Modul Food Safety & Food Handling
Modul Food Safety & Food Handling
Modul Food Safety & Food Handling
Handling
─
R.A.
Chikita Mayumi M.P.
PT Mitra Bali Sukses
Jl. Gatot Subroto I No. 58, Tonja, Kec. Denpasar Utara,
Kota Denpasar, Bali, 80234
BAB III
FOOD SAFETY, PERSONAL HYGIENE & FOOD HANDLING
2
3.5 Pembahasan Critical Point Food Safety
1. Pastikan melakukan pengecekan sebelum menggunakan bahan-bahan, apakah kondisinya
masih layak untuk digunakan :
a. Kemasan dalam keadaan utuh
b. Warna, aroma, tekstur bahan masih dalam keadaan baik
c. Cek tanggal kadaluarsa (expired date/ best before)
d. Produk bebas dari kontaminasi benda asing
2. Memperhatikan cara penyimpanan produk agar selalu terjaga kualitasnya
a. Menjalankan sistem penataan barang secara FIFO (First-in First-out) agar dapat selalu
menyajikan produk yang fresh dan layak disajikan
b. Produk frozen harus dijaga di kisaran suhu 0º - 4º derajat Celcius
c. Memastikan mesin freezer dapat bekerja di suhu – 18º Celcius s/d – 23º Celcius dan
untuk mesin chiller 0º Celcius s/d 4 º Celcius, Bersihkan chiller maupun freezer secara
berkala apabila sudah mulai berbau atau kotor dan bunga es mulai menebal.
d. Perhatikan produk yang di thawing, pastikan tidak terlalu lama di suhu ruang agar tetap
fresh, simpan kembali ke freezer/ chiller jika tidak digunakan dalam waktu yang lama
3. Pastikan dalam pengolahan produk menggunakan cara yang higienis:
a. Gunakan hand glove dan penjepit makanan jika harus bersentuhan langsung dengan
makanan/minuman.
b. Pastikan seal pack, piring, styrofoam (semua tempat yang digunakan untuk menyimpan
produk dalam keadaan bersih dan kering
c. Semua peralatan yang digunakan untuk mengolah produk dijaga kebersihannya
d. Produk yang jatuh ke lantai tidak boleh disajikan, ganti dengan produk baru
4. Produk yang akan disajikan kepada customer harus dalam keadaan layak saji :
a. Piring, styrofoam, gelas harus dalam keadaan kering dan bersih
b. Produk yang boleh disajikan kepada customer adalah produk yang berkualitas baik,
bentuk utuh, dengan tampilan sesuai be well dress
3
b. Chiller (Refrigerator) : 0º - 4º derajat Celcius
c. Freezer (Beku) : (-17/18)º derajat Celcius - (-23)º derajat Celcius
2. Jarak Penyimpanan
a. Lantai - Produk : 6 inch/15,2 cm
b. Produk - Dinding : 2 inch/ 5cm
c. Antar Produk : 1 inch/ 2,5 cm
d. Produk - Atap : 6 inch/ 15,2 cm
4
j. Pastikan bahan segar segera di proses atau disimpan pada chiller atau freezer jika tidak
langsung digunakan untuk mencegah kerusakan. Bahan segar berada di suhu ruang
maksimal 2 jam
3.8.3. Penerimaan Produk Freezer yang tepat adalah -18º Celcius atau lebih rendah/bawah.
Semua produk beku yang dikirim menggunakan freezer harus diperiksa kondisinya saat
diterima di restoran
a. Periksa kondisi armada pengangkutan pastikan terdapat data logger dan pendingin
dinyalakan. Cek setting suhu pada armada pengangkutan pastikan ada di minimal -12o C
b. Periksa untuk memastikan makanan beku padat, dan tidak menunjukkan bukti pencairan
dan pembekuan ulang.
c. Cek suhu produk dengan meletakkan termometer di antara 2 pack produk dan catat
suhunya. Lakukan pengulangan sebanyak 3 kali pada sampel yang berbeda setiap kali
pengiriman
d. Menggunakan rotasi inventaris produk First-in First-out (FIFO) di semua area
penyimpanan yang tidak memiliki kode produksi untuk memastikan bahwa produk tertua
digunakan terlebih dahulu dari Produk dengan paling awal
e. Gunahkan metode First-expired First-out (FEFO) untuk produk yang memiliki kode
produksi. Mencampur makanan lama dengan makanan baru tidak diperbolehkan.
f. Simpan produk dalam kemasan aslinya sampai digunakan.
