Materi 2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 19

RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK

INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK


ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait mendapatkan informasi <2 mendapatkan informasi 2 mendapatkan informasi 3 mendapatkan informasi >4
peralatan dan peralatan dan perlengkapan peralatan dan perlengkapan tempat peralatan dan perlengkapan peralatan dan perlengkapan
perlengkapan tempat tempat kerja kerja tempat kerja tempat kerja
kerja
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PERTEMUAN 2 (270 Menit)
Kegiatan Pendahuluan ( 30 Menit) Kegiatan Inti (225 Menit)

1. Peserta didik dan Guru memulai 1. Guru menyampaikan tujuan


dengan berdoa bersama. pembelajaran mengenai topik yang
2. Peserta didik disapa dan melakukan akan dibahas
2. Peserta didik menerima informasi
pemeriksaan kehadiran bersama dengan
kompetensi materi dan tujuan
guru.
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Peserta didik bersama dengan guru 3. Guru menyarankan peserta didik untuk
membahas tentang kesepakatan yang menyiapkan media, alat dan buku yang
akan diterapkan dalam pembelajaran dibutuhkan.
4. Peserta didik menerima informasi tentang 4. Guru membagi peserta didik menjadi
kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, enam kelompok yang maksimal terdiri 5
manfaat, langkah pembelajaran, metode - 6 orang menyesuaikan jumlah peserta
penilaian yang akan dilaksanakan yang didik.
ditayangkan. • Kelompok 1 dan 2 : membahas
tentang pengertian peralatan
tangan
• Kelompok 3 dan 4 : membahas
tentang komponen dan fungsi
peralatan tangan
• Kelompok 5 dan 6 : membahas
tentang cara penggunaan peralatan
tangan
5. Peserta didik dalam kelompok
mengamati tayangan audiovisual yang
disajikan oleh guru atau tautan pada
LK atau mengerjakan latihan soal (pada
Lembar Kerja/ Modul ada petunjuk
kelompok atau individu)
6. Peserta didik memperhatikan dan
mengamati penjelasan yang diberikan
guru yang terkait dengan materi yang
akan dibahas.
7. Guru membagikan LK dan peserta
didik membaca petunjuk, mengamati
LK.
8. Guru memotivasi peserta didik dalam
kelompok atau indiviual untuk
menuliskan dan menanyakan
permasalahan hal-hal yang belum
dipahami dari masalah yang disajikan
dalam LK serta guru mempersilahkan
peserta didik dalam kelompok lain atau
secara individual untuk memberikan
tanggapan, bila diperlukan guru
memberikan bantuan komentar secara
klasikal.
9. Peserta didik diminta melaporkan
hasil studinya dan kemudian
bersama-sama dengan dibimbing oleh
gurumendiskusikanhasil
laporannya di depan kelas
10. Peserta didik menyusun laporan hasil
diskusi penyelesaian masalah yang
diberikan terkait materi yang
didiskusikan
11. Peserta didik secara bergantian
mengungkapkan gagasannya.
Guru membimbing diskusi.

Kegiatan Penutup (15 menit) Referensi

1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak Buku materi dasar dasar teknik otomotif,
dipahami pada guru internet, internet
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi
dari guru.

REFLEKSI
UNTUK GURU UNTUK SISWA
• Apakah dalam membuka pelajaran dan • Apakah kamu memahami intruksi
memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
yang disampaikan untuk pembelajaran • Apakah media pembelajaran, alat dan
yang akan dilakukan dapat dipahami oleh bahan mempermudah kamu dalam
peserta didik? pembelajaran?
• Bagain manakah pada rencana • Apakah materi yang disampaikan,
pembelajaran yang perlu diperbaiki? didiskusikan, dan dipresentasikan
• Bagaimana tanggapan peserta didik dalam pembelajaran dapat kamu
terhadap materi atau bahan ajar, pahami?
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian • Manfaat apa yang kamu peroleh dari
yang telah dilakukan dalam pembelajaran? materi pembelajaran?
• Apakah dalam berjalannya proses • Sikap positif apa yang kamu peroleh
pembelajaran sesuai dengan yang selama mengikuti kegiatan
diharapkan? pembelajaran?
• Apakah arahan dan penguatan materi yang • Kesulitan apa yang kamu alami dalam
telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta pembelajaran?
didik? • Apa saja yang kamu lakukan untuk
belajar yang lebih baik?
MATERI AJAR

