MAKALAH Struktur Pasar EKONOMI INDUSTRI

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH EKONOMI INDUSTRI

ANALISIS STRUKTUR PASAR DAN KINERJA INDUSTRI DALAM


PENGOLAHAN TAHU DI KOTA PALU
(STUDI KASUS PADA PABRIK TAHU AFIFAH)
Dosen Pengampu : Nurnaningsih, SE., ME.

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. SITI NURHALIZA (C10120050)
2. KAVUD LORENSO BAMOTANA (C10120013)
3. ANAS NUR DWI TASELLA (C10120034)
4. ANDINI FERDI (C10120051)
5. ERWIN (C10120052)
6. CYNDI AMANDA PUTRI (C10120066)

JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR
    Dengan tersusunnya makalah ini, kami kelompok 3 selaku penulis makalah
memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT berkat rahmat dan limpahan-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula Sholawat serta Salam kami
haturkan kepada Nabi Muhammad SAW dan pengikut beliau karena telah membawa
kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang benderang seperti saat ini.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Ekonomi Industri dari dosen pengampu yaitu Ibu Nurnaningsih, SE., ME., dengan
judul “Analisis Struktur Pasar dan Kinerja Industri dalam Pengolahan Tahu di Kota
Palu (Studi Kasus pada Pabrik Tahu Afifah)”.
Selanjutnya kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan saran
sehingga tersusunnya makalah ini terlebih kepada Ibu Nurnaningsih, SE., ME. selaku
dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Industri yang memberikan materi kepada
kami dan juga anggota-anggota kelompok 3, diucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya atas kerja samanya
Kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna, akhirnya tegur sapa dan
saran-saran untuk kesempurnaan makalah ini sangat diharapkan dan akan disambut
dengan senang hati. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
terutama bagi pembaca dan penulis.
                                                                                                       
                                                                                            Palu, 3 April 2022

                                                                                      Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTARi

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori.......................................................................................3

2.2 Metode Pengumpulan Data...................................................................6

2.3 Fokus Penelitian.....................................................................................6

2.4 Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................7

2.5 Sumber Data...........................................................................................7

2.6 Hasil Penelitian.......................................................................................7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...........................................................................................13

3.2 Saran.....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................14

LAMPIRAN ............................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Arsil (2015), sektor industri merupakan sektor andalan bagi
perekonomian Indonesia, dikarenakan sektor industri adalah salah satu usaha
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah harus mengawasi
peningkatan sektor industri agar terbentuk industri yang sehat. Dimaksud sehat
ialah segala persaingan yang terjadi di dalamnya tidak unsur yang memberi
dampak negatif ke masyarakat.
Pembagian pasar atau penggolongan produsen berdasarnya karakteristik
produk yang dihasilkan atau banyaknya perusahaan dalam suatu industri, mudah
atau tidaknya keluar ke dalam industri dan peranan iklan dalam suatu industri
merupakan pengertian dari struktur pasar. Struktur pasar kompetitif adalah di
mana perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya sama sekali tidak memiliki
kemampuan untuk menambah harga jumlah barang di pasar (Sukirno, 2016).
Menurut faktor produksinya, struktur pasar dibedakan menjadi empat macam,
yaitu pasar persaingan sempurna, pasar persaingan monopolistik, pasar monopoli,
dan pasar oligopoli.
Sektor industri ialah bagian ekonomi yang terdiri dari bisnis yang membantu
bisnis lain dalam pembuatan, pengiriman, atau produksi produk mereka. Sektor
industri adalah sektor yang dimaksud sebagai sektor sekunder, dikarenakan
menawarkan produk dan jasa diproses pada bisnis lain. Tingkat persaingan dalam
pasar dipengarui oleh jumlah perusahaan yang ada. Semakin banyak perusahaan
yang masuk ke dalamnya, maka persaingannya akan semakin ketat. Maka dari itu,
tiap perusahaan meningkatkan pangsa pasarnya dalam melakukan persaingan.
Perilaku pasar adalah tingkah para pelaku pasar dalam menyesuaikan dengan
struktur pasar yang dihadapi yang dapat berupa praktik-praktik harga komoditi,

