bagus
mengeluarkan nektar biasanya terjadi dibulan Maret dan Juli. Khasiat madu dari
nektar bunga Kaliandra yaitu vitamin C, radang, imunitas, dsb. Selain itu terdapat
juga madu dari Mahoni, rasanya sedikit pahit. Khasiat madu Mahoni yaitu untuk
2.3.1. Sejarah
Tingal Art adalah home industri kerajinan dan batik yg berada di desa Tingal
Kulon Wanurejo Borobudur. Tempat ini sering di jadikan tempat edukasi belajar
membatik untuk kunjungan wisata baik manca atau wisnu yg berwisata sepeda
ataupun naik VW & Andong yg berwisata ke desa borobudur dan sekitarnya.
Tidak hanya itu saja Tingal Art juga melayani pesanan berbagai souvenir.
Wisata edukasi batik tersebut dimulai sejak 2012 dengan motif ciri khas
Borobudur; motif mandala, motif daun bodhi, motif gajah, motif parang, motif
kawuh, dan lain-lain.
a. Visi
b. Misi
Wisata edukasi batik ini dimulai sejak tahun 2012 dengan motif ciri khas
Borobudur. Keunggulan batik Tingal Art warna sintetis itu ada indigosol, remasol,
sedangkan warna alam diambil dari lingkungan yang ada di sekitar desa tersebut.
selain itu daun jambu biji dapat menghasilkan warna cokelat, daun mangga
menghasilkan warna kuning, akan mengkudu bisa warna oranye, kulit pohon
mahoni juga bisa untuk warna cokelat.
Berikut adalah produk unggulan dari Tingal Art:
1. Batik dengan Motif Mandala
14
Limbah merupakan bahan yang dibuang atau kelebihan seperti abu, sampah,
produk sampingan dan lain sebagainya. Secara garis besar limbah itu dibagi ke
dalam limbah pra dan limbah pasca. Penanganan limbah didasari pada asas
manfaat, supaya tidak menjadikan masalah limbah dapat dijadikan sebagai bahan
baku industry. Hal ini yang akan diterapkan pada industry besar seperti yang akan
di jelaskan mengenai proses penanganan limbah pada industry PT. Nissin Biscuit
Indonesia. Untuk limbah yang dihasilkan dari PT. Nissin Biscuit Indonesia ada 3
macam yaitu; padat, cair, dan gas.
Berikut cara mengelola limbah padat, cair, dan gas yang dihasilkan PT.
Nissin Biscuit Indonesia yaitu,
a. Limbah Padat
Limbah padat adalah hasil selama proses produksi yang berasal dari adonan,
bahan baku yang tercecer, dan biskuit yang rusak. Adapun yang berasal dari
plastik pengemasan yang rusak, pengemasan kaleng yang rusak, maupun kardus-
kardus yang sudah tidak digunakan. Limbah padat yang sudah tidak dapat
digunakan dan di daur ulang seperti cangkang telur atau sisa adonan dimusnahkan
dengan cara dibakar pada unit pembakaran. Ada juga yang dimanfaatkan sebagai
pakan ternak dan dijual.
b. Limbah Cair
Limbah cair adalah hasil pada saat proses produksi yaitu pada saat pencucian
alat-alat yang digunakan selama produksi dan pembersihan lantai yang dialirkan
menuju unit pengelohan limbah cair yang telah disediakan. Dengan adanya satu
pengolahan air limbah yang memisahkan minyak tertentu kemudian dipisahkan
dan diendapkan dengan lumpur aktif dan tahap seterusnya kemudian dibuang.
c. Limbah Gas
15
16
Limbah gas adalah hasil dari unit pembangkit tenaga seperti generator, boiler,
dan unit pembakaran sampah padat. Limbah yang dihasilkan di PT. Nissin Biscuit
Indonesia bersifat biodegradable.
Limbah yang paling banyak dihasilkan di PT. Nissin Biscuit Indonesia adalah
limbah cair, jika dibandingkan dengan limbah padat maupun gas. Limbah cair
hasil dari industri pangan banyak mengandung senyawa organik tinggi, bahan
organik tinggi ini dapat digunakan sebagai sumber makanan bagi pertumbuhan
mikroorganisme. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan khusus pada limbah cair
industry pangan untuk menguraikan senyawa organik yang ada.