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KERJA


Peralatan bengkel yang berwujud alat-alat untuk mengerjakan sesuatu yang berguna buat
memperbaiki motor atau mobil maupun yang berhubungan dengan bengkel otomotif. perlengkapan
pasti dipergunakan dalam dunia perbengkelan atau otomotif, tanpa alat bengkel atau suatu
usahanya pasti tentu macet, maksudnya alat perlengkapan bengkel mampu menunjang dunia
perbengkelan buat selalu bekerja tanpa khawatir akan kelambatan kinerjanya, meski difokuskan
pada produk barang namun bisa bekerjasama dalam menciptakan sesuatu perkara baru dalam
penggunaan alat bengkel, Semisal produksi alat peraga mobil itu sangat bermanfaat untuk kita dan
di dunia pendidikan pun membutuhkan itu.
Macam-macam peralatan dan perlengkapan bengkel :
1. Dongkrak

Sebuah perkakas yang digunakan untuk menopang berat mobil di ketinggian tertentu
sehingga saat kita akan memperbaiki bagian bawah mobil itu mendapatkan kemudahan
berdasarkan cara kerja mengangkat mobil tersebut dengan bantuan dongkrak.
2. Tool kit

Sebuah perlengkapan yang digunakan untuk perbengkelan dan alat penunjang sebuah
pekerjaan. Tool kit sering dipakai sebagai pelengkap dalam motor atau mobil, fungsinya ialah
supaya tool kit tersebut bisa dipergunakan kala kita ada kekurangan dijalan pada motor atau
mobil atau diperlukan pada saat-saat tertentu. kegunaan toolkit bermacam-macam variasinya
termasuk toolkit yang paling ringan sampai yang paling berat. Toolkit ini fungsinya sangat
mendukung satu sama lain. jika diperhatikan tool kit ini amatlah ringan pengerjaannya, tetapi
harus kita pahami jika toolkit yang kita anggap enteng sangatlah berguna dan banyak sekali
fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Toolkit juga sering digunakan diberbagai penyedia,
bengkel, maupun sekolah otomotif.
3. Obeng
Sebuah perkakas yang diaplikasikan buat melepas baut yang ada pada mesin namun obeng
sendiri memiliki 2 jenis yakni obeng +/- yang umumnya diaplikasikan masa kepala
sekrup/baut mempunyai objek yang +/-

4. Tools
Kunci itu sendiri mencangkup kunci kombinasi, kunci pas, kunci ring dan lainnya yang
umumnya kunci digunakan buat mengencangkan alias mengendurkan skrup yang tertancap
pada suatu mesin.

5. Tang
Sebuah perkakas yang diaplikasikan seseorang buat merenggangkan atau mengambil baut
ataupun elemen kecil pada sebuah mesin yang umumnya komponen kecil tersebut sulit
dijangkau untuk diambil dengan tangan

6. Palu
Palu yaitu alat bengkel yang berguna buat menancapkan paku atau mengencangkan paku
pada benda.

7. Kunci-Kunci (Spanner)
Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat bantu
kerja yaitu alat tangan dan alat bertenaga (hand tools and Power tools). Kedua jenis
alattersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya, alat tangan berarti alat yang dalam
penggunaannya hanya mengandalkan tenaga mansia, sedangan power tools
untukmenggerakkannya menggunakan tenaga bantu dari mesin, misalnya mesin gerinda
untuk dapat berputar batu gerindanya harus di putarkan oleh motor listrik.

8. Kunci Pas (Open End Spanner)


Kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu logam paduan Chrome Vanadium, kunci
ini mempunyai tangkai (shank) dengan kepala di masing-masing ujung yang membuat sudut
15 terhadap tangkainya. Pada disain khusus terdapat kunci pas dengan arah rahang 90dari
tangkainya

9. Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner)


Dapat digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur terutama pada
bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket. Kunci pas-ring cukup praktis, karena
bagian ring, dapat untuk mengencangkan/mengendorkan sedangkan bagian pasnya bisa
untuk melepas dengan cepat. Hati-hati mengencangkan baut/mur ukuran kecil, karena dapat
menyebabkan baut patah.