4
biaya pemasaran yang homogen, dan sebagainya. Kebijakan perlindungan dan
penanaman modal asing dimanfaatkan tiap perusahaan sesuai kemampuannya,

yang akan mengarah pada terbentuknya konsentrasi dalam pasar. Hal tersebut
akan memengaruhi struktur pasar di dalam industri. Perusahaan dalam industri
harus melakukan beberapa perilaku agar dapat bertahan dalam industri yang
persaingannya semakin ketat.
Pabrik Tahu Afifah adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
pengolahan tahu, yang terletak di Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota
Palu, Sulawesi Tengah. Pabrik Tahu Afifah sudah cukup dikenal bahkan hingga
keluar daerah Sulawesi Tengah. Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan,
menandai bahwa semakin nyata akibat dari persaingan itu sendiri baik yang sehat
maupun tidak, yang di mana akan berpengaruh pada struktur industri. Persaingan
yang kurang sehat dapat berupa praktik monopolu, hambatan untuk masuk pasar,
yang nantinya akan berdampak pada perilaku dan kinerja perusahaan sehingga
harga menjadi sangat tinggi. Oleh karena itu, perlu diketahui bagaimana struktur
pasar dan kinerja industri pengolahan tahu dari penulisan makalah yang berjudul
“Analisis Struktur Pasar dan Kinerja Industri dalam Pengolahan Tahu di Kota
Palu (Studi Kasus pada Pabrik Tahu Afifah)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam makalah ini
adalah:
1. Bagaimana struktur pasar pada industri tahu/tempe di Kota Palu
berdasarkan penelitian di Pabrik Tahu Afifah?
2. Bagaimana bentuk kurva dari struktur pasar yang struktur pasar di
industri pengolahan tahu di Kota Palu?
1.3 Tujuan Penelitian
Makalah penelitian ini bertujuan:

5
1. Untuk bentuk struktur pasar pada industri pengolahan tahu/tempe
berdasarkan penelitian di Pabrik Tahu Afifah
2. Untuk mengetahui bentuk kurva yang dimiliki struktur pasar di industri
pengolahan tahu di Kota Palu

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Industri
Industri adalah salah satu istilah yang memiliki banyak arti dari
zaman ke zaman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi
Kelima, Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang
dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin. Industri
adalah kegiatan ekonomi yang melibatkan pengelolahan bahan baku,
barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang dengan
menggunakan nilai yang lebih tinggi, termasuk kegiatan desain industri
dan teknik industri (Kartasapoetra).
Menurut (Badan Pusat Statistik, 2008) industri mempunyai dua
pengertian yaitu sebagai berikut:
a. Pengertian secara luas, industri mencangkup semua usaha dan
kegiatan di bidang ekonomi bersifat produktif.
b. Pengertian secara sempit, industri hanyalah mencangkup industri
pengolahan yaitu suatu kegiatan ekonomi yang melakukan
kegiatan mengubah suatu barang dasar mekanis, kimia, atau
barang jadi, kemudian barang yang kurang nilainya menjadi
barang yang lebih nilainya dan sifatnya lebih kepada pemakaian
akhir
2.1.2 Struktur Pasar

6
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Kelima,
Struktur Pasar adalah struktur yang mendasari pasar yang menentukan
hubungan bersaing di antara para penjual. Struktur pasar industri adalah
variable yang penting untuk mempelajari ekonomi industri karena
memengaruhi perilaku dan kinerja perusahaan yang ada dalam industri
(Naylah, 2010).

Secara umum, keadaan struktur pasar dalam industri dibagi ke dalam


dua kelompok yaitu pasar persaingan sempurna (persaingan murni) dan
pasar tidak sempurna (terdiri dari struktur pasar persaingan monopolistik,
oligopoli, dan monopoli). Adapun karakterisitik dari keduanya ialah:
a. Persaingan Sempurna
Karakteristik pasar persaingan sempurna yaitu:
- Banyak penjual dan pembeli
- Informasi yang tersebar dengan sempurna
- Perusahaan dalam pasar ini bersaing dengan skala dan
kemiringan yang sama dalam produksinya
- Setiap perusahaan tidak memiliki kekuatan pasar (market power)
untuk memengaruhi harga dan kuantitas di pasar. Oleh karena itu,
harga yang diterima perusahaan merupakan keseimbangan harga
pasar dan mengindikasikan juga sebagai kurva permintaan untuk
perusahaan.
b. Persaingan Monopolistik
Adapun karakteristiknya sebagai berikut:
- Hampir menyerupai pasar persaingan sempurna
- Setiap perusahaan di pasar persaingan monopolistik memiliki
kekuatan pasar (market power) pada produknya masing-masing
- Kekuatan pasar dimiliki masing-masing perusahaan terletak pada
keunikan yang dimiliki masing-masing produk tersebut

