MAKALAH

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR MANAJEMEN

MAKALAH

Disusun
Oleh:

Intan Juwita (210206077)


Cut Sawitri (210206134)

Dosen Pengampu:

Dra. Cut Nyak Dhin, M.Pd

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
BANDA ACEH
2022 M / 1443 H
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ..................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...................................................................................ii
BAB SATU : PENDAHULUAN ...................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................2
C. Tujuan .............................................................................2
BAB DUA : PEMBAHASAN ........................................................................3
A. Pengertian Manajemen ...................................................3
B. Tujuan Dan Kegunaan Pelaksanaan Manajemen ...........4
C. Prinsip Manajemen .........................................................5
D. Fungsi Manajemen ..........................................................6
E. Manajemen Efektif Dan Efesien .....................................7

BAB TIGA : PENUTUP ................................................................................10


A. Kesimpulan......................................................................10
DAFTAR PUSTAKA 11

i
KATA PENGANTAR

Kami ucapkan puji syukur atas berkat rahmat Allah Swt. serta nikmat-Nya. yang
melimpah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dan tidak lupa pula shalawat beserta
salam kepada Rasulullah Saw. Yang memberikan kenikmatan kepada kita seperti apa yang kita
rasakan saat ini.
Makalah ini disusun secara efektif dengan landasan pengetahuan dan sumber lainnya
untuk menambah pengetahuan sehingga kami mampu menyelesaikan pembuatan makalah
“Konsep Manajemen Dasar”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Banda Aceh, 07 September 2022

Penulis

ii
iii
BAB SATU
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Pada dasarnya manajemen sudah ada sejak manusia itu ada. Manajemen sebetulnya
sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian, karena pada dasarnya
manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip manajemen,
baik langsung maupun tidak langsung. Baik disadari ataupun tidak disadari. Pengertian
Manajemen secara umum adalah suatu cara atau metode yang konseptual mengenai
pemberdayaan atau sumber daya secara keseluruhan yang operasionalisasinya dilaksanakan
secara terencana,terorganisasi teratur tertib terkoordinasi serta terjendali sehingga tujuan
atau sasaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Manajemen dipetakan kepada tiga hal, yaitu; Pertama, manajemen sebagai ilmu
pengetahuan bahwa manajemen memerlukan ilmu pengetahuan. Kedua, manajemen sebagai
seni dimana manajer harus memiliki seni atau keterampilan memanej. Ketiga, manajemen
sebagai profesi, bahwa manajer yang profesiaonal yang bisa memanej secara efektif dan
efesien. Menurut Ketua Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia, Prof KH Ali Yafie,
dalam Islam manajemen dipandang sebagai perwujudan amal sholeh yang harus bertitik
tolak dari niat baik. Niat baik tersebut akan memunculkan 2 motivasi aktivitas untuk
mencapai hasil yang bagus demi kesejahteraan bersama.
Ada empat landasan untuk mengembangkan manajemen menurut pandangan Islam,
yaitu: kebenaran, kejujuran, keterbukaan, dan keahlian. Seorang manajer harus memiliki
empat sifat utama itu agar manajemen yang dijalankannya mendapatkan hasil yang
maksimal. Yang paling penting dalam manajemen berdasarkan pandangan Islam adalah
harus ada jiwa kepemimpinan. Kepemimpinan menurut Islam merupakan faktor utama
dalam konsep manajemen. Manajemen menurut pandangan Islam merupakan manajemen
yang adil. Batasan adil adalah pimpinan tidak ''menganiaya'' bawahan dan bawahan tidak
merugikan pimpinan maupun perusahaan yang ditempati. Bentuk penganiayaan yang
dimaksudkan adalah mengurangi atau tidak memberikan hak bawahan dan memaksa
bawahan untuk bekerja melebihi ketentuan. Seyogyanya kesepakatan kerja dibuat untuk
kepentingan bersama antara pimpinan dan bawahan. Jika seorang manajer mengharuskan
bawahannya bekerja melampaui waktu kerja yang ditentukan, maka sebenarnya manajer itu
telah mendzalimi bawahannya. Dan ini sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam.

