907 2571 1 SM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG)

Volume 3 No 2 Juli 2022


ISSN: 2721-2033

PENGETAHUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN


MULUT SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN
MENGGUNAKAN MEDIA ULAR TANGGA
(Studi pada siswa kelas IV SD Islam An-Nur Surabaya tahun 2022)

Dylana Tesalonika Salsa1, Isnanto 2, Sri Hidayati3


1,2,3
Jurusan Kesahatan Gigi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
*
[email protected]

ABSTRAK
Masalah : Ditemukan pada studi pendahuluan yang dilakukan di
Siswa kelas IV SDI An-Nur Surabaya sebagian besar memiliki
pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang
kurang. Hal ini disebabkan oleh penggunaan media yang kurang
efektif dalam proses pembelajaran. Pilihan media merupakan
faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan, media dapat
menumbuhkan perhatian belajar anak, dan makna informasi
Kata kunci: yang disampaikan akan lebih mudah diterima. Upaya
Media Ular Tangga, meningkatkan pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan
Pengetahuan Pemeliharaan mulut dapat dilaksanakan dengan menggunkan media ular
Kesehatan Gigi dan Mulut tangga. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Sekolah Dasar perbedaan pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut antara sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan
menggunakan media permainan ular tangga pada siswa kelas IV
SD Islam An-Nur Surabaya tahun 2022. Metode : Jenis penelitian
ini adalah eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest
dengan populasi siswa kelas IV SDI An-Nur Surabaya berjumlah
45 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner. Teknik analisis yang digunakan untukmengetahui
perbedaan adalah uji wilcoxon. Hasil : Ada perbedaan
pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang
signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan
menggunakan media permainan ular tangga pada siswa kelas IV
SD Islam An-Nur Surabaya. Perbedaan pengetahuan yaitu
berupa peningkatan pengetahuan.
ABSTRACT
Key word: It was found that in a preliminary study conducted in fourth
Snakes and Ladders Media, grade students of SDI An-Nur Surabaya, most of them had poor
Knowledge of Elementary knowledge of oral health maintenance. This is caused by the use
School Dental and Oral Health of media that is less effective in the learning process. The choice of
Care media is a factor that can affect knowledge, the media can foster
children's learning attention, and the meaning of the information
conveyed will be more easily accepted. Efforts to increase

262
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

knowledge of dental and oral health maintenance can be carried


out using snake and ladder media. This research purpose is to
determine the difference in knowledge about dental and oral
health maintenance between before and after counseling using
the snake and ladder game media in fourth grade students of SD
Islam An-Nur Surabaya in 2022. This type of research is an
experimental one group pretest-posttest design with a population
of 45 students in grade IV SDI An-Nur Surabaya. The data
collection instrument used was a questionnaire. The analytical
technique used to determine the difference is the Wilcoxon test.
There is a significant difference in knowledge of dental and oral
health maintenance before and after counseling using snakes and
ladders game media for fourth grade students of SD Islam An-
Nur Surabaya. The difference in knowledge is in the form of
increasing knowledge.