7
(differentiated product)
- Keunikan dalam suatu produk dapat berupa perbedaan kualitas,
kemasan, atau bentuknya
- Kekuatan pasar yang dimiliki masing-masing perusahaan atas
produknya menjadikan perusahaan memiliki kontrol terhadap
harga. Oleh karena itu, kurva permintaan masing-masing
memikiki kemiringan negatif.

c. Oligopoli
Adapun karakteristiknya ialah:
- Terdapat sedikit perusahaan dan setiap perusahaan memiliki
kekuatan untuk memengaruhi harga dan output
- Dengan sedikitnya perusahaan di dalam pasar, strategi
perusahaan sangat tergantung pada strategi perusahaan lain
(strategy dependency)
- Produk yang dijual dapat homogen atau berdiferensiasi
tergantung pada pasar produknya
d. Monopoli
Karakteristik yang dimiliki struktur pasar monopoli ialah:
- Hanya terdapat produsen/perusahaan tunggal, sehingga produk
tidak memiliki subtitusi
- Ada hambatan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar tersebut
- Perusahaan berperan sebagai penentu harga produk di pasar
(price maker)

Secara umum, struktur pasar memiliki elemen-elemen berikut yang


menggambarkan ukuran perusahaan dalam pangsa pasar, diantaranya:

a. Konsentrasi pasar

8
Konsentrasi pasar merupakan jumlah penjualan yang memengaruhi
bentuk pasar. Perilaku dapat dipengaruhi oleh jumlah penjual
dikarenakan jumlah penjual memengaruhi ekspektasi perusahaan
akan perilaku pesaingnya. Rasio konsentrasi (concentration ratio or
CR) dapat mengukur jumlah penjualan dengan cara menghitung
persentase penjualan di pasar dan jumlah pasti beberapa perusahaan
besar yang ada di pasar.

b. Pangsa pasar
Melalui penjualan pangsa pasar suatu perusahaan dapat diukur, dalam
bentuk persentase dari seluruh penjualan pasar yang berkisar antara 0
hingga 100 persen (Jaya, 2011). Semakin tinggi nilai pangsa pasar,
maka semakin tinggi pula kekuatan pasar yang dimiliki perusahaan
tersebut.
2.1.3 Perilaku Industri
Perilaku industri mengacu pada bagaimana individu perusahaan
berperilaku dalam pasar di suatu industri, mencakup keputusan terkait
menentukan harga, periklanan, investasi dalam aktivitas penelitian an
pengembangam, maupun keputusan lainnya (Baye, 2010). Perilaku
industri terlihat secara jelas melalui proses penentuan harga, promosi, dan
sebagainya (Muhammad Teguh, 2016).
2.1.4 Kinerja Industri
Hasil kerja yang dipengaruhi oleh struktur dan perilaku industri
disebut kinerja industri (Hasibuan). Dalam kaitannya, kinerja industri
mempunyai banyak aspek namun tiga aspek pokoknya yaitu efisiensi,
kemajuan teknologi dan keseimbangan dalam industri (Jaya, 2015).
Sebuah usaha yang disesuaikan dengan struktur dan perilaku pasar untuk

9
mencapai tujuan akhir yaitu memperoleh keuntungan diartikan sebagai
kinerja pasar.
2.2 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah
pengamatan secara langsung di lokasi Pabrik Tahu Afifah dan wawancara
langsung ke narasumber yaitu pemilik Pabrik Tahu Afifah sendiri.
2.3 Fokus Penelitian
Memfokuskan untuk meneliti struktur pasar dan kinerja industri dalam
pengolahan tahu pada Pabrik Tahu Afifah di Kota Palu.