10. Kunci Ring (Offset Ring Spanner)


Sudut offset yang lazim adalah 45o, namun tidak selalu demikian. Sudut ini
memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi yang
sulit. dan jika menggunakan spanner yang jenisnya lebih pipih akan terjadi kurangnya ruang
antara yang cukup.Ujung
11. Kunci Nipel (Flare Nut Spanner)
Spanner ini digunakan untuk mengencangkan/melepas baut pada sambungan–sambungan
pipa yang serupa dengan sambungan-sambungan yang digunakan pada injector lineatau pipa
rem. Ferrule nut wrench/flare nut spanner memiliki bentuk yang serupa dengan standard box
endwrench, hanya slot di bagian ujung dan jaw yang berbeda.

12. Engkol Percepatan (Speed Brace)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dengan cepat baut atau mur yang sudah kendor.

13. Ratchet
Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk melepas/memasang baut
yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci sock dari kepala baut atau mur.
Selama proses melepas atau memasang cukup dengan cara menarik dan mendorong batang
ratchetnya. Untuk mengubah arah putaran kunci sock, cukup dengan memutar kunci
pembalik.Ratchet handle dan head dibuat dari besi tempa dengan drive pada salah satu sisi
dan tuas pemutar yang memiliki pengatur arah putaran pada head.

14. Batang Geser T (Sliding ’T’ Bar)


Sebuah ‘T’ Bar digunakan untuk mengendorkan sebuah mur atau baut yang sangat kencang.
Alat ini menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk memberikan tekanan pada arah
yang berlawanan.

15. Batang Universal (Breaker Bar)


Alat ini gagangnya bisa disambung dengan berbagai jenis penyambung untuk
mengendorkan baut-baut yang sangat kuat misalnya baut kepala silinder

16. Batang Perpanjangan Sock (Socket ExtensionBar)


Alat ini digunakan bersama dengan ratchet atau Alat yang sama untuk menjangkau mur
atau baut yang tidak terjangkau oleh spanner. Pastikan extension sejajar
dengan headnut atau headbolt dan socket terpasang dengan aman serta tidak berada dalam
posisi miring pada suatu sudut. Jika tidak maka extension dapat tergelincir sehingga
menimbulkan kerusakan pada tool atau kemungkinan cidera. Berhati-hatilah ketika bekerja di
dalam tempat yang tertutup di sekitar sambungan listrik misalnya pada starter atau battery.

17. Sambunga Sock Universal (Universal Socket Joint Wrench)


Sambungan sock universal digunakan untuk melepas atau memasang baut/mur pada
posisi-posisi yang menyudul dan tidak terjangkau dengan batang perpanjangan saja.

18. Kunci Busi (SparkPlug Socket).


Alat ini dipasang dengan sisipan karet yang tidak hanya mencegah porselin pada busi agar
tidak pecah, melainkan juga menahan busi untuk memudahkan pelepasan dan pemasangan.
Alat ini dibuat dengan bermacam-macam ukuran agar cocok dengan semua busi.

19. Kunci Roda (Wheel Brace)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali pelak(lug) ataun
mur (nut) pada roda. Alat ini biasanya mempunyai 3 atau 4 ujung socket dengan ukuran yang
berbeda-beda. Hal ini membuat sebuah wheel brace cocok untuk berbagai penggunaan pada
kendaraan.
20. Kunci Allen (AllensKeys)
Kunci allen, disebut juga kunci inbusdibuat dari baja heksagonal high tensile, seringkali
dibengkokkan dengan sudut yang tepat dan berbentuk huruf ”L” dan ada yang berbentuk
huruf ”T”. Ada juga kunci allen yang dioperasikan seperti kunci sock . Allen key digunalan
untuk melepaskan dan mengganti mur/sekrup dengan tengah kepala berbentuk segi
enam (Allen headed cap).

21. Adjustable / Shifing Spanner .


Wrench ini memiliki head dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya bisa
disetel. Head memiliki sudut 22.50 terhadap shank atau handle. Adjustment screw yang di-
knurling berguna untuk menggerakkan adjustable jaw dan berada ditengah-tengah
head. Adjustable wrench secara umum dipergunakan pada bolt atau nut ukuran
tertentu (special) atau hanya ketika open end, box end atau combination wrench tidak tersedia.

