Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
Oleh :
KELAS WEKEEND
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil
menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya mungkin
saya tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Dengan membuat tugas ini saya diharapkan mampu untuk lebih mengenal
tentang Sistem Informasi Akuntansi yang saya sajikan dalam bentuk laporan keuangan
berdasarkan informasi yang saya ambil dari berbagai sumber.
Saya sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses
pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu,
saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
Yang Maha Esa senantiasa memberkati segala usaha kita. Amin.
Penyusun,
DAFTAR ISI
Halaman
Judul................................................................................................................................
Kata Pengantar................................................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................
1. Latar Belakang…………………………………………………………………….
BAB II. PEMBAHASAN...................................................................................................
1. PROFIL PERUSAHAAN
A. Struktur kepemilikan Saham
B. Struktur Organisasi
C. Fungsi Bisnis dan Model Bisnis
2. LAPORAN KEUANGAN
BAB III.PENUTUP.............................................................................................................
Kesimpulan.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
PENDAHULUAN
B.Struktur Organisasi
RUPS
(RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM)
DEWAN KOMISARIS
DEWAN DIREKSI
KOMITE AUDIT
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Dewan Komisaris Direksi
Manuel Velez
Komisaris Utama Direktur Utama Anthoni Salim
Pangilinan
Benny Setiawan
Komisaris Direktur Axton Salim
Santoso
Edward Anthony Darmawan
Komisaris Direktur
Tortorici Sarsito
Graham Leigh Franciscus
Komisaris Direktur
Pickles Welirang
Robert Charles Joedianto
Komisaris Direktur
Nicholson Soejonopoetr
Komisaris
Utomo Josodirdjo Direktur Joseph Bataona
Independen
Komisaris
Adi Pranoto Leman Direktur Moleonoto
Independen
Komisaris Taufik
Bambang Subianto Direktur
Independen Wiraatmadja
Direktur Tjhie Tje Fie
Werianty
Direktur
Setiawan
1.Product
Diantara sekian banyak produk yang diproduksi, PT. Indofood memiliki beberapa
produk unggulan. Diantaranya Indomie, Lays, Chitato, dsb. Misal Indomie, Indomie
memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha
memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin
bertambahnya variasi produk Indomie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan
tradisional daerah-daerah Indonesia.
Produk
Indomie, Supermie, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun, Mie Telur Ca
Noodles
Ayam
Dairy (Susu) Indomilk, Cap Enak, Tiga Sapi, Kremer, Milkuat, Orchid Butter, Indoeskr
Food Seasonings (Bumbu- Indofood Bumbu Racik, Indofood Freiss, Sambal Indofood, Kecap Indofo
bumbu Makanan) Kecap Piring Lombok, Maggi, Bumbu Spesial Indofood
2. Price
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau
paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan
terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie
dihargai hanya sekitar Rp. 1500 – Rp. 3.500
3. Places
Variabel variabel yang dapat dianalisa dalam strategi penempatan lokasi PT. Indofood
adalah:
a.Saluran distribusi
Untuk tahapan distribusi Indomie adalah dari Produsen → Wholeseller → Retailer →
Konsumen. Karena, produk mi instan tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga
produk Indomie tidak masalah jika mengunakan saluran distribusi yang panjang.
Contoh saluran distribusi Wholeseller sudah hampir menyeluruh ke semua wholeseller-
wholeseller besar diseluruh Indonesia seperti Giant, Hypermart, Carefour dan lain
sebagainya, dan juga retailer seperti Indomaret dan penjual warung-warung kelontong
yang tersebar di seluruh Indonesia
Daftar distributor utama PT. Indofood :
1. PT. Indomarco Adi Prima
2. PT. Tristama Makmur
3. PT. Putri Daya Usaha Utama
4. PT. Cemaco Mandiri Corporation
5. PT. Cereko Reksa Corporation
Selebihnya di distribusikan melalui lebih dari 50 distributor dan subdistributor
independent, untuk selanjutnya didistribusikan ke 160.000 pedagang eceran di seluruh
Indonesia.