2.4 Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi ini dilaksanakan di Jalan Jati, tepatnya di Pabrik Tahu Afifah di
Kota Palu, Sulawesi Tengah. Penentuan lokasi dilakukan sesuai dengan
pembagian output yang kelompok kami dapatkan, yaitu tahu/tempe. Penelitian di
2.5 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penlitian ini adalah data primer yang
diperoleh melalui wawancara dari narasumber dan data sekunder yang diperoleh
dari dokumentasi Pabrik Tahu Afifah.
2.6 Hasil Penelitian
1. Deskripsi Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan secara langsung ke Bapak Hi. Safran selaku
pemilik Pabrik Tahu Afifah. Berikut hasil pengkodean wawancara dengan
Bapak Hi. Safran.
Keterangan:
S : Narasumber
L : Pewawancara/Peneliti

L: Bagaimana perusahaan bapak memasarkan produk tahu?


S: Awalnya sebelum pandemi yang dampaknya besar-besaran, kami

10
mengantar langsung ke pelanggan, baik secara langsung yaitu
diantarkan langsung dan tidak langsung yaitu dengan dititipkan ke
distributor tetap. Namun untuk sekarang, pelanggan yang datang
langsung di pabrik kami atau pemasaran di tempat.
(menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan,
menggambarkan peluang pasar masih sangat besar dan belum
memperlihatkan ketatnya persaingan antar perusahaan)
L: Siapa saja target konsumen pabrik tahu bapak? Apakah konsumennya
datang langsung ke pabrik untuk membeli?
S: Target konsumen pastinya yang terpenting yaitu masyarakat Kota
Palu. Konsumennya datang langsung ke pabrik untuk membeli
tahunya, baik untuk dikonsumsi sendiri atau dijual lagi.
(Menggambarkan masih belum adanya persaingan ketat)
L: Apakah ada permintaan dari luar daerah, pak? Jika iya, dari daerah
mana saja?
S: 70% permintaan dari Kota Palu, sisanya 30% datang dari antar
kabupaten, ada dari Sigi, Donggala, dan Morowali. Bahkan sudah
mencapai antar provinsi, yaitu Pasangkayu, Sulawesi Barat.
(menggambarkan perusahaan memiliki pasar yang sudah berkembang
sampai di luar daerah Kota Palu).
L: Faktor apa yang memengaruhi penetapan harga tahu bapak? Apakah
sesuai dengan biaya produksi atau mengikuti perusahaan lain?
S: Faktor terbesar yang memengaruhi itu harga bahan baku yaitu
kedelai. Untuk biaya produksi itu mengikuti yang sudah ditetapkan
dari Pabrik Tahu Afifah, dan biayanya diatur per masakan. Kadang
juga mengikuti perusahaan tahu yang ada namun tak selalu dilakukan.
L: Dari mana bahan baku tahu didapatkan? Apakah pernah mengalami
kekurangan? Jika iya, apakah pernah membeli di perusahaan lain?
S: Kalau dari lokal, kami mendapatnya dari daerah Luwuk, Pantai Barat,

11
Sigi. Dari luar Kota Palu, kami menggunakan jasa importer dari Pulau
Jawa. Kalau kekurangan baku, kami tak pernah mengalaminya.
L: Ada berapa jenis tahu yang diproduksi? Dan berapa lama ketahanan
tahu bapak?
S: Terdapat banyak tahu, mulai dari tahu putih, tahu olahan yang terdiri
dari tahu rasa BBQ, tahu sutra, dan lainnya dan biasanya diolah oleh
Dapur Afifah. Ketahanan tahu kami yaitu selama 2 hari 2 malam. Jika
disimpan di kulkas, bisa sampai seminggu.
L: Berapa modal awal bapak ketika memulai usaha ini?

S: Modal awal saya yaitu sekitar 50 juta rupiah.