22. Obeng (Screwdriver).


Fungsi obeng adalah untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Yakni untuk membuka
atau mengencangkan sekrup. Secara umum orang mengenal hanya ada dua jenis obeng yaitu
obeng plus (Philips screwdriver) dan obeng minus (Slotte Screwdriver).Namun faktanya,
jenisobeng bukan hanya bentuk plus atau minus karena masih banyak obeng yangdirancang
untuk beragam kebutuhan.

23. Tang Potong (Side Cutting Plier)


Cutting jaw dibuat pada sudut di antara kedua pegangan/gagangan. Tang potong tersedia
dengan berbagai macam ukuran dan yang paling sering digunakan dengan ukuran panjang 7
inchi. Pivot pin telah dikunci secara permanen dan tidak bisa diatur supaya tidak terjadi
kelonggaran pada jaw.

24. Tang Kombinasi (Combination Plier)


Alat ini adalah jenis pliers yang paling berguna. Rahangnya mempunyai gerigi untuk
memegang beda rata, gerigi untuk memegang pipa, pemotong samping (side cutter),dan dua
sambungan atau pemotong kabel (wire cutter). Alat ini juga bisa digunakan untuk melilit dan
memotong kabel, menggenggam komponen-komponen bulat berukuran kecil dan
membengkokkan logam yang tipis. Alat ini dikeahui dapat digunakan untuk berbagai macam
keperluan.

25. Tang Cucut (Long Nose Plier)


Rahangnya berukuran panjang dan diruncingkan dengan permukaan penggenggam yang
bergerigi tajam. Alat ini digunakan dalam pekerjaan di ruangan-ruangan sempit, untuk
membengkokkan dan membentuk kabel atau lembaran besi lunak

26. Tang Sambungan Slip (Slip Joint Pliers)


Salah satu pegangannya mempunyai lubang yang kecil dan pegangan lainnya mempunyai
lubang pin yang bias digeser (pivot pin). Alat ini dapat digunakan untuk mencengkeram
komponen-komponen kecil atau bisa diperbesar untuk mencengkeram komponen-komponen
yang lebih besar.
27. Tang Air (Interlocking joint plier/Multi Grip)
Multi grip pliers mempunyai kelebihan yang sama seperti slip joint pliers namun dengan
pemilihan ukuran jepitan yang lebih besar. Alat ini akan menjepit benda bundar atau bengkok
dengan sangat kuat. Interlocking joint plier terdiri dari tiga bagian utama: stationary jaw,
adjustable jaw dan pivot pin serta nut. Stationary jaw memiliki lima slot melengkung yang pas
dengan curved teeth pada adjustable jaw. Jaw berada pada sudut 450 dengan handle untuk
memberikan cengkeraman tambahan pada benda kerja ketika daya diaplikasikan untuk
memutar bidang yang dikerjakan.

28. Vice Grip atau Locking Pliers.


Alat ini biasanya digunakan sebagai sekrup bangku (vice) portabel berukuran kecil untuk
menahan komponen yang dilas, diruncingkan, dibor atau dipotong.Vice grip yang paling
umum berukuran 250 mm, tetapi tersedia juga ukuran dan bentuk jaw yang berbeda.

29. Tang Sirklip Dalam (Internal Circlip Pliers)


Alat ini digunakan untuk melepaskan atau memasang internal circlip yang digunakan untuk
menahan beberapa gudgeon pin di dalam piston.Retaining ring pliertidak memiliki jaw
teethatau gripping flatyang umum terdapat pada kebanyakan plier.Plierjenis ini
memiliki jawtipis yang meruncing sampai ke ujung dan di setiap jaw pada bagian ujung
tersebut terdapat bentuk bundaran kecil.

30. Sirklip Luar (External Circlip Pliers)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang external circlip seperti yang akan
digunakan untuk menahan bearing pada shaft. Alat ini mempunyai gerakan ganda, sehingga
pada saat tangan Anda menutup, jaw terbuka.
LEMBAR KERJA 2
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu) foto/gambar
komponen hand tools dan power tools, cantumkan uraian/penjelasannya, jangan lupa cantumkan
sumber informasi internetnya!

Nama Siswa : ...............................................


Kelas : ...............

No. Gambar Komponen Uraian


1.

Sumber : ...............

2.

Sumber : ...............

3.

Sumber : ...............