1
Manajemen Islam juga tidak mengenal perbedaan perlakuan (diskriminasi) berdasarkan
suku, agama, atau pun ras.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen?
2. Apa tujuan dan kegunaan pelaksanaan manajemen?
3. Apa saja prinsip manajemen?
4. Apa fungsi manajemen?
5. Apa yang dimaksud dengan manajemen efektif dan efesien?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen
2. Untuk mengetahui tujuan dan kegunaan pelaksanaan manajemen
3. Untuk mengetahui prinsip manajemen
4. Untuk mengetahui fungsi manajemen
5. Untuk mengetahui manajemen efektif dan efesien

2
BAB DUA
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari Bahasa Perancis kuno yaitu management, yang artinya seni
melaksanakan dan mengatur. Secara umum pengertian manajemen adalah ilmu dan seni
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.

Manajemen memiliki kegiatan memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan,


dan mengembangkan. Mengutip modul Landasan Teori Organisasi dan Manajemen
(Kemdikbud), manajemen juga dapat dikatakan sebagai seni. Yang mana, manajemen
merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui kerja sama dengan orang lain. Seni
manajemen terdiri dari kemampuan untuk melihat totalitas di bagian-bagian yang terpisah
dari suatu kesatuan gambaran tentang visi. Seni manajemen mencakup kemampuan
komunikasi visi tersebut.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli Mengutip modul Ekonomi SMA Kelas X
(2020), berikut pendapat beberapa ahli tentang pengertian manajemen:
1. Prajudi Atmosudirdjo Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan
menggerakkan orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai kebutuhan.
2. Sondang P. Siagian Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk
memperoleh sesuatu hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui kegiatan-kegiatan
orang lain.
3. Karnadi Wargasasmita Manajemen adalah mengatur, mengurus, memimpin, dan
mengawasi pekerjaan-pekerjaan ke arah tujuan usaha.
4. Manullang Manajemen adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, serta pengawasan (pengontrolan) sumber daya manusia dan sumber daya
alam untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
5. The Liang Gie Manajemen adalah proses yang menggerakkan Tindakan-tindakan dalam
usaha Kerjasama manusia sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai.

3
6. Henry Fayol Manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia, dan mengadakan
pengendalian dalam rangka mencapai tujuan.
7. George R. Terry Manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengadakan pengendalian
melalui kegiatan orang lain dalam rangka mencapai suatu tujuan.
8. John D. Millet Manajemen adalah satu kesatuan proses pembimbingan dan penyediaan
fasilitas-fasilitas kerja terhadap orang-orang yang tergabung dalam organisasi untuk
mencapai tujuan.
9. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel Manajemen adalah pencapaian tujuan yang
ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan kegiatan orang lain.
10. Mary Parker Follet Manajemen adalah seni untuk menyelesaikan segala sesuatu melalui
orang lain dalam organisasi.
Pengertian manajemen diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen sebagai ilmu dimaksudkan bahwa
manajemen dapat dipelajari dan menjadi salah satu cabang ilmu pengetahuan, dapat
diterapkan untuk memecahkan persoalanpersoalan dalam perusahaan serta untuk mengambil
kepuasan oleh pimpinan atau manajer, sedangkan manajemen sebagai suatu seni ialah bahwa
dalam mencapai tujuan yang diinginkan, seorang pimpinan sangat tergantung 6 pada
kemampuannya untuk mempengaruhi orang lain yang ada di bawahnya.

B. Tujuan Dan Kegunaan Pelaksanaan Manajemen


1. Mendapatkan Hasil Maksimal dengan Upaya Minimum
Tujuan utama manajemen adalah untuk mengamankan hasil maksimum dengan
upaya dan sumber daya minimum. Manajemen pada dasarnya berkaitan dengan berpikir dan
memanfaatkan sumber daya manusia, material dan keuangan sedemikian rupa sehingga akan
menghasilkan kombinasi terbaik. Kombinasi ini menghasilkan pengurangan berbagai biaya.
2. Meningkatkan Efisiensi faktor-faktor Produksi
Melalui pemanfaatan berbagai faktor produksi yang tepat, efisiensinya dapat
ditingkatkan hingga taraf yang dapat diperoleh dengan mengurangi pembusukan,
pemborosan, dan semua jenis kerusakan, yang pada gilirannya mengarah pada penghematan
waktu, usaha dan uang yang penting untuk pertumbuhan dan kemakmuran perusahaan.
3. Kesejahteraan Maksimum untuk Pimpinan dan Karyawan

4
Manajemen memastikan kelancaran dan terkoordinasi fungsi perusahaan Ini pada
gilirannya membantu dalam memberikan manfaat maksimum kepada karyawan dalam
bentuk kondisi kerja yang baik, sistem upah yang sesuai, rencana insentif di satu sisi dan
keuntungan yang lebih tinggi bagi pimpinan di sisi lain.
4. Perbaikan manusia dan Keadilan Sosial
Manajemen berfungsi sebagai alat untuk peningkatan serta perbaikan
masyarakat. Melalui peningkatan produktivitas dan pekerjaan, manajemen memastikan
standar kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. Ini memberikan keadilan melalui
kebijakan seragamnya.