Sedangkan untuk di pasar luar negeri seperti di Amerika dan Australia produk Indomie
dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food,
dan 99 Ranch Market.
b. Wilayah Penjualan
Akhir tahun 1980 PT. Indofood mulai bergerak di pasar Internasional dengan
mengekspor mi Instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan,
China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika, bahkan
konsumen dari Nigeria merupakan yang terbesar di seluruh dunia. Untuk di Indonesia
sendiri penjualan Indomie sudah menyeluruh dari sabang hingga Merauke, bahkan di
Yogyakarta agen-agen bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-
warung seperti Burjo ( warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mi instan/mie
goreng sebagai menu utama) yang berjumlah ratusan.
c.Lokasi gerai
Lokasi gerai sudah ada di Indonesia beberapa negara ASEAN dan juga Amerika dan
Eropa. Lokasi pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru,
Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang , Surabaya,
Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang
tanpa pabrik yaitu Solo Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan
cukup untuk didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga
produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program
pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
4. Tingkat dan Lokasi Persediaan
Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki oulet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing
area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
5. Sistem transportasi
Saat ini PT. Indofood sudah memiliki lebih dari 1200 kendaraan operasional yang
kegiatan pemasarannya memegang peranan sangat penting dalam menjual produknya
kepada masyarakat melalui penjualan sendiri yang beroperasi di DKI Jakarta, Jawa,
Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan untuk wilayah diluar wilayah-
wilayah tersebut maka dilakukan penjualan tidak langsung melalui distributor lalu
pengecer dan grosir baru ke konsumen akhir.
3. Promotion strategy (strategi promosi/periklanan)
Indomie memiliki tagline yang sangat sederhana namun sangat pas dan ringan untuk
didengar dan diingat oleh masyarakat yaitu, ―Indomie seleraku‖ sedangkan nama atau
merk indomie menjadi salah satu keberhasilan dari memilih nama produk sehingga
produk tersebut banyak dikenal khususnya oleh masyarakat Indonesia. Nama yang
singkat, sederhana namun unik, mudah diingat, menjadi beberapa faktor dari
keberhasilan tersebut. Masyarakat Indonesia sendiri beranggapan bahwa nama atau
merk indomie berasal dari kepanjangan Indonesia-mie sehingga menimbulkan asumsi
bahwa indomie membawa jati diri bangsa.
Indofood meluncurkan strategi marketing yang lebih komprehensif yang lebih
menunjukkan jati diri Indofood sebagai market leader. Hampir semua brand dalam
portfolio-nya disegarkan kembali dengan kampanye baru maupun peluncuran produk
baru. Indomie disegarkan dengan kampanye ‖Selera Nusantara‖ yang lebih modern.
2.LAPORAN KEUANGAN
ASET LANCAR
13,076,07 14,157,61 (1,081,543
Kas dan setara kas (7.64)
6 9 )
Investasi jangka pendek 1,090,607 665,340 425,267 63.92
Piutang usaha pihak ketiga - neto 3,522,553 3,001,157 521,396 17.37
Piutang usaha pihak berelasi 733,261 553,910 179,351 32.38
Piutang bukan usaha pihak ketiga 458,089 500,602 (42,513) (8.49)
Piutang bukan usaha pihak berelasi 402,707 302,755 99,952 33.01
Persediaan - neto 7,627,360 8,446,349 (818,989) (9.70)
Uang muka dan jaminan 809,685 649,072 160,613 24.75
(14.13
Pajak dibayar dimuka 302,105 351,822 (49,717)
)
Beban tanaman ditangguhkan 165,308 161,819 3,489 2.16
Biaya dibayar dimuka dan aset 253,910 390,760 (136,850) (35.02
lancar lainnya )
Aset kelompok lepasan yang dimiliki 14,375,08 11,832,92
2,542,162 21.48
untuk dijual 4 2
42,816,74 41,014,12
Total Aset Lancar 1,802,618 4.40
5 7
91,831,52 86,077,25
TOTAL ASET 5,754,275 6.69
6 1
Tahun Naik (Turun)
2018 2019 Jumlah %
LIABILITAS
48,709,93 45,803,05
TOTAL LIABILITAS 2,906,880 6.35
3 3
(1,519,98
LABA TAHUN BERJALAN 3,709,501 5,229,489 (29.07)
8)
2018 2019
Jumlah % Jumlah %
ASET
ASET LANCAR
13,076,07 14,157,61
Kas dan setara kas 14.24 16.45
6 9
Investasi jangka pendek 1,090,607 1.19 665,340 0.77
Piutang usaha pihak ketiga - neto 3,522,553 3.84 3,001,157 3.49
Piutang usaha pihak berelasi 733,261 0.80 553,910 0.64