4.
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 2
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik hanya mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait mendapatkan informasi terkait mendapatkan informasi tentang mendapatkan informasi mendapatkan informasi tentang
hand tools & power komponen hand tools & power komponen dan penjelasan tentang komponen dan hand tools dan power tools
tools tools tentang hand tools penjelasan tentang power secara lengkap
tools
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PERTEMUAN 3 (270 Menit)

KEGIATAN PENDAHULUAN ( 30 MENIT) KEGIATAN INTI (225 MENIT)

1. Peserta didik dan Guru memulai 1. Guru menyampaikan tujuan


dengan berdoa bersama. pembelajaran mengenai topik yang
2. Peserta didik disapa dan melakukan akan dibahas
2. Peserta didik menerima informasi
pemeriksaan kehadiran bersama dengan
kompetensi materi dan tujuan
guru.
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Peserta didik bersama dengan guru 3. Guru menyarankan peserta didik untuk
membahas tentang kesepakatan yang menyiapkan media, alat dan buku yang
akan diterapkan dalam pembelajaran dibutuhkan.
4. Peserta didik menerima informasi tentang 4. Guru membagi peserta didik menjadi
kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, enam kelompok yang maksimal terdiri 5
manfaat, langkah pembelajaran, metode - 6 orang menyesuaikan jumlah peserta
penilaian yang akan dilaksanakan yang didik.
ditayangkan. • Kelompok 1 dan 2 : membahas
tentang pengertian SST (Spesials
Service Tools)
• Kelompok 3 dan 4 : membahas
tentang komponen dan fungsi SST
(Spesials Service Tools)
• Kelompok 5 dan 6 : membahas
tentang cara penggunaan SST
(Spesials Service Tools)
5. Peserta didik dalam kelompok
mengamati tayangan audiovisual yang
disajikan oleh guru atau tautan pada
LK atau mengerjakan latihan soal (pada
Lembar Kerja/ Modul ada petunjuk
kelompok atau individu)
6. Peserta didik memperhatikan dan
mengamati penjelasan yang diberikan
guru yang terkait dengan materi yang
akan dibahas.
7. Guru membagikan LK dan peserta
didik membaca petunjuk, mengamati
LK.
8. Guru memotivasi peserta didik dalam
kelompok atau indiviual untuk
menuliskan dan menanyakan
permasalahan hal-hal yang belum
dipahami dari masalah yang disajikan
dalam LK serta guru mempersilahkan
peserta didik dalam kelompok lain atau
secara individual untuk memberikan
tanggapan, bila diperlukan guru
memberikan bantuan komentar secara
klasikal.
9. Peserta didik diminta melaporkan
hasil studinya dan kemudian
bersama-sama dengan dibimbing oleh
gurumendiskusikanhasil
laporannya di depan kelas
10. Peserta didik menyusun laporan hasil
diskusi penyelesaian masalah yang
diberikan terkait materi yang
didiskusikan
11. Peserta didik secara bergantian
mengungkapkan gagasannya.
Guru membimbing diskusi.

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT) REFERENSI

1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak Buku materi dasar dasar teknik otomotif,
dipahami pada guru internet, internet
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi
dari guru.

REFLEKSI
UNTUK GURU UNTUK SISWA
• Apakah dalam membuka pelajaran dan • Apakah kamu memahami intruksi
memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
yang disampaikan untuk pembelajaran • Apakah media pembelajaran, alat dan
yang akan dilakukan dapat dipahami oleh bahan mempermudah kamu dalam
peserta didik? pembelajaran?
• Bagain manakah pada rencana • Apakah materi yang disampaikan,
pembelajaran yang perlu diperbaiki? didiskusikan, dan dipresentasikan
• Bagaimana tanggapan peserta didik dalam pembelajaran dapat kamu
terhadap materi atau bahan ajar, pahami?
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian • Manfaat apa yang kamu peroleh dari
yang telah dilakukan dalam pembelajaran? materi pembelajaran?
• Apakah dalam berjalannya proses • Sikap positif apa yang kamu peroleh
pembelajaran sesuai dengan yang selama mengikuti kegiatan
diharapkan? pembelajaran?
• Apakah arahan dan penguatan materi yang • Kesulitan apa yang kamu alami dalam
telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta pembelajaran?
didik? • Apa saja yang kamu lakukan untuk
belajar yang lebih baik?
MATERI AJAR