5
3.9 Pengaruh Suhu Terhadap Kualitas Makanan
1. Bakteri dapat berkembang biak secara massive di suhu 4 º derajat Celcius hingga 60 º derajat
Celcius
2. Bahan makanan yang ada di suhu 4 º derajat Celcius s/d 60 º derajat Celcius rentan
terkontaminasi pertumbuhan bakteri
3. Bahan makanan yang terkontaminas bakteri akan mudah berbau tidak sedap dan menjadi basi
4. Berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan apabila dikonsumsi
5. Bakteri mati/ tidak dapat berkembang biak di rentang suhu diatas 60 º derajat Celcius s/d 100 º
derajat Celcius dan dibawah 4 º derajat Celcius s/d –18 º derajat Celcius
6. Jadi sajikan makanan siap saji dalam suhu di atas 60 º derajat Celcius dan simpan bahan
makanan frozen dalam suhu dibawah 4 º derajat Celcius
7
e. Jangan Pernah mencuci dengan deterjen dan menggunakan Kembali glove
f. Cuci tangan sebelum menggunakan glove sebelum memulai pekerjaan
g. Jika terluka, tutupi luka dengan benar dan setelah itu menggunakan hand glove
4.1.5 Hand glove dapat diganti
a. Segera setelah kotor atau robek.
b. Sebelum memulai tugas lain.
c. Sebelum atau sesudah menangani makanan apa pun dengan alergen makanan yang
diketahui.
d. Setelah menangani daging mentah, makanan laut, atau unggas, dan sebelum menangani
makanan siap saji.
e. Setelah gangguan, seperti menerima panggilan telepon.
4.1.6 Standar Grooming dan Apron di Kitchen
a. Kenakan pakaian bersih setiap kali bekerja dengan atau di sekitar makanan
b. Lepas dan buang celemek sekali pakai saat meninggalkan kamar bersih atau area
penanganan makanan
c. Simpan barang-barang pribadi jauh dari makanan
d. Dilarang makan, minum dan merokok serta mengunyah permen karet di sekitar area
kitchen
4.1.7 Yang Harus dilakukan ketika sakit
a. Kabari Supervisor atau manager
b. Jika Anda telah didiagnosis dengan penyakit bawaan makanan
c. Beri tahu direktur atau supervisor Anda terutama jika Anda mengalami gejala ini
d. Muntah
e. Diare
f. Penyakit kuning (kulit dan mata menguning)
g. Sakit tenggorokan dengan demam
8
a. Barang datang dari supplier sesuai nota / surat jalan (SJ)
b. Barang di terima oleh Receiving & Inventory sesuai nota/ surat jalan (SJ) wajib foto ke group jika
barang di terima oleh crew
c. Jika barang di terima sesuai, Receiving & Inventory segera menyimpan barang di chiller dengan
cara menyimpan dengan rapat (menutup dengan plastik wrap ) agar tidak ada udara/ air yang
masuk
d. Adapaun bahan-bahan yang disimpan di dalam chiller sebagai berikut:
Ayam Giling
Cabe Giling
Tahu giling
Daun bawang utuh (masukan ke dalam plastik dan tutup dengan rapat)
Bahan minuman yang sudah kemasan di buka & buah yang sudah di potong
Prepare ½ jadi (Udang Keju / Udang Rambutan)
Pentol yang sudah di thawing
Keju yang sudah di potong
Lumpia udang (sebelum di goreng)
e. Penempatan & pengambilan barang menggunakan sistem FIFO (First-in First-out) dan sistem
FEFO (First experied First out) (internal)
5.3 Penyimpanan Barang Freezer
a. Barang datang dari supplier sesuai nota / surat jalan (SJ)
b. Barang di terima oleh Receiving & Inventory sesuai nota/ surat jalan (SJ) wajib foto ke group jika
barang di terima oleh crew
c. Jika barang di terima sesuai, Receiving & Inventory segera menyimpan barang di freezer dengan
rapi sesuai dengan jenis barang
d. Adapun bahan-bahan yang disimpan di dalam freezer sebagai berikut:
Cabe utuh
Tahu
Kulit pangsit (simpan saat closing)
Mie
Siomay
Lumpia Udang
Pentol udang
Ceker
Acin
Ayam Utuh
9
e. Penempatan & pengambilan barang menggunakan sistem FIFO (First-in First-out) dan sistem
FEFO (First experied First out) (internal)
5.4 Penyimpnana Barang Gudang
a. Barang datang dari supplier sesuai dengan surat jalan (SJ)
b. Receiving & inventory menerima barang ke gudang barang
c. Receiving & inventory melakukan penataan barang di rak barang berdasarkan tipe & jenis barang
Rak barang wajib di lengkapi dengan label nama barang
Pisahkan antara bahn makan & barang alat kebersihan
d. Penempatan & pengambilan barang menggunakan sistem FIFO (First-in First-out) dan sistem
FEFO (First experied First out) (internal)
10