Piutang bukan usaha pihak ketiga 458,089 0.50 500,602 0.58
Piutang bukan usaha pihak berelasi 402,707 0.44 302,755 0.35
Persediaan - neto 7,627,360 8.31 8,446,349 9.81
Uang muka dan jaminan 809,685 0.88 649,072 0.75
Pajak dibayar dimuka 302,105 0.33 351,822 0.41
Beban tanaman ditangguhkan 165,308 0.18 161,819 0.19
Biaya dibayar dimuka dan aset lancar
253,910 0.28 390,760 0.45
lainnya
Aset kelompok lepasan yang dimiliki 14,375,08 11,832,92
15.65 13.75
untuk dijual 4 2
42,816,74 41,014,12
Total Aset Lancar 46.63 47.65
5 7
2018 2019
Jumlah % Jumlah %
LIABILITAS
48,709,93 45,803,05
TOTAL LIABILITAS 53.04 53.21
3 3
2018 2019
Jumlah % Jumlah %
EKUITAS
Tahun Tahun
2018 % 2019 %
OPERASI YANG DILANJUTKAN
100.0 100.0
Penjualan neto 64,061,947 63,594,452
0 0
Beban pokok penjualan (46,803,88 (73.0 (46,465,61 (73.0
9) 6) 7) 7)
LABA BRUTO 17,258,058 26.94 17,128,835 26.93
(1,730,371 (1,855,939
Beban pajak penghasilan (2.70) (2.92)
) )
LABA TAHUN BERJALAN DARI
OPERASI
YANG DILANJUTKAN 3,231,713 5.04 4,484,246 7.05
KESIMPULAN
Tujuan dari analisis laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang lebih
luas, mencari informasi yang lebih dalam lagi, dan terutama untuk melihat kinerja dari
suatu perusahaan (Sofyan, 2002). Seperti yang telah kita ketahui bersama, analisis
laporan keuangan sangat penting untuk membedakan dan memudahkan pembaca
analisis tersebut dalam melihat kinerja dari suatu perusahaan. Kali ini, penulis memilih
untuk menganalisis laporan keuangan dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi
dan pengelolahan bahan baku menjadi barang yang siap dikonsumsi oleh masyarakat.
Oleh sebab itu, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah perusahaan yang potensial
untuk dianalisis laporan keuangan-nya.
Secara garis besar dalam analisis horizontal dari laporan posisi keuangan dari PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk tergambar bahwa terjadi peningkatan total aset sebesar
6.69 % dari PT. Indofood Sukses Makmur dari tahun 2018 ke tahun 2019 peningkatan
tersebut dikarenakan meningkat-nya total aset lancar dan tidak lancar sebesar 4.40 %
dan 8.87 % . Untuk analisis horizontal laporan laba rugi, secara umum PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk mengalami kemajuan positif, hal tersebut dapat dilihat dengan
laba komprehensih mengalami peningkatan 0.03 % pada tahun 2019.
Dalam analisis vertikal laporan posisi keuangan dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
tergambar bahwa tidak ada peningkatan yang signifikan pada persentase aset lancar
terhadap total aset dan total aset tidak lancar terhadap total aset juga pada tahun 2019.
Untuk analisis laporan laba rugi, terjadi penurunan pada tahun 2019 tingkat persentase
dari laba komprehensif terhadap penjualan neto. Ini berarti bahwa perusahaan belum
bisa mengefektifkan atau meminimumkan beban dan berdampak penurunan
persentase laba komprehensif.
Dalam analisis likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas PT. Indofood Sukses Makmur,
Tbk masih dapat dikategorikan dalam perusahaan yang cukup bagus. Tetapi, dalam
analisis profitabilitas semua rasio profitabilitas menurun pada tahun 2019 dapat di ambil
conoh rasio earning per share menurun dari semulanya 448 rupiah per lembar saham,
pada tahun 2019 menjadi 338 ruiah per lembar saham, tentu ini akan membuat investor
khawatir apakah PT. Indofood Sukses Makmur masih cukup dapat menghasilkan profit
bagi mereka atau tidak. Dan kemudian untuk analisis likuiditas dan solvabilitas, PT.
Indofood Sukses Makmur cukup likuid dalam membayar hutang jangka pendeknya dan
dapat jika di likuidasi masih dapat membayar semuah hutang-hutang-nya.
Secara umum, baik analisis rasio, vertikal, dan horizontal PT. Indofood Sukses Makmur
masih adalah perusahaan yang recommend bagi yang mau berinvestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Warren, Carl S, James Reeve, and Jonathan Duchac. 2014. Accounting 25 edition.
USA: South-western Cengage Learning.
Kasmir, 2008, Analisis Laporan Keuangan, Rajawali Pers, Jakarta.
Irawati Susan, 2005, Manajemen Keuangan, Pustaka, Bandung
Rahardjo, Budi, 2007, Keuangan dan Akuntansi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
http://www.myaccountingcourse.com/
http://www.indofood.com/investor-relation/annual-report