S Sej 054170 Chapter5

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

BAB V

KESIMPULAN

Dalam bab ini, penulis mencoba untuk menguraikan hasil-hasil dari kajian

penulis mengenai Pemikiran Jean Jacques Rousseau dalam Bidang Politik.

Pemikiran politik J.J Rousseau, sangat orisinalitas dan bobot, yang hanya akan

dipahami apabila kita mendudukkannya kembali pada zamannya. Politik jaman

Rousseau banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum dan oleh karena itu fokus

perhatiannya hanya pada negara saja. Salah satu karya dari pemikiran Rousseau

dalam bidang politik, yakni tentang teori Kontrak Sosial yang sebelumya telah

dicetuskan oleh Hugo de Grotius, Thomas Hobbes, dan John Locke. Jika politik

dilihat dalam konteks sekarang, pemikiran Rousseau, sudah kurang relevan,

dimana perkembangan politik yang dulu berakar atau banyak dipengaruhi oleh

ilmu hukum dan negara atau banyak berbicara mengenai negara, baik itu istilah

dan pengertian dari bentuk-bentuk negara atau pemerintahan yang masih sama

antara istilah dan pengertian dari masa Yunani Kuno sampai pada masa

Pencerahan, masa Rousseau hidup, sekarang banyak ilmu-ilmu lain yang

mempengaruhi ilmu politik, maka perubahan dalam kontek negara dalam politik

mengalami perubahan berdasarkan jaman dan para pemikirannya.

Rousseau adalah seorang yang mempunyai watak, pandangan hidup,

ukuran-ukuran kesusialaannya dan raksi-reaksi naluri yang berlainnan pada jaman

pencerahan dengan pembawaan sebagai seorang parasit yang dalam waktu lama

bergantung hidup pada orang lain dan tidak pernah menerina pengikatan itu

Yulianto Prasetio, 2012


Pemikiran Jean Jacques Rousseau Dalam Bidang Politik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
108
dengan senang hati. Seseorang yang penuh kecurigaan terhadap mereka yang

mencari persahabatan dengan dirinya dan ia pun selalu mempunyai rencana-

rencana yang teratur untuk menghianati dan menghancurkan dirinya dengan

khayalan-khayalan yang hanya ada pada dirinya saja, namun juga seseorang yang

takut akan halnya dosa dan kutukan (Sabine, 1981: 221).

Pemikiran Rousseau dalam bidang politik sangat dipengaruhi oleh

Ariestoteles dan Montesqui yang menginginkan pembentukan negara seperti pada

jaman Yuani kuno yakni City states atau negara kota dan kecenderung

menggunakan soal perasaan moral dibanding akal atau rasio, dimana pada abad

pencerahan, Rousseau beraggapan bahwa manusia yang hidup pada abad

pencerahaan tidak memiliki perasaan atau emosi yang bergerak berdasarkan

rasionya saja. Adapun hasil pemikirannya tentang politik yakni Kontrak sosial.

Kontrak sosial adalah akta hukum yang mendasari antara individu-individu untuk

masuk dalam suatu masyarakat politik (negara) yang individu-individu tidak lagi

menggunakan hak alamiahnya dan hanya patuh kepada keabsahaan kekuasaan,

yaitu kehendak umum (rakyat). Sebelum adanya masyarakat politik atau sering

disebut sebagai keadaan politik, individu atau manusia hidup dalam keadaan

alamiah atau keadaan non sosial. Menurut Rousseau, keadaan alamiah adalah

keadaan ketika manusia, yang dalam banyak hal masih mirip dengan binatang,

tanpa akal maupun bahasa, hidup terpisah dari sesamanya dan merupakan keadaan

damai yang dibuat untuk berlangsung selama-lamanya, namun karena kebutuhan-

kebutuhan yang harus dipenuhinya, maka keadaan itu menjadi keadaan perang

satu lawan satu yang keabsahaan kekuasaanya hanya berdasarkan kekuataan fisik

Yulianto Prasetio, 2012


Pemikiran Jean Jacques Rousseau Dalam Bidang Politik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
109
saja, dengan semboyan: “siapa yang kuat dia yang menang”. Oleh karena itu perlu

