ASKEP Vomitus RSUD TUGUREJO

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

R DENGAN POST OP NODUS

HEPAR VOMITUS DI RUANG NUSA INDAH 3

LAPORAN KASUS

Oleh:

Nama : M. Saiqul Ulum

NIM : 30901800116

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2022
A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien

Nama : Tn. Y

Umur : 65 Tahun 11 Bulan 1 Hari

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

Alamat : Subali Makam 7. A RT 01/II Krapyak


Semarang Barat Kota Semarang

Tanggal Masuk : 11 Maret 2022

Jam masuk : 15.00 WIB

Tanggal Pengkajian : 14 Maret 2021

Jam pengkajian : 16.00 WIB

Diagnosa Medis : Nodul hepar, vomitus

b. Identitas Penanggungjawab

Nama : Tn. K

Umur : 27 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

Pendidikan terakhir : Sarjana (S1)


Pekerjaan : Pegawai Swasta

Alamat : Subali Makam 7. A RT 01/II Krapyak


Semarang Barat Kota Semarang

Hubungan dengan klien : Anak

2. Status Kesehatan Saat Ini


a) Keluhan Utama Saat ini : Klien mengatakan nyeri pada ulu hati dan mual
muntah sudah 3 kali
b) Alasan masuk RS : Klien mengatakan masuk rumah sakit karena mual
muntah sudah 3 kali disertai nyeri pada ulu hati
c) Upaya yang sudah dilakukan untuk mengatasinya : Klien mengatakan
upaya untuk mengatasi keluhannya dengan memeriksa dirinya ke fasilitas
kesehatan terdekat
d) Lamanya keluhan : Klien mengatakan keluhan nyeri selesai ketika sudah
tidak muntah
e) Timbulnya keluhan : Klien mengatakan keluhan timbul ketika muntah
f) Faktor yang memperberat : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat
hipertensi
3. Riwayat kesehatan lalu
a) Penyakit yang pernah dialami

Klien mengatakan pernah mengalami demam berdarah dengue (DBD)

b) Kecelakaan

Klien mengatakan tidak pernah kecelakaan

c) Pernah dirawat

Klien mengatakan pernah dirawat sebelumnya

d) Alergi

Klien mengatakan tidak memiliki alergi

e) Imunisasi

Klien mengatakan sudah melakukan imunisasi lengkap


4. Riwayat Kesehatan Keluarga
a) Susunan kesehatan keluarga

Genogram 3 generasi

Keterangan :

1. : Laki-laki
2. : Perempuan
3. : Meninggal
4. : Tinggal serumah
5. : Klien

b) Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga


Klien mengatakan ayahnya pernah menderita hipertensi
c) Penyakit yang sedang diderita keluarga
Klien mengatakan untuk sekarang keluarganya tidak ada yang sedang sakit
5. Riwayat kesehatan lingkungan
a) Kebersihan rumah dan lingkungan
Klien mengatakan menjaga kebersihan rumah dengan menyapunya tiap
hari
b) Kemungkinan terjadinya bahaya
Klien mengatakan tidak ada hal yang berbahaya dilingkungan rumahnya
II. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL (DATA FOKUS)
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
a. Persepsi klien tentang kesehatan diri
 Sebelum sakit : klien mengatakan dirinya merasa sehat-sehat saja
 Selama dirawat : klien mengatakan badannya lemas dan nafsu makan
berkurang
b. Pengetahuan dan persepsi klien tentang penyakit dan perawatannya
 Sebelum sakit : klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit
 Selama dirawat : klien mengatakan mengetahui penyakit yang diderita
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
 Sebelum sakit : klien mengatakan tidak terlalu menjaga kebersihan diri
serta makanan yang dikonsumsi
 Selama dirawat : klien mengatakan mulai menjaga kebersihan
makanannya
d. Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan
 Sebelum sakit : klien mengatakan jika sakit hanya beli obat di warung
 Selama dirawat : klien mengatakan jika sakit memeriksakan diri ke
layanan kesehatan terdekat
e. Kebiasaan hidup
 Sebelum sakit : klien mengatakan sering makan terlambat
 Selama dirawat : klien mengatakan untuk makan tepat waktu
f. Faktor sosio ekonomi yang berhubungan dengan kesehatan