C. Prinsip Manajemen
Prinsip manajemen menjadi pedoman kerja dalam melaksanakan manajemen. Prinsip
manajemen yang diterapkan dengan tepat dapat memudahkan perusahaan dalam mencapai
tujuan. Henry Fayol sendiri merumuskan prinsip-prinsip manajemen sebagai berikut:
1. Pembagian kerja (Division of Work). Pembagian kerja harus sesuai dengan kemampuan
dan keahlian tenaga kerja agar efektivitas dan efisiensi.
2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and Responsibility). Setiap pekerjaan harus
memberikan tanggung jawab sesuai wewenangnya.
3. Disiplin (Discipline). Disiplin merupakan kepatuhan dan ketaatan pada pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya.
4. Kesatuan Perintah (Unity of Command). Karyawan perlu mengetahui pihak yang harus
bertanggung jawab sesuai wewenangnya.
5. Kesatuan Arah (Unity of Direction). Kegiatan dalam organisasi sebaiknya diarahkan
oleh satu orang saja dengan menggunakan satu perencanaan.
6. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi (Subordination of
Individual Interest to the Common Good). Kepentingan organisasi secara keseluruhan
harus berada di atas kepentingan pribadi.
7. Pemberian Upah (Remuneration). Gaji atau upah bagi karyawan merupakan kompensasi
atas keterlibatannya dalam pekerjaan.
8. Pemusatan (Centralization). Suatu wewenang dapat dipusatkan dapat pula didelegasikan
untuk memperlancar kegiatan. Jenjang jabatan (The Hierarchy).
9. Jenjang jabatan dalam suatu organisasi sering digambarkan dengan garis-garis rapi
dalam bagan organisasi.

5
10. Tata Tertib (Order). Ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan untuk memperlancar
kegiatan guna mencapai tujuan.
11. Keadilan (Equity). Keadilan akan menimbulkan loyalitas karyawan.
12. Stabilitas pegawai (Stability of Staff). Kestabilan karyawan perlu dijaga agar pekerjaan
dapat berjalan lancar.
13. Inisiatif (Initiative). Setiap karyawan diberi kebebasan untuk mengemukakan inisiatif
serta menjalankannya.
14. Semangat Kerja (Esprit de corps). Dalam setiap kegiatan harus ditumbuhkan rasa
semangat persatuan, sehingga dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan.

D. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di
dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan.
Berkaitan dengan fungsi-fungsi manajemen ini, berikut penjelasan mengenai fungsi
manajemen :
1. Fungsi Planning
Perencanaan atau planning adalah suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk
menetapkan tujuan terlebih dahulu pada suatu jangka waktu atau periode tertentu serta
tahapan atau langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Fungsi Organizing
Organizing adalah pengelompokkan dan pengaturan orang untuk dapat digerakkan
sebagai suatu kesatuan sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan menuju
tercapainya tujuan yang ditetapkan.
3. Fungsi Actuating
Penggerakan adalah seluruh proses pemberian motivasi kerja kepada para bawahan
sedemikian rupa, sehingga mereka mampu bekerja dengan ikhlas demi tercapainya
tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis. Setelah rencana ditetapkan, maka
tindakan berikutnya dari pimpinan adalah menggerakkan mereka untuk segera
melaksanakan kegiatankegiatan itu, sehingga apa yang menjadi tujuan suatu kegiatan
usaha benar-benar tercapai. Tindakan pimpinan menggerakkan itu disebut
“penggerakan” (actuating).
4. Fungsi Controlling

6
Pengendalian dalam Kamus besar Bahasa Indonesia berarti proses, cara, perbuatan
mengendalikan, pengekangan, pengawasan atas kemajuan dengan membandingkan hasil
dan sasaran secara teratur serta menyesuaikan usaha (kegiatan) dengan hasil
pengawasan. Pengertian pengendalian menurut istilah adalah proses kegiatan
pengendalian semua karyawan agar menaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja
sesuai dengan rencana.