SST (SPESIALS SERVICE TOOLS)

SST adalah kepanjangan dari Special Service Tool yang merupakan peralatan special yang
dibuat untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan perbaikan komponen
otomotif. Fungsi peralatan ini tidak dapat digantikan dengan alat lain untuk mencegah kerusakan
semakin parah.
SST yang terdapat pada kendaraan dapat berbeda-beda, sesuai dengan tipe atau merek
kendaraan. Bahkan, secara spesifik SST adalah alat yang dibuat khusus oleh pabrikan mobil untuk
memasang maupun melepas komponen mobil.
Perbedaan SST antar tipe atau merek mobil ini disebabkan oleh beberapa komponen mobil
yang manualnya dibuat sedikit berbeda, sehingga tidak dapat dipasang maupun dilepas
menggunakan peralatan lain.
Jenis-jenis SST
1. Adjustable C Spanner/Fixed C Spanner
Adjustable C spanner berbentuk seperti box end wrench yang terpotong. Sebagai salah
satu jenis SST, alat ini dapat membantu Anda melepas maupun memasang beberapa
komponen seperti cylinder rod head, spanner nut, sprocket retaining nut, dan lain-lain.
2. Ball Joint Separator/Remover/Tracker Ball Joint
Ball joint separator disebut juga remover. Alat ini berfungsi untuk memisahkan ball joint
yang ada di sistem kemudi dari dudukannya. Ball joint ini tersedia dalam tiga tipe, yaitu
ball joint splitter puller, drafter ball joint splitter (fork), dan splitter scissor & amp. Meski
berbeda, ketiga jenis tersebut memiliki fungsi sama.
3. Bearing Puller Attachment
Alat ini berfungsi untuk melepas bantalan pada komponen yang posisinya tidak dapat
dijangkau dengan kaki puller. Cara penggunaannya, Anda cukup memasangnya pada
bantalan, kemudian keraskan baut pengikat bearing splitter. Dengan demikian, bantalan
akan terdesak dan terlepas dari tempatnya.
4. Camshaft Lock Holder
Camshaft lock holder berfungsi untuk membantu membuka dan mengencangkan baut
pengikat camshaft sprocket. Pada proses pengencangan, alat ini dibantu dengan kunci
momen sehingga katup atau valve tetap aman karena camshaft tidak akan ikut berputar.
5. Clamp-G
Clam G berfungsi sebagai penahan benda kerja agar tidak berubah posisi saat akan
diikat atau dibentuk. Alat ini juga dapat menahan benda pada pengerjaan di meja sehingga
pekerjaan Anda menjadi lebih mudah dan aman.
6. Clutch Aligning Tool
Fungsi alat ini adalah memposisikan kampas kopling atau clutch disk sehingga berada
lurus di tengah sebelum mengencangkan baut plat penekan atau baut clutch cover. Posisi
lurus ini akan membuat pemasangan input shaft transmisi ke clutch disk yang tertutup
cover menjadi lebih mudah.
7. Coil Spring Compressor
Coil spring compressor berfungsi untuk memberi tekanan pada pegas coil shock
absorber. Sejalan dengan pengertian special service tool sebagai alat bantu pasang atau
melepas komponen, penekanan per shock dilakukan agar pegas memendek sehingga shock
absorber mudah dilepas maupun dipasang.
8. Compression Tester
Salah satu jenis SST bernama compression tester ini berfungsi untuk mengukur tekanan
kompresi silinder mesin. Alat ini akan menunjukkan pada Anda besarnya tekanan
kompresi silinder mesin saat pengukuran.
9. Diesel Injector Tester
Diesel injector tester merupakan alat ukur tekanan, yang berfungsi untuk menunjukkan
besarnya tekanan penyemprotan nozzle, kebocoran nozzle, dan pattern atau bentuk
penyemprotan pada injektor mesin diesel.
10. Differential Flange Holder
Untuk mempermudah proses pelepasannya, flange pinion pada differential atau gardan
harus ditahan. Alat ini dapat membantu Anda menahan flange pinion saat akan dilepas
agar tidak berputar.
11. Disc Brake Piston Compressor
Alat ini berfungsi untuk membantu memasukkan piston brake ke dalam kapiler dengan