Klien mengatakan keadaan ekonomi keluarganya cukup untuk


memenuhi kehidupan sehari-hari, selain itu klien juga mengatakan juga
mendapatkan jaminan kesehatan

2. Pola eliminasi
a. Eliminasi
1) Pola BAB
 Sebelum sakit : klien mengatakan BAB 3 kali sehari
 Selama dirawat : klien mengatakan belum BAB sama sekali
2) Pola BAK
 Sebelum sakit : klien mengatakan BAK 5 kali sehari, berwarna
kuning, jumlahnya cukup banyak
 Selama dirawat : klien mengatakan BAK 3 kali sehari,
berwarna kuning jernih, jumlahnya sedikit
3. Pola aktifitas dan latihan
a. Kegiatan dalam pekerjaan
Klien mengatakan terkadang lari di lapangan terdekat
b. Olahraga yang dilakukan
Klien mengatakan jarang berolahraga
c. Kesulitan/dalam aktifitas
1) Pergerakan tubuh
 Sebelum sakit : klien mengatakan tidak mengalami kesulitan
dalam beraktifitas
 Selama dirawat : klien mengatakan tidak bisa menggerakkan
tubuhnya
2) Perawatan diri
 Sebelum sakit : klien mengatakan tidak mengalami kesulitan
saat melakukan perawatan diri baik mandi ataupun yang lain
 Selama sakit : klien mengatakan kesulitan untuk melakukan
perawatan diri
3) Berhajat (BAK/BAB)
 Sebelum sakit : klien mengatakan BAK dan BABnya lancar
tidak ada kesulitan
 Selama dirawat : klien mengatakan kesulitan untuk BAK dan
BAB
4) Keluhan sesak nafas
 Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada keluhan sesak
nafas saat melakukan aktifitas
 Selama dirawat ; klien mengatakan mudah sesak nafas ketika
terlalu memasakkan diri untuk bergerak
5) Mudah merasa kelelahan
 Sebelum sakit : klien mengatakan tidak mudah merasa
kelelahan
 Selama dirawat : klien mengatakan mudah merasa lelah
4. Pola istirahat dan tidur

Sebelum sakit Saat


sakit
Jumlah tidur siang 2 jam 3 jam
Jumlah tidur malam 6 jam 5 jam
Pengunaan obat tidur - -
Segar Nyeri
Perasaan waktu bangun
kepala
Kebiasaan belum tidur - Mendengarkan musik
- Nyeri
Gangguan tidur

5. Pola nutrisi-metabolik
 Sebelum sakit : klien mengatakan sehari makan 2 kali
 Selama dirawat : klien mengatakan sehari makan 3 kali
6. Pola kognitif-perseptual sensori
a. Keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi
Klien mengatakan nyeri pada tangan kanan dan kedua kaki
b. Kesulitan yang dialami
Klien mengatakan kesulitan untuk beraktifitas
c. Persepsi terhadap nyeri dengan menggunakan pendekatan P,Q,R,S,T

Skala Respon
P Klien mengatakan nyeri terasa saat muntah
Q Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
R Klien mengatakan nyeri terasa di area perut
S Klien mengatakan nyeri diskala 3
T Klien mengatakan nyeri terasa terus menerus

