Tugas Roleplay Keluarga Kelompok 4

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

NASKAH ROLEPLAY PENKES KEPADA LANSIA KelompokIV

NamaAnggota:
1. Fathimah Azzahro :
2. Muhamad Rio :
3. Selfiana :
4. Wilujeng jhoni saputri :

Suatu hari disebuah desa bernama desa petung didatangi 2 orang perawat yang
akan melakukan penyuluhuan. 2 perawat pun mendatangi rumah klien kembali
setelah seminggu dilakukan pemeriksaan.

Perawat1 :“Assalamualaikum, permisi.”*mengetuk pintu*


Keluarga :“Iya wa’alaikumsallam”
Perawat1 :“Permisi ibu maaf menganggu,boleh minta waktunya sebentar?”
Keluarga :“Boleh,mari silahkan masuk.”*mempersilahkan masuk dan duduk*
Keluarga :“Saya ambilkan minum duluya.”
Perawat2 : “Gausah repot repot bu.”
Keluarga :“Gapapa santai aja.”*kembali mengambil minum dan duduk* “Mari
pak , bu di minum.
Perawat1 dan Perawat2 :“Iyabumakasih.”
Keluarga :“Ohiya, bagaimana bu ada yang bias dibantu?”
Perawat 2: “Begini bu, untuk kunjungan kedua ini kami akan memberikan sedikit
penyuluhan mengenai stoke kepada suami ibu.
Perawat 1 : “ Bagaimana bu keadaanya sekarang setelah kemaren kita berikan
pemeriksaan dan edukasi mengenai ROM? Apakah sudah dilakukan
latihan ROM nya?
Keluarga : “Keadaan suami saya Alhamdulillah sudah lumayan membaik, dan
untuk ROM nya sudah dilakukan tetapi tidak setiap hari.
Perawat 2 : Kemudian bagaimana kebiasaan sehari-hari suami ibu seperti makan
minumnya apa, bagaimana? kemudian aktivitas fisiknya bagaimana?
Keluarga : “Kalau aktifitas fisik nya sekarang setiap pagi sudah rutin melakukan
jalan jalan ringan dan berjemur, untuk suami saya suka makan dengan
lauk gorengan dan enggan mengkonsumsi sayuran, selain itu kebiasaan
merokok setelah makan masih dilakukan. Saya khawatir akan terjadi
masalah kesehatan yang lebih serius pada suami saya.”
Perawat1 :“Kemudian untuk suami ibu masih dimana? Apakah bisa diajak
bergabung disini? Akan kami berikan sedikit penyuluhan terkait stoke,
penyebab dan komplikasi stoke, sampai cara pencegahan stroke itu
sendiri.”
Keluarga :“Baik bu saya panggilkan suami dulu, mungkin masih dibelakang”
Perawat 2 : “Baik bu.”
Keluarga memanggil suami Pasien
:“Gimana bu ?.”
Perawat 2 :“Bagaimana pak kabar nya untuk hari ini, apakah sudah membaik?”
Pasien : “Alhamdulilah sudah cukup membaik bu, bagaimana ya bu?”
Perawat 2 :“Jadi begini pak, disini kita melanjutkan kunjungan yang kemaren
untuk melakukan sedikit penyuluhan, apakah bapak bersedia, ada
waktu untuk kami berikan sedikit informasi tentang masalah kesehatan
bapak? “
Pasien :“ Iya pak saya bersedia”
Perawat :“Baik pak, kami persipakan dulu media yang akan kami gunakan untuk
penyuluhan”
Perawat menyiapkan media penyuluhan
Perawat 1 :“Kita mulai ya pak, sebelumnya apakah bapak mengetahui sedikit
tentang penyakit stroke?,apa sih penyebab dan komplikasi
stoke?,kemudian bagimana pencegahan stroke itu sendiri?”
Pasien :“Saya kurang tau bu tentang stroke, yang saya tahu Cuma
mengkomsumsi obat yang diberikan saat kontrol dirumah sakit”
Perawat 1 :“Iya pak betul sekali itu salah satu upaya kita dalam mengontrol
masalah kesehatan bapak, kemudian seperti yang tadi saya tanyakan selain obat,
gaya hidup sehari hari juga harus perlu dikendalikan.” Perawat melakukan
penyuluhan
Perawat 2 :“Bagaimana pak/ibu apakah sudah bisa dipahami,atau ada yang perlu
ditanyakan?”
Keluarga : “Nah itu pak yang sudah disampaikan ibu perawat, gorengan itu tidak
baik dikonsumsi untuk bapak dan alangkah baiknya bapak juga
mengurangi kebiasaan merokok setelah makan.”
Pasien : “Tetapi kalau setelah makan tidak merokok rasanya ada yang kurang bu
asem dimulut.”
Perawat 1 : “Benar seperti yang telah disampaikan istri bapak jika merokok setelah
makan kurang baik untuk kesehatan bapak, dan alangkah baiknya
bapak banyak mengkonsumsi makan lauk sayuran, dan mengurangi
gorengan karena gorengan itu sendiri tinggi akan kolestrol yang bisa
menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga sangat berpotensi
terjadinya komplikasi stroke.”
Perawat 2 : “Bagaimana pak apakah sudah ada pandangan tentang penyakit stroke,
dan apa saja yang perlu dihindari.”
Pasien : “Baik terimakasih bu, sekarang saya sudah sedikit mengetahui tentang
stroke dan masalah masalah yang menyebabkan stroke salah satunya
seperti merokok dan mengkonsumsi makanan yang berminyak seperti
gorengan yang berlebih.”
Perawat 2 : “Baik bapk/bu terimakasih atas waktunya, kami pamit dulu semoga
penyuluhan ini bisa bermanfaat untuk bapak/ibu.”

