Lanjutan Cara Penyiapan Makanan Untuk Mengurangi R

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

lanjutan cara penyiapan makanan untuk mengurangi resiko kontaminasi dan

pembusukan.
6. Semua makanan setelah diolah ditempatkan pada wadah-wadag yang bersih dan di
tutup dengan wrap maupun gelas plastik
7. Untuk snack seperti puding, telur rebus, abon akan disimpan di chiller dengan suhu
dibawah 10 derajat celcius.
Unit terkait :
1. bagian gudang/logistik instalasi gizi
2. Bagian produksi instalasi gizi

A. Cara penerimaan bahan makanan


1. Bahan makanan dikirim oleh suplier dengan rentang waktu Jam 09 s.d 12.00
kecuali bila ada permintaan khusus dapat diantar di luar jam yang telah ditetapkan.
2. Petugas penerima menggunakan APD seperti celemek, tutup kepala, dan sarung
tangan.
3. Petugas penerima bahan makanan mengecek bahan makanan sesuai spesifikasinya
dan jumlah pemesanan bahan makanan.
4. Beri centang (ceklis) bila sesuai dan (x) bila tidak sesuai pada surat jalan
5. Persiapan untuk menyimpan bahan makanan.

Unit terkait :
1. Petugas gudang instalasi gizi
2. Penanggung jawab logistik instalasi gizi
3. Suplier bahan makanan

B. Cara penyimpanan bahan makanan


1. Petugas penerima bahan makanan menerima bahan makanan sesuai spesifikasinya
2. Bahan makanan/ makanan disimpan sesuai dengan jenisnya yaitu :
a. Bahan pangan kering seperti beras, tepung, gula, dan lain-lain disimpan di gudang
bahan kering dengan suhu 25 derajat celcius sesuai suhu ruang
b. Bahan makanan jenis daging, ikan, ayam, udang, dan olahannya disimpan di cold
storage dengan suhu :
- menyimpan sampai 3 hari 00C s/d -5 0 C
- penyimpanan untuk 1 minggu -5 0 C s/d - 10 0C
- Sayuran dan buah disimpan di chiller room dengan suhu 5 0C s/d 10 0C.
3. Rotasi penggunaan makanan yang disimpan di gudang dengan sistem FIFO dan
FEFO.
4. Menjaga kebersihan gudang bahan kering maupun bahan basah (cold storage)
setiap hari.

Unit terkait :
1. Petugas gudang Instalasi gizi
2. Penanggung jawab logistik instalasi gizi

C. Keamanan dan kebersihan ruang penyimpanan bahan makanan kering


1. Petugas gudang memastikan gudang terbebas dari serangga seperti kecoa, semut,
dan binatang pengerat
2. Tinggi rak dari permukaan lantai minimum 15-25 cm
3. Jarak antara penyimpanan barang dari dinding minimum 5 cm
4. Untuk bahan kering seperti tepung,beras, serealia suhu 25 0C s/d suhu ruang
dengan kelembaban 60 - 80%
5. Pastikan ruangan selalu dalam keadaan bersih, lantai dan dinding tidak lembab.
6. Bahan makanan ditempatkan dalam kelompoknya dan disusun dalam rak-rak

Unit terkait :
1. Petugas gudang instalasi gizi
2. Penanggung jawab logistik instalasi gizi

D. Keamanan dan kebersihan ruang penyimpanan bahan makanan segar


1. Petugas gudang memastikan ruang pendingin selalu dalam keadaan bersih.
2. Simpan bahan makanan segar sesuai suhu yang ditetapkan.
3. Pastikan isi lemari pendingin tidak penuh sesak dan tidak sering buka/tutup.
4. Untuk lemari pendingin cold storage : 10 0C s.d 100 C
5. Untuk lemari pendingin frezer storage : 0 0C s.d -200 C
6. Pastikan lemari pendingin selalu dalam keadaan bersih.
7. Bahan makanan ditempatkan dalam kelompoknya dan disusun dalam rak-rak.

Unit terkait :
1. Petugas gudang instalasi gizi
2. Penanggung jawab logistik instalasi gizi

E. Suhu penyimpanan bahan makanan


1. Bahan makanan untuk jenis daging, ikan, udang dan olahannya.
1.1 menyimpan sampai 3 hari : 0 0C s.d -5 0C
1.2 Menyimpan sampai 1 minggu : -5 0C s.d -10 0C
1.3 Menyimpan > 1 minggu : -10 0C s.d -20 0C
2. Bahan makanan jenis susu dan olahannya
2.1 menyimpan sampai 3 hari : 3 0C s.d 7 0C
2.2 Menyimpan sampai 1 minggu : 0 0C s/d 5 0C
3. Menyimpan telur : 4 0C - 10 0C tidak lebih dari seminggu.
4. Menyimpan sayuran dan buah : 7 0C - 10 0C tidak lebih dari 7 hari

Unit terkait :
1. Petugas gudang instalasi gizi
2. Penanggung jawab logistik instalasi gizi.
F. Pembersihan termometer makanan
1. Bersihkan probe termometer dari percikan atau makanan yang melekat pada
termometer
2. Cuci probe termometer dengan air sabun
3. Bilas probe termometer dengan air bersih
4. Bilas probe termometer dengan air hangat.
5. Keringkan dengan tissue halus dengan gerakan memutar atau di tepuk-tepuk
6. Simpan di tempat bersih
G. Pembuatan formula WHO
1. Gunakan APD
2. Siapkan bahan yang dibutuhkan meliputi gula pasir, susu, minyak kelapa dan
mineral mix jika diperlukan.
3. Hitung kebutuhan bahan makanan untuk sehari.
4. Timbang bahan makanan sesuai hasil perhitungan
5. Campur gula dengan minyak
6. Tambahkan mineral mix
7. Masukkan susu sedikit demi sedikit
8. Aduh hingga merata
9. Porsikan formula sesuai jumlah total kebutuhan dan frekuensi pemberian dengan
cara ditimbang.
10. Masukan ke dalam plastik klip dan beri label
11. Serahkan kepada petugas [ramusaji untuk didistribusikan.

H. Pengambilan alat makan pasien


1. Ketuk pintu kamar pasien
2. Ucapkan salam dan sapa dengan santun
3. Tanyakan kepada pasien, “aoakah peralatan dapat di ambil”
4. Tawarkan kepada pasien untuk menyalin makanannya bila belum di makan
5. Ambil peralatan makan pasien disertai dengan ucapan terima kasih.
I. Waktu distribusi makanan
1. Waktu distribusi di ruang rawat inap ke ruangan adalah :
J. Pencucian alat makan infeksius
1. Persiapkan peralatan mencuci yang dibutuhkan.
2. Pakai sarung tangan saat memilah dan membersihkan sisa makanan pada peralatan
makan infeksius
3. Cuci peralatan makan dengan sabun
4. Bilas peralatan makan dengan air mengalir
5. Rendam peralatan dengan air panas dengan suhu lebih dari 80 0C selama 1 menit
6. Tiriskan peralatan peralatn makan pada rak anti karat tertutup dengan cara terbalik
atau miring sampai kering, tidak perlu di lap kering.

2. Ruang persiapan
Digunakan untuk mempersiapkan :

Anda mungkin juga menyukai