7. Pola persepsi diri dan konsep diri


a. Persepsi diri
Klien mengatakan ingin segera sembuh dan pulang untuk berkumpul
bersama keluarga
b. Status emosi
- Klien mengatakan status emosinya baik-baik saja
- Klien tampak kooperatif ketika diajak komunikasi
c. Konsep diri
1) Citra diri/body image
Klien mengatakan tidak terganggu kondisinya yang sekarang
2) Identitas
Klien mengatakan kurang percaya diri dengan kondisinya
3) Peran
Klien mengatakan mulai sekarang akan lebih menjaga kesehatan
dirinya
4) Ideal diri
Klien mengatakan berharap bisa segera sembuh
5) Harga diri
Klien mengatakan keluarganya menerima keadaanya dengan baik
8. Pola mekanisme koping
a. Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan
Klien mengatakan ketika mengambil keputusan berdasarkan dirinya
sendiri
b. Yang dilakukan jika menghadapi masalah
Klien mengatakan jika mengalami masalah meminta pendapat
anaknya
c. Bagaimana upaya klien dalam menghadapi masalahnya sekarang
Klien mengatakan untuk sekarang memecahkan masalah selalu
dibicarakan dengan anaknya
d. Menurut klien apa yang dapat dilakukan perawat agar pasien merasa
nyaman
Klien mengatakan membutuhkan orang untuk membantu klien
beraktifitas sehari-hari
9. Pola seksual-reproduksi
a. Bagaimana pemahaman klien tentang fungsi seksual
Klien mengatakan paham terkait fungsi seksualnya
10. Pola peran-berhubungan dengan orang lain
a. Kemampuan pasien dalam berkomunikasi
Klien mengatakan kemampuan berkomunikasinya baik tidak ada
masalah
b. Siapa orang yang terdekat dan lebih berpengaruh pada klien
Klien mengatakan orang terdekat untuk sekarang ialah anaknya
c. Kepada siapa klien meminta bantuan bila mempunyai masalah
Klien mengatakan jika memiliki masalah meminta bantuan kepada
anaknya
d. Adakah kesulitan dalam keluarga
Klien mengatakan tidak ada kesulitan dalam keluarganya
11. Pola nilai dan kepercayaan
a. Bagaimana klien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan
Klien mengatakan ibadahnya berjalan dengan lancar
b. Masalah yang berkaitan dengan akifitasnya tersebut selama dirawat
Klien mengatakan kesulitan untuk beraktifitas sehari-hari
c. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut pasien yang
bertentangan dengan kesehatan
Klien mengatakan tidak ada yang bertentangan terkait keyakinan
ataupun kebudayaan
d. Adakah pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan terhadap
pengobatan yang dijalani
Klien mengatakan tidak ada pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan
terhadap pengobatan yang dijalani
III. Pemeriksaan fisik (Head to Toe)
1. Kesadaran