PENDAHULUAN
Anak usia sekolah dengan rentang usia 6-12 tahun merupakan kategori usia yang
beresiko mengalami masalah pada gigi dan mulut. Usia 6-12 tahun adalah usia dimana
gigi susu mulai berganti menjadi gigi permanen. Hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) tahun 2018 menyatakan prevalensi karies menurut karakteristik usia 5-9
tahun di Indonesia sebesar 92.6% dan usia 10-14 tahun sebesar 73.4% dengan proporsi
gigi rusak, berlubang ataupun sakit kelompok usia 5-9 tahun adalah 54%, dan kelompok
usia 10-14 tahun adalah 41,4%. Masalah gusi dan atau abses meningkat 11% untuk usia 5-
9 tahun, dan 11.3% untuk masalah gusi dan atau abses pada usia 10-14 tahun. Data
tersebut menunjukkan bahwa penyakit gigi dan mulut yang paling diderita anak-anak
adalah karies gigi dan penyakit periodontal (Riskesdas, 2018 dalam Ria, 2020). Dari data
di atas dapat disimpulkan bahwa anak-anak usia sekolah dasar memiliki kecenderungan
untuk mengabaikan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut (Norfai, 2017 dalam Ria,
2020).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada 20 september 2021,
dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan 20 siswa kelas IV SD Islam An-nur tentang
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dalam kategori kurang karena rata-rata
pengetahuan siswa mengenai cara menjaga Kesehatan gigi dan mulut adalah 34%.
Diantaranya pengetahuan siswa tentang frekuensi menyikat gigi adalah 40%,
pengetahuan siswa tentang waktu menyikat gigi adalah 15%, pengetahuan siswa
mengenai makanan yang menyebabkan gigi berlubang adalah 12%, pengetahuan siswa
menegnai waktu pemeriksaan gigi adalah 30%, dan pengetahuan siswa tentang
penggunaan kandungan pasta gigi 25%. Berdasarkan rata-rata diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dalam
kategori kurang. Terdapat Kegiatan Unit Kesehatan Sekolah (UKGS) biasanya dilakukan
1 tahun sekali oleh guru yang berkerjasama dengan Puskesmas Simomulyo dengan
kegiatan penyuluhan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut menggunakan metode

263
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

ceramah dan menggunakan media panthum, namun selama adanya pandemik Covid-19
kegiatan UKGS terhenti karena adanya beberapa kendala.
Berdasarkan data-data tersebut peneliti menemukan permasalahan pada siswa kelas
4 SD Islam An-Nur Surabaya yaitu kurangnya pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut, sebelumnya sudah pernah dilakukan penyuluhan tentang pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut sebanyak 2 kali pada saat mereka berada di bangku kelas 1 dan
2, namun pengetahuan mereka akan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut masih dalam
kategori kurang.
Kurangnya pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dapat ditingkatkan
melalui promosi kesehatan (Kurniawan et al., 2019). Promosi kesehatan adalah tindakan
atau kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan atau kegiatan individu,
kelompok, dan masyarakat dalam hal pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk
mencapai standar hidup sehat terbaik. Mempromosikan kesehatan di usia sekolah dasar
adalah waktu yang tepat untuk melatih keterampilan motorik dan meningkatkan
pemahaman. Rentang perhatian anak-anak pendek, sehingga mereka membutuhkan
media promosi Kesehatan yang menyenangkan dan memotivasi (Tandilangi et al., 2016).
Media promosi kesehatan adalah alat bantu yang digunakan dalam promosi
kesehatan agar sasaran dapat memahami informasi yang disampaikan. Pilihan media
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi promosi kesehatan mulut, media
dapat menumbuhkan motivasi dan perhatian belajar anak, dan makna informasi yang
disampaikan akan lebih mudah diterima, sehingga anak-anak dapat lebih memahami
tujuan pembelajaran (Hanif dan Prasko, 2018).
Media Permainan ular tangga merupakan salah satu permainan tradisional yang mudah
dibuat, terjangkau,dan biasa dilakukan oleh anak-anak denganbentuk strategi
pembelajaranyang efektif dan menyenangkan sehingga anak akan lebih tertarik dalam
proses pembelajaran (Kholid, 2012 dalam Puspitaningtiyas dkk., 2017). Berdasarkan
beberapa penelitian yang dilakukan, permainan ular tangga dinilai efektif dalam
meningkatkan pengetahuan siswa. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Edi dan Taufik
(2019) menyatakan bahwa edukasi seksualitas dengan permainan ular tangga efektif
dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa. Swamilaksita dkk., (2021)
menyatakan bahwa permainan ular tangga dapat menjadi salah satu media yang efektif
untuk menyampaikan informasi pada anak sekolah dasar.
Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti kepada siswa kelas IV
SD Islam An-Nur Surabaya, 100% siswa mengatakan bahwa mereka mengetahui tentang
permainan ular tangga, 100% siswa mendapatkan permainan dari temannya, 100% siswa
mengatakan media pembelajaran yang sering dijumpai adalah buku, 100% siswa juga
mengatakan tidak pernah belajar menggunakan permainan ular tangga di sekolah, 100%
siswa menyetujui jika permainan ular tangga digunakan sebagai media belajar. Dari data
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa permainan ular tangga dapat dijadikan sebagai
media pembelajaran dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil uraian latar belakang di atas
maka peneliti akan melakukan penelitian mengenai edukasi dengan media ular tangga
terhadap pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada siswa kelas
IV SD Islam An-Nur Surabaya

