Masa nifas adalah masa setelah kelahiran plasenta sampai organ reproduksi kembali normal setelah hamil, berlangsung kira-kira 6 minggu. Selama masa ini, perawat memberikan asuhan kesehatan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi, mencegah komplikasi, serta memenuhi kebutuhan dasar ibu seperti gizi, istirahat, dan menyusui.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan8 halaman
Masa nifas adalah masa setelah kelahiran plasenta sampai organ reproduksi kembali normal setelah hamil, berlangsung kira-kira 6 minggu. Selama masa ini, perawat memberikan asuhan kesehatan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi, mencegah komplikasi, serta memenuhi kebutuhan dasar ibu seperti gizi, istirahat, dan menyusui.
Masa nifas adalah masa setelah kelahiran plasenta sampai organ reproduksi kembali normal setelah hamil, berlangsung kira-kira 6 minggu. Selama masa ini, perawat memberikan asuhan kesehatan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi, mencegah komplikasi, serta memenuhi kebutuhan dasar ibu seperti gizi, istirahat, dan menyusui.
Masa nifas adalah masa setelah kelahiran plasenta sampai organ reproduksi kembali normal setelah hamil, berlangsung kira-kira 6 minggu. Selama masa ini, perawat memberikan asuhan kesehatan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi, mencegah komplikasi, serta memenuhi kebutuhan dasar ibu seperti gizi, istirahat, dan menyusui.
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8
POSTPARTUM
Dosen Pengampu : Dian Mayasari, S. Keb, Bd., M. Keb
Oleh : Ridha Cahya Mukmina Pengertian Masa nifas (puerpurium) dimulai sejak plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira 6 minggu. Puerperium (nifas) berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal (Ambarwati dan Wulandari, 2010).
Menurut Bobak, et.al (2005) periode postpartum
adalah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil. Pengertian lainnya adalah, masa nifas adalah masa yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Saleha, 2009). 2. Mengenali Tanda Bahaya Masa Nifas Beberapa tanda bahaya masa nifas yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Perdarahan berlebihan pascamelahirkan 2. Demam tinggi lebih dari 38°C 3. Sakit kepala hebat 4. Nyeri tak tertahankan pada betis 5. Kesulitan bernapas dan nyeri dada 6. Gangguan buang air kecil 7. Merasa sedih terus-menerus Tahap Masa Nifas Tahapan masa nifas adalah sebagai berikut: a. Puerperium Dini b. Puerperium Intermedial c. Remote Puerperium (Anggraeni, 2010). Tujuan asuhan masa nifas menurut Maryunani (2009) adalah: a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologik. b. Melaksanakan sharing yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobatan atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya. c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayi, dan perawatan bayi sehat. d. Memberi pelayanan KB. Kebutuhan Dasar Ibu Nifas Ada beberapa kebutuhan dasar ibu dalam masa nifas, menurut Suherni (2009) yaitu:
a. Gizi b. Kebersihan Diri c. Istirahat dan tidur d. Eliminasi e. Pemberian ASI/Laktasi f. Keluarga Berencana peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain :
1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai
dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas. 2. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga. 3. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman. 4. Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan mampu melakukan kegiatan administrasi. 5. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan. 6. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman. 7. Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan diagnosa dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama periode nifas. 8. Memberikan asuhan secara professional. THANK YOU!