Kesadaran Composmentis
pasien
GCS E=4 M=6 V=5 Total =
15
2. Penampilan
Pasien nampak lemah dan pucat
3. Vital sign
a. Pernapasan : Reguler
b. Suhu tubuh : 36,8oC
c. Tekanan darah : 121/67 mmHg
d. Respirasi : 21 X/mnt
e. Nadi : 63 X/mnt
f. SpO2 : 98 %
g. Tinggi Badan : 153 cm
h. Berat badan : 46 kg
i. IMT : 18,9
4. Kepala
 Bentuk : Oval
 Tidak ditemukan penonjolan tulang kepala pasien
 Rambut
- Warna : Hitam
- Konsistensi : Tebal
- Kebersihan : Nampak bersih
- Rontok : Sedikit
- Ketombe : Tidak ada
5. Mata
- Mata pasien nampak memerah
- Mata lengkap simetris kanan dan kiri
- Penglihatan normal
- Kongjungtiva anemis
- Sklera putih
- Tidak ada sekret
- Ukuran pupil 3 mm
- Reaksi terhadap cahaya normal
6. Hidung
- Tidak ada sekret
- Tidak ada epistaksis
- Tidak ada pembengkakan pada polip
- Tidak nampak napas cuping hidung
- Bernafas pendek
- Tidak nampak terpasang oksigenasi
7. Telinga
- Bentuk telinga normal
- Pendengaran normal
- Tidak ada alat bantu pendengaran
- Serumen telinga normal
- Tidak ada infeksi
- Tidak ada tinnitus
8. Mulut dan Tenggorakan
- Tidak ada gangguan bicara
- Gigi berwarna kuning
- Bau tidak sedap
- Tidak ada kesulitan menelan
- Posisi trakea normal
- Ada pembengkakan pada tonsil
- Vena jugularis 8 cmH2O (> 8cmH2O)
9. Dada/Thorak
1) Jantung
a) Inspeksi : Tidak ada jejas, Ictus cordis tidak tampak
b) Palpasi : Fremitus sama kiri dan kanan
c) Perkusi : Bunyi sonor
d) Auskultasi : Vesikuler
2) Paru-paru
a) Inspeksi : Pengembangan paru simetris kanan dan kiri
b) Palpasi : Fremitus kiri dan kanan
c) Perkusi : Bunyi sonor
d) Auskultasi : suara vesikuler
10. Abdomen
a) Inspeksi : Simetris
b) Palpasi : teraba nyeri pada kuadran kanan atas
c) Perkusi: terdengar suara thympani
d) Auskultasi : Bising usus 20 kali/menit
11. Genetalia
- Pasien tidak terpasang kateter
12. Ekstremitas atas dan bawah
a) Inspeksi kuku, kulit : kuku terlihat panjang-panjang, warna pucat,
turgor kulit 2 detik, nampak bekas jahitan
b) Capilarry refill
Kurang dari 2 detik
c) Kemampuan berfungsi
Klien mengatakan semua tangan kanan dan kedua kakinya sulit
untuk digerakkan
d) Infus
Tidak ada tanda-tanda infeksi pada daerah tusukan, tidak ada nyeri
tekan berlebih pada daerah tusukan infus
13. Kulit
- Kulit nampak bersih
- Terlihat pucat
- Turgor kulit nampak kering
- Turgor 3 detik
- Tidak ada edema pada kulit
14. Data penunjang
a. Hasil pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan laborat
a. Hematologi EDTA
 Kimia lengkap
Leukosit 7.54
Eritrosit 3.87
Hemoglobin L 11.30
Hematokrit L 32.90
MCV 85.00
MCH 29.20
MCHC 34.30
Trombosit 249
RDW 13.20
MPV 10.5
PLCR 27.8

Diff Count
Eosinofil Absolute L 0.02
Basofil Absolute 0.01
Netrofil Absolute 6.07
Limfosit Absolute 0.96
Monosit Absolute 0.48
Eosinofil L 0.30
Basofil 0.10
Netrofil H 80.50
Limfosit L 12.70
Monosit 6.40
Netrofil Limfosit Ratio H 6.34
 Kimia Klinik (Serum B)
Glukosa sewaktu 101
Ureum 19
Creatinin 25
Kalium 3.94
Natrium L 122.7
Chlorida L 90.2
 Kimia Klinik (Serum B)
Kolesterol Total H 205
Trigliserida H 169
Kolesterol HDL 76
Kolesterol LDL Direk 101
COT 18
CPT 26
Bilirubin Total 0.39
Bilirubin Direk H 0.18
Bilirubin Indirek 0.21
b. Therapy
- Infus asering 20 tpm
- Injeksi ondansentron 40 mg
- Antalgin 500 mg
- Omerprazole inj/24 jam
- Ketorolac 30 mg
B. ANALISA DATA

Tgl/jam Data Fokus Proble Etiologi TT


m D
15/03/202 Ds : Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati Nyeri Agen pencedera
2 Do : Akut fisiologis
1. Kesadaran pasien Composmentis
09.00
WIB GCS E=4 M=6 V=5 Total
= 15