264
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

METODE
Metode harus Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan Eksperimen The One
Group Pretest Posttes. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SDI An-Nur Surabaya.
Teknik sample yang di gunakan 45 siswa.
Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan simple random
sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Instrumen penelitian yang di
gunakan adalah lembar kuisoner dan media ular tangga. Teknik analisis dalam penelitian
ini menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan pengetahuan tentang
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sebelum dan sesudah penyuluhan menggunakan
media ular tangga.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan eksperimen permainan
ular tangga dan mengisi kuisoner.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Usia Siswa Kelas IV SDI An-Nur Surabaya Tahun 2022.

Umur Siswa Frekuensi Presentase (%)


10 34 75,6
11 11 24,4
Total 45 100

Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa siswa yang berumur 10 tahun sebanyak 34


siswa (75,6%), berumur 11 tahun sebanyak 11 siswa (24,4%).

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Siswa Kelas IV SDI An-Nur Surabaya
Tahun 2022.
Jenis Kelamin
No Frekuensi Presentase (%)
Siswa
1. Laki-Laki 21 46,7
2. Perempuan 24 53,3
Jumlah 45 100

Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa dari 45 responden, sebagian besar responden


dari penelitian ini adalah perempuan yaitu sebanyak 24 siswa (53,3%) dan laki-laki yaitu
sebanyak 21 siswa (46,7%)

265
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

Tabel 3. Distribusi Tingkat Pengetahuan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut


Sebelum Diberikan Penyuluhan dengan Permainan Ular Tangga Pada Siswa Kelas IV
SDI An-Nur Surabaya Tahun 2022.
Pretest
Tingkat pengetahuan
N %
Baik 7 15,5
Cukup 14 31,1
Kurang 24 53,3
jumlah 45 100

Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan siswa tentang pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut paling banyak termasuk dalam kategori kurang sebanyak 24
orang (53,3%).

Tabel 4. Distribusi Tingkat Pengetahuan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut


Sesudah diberikan Penyuluhan dengan Permainan Ular Tangga Pada Siswa Kelas IV
SDI An-Nur Surabaya Tahun 2022.
Tingkat Posttest 1 Posttest 2 Posttest 3 Posttest 4
pengetahuan N % N % N % N %
Baik 45 100 45 100 45 100 45 100
Cukup 0 0 0 0 0 0 0 0
Kurang 0 0 0 0 0 0 0 0
jumlah 45 100 45 100 45 100 45 100

Dari hasil Tabel 4 dapat di ketahui bahwa tingkat pengetahuan siswa tentang
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada posttest 1, posttest 2, posttest 3, dan posttest
4 sebanyak 45 siswa termasuk pada kategori baik.

Tabel 5. Distribusi Rata-Rata Nilai Pengetahuan Sebelum dan Setelah Diberikan


Penyuluhan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Media Ular Tangga Pada
Siswa Kelas IV SD Islam An-Nur Surabaya Tahun 2022
Pengetahuan Rata-rata% Kriteria Penilaian
Pretest 53.07% Baik : 76% - 100%
Posttest 1 90.49%
Cukup : 56% - 75%
Posttest 2 89.60%
Posttest 3 88.84% Buruk : <56%
Posttest 4 88.00%

266
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

Dari hasil Tabel 5 dapat di ketahui bahwa tingkat pengetahuan siswa tentang
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut mengalami peningkatan pada pretest termasuk
dalam kategori buruk sedangkan pada posttest 1,2,3,4 termasuk dalam kategori baik.
Tabel 6. Distribusi Analisis Hasil Uji Beda Wilcoxon Pengetahuan Pemeliharaan
Kesehatan Gigi Dan Mulut Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan Menggunakan Media
Ular Tangga Pada Siswa Kelas IV SDI An-Nur Surabaya Tahun 2022.
Mean P value
23 0.05 0,000

Terlihat nilai Asymp. Sig (p value) sebesar 0,000. Karena nilai Asymp. Sig (p value)
0,00 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai sebelum dan
sesudah diberikan penyuluhan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan media
ular tangga.