cara mendorong maupun menekannya. Disc brake piston compressor pada umumnya
digunakan ketika pemasangan kampas rem baru atau setelah seal piston rem diganti.
12. Hidrometer
Hidrometer merupakan suatu alat ukur berat jenis elektrolit pada air aki atau battery.
Alat ini akan membantu Anda mengetahui berat jenis air aki sebagai pertanda kondisi aki
apakah masih bagus, cukup, atau harus dicas ulang.
13. Impact Driver
Impact driver disebut juga obeng ketok. Impact driver digunakan pada sekrup yang
tidak dapat dilepas dengan obeng biasa. Alat ini dapat melepas maupun mengencangkan
sekrup hingga tingkat kekencangan tertentu yang dibutuhkan komponen.
14. Oil Filter Wrench
Oil filter wrench berfungsi untuk membantu proses pelepasan maupun pemasangan
komponen oil filter jenis spin oil. Ada beberapa jenis oil filter wrench yang biasa digunakan,
antara lain adalah model strap, model rantai, dan model cup.
15. Oil Seal Protector Sleeve
Alat servis spesial ini berfungsi dalam proses pemasangan perapat oli atau oil seal. Oil
seal protector sleeve akan membantu memasang oil seal ke dalam shaft tertentu agar tidak
bersentuhan dengan komponen lain sehingga mencegah kerusakan oil seal.
16. Oil Seal Puller
Oil seal puller merupakan salah satu jenis SST yang berfungsi untuk melepas perapat oli
atau oil seal yang terdapat pada poros belakang kendaraan roda empat, transmisi, dan
sejenisnya. Cara pakai alat ini dilakukan dengan mencongkel oil seal dari sisi bagian dalam
seal.
17. Piston Ring Compressor
Salah satu alat servis spesial ini berfungsi untuk mempermudah proses memasang
piston ke dalam blok silinder mesin. Caranya, pasang ring piston pada piston terlebih
dahulu. Kemudian, beri tekanan menyeluruh pada ring piston tersebut.
18. Piston Ring Plier
Piston ring plier disebut juga piston ring expander. Alat ini berfungsi untuk memasang
maupun melepas ring piston. Piston ring expander akan membantu Anda meregangkan
ring piston sehingga mudah dipasang maupun dilepas dari piston.
19. Sliding Hammer
Salah satu jenis SST ini berfungsi untuk melepaskan komponen dari kedudukannya,
utamanya komponen yang memiliki beban besar. Sliding hammer digunakan untuk
memukul komponen yang tidak terjangkau oleh palu atau hammer biasa.
20. Screw Extractor
Ada kalanya terdapat kerusakan baut terjadi pada komponen kendaraan yang rapuh
dan berkarat sehingga patah. Utamanya pada baut patah yang terjebak dalam lubang, Anda
dapat mengeluarkannya menggunakan screw extractor.
21. Torque Wrench
Torque wrench disebut juga kunci momen. Alat ini bertugas memastikan baut dan mur
telah mencapai momen kekencangan yang sesuai dengan kebutuhan. Kunci momen akan
memastikan hal tersebut dengan mengukur gaya puntirnya.
22. Sliding Hammer
Salah satu jenis SST ini berfungsi untuk melepaskan komponen dari kedudukannya,
utamanya komponen yang memiliki beban besar. Sliding hammer digunakan untuk
memukul komponen yang tidak terjangkau oleh palu atau hammer biasa.
23. Screw Extractor
Ada kalanya terdapat kerusakan baut terjadi pada komponen kendaraan yang rapuh
dan berkarat sehingga patah. Utamanya pada baut patah yang terjebak dalam lubang, Anda
dapat mengeluarkannya menggunakan screw extractor.
24. Torque Wrench
Torque wrench disebut juga kunci momen. Alat ini bertugas memastikan baut dan mur
telah mencapai momen kekencangan yang sesuai dengan kebutuhan. Kunci momen akan
memastikan hal tersebut dengan mengukur gaya puntirnya.
LEMBAR KERJA 3
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu) foto/gambar
komponen SST (Specials Service Tools), cantumkan uraian/penjelasannya, jangan lupa cantumkan
sumber informasi internetnya!