2. Pasien nampak menahan rasa sakit


3. Pasien nampak gelisah
4. Ada nyeri tekan
Skala Respon
P Klien mengatakan nyeri terasa saat
muntah
Q Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R Area perut
S Klien mengatakan nyeri diskala 3
T Nyeri terasa terus menerus
5. TTV
Suhu tubuh : 36,8oC
Tekanan darah : 121/67 mmHg
Respirasi : 21 X/mnt
Nadi : 63 X/mnt
SpO2 : 98 %

15/03/202 Ds : Pasien mengatakan mual muntah sehabis Risiko Ketidakmampu


2 makan Defisit an mencerna
Do : nutrisi makanan
10.00 1. Nafsu makan berkurang
WIB 2. Pasien tampak gelisah dan kesakitan
3. TTV
Suhu tubuh : 36,5oC
Tekanan darah : 127/81 mmHg
Respirasi : 21 X/mnt
Nadi : 79 X/mnt
SpO2 : 96 %
4. Antroprometri
BB : 46 Kg
TB : 156 cm
IMT : 18,9
5. Biokimia
Hemoglobin : 11.30
Hematokrit : 32.90
15/3/2021 Ds : Klien mengatakan mual muntah dan Nausea Tumor
terlokalisasi
kepala pusing
11.00
WIB Do :
1. Mukosa bibir kering
2. Turgor kulit pucat dan kering
3. Balance cairan
 Intake
Minum + makan : 1000 cc
Injeksi : 11 cc
Infus : 1500 cc
Am (5xBB) : 300 cc
 Output
Feses : 50 cc
Urine : 1500 cc
Muntah : 20 cc
IWL : 900 cc
Intake-output : 2811-2470 = 341 cc
4. TTV
Suhu tubuh : 36,6oC
Tekanan darah : 114/51 mmHg
Respirasi : 24 X/mnt
Nadi : 86 X/mnt
SpO2 : 94 %

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d Agen pencedera fisiologis
2. Risiko Defisit nutrisi b.d Ketidakmampuan mencerna makanan
3. Nausea b.d Tumor terlokalisasi

D. INTERVENSI
Tgl / jam Diagnosa Tujuan & Planning TT
keperawatan D
Kriteria Hasil

15/03/202 Nyeri Akut b.d SLKI SIKI


2 Agen pencedera
Tujuan : Setelah Observasi :
fisiologis
dilakukan tindakan
1. Indetifikasi
keperawatan 1x24 jam
09.00 WIB lokasi,
diharapkan tingkat
karakteristik,
nyeri pasien menurun
durasi,
dengan kriteria hasil :
frekuensi,
1. Keluhan nyeri kualitas,
menurun intensitas
2. Meringis nyeri
menurun
Terapeutik :
3. Kesulitan tidur
4. Gelisah 1. Berikan Teknik

menurun non farmakologis


untuk mengurangi
rasa nyeri

Edukasi :

1. Jelaskan
penyebab,
periode dan
pemicu nyeri

Kolaborasi :

Kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu

15/03/202 Risiko Defisit SLKI SIKI


2 nutrisi b.d Observasi :
Tujuan : Setelah
Ketidakmampua 1. Identifikasi
dilakukan tindakan
n mencerna status nutrisi
10.00 WIB keperawatan 1x24 jam
makanan 2. Monitor berat
diharapkan status
badan
nutrisi membaik
3. Monitor hasil
dengan kriteria hasil :
pemeriksaan
E. IMPLEMENTASI

Tgl / Diagnosa Implementasi Respon TTD


jam keperawat
an

15/03/ Nyeri akut 1. Indetifikasi Ds : Klien mengatakan nyeri pada tangan kanan
2022 b.d Agen lokasi, dan kedua kaki
pencedera karakteristik,
Do :
fisik durasi,
frekuensi, 1. Klien tampak meringis

kualitas, 2. Kaji Nyeri

intensitas nyeri Skala Respon


P Klien mengatakan nyeri terasa saat
muntah
Q Nyeri seperti tertusuk-tusuk

R Area perut
S Klien mengatakan nyeri diskala 3
T Klien mengatakan nyeri terasa secara
terus menerus