Tahap pengolahan limbah perlu dilakukan agar air limbah yang akan dibuang
ke lingkungan sekitar tidak membahayakan. Penanganan limbah cair pada PT.
Nissin Biscuit Indonesia dengan metode fisika, kimia, dan biologis. Pengolahan
dimaksudkan untuk dapat mengurangi senyawa pencemar yang ada dalam limbah
dan untuk menghilangkan bahan padatan yang ada. Selain itu, pengelohan ini
dimaksudkan untuk menurunkan nilai COD dan BOD.
Perlakuan pengolahan yang dilakukan oleh PT. Nissin Biscuit Indonesia ada
beberapa tahap yaitu; tahap pre-treatment, primary treatment, secondary
treatment, dan tertiary treatment. Hasil akhir pengelohan limbah ini akan dibuang
kebadan air dan sudah tidak membahayakan karena telah sesuai dengan baku
mutu limbah yang ada.
Adapun penjelesan tahap-tahap proses pengolahan limbah yang dilakukan PT.
Nissin Biscuit Indonesia yaitu sebagai berikut:
dalam membatik. Lilin batik adalah bahan yang dipakai untuk menutup
permukaan kain menurut gambar motif batik, sehingga permukaan yang tertutup
tersebut menolak atau resist terhadap warna yang diberikan pada kain tersebut.
Lilin batik ini bukan merupakanterdiri dari satu macam bahan, tetapi campuran
dari berbagi bahan pokok lilin. Sebagai bahan pokok lilin misalnya adalah
gondorukem, damar ( mata kucing), parafin (putih dan kuning), microwax, lemak
binatang (kendal, gajih), minyak kelapa, lilin tawon, lilin lanceng.
industri batik perwarnaan adalah proses yang sangat penting dan tidak mungkin
cair yang berupa zat warna yang dihasilkan sisa bahan pewarna, proses pencucian
dan pembilasan kain batik. Pada umumnya limbah industri batik terdiri dari-dari
sisa mori, ceceran lilin, sisa air pewarna, sisa lilin dan air pelorodan.
memerlukan air dalam jumlah besar serta menghasilkan limbah yang kaya zat
warna, mengandung residu pewarna reaktif dan bahan kimia, sehingga perlu
1. Proses Fisik
2. Proses Kimiawi
Proses ini dilakukan dengan menggunakan metode koagulasi dan flokulasi air
limbah batik, dengan tujuan untuk mengatur pH air limbah dan memudahkan
proses pengendapan padatan yang terlarut dalam air limbah dengan membentuk
flok.
3. Proses Biologis
Proses ini dilakukan dengan metode lumpu aktif, tujuanya untuk mengurangi
mikrooganisme indegenous.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpuan
Limbah adalah bahan buangan yang sudah tidak terpakai atau sisa dari usaha
kegiatan manusia yang berdampak negatif terhadap manusia dan lingkungan
sekitar jika tidak dikelola dengan baik.
Adapun pengelohan limbah yang dilakukan pada PT. Nissin Indonesia, Griya
Lebah Tuksongo dan Tingal Art yaitu dengan sistem wash water treathment plan.
Dan system lainnya sangatlah baik, segala bentuk limbah yang disebabkan saat
proses produksi dan setelah produksi dikelola dengan maksimal sehingga tidak
menyebabkan kerugian pihak manapun bahkan menguntungkan bagi perusahaan
maupun pihak lain.
4.2 Saran
Dari beberapa inti penjelasan uraian materi tersebut bahwasanya masyarakat harus mampu
memilah dan memilih mana limbah yang masih dapat digunakan kembali agar dapat berdaya
guna dan memiliki nilai ekonomis,yang paling utama adalah lingkungan tetap
mungkin. penulis mengajak kita semua, mari mulai dari sekarang tanamkan
DAFTAR PUSTAKA
http://www.suarakarya.id/ekonomi/amp/pr-2602924431/madu-rumahan-asli-
http://journal.uii.ac.id/jurnal-teknoin/article/download/7716/6724/14163 (Diakses
http://mediteg.politala.ac.id/index.php/mediteg/article/download/16/16 (Diakses
http://jurnal.unej.ac.id/index.php/WRTP/article/download/12262/7346 (Diakses
LAMPIRAN
Tingal Art