suatu peralihan dari keadaan alamiah ke keadaan politik untuk menjamin

keamanan, ketertibaan dan perdamaian. Rousseau pun, mengakui bahwa

kebebasan dan kesederajataan manusia yakni dalam keadaan alamiah. Manusia

bebas secara alamiah, karena tidak ada manusia yang memiliki otoritas politik

terhadap manusia lain, memiliki kemerdekaan mutlak dan hanya menuruti

kehendaknya sendiri, sedangkan manusia sederajat secara alamiah karena

bertindak sesuai keinginan sendiri dengan tujuan yang ditetapkan sendiri, namun

harus di ingat bahwa, konsep keadaan alamiah Rousseau tidak pada kenyataan

konteks sejarah manusia. Untuk menjamin keamanan, ketertiban dan perdamaian

dibentuklah negara sebagai hasil dari kontrak sosial, yang membedakaan

Rousseau dengan Hobbes dimana, menurut Hobbes dalam kontrak sosial

memperkuat konsep negara, sedangkan Rousseau memperkuat konsep rakyat

sebagai kekuasaan tertinggi dalam suatu negara. Dalam legistimasi kekuasaan

negara berpangkalan pada Teori Kedaulatan Rakyat, dimana kekuasaan tertinggi

atau kedaulatan berada ditangan rakyat yang dibantu oleh kekuasaan legislatif dan

kekuasaan eksekutif yang saling menjalankan punsinya masing-masing. Sistem

pemerintahan yang ideal menurut Rousseau adalah negara kota jaman Yunani

kuno yang penduduknya sedikit, wilayah atau daerahnya tidak terlalu luas, dan

demokrasi langsung.

State of nature merupakan konsep dalam pendidikan Rousseau. Rousseau

beranggapan bahwa alam adalah guru terbaik, dimana alam akan mengajarkan

manusia tentang kejujuran, kebenaran, dan kualitas perasaan. Hal ini disebabkan

Yulianto Prasetio, 2012


Pemikiran Jean Jacques Rousseau Dalam Bidang Politik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
110
karena Rousseau tidak menyukai peradaban manusia (bermasyarakat),

menurutnya, peradaban manusia menciptakan manusia menjadi sombong,

pendusta, keinginan untuk menguasai, dll.

Pengaruh pemikiran Rousseau dalam bidang politik adalah

berkembanganya paham Sosialisme, Komunisme dan Totalitarisme, karena

melabrak habis lembaga hak milik pribadi. Dalam konteks Revolusis Prancis,

pengaruh pemikiran Rousseau dalam bidang politik yakni berlakunya deklarasi

hak-hak asasi manusia dan warga negara, lahirnya konsep negara Republik, dan

berkembangnya paham demokrasi modern. Namun relefansinya pemikiran politik

Rousseau patut dipertanyakan, hal itu disebakan berkembangnya ilmu

pengetahuan dan jiwa jama yang berbeda.

Kebaikan Teori Rousseau antara lain sebagai landasan demokrasi modern

dan menonjolkan fungsi warga negara dalam masyarakat dan negara. Selain itu,

Rousseau mengubah sistem politik penuh kekerasan menjadi musyawarah. Teori

Kontrak Sosial-nya, Ia menghendaki bentuk negara di mana keabsahaan

kekuasannya di tangan rakyat, berbeda dengan Locke yang keabsahaan

kekuasaannya di tangan Individu, dan Hobbes di tangan negara. Sehingga dengan

demikian pemikiran Rousseau tentang kontrak sosial membuka jalan bagi

berkembanganya demokrasi modern dan kedaulataan rakyat.

Yulianto Prasetio, 2012


Pemikiran Jean Jacques Rousseau Dalam Bidang Politik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
111

Anda mungkin juga menyukai