3. TTV

Suhu tubuh : 36,5oC

Tekanan darah : 137/65 mmHg


Respirasi : 21 X/mnt

Nadi : 79 X/mnt

SpO2 : 96 %

2. Berikan
Teknik non Ds : Klien mengatakan mengerti dengan teknik
farmakologis yang diajarkan
untuk
Do :
mengurangi
rasa nyeri 1. Klien tampak melakukan Teknik relaksasi
(Teknik napas dalam secara mandiri
relaksasi napas 2. Suhu tubuh : 36,3oC
dalam)
Tekanan darah : 137/82 mmHg

Respirasi : 20 X/mnt

Nadi : 69 X/mnt

SpO2 : 98 %

3. Jelaskan
penyebab, Ds : Klien mengatakan nyeri pada area perut saat
periode dan muntah
pemicu nyeri
Do :

1. Klien tampak meringis


2. Kaji nyeri

Skala Respon
muntah
Q Nyeri seperti tertusuk-tusuk

R Area perut
S Klien mengatakan nyeri diskala 3
T Klien mengatakan nyeri terasa secara
terus menerus

Ds : Pasien mengatakan nyeri saat muntah

Do :

1. Klien tampak sudah tidak meringis


2. Injeksi ketorolac 30 mg
4. Kolaborasi
3. Antalgin 500 mg
pemberian
4. Tekanan darah : 136/78 mmHg
analgetik, jika
perlu Respirasi : 20 X/mnt

Nadi : 63 X/mnt

SpO2 : 98 %

15/03/ Risiko 1. Identifikasi Ds : Klien mengatakan nafsu makannya berkurang


2021 Defisit status nutrisi
Do :
nutrisi b.d
Ketidakma 1. Klien tampak menghabiskan ½ porsi

mpuan makannya

mencerna 2. Klien tampak lemah dan pucat

makanan 3. Mukosa bibir kering


4. Antropometri
- Tinggi Badan : 153 cm
- Berat badan : 46 kg
- IMT : 18,9
5. Biokimia
- Hemoglobin : 11.30 gr/dl
- Hematokrit : 32.90 %
- Eritrosit : 3.87

2. Monitor berat
badan Ds : Klien mengatakan nafsu makannya berkurang

Do :

1. Klien tampak pucat

2. Mukosa bibir kering

3. Antropometri

- Tinggi Badan : 153 cm


- Berat badan : 44.5 kg
- IMT : 18,31

3. Monitor hasil Ds : Klien mengatakan ketika menghabiskan


pemeriksaan makanan akan merasa mual dan muntah
laboratorium
Do :

1. Klien tampak pucat

2. Mukosa bibir kering

3. Biokimia

- Hemoglobin : 11.30 gr/dl


- Hematokrit : 32.90 %
- Eritrosit : 3.87

4. Berikan
suplemen Ds : Klien mengatakan ketika menghabiskan
makanan, jika makanan akan merasa mual dan muntah
perlu
Do :

1. Klien tampak pucat

2. Mukosa bibir kering

3. Infus asering 20 tpm

5. Kolaborasi
pemberian
Ds : Klien mengatakan ketika menghabiskan
antiemetik,
makanan akan merasa mual dan muntah
jika perlu
Do :

1. Klien tampak menahan mual

2. Klien hanya menghabiskan ½ porsi


makannya

3. Injeksi ondansentron 40 mg

15/03/ Nausea 1. Identifikasi Ds : Klien mengatakan ketika menghabiskan


2022 b.d Tumor faktor makanan akan merasa mual dan muntah
terlokalisa penyebab Ds :
si muntah 1. Klien tampak sering menahan muntah
2. Klien merasa mual dan muntah ketika
menghabiskan makanannya
3. Klien merasa nyeri saat muntah
4. Antropometri