L: Apakah ada persaingan harga antara perusahaan bapak dan
perusahaan lainnya?
S: Tidak ada. Harga yang ada itu relatif sama. Bahkan harga tahu yang
digunakan oleh perusahaan lain itu menggunakan harga dari Pabrik
Tahu Afifah. Yang membuat harga kami menjadi standar bagi yang
lainnya ialah karena memang Pabrik Tahu Afifah sudah memiliki
kualitas yang unggul, mulai dari tekstur tahu dan sebagainya.
L: Berapa jumlah produk yang bapak produksi dalam sehari?
S: Kami menghabiskan 3,5 ton kedelai dan menghasilkan 200-an
masakan yang menjadi 120 cetakan atau setara dengan 12 ton. 1 cetak
itu 10 kg. harga 1 kg itu 4.200 rupiah. Sehingga harga satu cetak ialah
42.000. untuk perhitungannya yaitu 12.000 dibagi 10 kemudian dikali
42.000, jadi untung yang kami dapatkan 50 juta rupiah dalam sehari.
L: Jika harga kedelai mengalami kenaikan atau penurunan, apakah
bapak lebih mengutaman konsumen atau keuntungan usaha?
S: Kami menyesuaikan dengan harga jual kami, jikalau begitu. Jika
harga kedelai naik, maka kami akan menaikkan namun masih

12
terjangkau oleh konsumen kami.
L: Apakah ada promosi dalam penjualan tahu bapak?
S: Tentu saja ada. Dulu kami mempromosikannya melalui radio,
contohnya Radio Alkhairaat dulu, kemudian membagikan stiker.
Untuk sekarang, kamu sering mempromosikannya secara langsung,
yang saya sering lakukan yaitu memberi kartu nama kepada calon
pelanggan.

2.

3. Hasil Analisis
Berikut hasil analisis maupun interpretasi data dalam struktur pasar dan
kinerja industri dalam pengolahan tahu pada Pabrik Tahu Afifah.
a. Struktur Pasar
Dari data wawancara diatas, dapat diperoleh hasil bahwa struktur
pasar pengolahan tahu di Kota Palu adalah pasar oligopoli. Penyebabnya
ialah di struktur pasar oligopoli terdapat sedikit penjual, artinya
memiliki kurva dengan elastisitas tinggi. Oleh karena itu perusahaan
dalam industri tertentu hanya sedikit, maka terdapat rintangan untuk
memasuki industri tersebut.
Struktur pasar oligopoli yang terdiri dari perusahaan yang
dominan, perilakunya menjadi contoh atau indikator untuk diikuti oleh
perusahaan yang lain dalam rangka menghindari resiko, yang di mana
ciri-cirinya ditunjukkan oleh Pabrik Tahu Afifah. Pabrik Tahu Afifah
adalah perusahaan yang dominan di dalam industri pengolahan tahu, dan

13
harga produk dari Pabrik Tahu Afifah menjadi standar harga di
perusahaan lain.
b. Perilaku Industri
Dari hasil wawancara diperoleh bahwa Pabrik Tahu Afifah
menetapkan harga jual produk yang relatif sama dengan perusahaan
lain. Kemudian, strategi promosi yang dilakukan oleh Pabrik Tahu
Afifah menggunakan metode promosi secara langsung dari mulut ke
mulut dan juga pemberian kartu nama pemilik. Pabrik Tahu Afifah juga
memiliki hubungan yang baik dengan distributor sehingga pemasaran
tahu milik Pabrik Tahu Afifah terjangkau hingga luar Kota Palu.
c. Kinerja Industri
Kepuasan ekonomi terhadap tujuan perusahaan ditunjukkan oleh
kinerja, tujuan yang dimaksud diantanya tingkat efisiensi dan tingkat
progresifitas serta tingkat margin. Salah satu tujuan utama perusahaan

yaitu nilai margin, karena profit merupakan ukuran dari perusahaan.


Semakin tinggi keuntungan yang dihasilkan, semakin baiknya kinerja
yang dimiliki oleh perusahaan. Di pasar persaingan sempurna, profit
normal dimiliki oleh tiap perusahaan di dalamnya, yang di mana
umumnya berproduksi pada situasi harga yang sama dengan biaya rata-
rata. Namun Pabrik Tahu Afifah mengalami hal sebaliknya, dibuktikan
dengan hasil wawancara yang diperoleh yaitu perusahaan aktif
memproduksi tahu dalam sehari, penjualannya lancar, harga yang
berlaku sesuai dengan biaya produksi dan harga penjualan, dan profit
yang dimiliki perusahaan tinggi.
Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa perusahaan
memperoleh profit di atas biaya rata-rata, yang di mana sejalan dengan
harga tingkat harga monopolis, namun masih di atas biaya rata-rata
produksi sehingga perusahaan masih memeproleh keuntungan yang