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“ STROKE ”

Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Keperawatan Keluarga
Disusun oleh :
Fathimah Azzahro 1219006211
Muhamad Rio 1219005951
Selfiana 1219006201
Wilujeng Jhoni Saputri 1219005961

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS PEKALONGAN 2022

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Stroke

Sub Pokok Bahasan : Pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan stroke
Sasaran : Tn. A

Waktu : 10-15 Menit

Hari/tanggal : Kamis, 22 November 2022

Tempat : Rumah Tn. A

Penyuluh :

A.TUJUAN 1.Tujuan instruksional umum


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang stroke
sehingga dapat menjaga kesehatannya.
2.Tujuan intruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi diharapkan sasaran
mampu :
a. Menjelaskan kembali Pengertian stroke
b. Menjelaskan kembali penyebab stroke
c. Menjelaskan kembali tanda dan gejala stroke
d. Menjelaskan Penanganan pertama stroke pada dirumah
e. Menjelaskan pencegahan stroke
f. Menjelaskan akibat lanjut dari stroke
B.SARANA PENUNJANG 1.Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

2.Media
a. Leaflet
b. Lembar balik

C.KEGIATAN PENYULUHAN
1.Materi
Terlampir

2.Strategi pelaksanaan a. Persiapan


1) Leaflet
2) Ruangan yang nyaman

Rumah Keluarga Tn. A

1 Moderator

2 Pemateri
STROKE

3 3 Pengevaluasi

1 2 Keluarga Ps

Ps Stroke
b. Pelaksanaan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


(Keluarag)
1. 2 menit Orientasi :
a. Mengucapakan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri
b. Mendengarkan
c. Mengingatkan kontrak c. Menyetujui kontrak waktu

d. Menjelaskan maksud dan tujuan d. Memprhatikan dan


memahami Menyetujui
e. Menanyakan kesediaan

2. 8 menit Kerja :
a. Menjelaskan Pengertian stroke
b. Menjelaskan penyebab stroke
c. Menjelaskan tanda dan gejala
Memperhatikan dengan antusias
stroke
Penyuluhan Menyimak
d. Menjelaskan Penanganan
pertama stroke pada dirumah penjelasan yang dijelaskan oleh
e. Menjelaskan pencegahan penyaji
stroke
f. Menjelaskan akibat lanjut dari
stroke
3. 5 menit Terminasi : Menjawab dengan antusias
a. Menanyakan kepada klien tentang Mendengarkan Menjawab salam
materi penyuluhan yang telah di
sampaikan.
b. Memberikan kesimpulan
c. Memberikan salam penutup

D.EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Media penyuluhan dapat berfungsi dengan optimal.
b. Penyuluh melakukan fungsinya dengan baik.
c. Lokasi penyuluhan strategis dan tersedia fasilitas yang memadai untuk
penyuluhan.

2. Proses
a. Kegiatan penyuluhan berlangsung secara kondusif.
b. Klien merespon dengan baik terhadap materi penyuluhan yang diberikan.
c. Penyuluh lancar dalam menyampaikan materi penyuluhan.
3. Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien mampu:
a. Menjelaskan kembali Pengertian stroke
b. Menjelaskan kembali penyebab stroke
c. Menjelaskan kembali tanda dan gejala stroke
d. Menjelaskan Penanganan pertama stroke pada dirumah
e. Menjelaskan pencegahan stroke
f. Menjelaskan akibat lanjut dari stroke
Lampiran
MATERI PENYULUHAN

”STROKE”

A.Pengertian Stroke

Stroke merupakan kegawatdaruratan neurologi yang mendadak (akut) karena oklusi


pada pembuluh darah otak, sehingga jika tidak segera diatasi maka akan terjadi kematian
sel dalam beberapa menit, kemudian menimbulkan defisit neurologis dan menyebabkan
kecacatan atau kematian (Misbach, 2011).