PEMBAHASAN
Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan nilai sebelum dan sesudah
diberikan penyuluhan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan media ular tangga
pada siswa kelas IV SDI An-Nur Surabaya tahun 2022.

Pengetahuan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Sebelum Dilakukan


Penyuluhan Menggunakan Media Permainan Ular Tangga Pada Siswa Kelas IV SD
Islam An-Nur Surabaya.

Pengetahuan merupakan hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang


terhadap objek melalui indera yang dimilikinya yakni indera pengelihatan, penciuman,
pendengaran, perasa, peraba, dan sebagainya. Sebagian besar pengetahuan diperoleh
melalui indera pendengaran (telinga) dan indera pengelihatan (mata). Pengetahuan
merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang
(Notoatmodjo, 2018).
Berdasarkan hasil kuisoner pretest, diperoleh pengetahuan rata-rata responden
tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sebelum dilakukan penyuluhan
menggunakan media ular tangga termasuk dalam kategori buruk,. Kurangnya
pengetahuan pada siswa kelas IV SD Islam An-Nur Surabaya kemungkinan terjadi karena
dipengaruhi oleh media yang digunakan saat penyuluhan selama ini kurang efektif. Hal
ini di sampaikan juga oleh Fitriani (2017) dalam Lestari (2018) Pengetahuan yang kurang
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu media, informasi yang
diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dari media dapat memberikan
pengetahuan jangka pendek (immediatee impact), sehingga dapat menghasilkan
perubahan dan peningkatan pengetahuan.

Pengetahuan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Sesudah Dilakukan


Penyuluhan Menggunakan Media Ular Tangga Pada Siswa Kelas IV SD Islam An-Nur
Surabaya.
Kurangnya pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dapat ditingkatkan
melalui promosi kesehatan (Kurniawan dkk., 2019). Promosi kesehatan adalah tindakan

267
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

atau kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan atau kegiatan individu,


kelompok, dan masyarakat dalam hal pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk
mencapai standar hidup sehat terbaik. Mempromosikan kesehatan di usia sekolah dasar
adalah waktu yang tepat untuk melatih keterampilan motorik dan meningkatkan
pemahaman. Rentang perhatian anak-anak pendek, sehingga mereka membutuhkan
media promosi Kesehatan yang menyenangkan dan memotivasi (Tandilangi dkk., 2016).
Media Permainan ular tangga merupakan salah satu permainan tradisional yang
mudah dibuat, terjangkau,dan biasa dilakukan oleh anak-anak dengan bentuk strategi
pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sehingga anak akan lebih tertarik dalam
proses pembelajaran (Kholid A, 2012 dalam Puspitaningtiyas dkk., 2017).
Berdasarkan hasil kuisoner posttest 1, posttest 2, posttest 3 dan posttest 4 dapat
diperoleh pengetahuan rata-rata responden tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut setelah dilakukan penyuluhan menggunakan media ular tangga diantaranya
adalah pengetahuan tentang menyikat gigi, pengetahuan diet makanan untuk gigi dan
pemeriksaan gigi mengalami peningkatan yaitu termasuk dalam kategori baik.
Peningkatan pengetahuan dapat dipengaruhi oleh pemilihan media yang tepat. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Hanif dan Prasko (2018) Pilihan media merupakan salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan, media dapat menumbuhkan motivasi
dan perhatian belajar anak, dan makna informasi yang disampaikan akan lebih mudah
diterima, sehingga anak-anak dapat lebih memahami tujuan pembelajaran (Hanif dan
Prasko, 2018).