Fungsi-fungsi manajemen berkembang terus menjadi melebihi empat buah (banyak).

1. Luther Gullick: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (Penyusunan pegawai); Pembinaan


kerja; Pengkoordinasian; Pelaporan; Pengawasan; Anggaran.
2. George Terry: Perencanaan; Pengorganisasian; Penggerak (Actuating); Pengawasan.
3. James Stone: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan.
4. Kootz dan Donnel: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (Penyusunan pegawai),
Pembinaan kerja; Pengawasan.
5. Richard Griffin: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan.
6. Earnest Dale: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (penyusunan pegawai) Presentasi;
Pengawasan.
7. Hendry Foyal: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan.
8. Lyndall Urwick: Peramalan; Perencanaan; Pengorganisasian; Pemberikomando;
Pengkoordinasian; pelaporan; Pengawasan.

Fungsi-fungsi manajemen dari yang dikemukakan para pakar itu bila di rekapitulasi
adalah sebagai berikut: Peramalan; Perencanaan; Pengorganisasian; Penggerak; Pimpinan;
Pemberikomando; Staf (Penyusunan pegawai); Pembinaan kerja; Pengkoordinasian;
Pelaporan; Presentasi; Pengawasan dan Anggaran.

E. Manajemen Efektif Dan Efesien


1. Efektif
Efektif (effective) berarti membuat keputusan yang tepat dan
mengimplementasikannya dengan sukses. Efektif merupakan suatu pencapaian tujuan secara
tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternative atau pilihan cara
dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai
penukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
Efektivitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai sasaran-
sasaran (hasil akhir) yang telah ditetapkan secara tepat. Antara efektivitas dan efisiensi itu

7
saling terkait. Organisasi tidak hanya dituntut mengejar tujuan semata, akan tetapi
bagaimana tujuan itu bisa dicapai dengan cara efektif dan efisien. Organisasi yang mencapai
suatu kesuksesan adalah organisasi yang mampu menciptakan secara bersama-sama tingkat
efisiensi dan efektivitas yang tinggi.
2. Efisien
Efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil
yang optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah ditentukan dan
berusaha untuk mencari cara-cara yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Efisiensi hanya dapat dievaluasi dengan penilaian-penilaian relatif, membandingkan antara
masukan dan pengeluaran yang diterima.
Efisiensi merupakan bagian yang terpenting dalam manajemen karena mengacu pada
hubungan antara keluaran dan masukkan (output/input). Menurut Drucker, efisiensi berarti
mengerjakan sesuatu dengan benar (doing things right), sedangkan efektif adalah
mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things). Sederhananya, efisiensi
menunjukkan kemampuan organisasi dalam menggunakan sumber daya dengan benar dan
tidak ada pemborosan.
Efisien (efficient) berarti menggunakan berbagai sumber daya secara bijaksana dan
dengan cara yang hemat biaya. Summer H Slichter dalam “enclycopedia of the social
sciences” menyimpulkan bahwa ada tiga macam efisiensi pada dewasa ini, yaitu:
a. Engineerting/ physical efficiency (efisiensi mesin/ benda) yaitu:
Perbandingan antara jumlah satuan benda yang depergunakan dan benda yang
berhasil.
b. Pecuniary/ business efficiency (efisiensi perusahaan/ keuangan), yaitu:
Perbandingan antara dollar yang dikeluarkan dan penghasilan yang masuk.
c. Social/ human efficiency (efisiensi kemanusiaan/ sosial), yaitu:
Perbandingan antara pengorbanan-pengorbanan manusia dan kepuasan atau
kemanfaatan bagi manusia yang dapat dinikmati.

Efektivitas maupun efisiensi pada dasarnya dapat dipengaruhi dua faktor, yaitu Ilmu
Manajemen dan Seni.
1. Ilmu manajemen, manajemen dapat dipelajari dan tersusun atas bagian-bagian yang
sistematis dalam rangka mencapai tujuan organisasi yaitu yang berupa efektivitas dan
efesiensi.