Stroke berulang (Stroke Sekunder) merupakan salah satu komplikasi yang sering timbul
setelah pasien pulang dari perawatan di rumah sakit. Serangan ini lebih fatal dari stroke
pertama, karena bertambah luasya kerusakan otak yang terjadi akibat serangan stroke
sebelumnya (Mulyatsih, 2010).

B.Penyebab Stroke

Data ini diambil berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
(2019), yaitu:

1. Hipertensi

Di Indonesia terdapat banyak pasien yang menderita hipertensi dan setengah dari
semua stroke dikaitkan dengan pasien yang memiliki riwayat hipertensi (Hartono,
2019).

2. Pola hidup tidak sehat


Hal ini dikaitkan dengan makan makanan yang kurang sehat atau makan makanan
yang tidak sehat, seperti tinggi kolesterol, tinggi lemak dan pola makan yang tidak
teratur (Sari, 2016).
3. Kurangnya aktivitas atau olahraga
Bersepeda dapat menjadi solusi yang bagus untuk kesehatan jantung dan pembuluh
darah (Handayani, 2013).
4. Kelebihan berat badan atau obesitas
Pada orang yang memiliki berat badan berlebih dapat meningkat sampai 22%
bahkan ketika yang obesitas yang berlebihan dapat mencapai 64% dibandingkan
yang tidak mengalami masalah tersebut. Karena obesitas akan memengaruhi semua
sistem di dalam tubuh termasuk kerja jantung, kerja pembuluh darah dan otak.

(Sukmawati et al., 2012).


5. Gangguan irama jantung (Fibrilasi atrium)
Fibrilasi atrium atau bilik jantung bisa menyebabkan adanya bekuan darah atau
gumpalan yang tersisa. Ketika terdapat bekuan darah di fibrilasi atrium lalu akan
dipompakan ke serambi atau ke ventrikel yang kemudian diteruskan bagian ke
pembuluh darah otak dapat menyebabkan penyumbatan. Hal ini 5 kali lipat berisiko
bisa meningkat dibandingkan yang tidak memiliki masalah irama jantung dan kasus
ini lebih banyak diderita perempuan dibandingkan pria. Untuk mengetahui
gangguan Irama jantung ini yaitu rutin mengontrolnya di rumah sakit (Mutiarasari,
2019).
6. Merokok
Merokok dengan 20 batang sehari mampu meningkatkan risiko stroke 6 kali lipat
yang lebih besar dibandingkan yang tidak merokok (Handayani, 2013).
7. Konsumsi alkohol
Hal ini dikaitkan dengan setiap tahunnya dalam satu juta kejadian kemungkinan
banyak yang memiliki riwayat mengonsumsi alkohol yang berisiko terjadinya
stroke (Handayani, 2013).
8. Diabetes mellitus
Satu (1) dari 5 orang penderita stroke adalah penderita diabetes. Penyakit diabetes
diibaratkan penyakit “silent killer” karena penderita tidak sadar kalau terkena
diabetes dan akan tahu jika terkena diabetes ketika memiliki permasalahan
kesehatan yang menyebabkan keluhan atau rasa tidak nyaman (Hartono, 2019).
9. Stress atau depresi
10. Sekitar 1 dari 6 stroke terkait dengan kesehatan mental yang banyak terjadi di
perkotaan atau orang-orang yang kesehatan mentalnya terganggu karena banyaknya
tekanan hidup dan lain sebagainya (Handayani, 2013; Suwaryo et al., 2019).
11. Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia atau kandungan kolesterol dalam darah yang tinggi ini dapat
terjadi karena terdapat penyempitan pembuluh darah yang memicu terjadinya risiko
stroke (Handayani, 2013).

C.Tanda Gejala Stroke


Data ini diambil berdasarkan Pusat Data Informasi Kementerian Kesehatan RI (2019)
(Dinata et al., 2013; Setianingsih, 2019) yaitu:

1. Senyum tidak simetris

Mencong ke satu sisi baik itu ke kiri atau kanan, yang kadang-kadang penderita jika
minum mudah tersedak dan sulit untuk menelanair minum secara tiba-tiba.

2. Gerak separuh anggota tubuh yang melemah tiba-tiba baik itu kiri maupun kanan.
Bisa masih ada gerakan namun tidak kuat dan bisa saja tidak ada gerakan sama sekali
yaitu dengan mengangkat kedua tangan atau kaki.