Analisa Perbedaan Pengetahuan Tentang Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut


Antara Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan Menggunakan Media Permainan
Ular Tangga Pada Siswa Kelas IV SD Islam An-Nur Surabaya.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengetahuan
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut antara sebelum dan sesudah dilakukan
penyuluhan menggunakan media permainan ular tangga pada siswa kelas IV SD Islam
An-Nur Surabaya. Perbedaan pengetahuan pemeliharan kesehatan gigi dan mulut yaitu
berupa peningkatan pengetahuan. Sebelum penyuluhan, pengetahuan responden
termasuk dalam kategori buruk, namun sesudah penyuluhan menggunakan media ular
tangga pengetahuan responden termasuk dalam kategori baik.
Terdapat beberapa penelitian yang menunjukan bahwa permainan ular tangga dapat
meneningkatkan pengetahuan antara lain dalam penelitian yang dilakukan oleh Edi dan
Taufik (2019) menyatakan bahwa edukasi seksualitas dengan permainan ular tangga
dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa. Swamilaksita dkk., (2021)
menyatakan bahwa permainan ular tangga dapat menjadi salah satu media yang efektif
untuk menyampaikan informasi pada anak sekolah dasar.
Media ular tangga merupakan salah satu media permainan pembelajaran yang efektif
karena melalui media tersebut dapat menambah ketertarikan siswa untuk bermain sambil
belajar sehingga siswa tidak mudah bosan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kholid (2012
dalam Puspitaningtiyas dkk., (2017) Media Permainan ular tangga merupakan salah satu
permainan tradisional yang mudah dibuat, terjangkau,dan biasa dilakukan oleh anak-
anak dengan bentuk strategi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sehingga

268
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

anak akan lebih tertarik dalam proses pembelajaran (Kholid, 2012 dalam
Puspitaningtiyas dkk., 2017).

KESIMPULAN
Pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sebelum dilakukan penyuluhan
menggunakan media permainan ular tangga pada siswa kelas IV SD Islam An-Nur
Surabaya yaitu termasuk dalam kategori buruk. Setelah dilakukan penyuluhan
menggunakan media permainan ular tangga pengetahuan mengalami peningkatan yaitu
termasuk dalam kategori baik. Sehingga pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut sebelum penyuluhan menggunakan media permainan ular tangga
berbeda dengan sesudah penyuluhan menggunakan media ular tangga pada siswa kelas
IV SD Islam An-Nur Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA

Dwimega, A. (2021). Pemilihan Sikat Gigi yang Sesuai dengan Usia Anak. 1(Gambar 1), 1–
7.
Edi, & Taufik, M. (2019). Permainan Ular Tangga Sebagai Media Edukasi Seksualitas
Remaja. Jurnal Endurance, 4(2), 442.
Edie, I. S., Putra, A. I., Sugito, B. H., Keperawatan, J., Politeknik, G., Kementerian, K., &
Surabaya, K. (2021). Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Kesehatan Gigi dengan
Terjadinya Karies Pada Anak Prasekolah. 2(2), 371–385.
Hamidah, L. N., Sarwo, I. E., & Hendro Pranowo. (2021). Gambaran Pengetahuan dan
Perilaku Tentang Menggosok Gigi Pada Anak Tahun 2020. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Gigi (JIKG), 2(1), 108–114.
Hanif, F., & Prasko, P. (2018). The Difference of Counseling With Video Media and Hand
Puppets To Improving Knowledge of Dental and Oral Health in Elementary School
Students. Jurnal Kesehatan Gigi, 5(2), 1.
Hulu, T. V., Wulandari, H., Munthe, A. S., Hadi, S., Salman, Sulfianti, Hidayati, W.,
Hasnidar, Sianturi, E., Pattola, & Mustar. (2020). Promosi Kesehatan Masyarakat (J.
Simarmata (ed.)). Yayasan Kita Menulis.
June, W. (2018). Penggunaan Fluoride Dalam Pasta Gigi Untuk Anak Usia Dini. May, 0–3.
Kurniawan, A., Putri, R. M., & Widiani, E. (2019). Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap
Pengetahuan Dan Sikap Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kelas IV dan V
Sekolah Dasar. Journal Nursing News, 4(1), 100–111.
Lestari, N. D. A. (2018). Gambaran Pengetahuan Keluarga Dalam Merawat Anggota
Keluarga Dengan Komplikasi Gangre. Jurnal, 5–29.
Manbait, M. R., Fankari, F., Manu, A. A., & Krisyudhanti, E. (2019). Peran Orang Tua
dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut. Dental Therapist Journal, 1(2), 74–79.