8
2. Seni, dengan adanya keahlian. Kemahiran, kemampuan, serta keterampilan dalam
menerapkan prinsip, metode, dan teknik dalam menggunakan sumber daya akan
mencapai efektivitas dan efisiensi. Misalnya kita ambil contohnya “menari”. ada dua
orang belajar menari, yang seorang tidak punya hobi menari sedangkan yang satunya
hobi menari. Sudah tentu gabungan ilmu menari dan bakat seni yang dimiliki orang
kedua akan membuat dirinya lebih meyakinkan untuk menjadi penari profesional
dibandingkan dengan orang pertama. Karena itu, orang yang akan memimpin suatu
organisasi agar efektif dan efisien hendaknya memiliki ilmu manajemen dan bakat
memimpin yang baik
Efisien dan efektif yang banyak dikenal sebagai kalimat yang banyak digunakan
dalam manajemen. Selain menjadi kalimat yang sangat simbolik dalam manajemen, efisien
dan efektif juga seringkali digunakan dalam kalimat slogan untuk melambangkan bahwa
layanan yang ditawarkan atau produk yang diberikan merupakan produk yang memiliki nilai
efektif dan efisien.
Efektif dan efisien yang sering disandingkan bersama ternyata memiliki pengertian
yang cukup berbeda. Efektif diartikan sebagai cara mencapai suatu tujuan dengan memilih
cara yang benar dari sederet pilihan alternatif cara untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan
tersebut dapat dicapai secara efektif jika tercapai dengan tepat dan juga waktu yang
sesingkat-singkatnya.
Untuk dapat mengukur efektivitas sesuatu dapat diketahui dari pemilihan cara-cara
yang sudah ditentukan. Misalkan saja suatu pekerjaan bisa selesai dengan menggunakan
pilihan cara yang sudah ditetapkan, maka cara tersebut sudah efektif. Efektivitas sesuatu
dapat dihubungkan dengan perencanaan, penjadwalan dan pengeksekusian keputusan yang
tepat guna. Manajemen merupakan Hal Penting Agar Aspek yang Digunakan Tidak Banyak
Terbuang.
Efektif berbeda dengan efisien. Efisien berarti tujuan yang dapat dicapai dengan cara
menggunakan sumber daya yang minimal namun dapat memberikan hasil yang maksimal.
Sesuatu dapat dinilai sebagai sesuatu yang efisien jika sumber daya yang digunakan dapat
diolah dengan bijak dan hemat sehingga uang, waktu dan tenaga tidak banyak terbuang.
Tolok ukur sesuatu dapat dikatakan efisien dengan mengetahui bagaimana tujuannya
tercapai. Jika tujuannya dapat tercapai dan diselesaikan secara hemat, cepat dan tepat waktu.
Efisien juga dapat diukur dari berapa banyak waktu dan usaha yang digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Sesuatu dapat dikatakan efisien setelah mengevaluasi dan
membuat perbandingan antara masukan dan pengeluaran yang diterima.

9
Dalam manajemen, efektif dan efisien menjadi suatu hal yang tak dapat dipisahkan. Hal
ini karena tujuan yang dicapai harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat mengelola
sumber daya yang dikeluarkan tidak percuma atau sia-sia. Dengan mengetahui definisi dan
penerapan efektif dan efisien dalam manajemen dapat membuka wawasan anda tentang ilmu
ekonomi.

BAB TIGA
PENUTUP

KESIMPULAN
Manajemen memiliki kegiatan memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan,
dan mengembangkan. Mengutip modul Landasan Teori Organisasi dan Manajemen
(Kemdikbud), manajemen juga dapat dikatakan sebagai seni. Yang mana, manajemen
merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui kerja sama dengan orang
lain. Manajemen dipetakan kepada tiga hal, yaitu; Pertama, manajemen sebagai ilmu
pengetahuan bahwa manajemen memerlukan ilmu pengetahuan. Kedua, manajemen
sebagai seni dimana manajer harus memiliki seni atau keterampilan memanej. Ketiga,
manajemen sebagai profesi, bahwa manajer yang profesiaonal yang bisa memanej
secara efektif dan efesien.

10
DAFTAR PUSAKA

Hasibuan, Malayu S.P, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, Jakarta:


Bumi Aksara, 2011

M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen Cet. XV, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1992

Yayat M. Herujito, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: PT. Grafindo, 2001

T. Hani Handoko, Manajemen Edisi II, Yogyakarta: BPFE, 1989

http://arayde-myself.blogspot.com/2012/03/makalah-konsep-dasar-
manajemen.html

11

Anda mungkin juga menyukai