Nama Siswa : ...............................................


Kelas : ...............

No. Gambar Komponen Uraian


1.

Sumber : ...............

2.

Sumber : ...............

3.

Sumber : ...............

4.
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 3
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik tidak mampu Peserta didik hanya mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait SST mendapatkan informasi tentang SST mendapatkan informasi mendapatkan informasi mendapatkan informasi dan
(Specials Service komponen SST saja tentang komponen SST dan menganalisa tentang komponen
Tools) hanya mampu menganalisa SST secara lengkap
sebagian dari komponen
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PERTEMUAN 4 (270 Menit)

KEGIATAN PENDAHULUAN ( 30 MENIT) KEGIATAN INTI (225 MENIT)

1. Peserta didik dan Guru memulai 1. Guru menyampaikan tujuan


dengan berdoa bersama. pembelajaran mengenai topik yang
2. Peserta didik disapa dan melakukan akan dibahas
2. Peserta didik menerima informasi
pemeriksaan kehadiran bersama dengan
kompetensi materi dan tujuan
guru.
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Peserta didik bersama dengan guru 3. Guru menyarankan peserta didik untuk
membahas tentang kesepakatan yang menyiapkan media, alat dan buku yang
akan diterapkan dalam pembelajaran dibutuhkan.
4. Peserta didik menerima informasi tentang 4. Guru membagi peserta didik menjadi
kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, enam kelompok yang maksimal terdiri 5
manfaat, langkah pembelajaran, metode - 6 orang menyesuaikan jumlah peserta
penilaian yang akan dilaksanakan yang didik.
ditayangkan. • Kelompok 1 dan 2 : membahas
tentang measurement tools
mekanik
• Kelompok 3 dan 4 : membahas
tentang measurement tools elektrik
• Kelompok 5 dan 6 : membahas
tentang measurement tools
pneumatic
5. Peserta didik dalam kelompok
mengamati tayangan audiovisual yang
disajikan oleh guru atau tautan pada
LK atau mengerjakan latihan soal (pada
Lembar Kerja/ Modul ada petunjuk
kelompok atau individu)
6. Peserta didik memperhatikan dan
mengamati penjelasan yang diberikan
guru yang terkait dengan materi yang
akan dibahas.
7. Guru membagikan LK dan peserta
didik membaca petunjuk, mengamati
LK.
8. Guru memotivasi peserta didik dalam
kelompok atau indiviual untuk
menuliskan dan menanyakan
permasalahan hal-hal yang belum
dipahami dari masalah yang disajikan
dalam LK serta guru mempersilahkan
peserta didik dalam kelompok lain atau
secara individual untuk memberikan
tanggapan, bila diperlukan guru
memberikan bantuan komentar secara
klasikal.
9. Peserta didik diminta melaporkan
hasil studinya dan kemudian
bersama-sama dengan dibimbing oleh
gurumendiskusikanhasil
laporannya di depan kelas
10. Peserta didik menyusun laporan hasil
diskusi penyelesaian masalah yang
diberikan terkait materi yang
didiskusikan
11. Peserta didik secara bergantian
mengungkapkan gagasannya.
Guru membimbing diskusi.

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT) REFERENSI

1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak Buku materi dasar dasar teknik otomotif,
dipahami pada guru internet, internet
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi
dari guru.

REFLEKSI
UNTUK GURU UNTUK SISWA
• Apakah dalam membuka pelajaran dan • Apakah kamu memahami intruksi
memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
yang disampaikan untuk pembelajaran • Apakah media pembelajaran, alat dan
yang akan dilakukan dapat dipahami oleh bahan mempermudah kamu dalam
peserta didik? pembelajaran?
• Bagain manakah pada rencana • Apakah materi yang disampaikan,
pembelajaran yang perlu diperbaiki? didiskusikan, dan dipresentasikan
• Bagaimana tanggapan peserta didik dalam pembelajaran dapat kamu
terhadap materi atau bahan ajar, pahami?
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian • Manfaat apa yang kamu peroleh dari
yang telah dilakukan dalam pembelajaran? materi pembelajaran?
• Apakah dalam berjalannya proses • Sikap positif apa yang kamu peroleh
pembelajaran sesuai dengan yang selama mengikuti kegiatan
diharapkan? pembelajaran?
• Apakah arahan dan penguatan materi yang • Kesulitan apa yang kamu alami dalam
telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta pembelajaran?
didik? • Apa saja yang kamu lakukan untuk
belajar yang lebih baik?

Anda mungkin juga menyukai