269
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

Mulyati, S. (2020). Kognitf Anak Dalam Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Ular
Tangga Menggunakan Kartu Angka Pada Kelompok B3 Di Tk. Jurnal Lentera
Pendidikan Pusat, 5(1), 16–25.
Nahdlatul, U., Surakarta, U., Mercu, U., & Yogyakarta, B. (2021). Efektivitas Media
Permainan Ular Tangga untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Kosakata
Bahasa Inggris pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 10(1), 25–33.
Notoatmodjo, S. (2018). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Rineka Cipta.
Puspitaningtiyas, R., Leman, M. A., & . J. (2017). Perbandingan Efektivitas Dental Health
Education Metode Ceramah dan Metode Permainan Simulasi Terhadap Peningkatan
Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak. E-GIGI, 5(1).
Ria, J. (2020). Kebersihan Gigi dan Mulut Terhadap Tingkat Pengetahuan Anak Usia 6-12
Tahun.
Rohimi, A., Widodo, & Adhani, R. (2018). Dentin Hubungan Perilaku Kesehatan Gigi Dan
Mulut Dengan Indeks Karies Dmf-T Dan Sic. II(1), 51–57.
Sabani, F. (2019). Perkembangan Anak - Anak Selama Masa Sekolah Dasar (6 - 7 Tahun).
Didakta: Jurnal Kependidikan, 8(2), 89–100.
Santi, A. U. P., & Khamimah, S. (2019). Pengaruh Cara Menggosok Gigi Terhadap Karies
Gigi Anak Kelas Iv Di Sdn Satria Jaya 03 Bekasi. Jurnal.Umj.Ac.Id, 1, 48–51.
Sara, P., Nurfianti, A., & Adriana. (2016). Efektifitas Metode Pendidikan Kesehatan
Dengan Simulasi Permainan Ular Tangga Terhadap Perubahan Sikap Tentang
Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Usia Sekolah di SDN 03 Singkawang Tengah.
Journal of Chemical Information and Modeling, 8(9), 1–58.
Sari, P. E. M. U. P., Giri, P. R. K., & Utami, N. W. A. (2019). Hubungan perilaku
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terhadap karies pada anak Sekolah Dasar 1
Astina Kabupaten Buleleng, Singaraja-Bali. Hubungan Perilaku Pemeliharaan
Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Karies Pada Anak Sekolah Dasar 1 Astina
Kabupaten Buleleng, Singaraja-Bali, 3(1), 9–14.
Setiawati, E., Desri, M., & Solihatulmilah, E. (2019). Permainan Ular Tangga Dalam
Mengingkatkan Kemampuan Moral Anak. Jurnal Petik, 5(1), 85–91.
Sholekhah, N. K. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Kesehatan Gigi dan Mulut
dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Balita di Posyandu Wiratama. Indonesian
Journal of Dentistry, 1(1), 20–23.
Suprapto, D., & Pulungan, R. M. (2016). Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap
Pengetahuan Dan Sikap. 6(1).
Swamilaksita, P. D., Sari, I. P., & Ronitawati, P. (2021). Media Ular Tangga Meningkatkan
Pengetahuan Dan Sikap Tentang Keamanan Makanan Jajanan Anak Sekolah. Jurnal
Pengabdian Masyarakat AbdiMas, 7(2).

270
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

Tandilangi, M., Mintjelungan, C., & Wowor, V. N. S. (2016). Efektivitas Dental Health
Education dengan Media Animasi Kartun Terhadap Perubahan Perilaku Kesehatan
Gigi dan Mulut Siswa SD Advent 02 Sario Manado. E-GIGI, 4(2).
Wati, A. (2021). Pengembangan Media Permainan Ular Tangga untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(1), 68.

271

Anda mungkin juga menyukai