14
tinggi. Berdasarkan pembahasan tersebut, bisa dilihat bahwa struktur
pasar industri pengolahan tahu di Kota Palu adalah struktur pasar
oligopoly, dengan kinerja industri yang baik.
4. Kurva Struktur Pasar

Kurva permintaan perusahaan oligopoli yang tidak melakukan kolusi


dengan perusahaan lain dan berada dalam pasar yang sama dilakukan
berdasarkan reaksi perusahaan-perusahaan lain apabila harga produk suatu
perusahaan mengalami perubahan (dinaikkan atau pun diturunkan). Gambar
kurva di atas menunjukkan proses penggambaran kurva permintaan (demand
curve) yang berupa kurva bengkok (kinked demand curve).

15
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan penjabaran dalam
pembahasan, dapat disimpulkan bahwa Pabrik Tahu Afifah selaku perusahaan
pengolahan tahu di Kota Palu memiliki struktur pasar oligopoli. Harga yang
ditetapkan oleh Pabrik Tahu Afifah menjadi standar harga bagi perusahaan lain
di industri pengolahan yang sama. Pabrik Tahu Afifah menetapkan harga jual
produk yang relatif sama dengan perusahaan lain.
3.2 Saran
1. Bagi perusahaan, lebih memperhatikan penetapan harga dengan
mempertimbangkan biaya produksi dan strategi dalam peningkatan
konsumen dengan menjalin hubungan kerja sama dengan distributor baru.

16
2. Bagi peneliti dengan tugas yang sama selanjutnya disarankan untuk
menambah narasumber atau mewawancara narasumber dari perusahaan lain
agar informasi yang diperoleh lebih kompleks.

DAFTAR PUSTAKA
Pidada, I. Nyoman Anggara P. "Analisis Struktur Pasar, Perilaku Dan Kinerja
Industri Maskapai Penerbangan Di Indonesia Tahun 2007-2011." Media
Ekonomi 20.1 (2017): 1-26.
Hendra, Sesario Tri Nur, and Deny Dwi Hartomo. "Pengaruh Konsentrasi Dan
Pangsa Pasar Terhadap Pengambilan Resiko Bank." Jurnal Bisnis dan
Manajemen (Journal of Business and Management) 17.2 (2017): 35-50.
Miar, Kiki Ronaldo Batubara, and Kiki Ronaldo Batubara. "Analisis Konsentrasi
Rasio Industri Besar Dan Sedang Di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-2017)." Jembatan: Jurnal Ilmiah Manajemen 16.2
(2019): 121-132.

17
Ibnu. 19 Januari 2022. “Apa Itu Sektor Industri? Berikut Empat Kategori Ekonomi
dan Contoh Utamanya”,
https://accurate.id/bisnis-ukm/sektor-industri/#Apa_Itu_Sektor_Industri, diakses
pada 3 April 2022.
Marina, 2019. Analisis Struktur Pasar dan Kinerja Industri dalam Pengolahan Aspal
di Pulau Buton Sulawesi Tenggara (Studi Kasus pada PT. Wara Kirana Bakti.
Skripsi. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
Arsil, Abdul Rahmat. 16 Agustus, 2015. Dampak Industri bagi Masyarakat.
Sukirno, Sadono. 2016. Mikro EkonomiTeori Pengantar Edisi Ketiga, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Jaya, Wihana Kirana, 2011.Ekonomi Industri. BPFF, Yogyakarta
Jaya, Wihana Kirana. 2015. Ekonomi Industri Edisi Ke II. BPFF, Yogyakarta.
Teguh, M. 2016. Ekonomi Industri. Rajawali Pers. Jakarta. Kabalmay. 2012.

LAMPIRAN

Gambar 1Wawancara bersama Hi. Safran, pemilik Pabrik Tahu Afifah


18
Gambar 2 Wawancara bersama Hi. Safran, pemilik Pabrik Tahu Afifah

19
Gambar 3 Bagian depan pabrik

Gambar 4 Bagian dalam pabrik

20

Gambar 5 Foto bersama kelompok 3 dengan pemilik Pabrik Tahu Afifah,


21

Anda mungkin juga menyukai