3. Bicara pelo atau tiba-tiba tidak dapat berbicara atau tidak dapat dimengerti atau
katakata tidak nyambung.

4. Kebas atau baal atau kesemutan separuh tubuh

5. Rabun pandangan atau satu mata kabur yang dapat terjadi secara tiba-tiba

6. Sakit kepala yang dapat muncul secara tibatiba yang tidak pernah dirasakan
sebelumnya, kemudian terjadi gangguan fungsi homeostasis, seperti terasa berputar
atau vertigo dan gerakan yang sulit untuk dikoordinasi seperti mata juling dan mata
bengkak sebelah.

D. Penanganan Pertama pada stroke dirumah

Informasi Kementerian Kesehatan RI (2019), yaitu:

1. Usahakan tetap tenang dan jangan terburuburu


2. Meminta pertolongan terlebih keluarga dahulu namun jika tidak ada boleh meminta
pertolongan ke tetangga namun jika tidak ada dianjurkan untuk menelepon 119 jika
dalam keadaan darurat
3. Posisikan pasien dalam keadaan setengah duduk menggunakan bantal dengan
sekitar 15 hingga 30°. Tujuan ini berfungsi dalam mengurangi keluhan atau risiko
keparahan stroke
4. Jika pasien tidak sadar pastikan jalan napas pasien lancar dengan cara
menengadahkan kepala dengan mengganjalkan bagian belakang leher menggunakan
bantal yang berukuran kecil. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya
komplikasi atau kematian karena pada pasien yang tidak sadar pangkal lidah akan
tertarik kebelakang. Ketika pasien dengan kondisi tidur secara normal (tanpa
mengganjal belakang leher) pangkal lidah tersebut akan menutup jalannya napas,
jika tidak ada napas maka detak jantung juga akan hilang. Jika terdapat sumbatan
jalan napas atau pangkal lidah tertarik ke belakang yaitu ditandai dengan pasien
yang mendengkur
5. Jika pasien tiduran atau terdapat muntahan segera memiringkan kepala pasien untuk
mencegah cairan muntahan tersebut masuk ke paru-paru
6. Jangan memberikan minum atau apapun ke dalam mulut. Pasien yang baru pertama
kali terkena stroke bisa saja mengalami masalah refleks menelan. Jika refleks
menelan terganggu dan diberikan minum maka air tersebut tidak akan masuk ke
dalam lambung tetapi akan masuk ke paru-paru yang akan memicu komplikasi
penyakit lainnya seperti infeksi paru-paru
7. Segera ke rumah sakit terdekat yang memiliki stroke center atau rumah sakit yang
memiliki penanganan khusus terhadap stroke dan disarankan untuk tidak ke klinik
karena akan memperlambat penanganan pasien.
8. Tidak perlu melakukan tindakan yang justru memperlambat pasien ke rumah sakit,
seperti stroke terjadi di rumah dan hanya ada bapak dan ibu, memanggil tukang
pijat, dicubit-cubit atau ditusuk-tusuk jarum.

E.Pencegahan Stroke

1. Menghindari stress

2. Menghentikan kebiasaan merokok

3. Diet rendah garam dan lemak, memperbanyak makan sayur dan buah

4. Olah raga teratur

5. Mengontrol tekanan darah dan gula darah serta check up kesehatan secarateratur

6. Kontrol teratur bila mengidap penyakiy kronis seperti darah tinggi (Hipertensi),
kencing manis (DM), kolestrol tinggi, penyakit jantung.

7. Minum obat secara teratur sesuai petunjuk dokter

F.Akibat lanjut dari stroke

1. Gangguan imobilisasi (gerak)

2. Gangguan sensori (kepekaan penginderaan berkurang)


3. Ganngguan penggunaan dan pemahaman bahasa

4. Gangguan berpikir dan memori/ingatan

5. Gangguan emosional
DAFTAR PUSTAKA
Amila, Janno Sinaga, Evarina Sembiring. 2018. “Pencegahan Stroke Berulang Melalui
Pemberdayaan Keluarga dan Modifikasi Gaya Hidup” ABDIMAS Vol. 22 (2); Hal 143-
144.
Wahabi, Andi Rizki Berliana Zahra, Aisyah Sijid. 2021.“Review Perawatan Stroke Dirumah”
Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals with Biodiversity in
Confronting Climate Change Gowa. Universitas Islam Negri Alauddin Makasar.
https://www.academia.edu/30308933/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_STR
OKE, di akses pada tanggal 20 november 2018 pukul 11.46

https://www.academia.edu/10627875/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_SAPdi akses
pada tanggal 20 november 2018

http://veveferina17.blogspot.com/2013/06/satuan-acara-penyuluhan-stroke.htmll,.
di akses pada tanggal 20 november 2018

Anda mungkin juga menyukai