- Tinggi Badan : 153 cm


- Berat badan : 44.5 kg
- IMT : 18,31

5. Biokimia
- Hemoglobin : 11.30 gr/dl
- Hematokrit : 32.90 %
- Eritrosit : 3.87

2. Monitor mual
Ds : Klien mengatakan ketika menghabiskan
makanannya akan merasa mual dan muntah

Do :
Pengkajian Data
Frekuensi Muntah terjadi saat
pasien selesai makan
Durasi Berlangsung selama
10-15 menit
Bentuk Cair
Warna Kuning kecokelatan

Do : Klien mengatakan ketika menghabiskan


3. Atur posisi
makanannya akan merasa mual dan muntah
lingkungan
Ds :
penyebab
1. Klien diatur posisi supinasi
muntah
2. Ruangan klien diberikan pengharum ruangan

Ds : Klien mengatakan ketika menghabiskan


4. Berikan
makanannya akan merasa mual dan muntah
makanan
Do :
dalam jumlah
1. Klien nampak memakan makanannya dengan
kecil dan
jumlah kevil
menarik
2. Vitamin penambah nafsu makan

Ds : Klien mengatakan ketika menghabiskan


5. Anjurkan
sering makanannya akan merasa mual dan muntah
membersihkan Do :
mulut, kecuali 1. Klien menggosok giginya sebelum makan
jika 2. Klien membersihkan tangannya sebelum makan
merangsang
mual

F. EVALUASI

Tanggal Diagnosa keperawatan Catatan perkembangan Ttd


/jam
16/03/2022 Nyeri akut b.d Agen pencedera S : Klien mengatakan nyeri sedikit berkurang
fisik O:
- Tidak tampak refkles meringis
- Tidak ada nyeri tekan berlebih di perut
- Skala nyeri 2
Suhu tubuh : 36,2oC
Tekanan darah : 129/51 mmHg
Respirasi : 20 X/mnt
Nadi : 69 X/mnt
SpO2 : 96 %
A : Masalah tingkat nyeri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
16/03/2022 Risiko Defisit nutrisi b.d S : Klien mengatakan nafsu makannya berkurang
Ketidakmampuan mencerna O : Klien tampak tidak menghabiskan jatah
makanan makanannya
Suhu tubuh : 36,4oC
Tekanan darah : 136/49 mmHg
Respirasi : 24 X/mnt
Nadi : 73 X/mnt
SpO2 : 96 %
Tinggi Badan : 153 cm
Berat badan : 44.5 kg
IMT : 18,31
A : Masalah risiko defisit nutrisi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
16/03/2022 Nausea b.d Tumor terlokalisasi S : Klien mengatakan sudah tidak sering muntah
O:
1. Refleks mual setelah makan masih ada
2. Klien tida menghabiskan porsi makannya
A : Masalah Nausea belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Tanggal Diagnosa keperawatan Catatan perkembangan Ttd


/jam
17/03/ Nyeri akut b.d Agen pencedera S : Klien mengatakan nyeri sudah berkurang
2022 fisik O:
- Tidak tampak refkles meringis
- Tidak ada nyeri tekan berlebih di perut
- Skala nyeri 0
Suhu tubuh : 36,2oC
Tekanan darah : 139/51 mmHg
Respirasi : 20 X/mnt
Nadi : 73 X/mnt
SpO2 : 96 %
A : Masalah tingkat nyeri teratasi
P : Hentikan intervensi
17/03/ Risiko Defisit nutrisi b.d S : Klien mengatakan masih merasa mual ketika
2022 Ketidakmampuan mencerna menghabiskan porsi makanannya
makanan O:
- klien tampak lemah
- mukosa bibir kering
Suhu tubuh : 36,3oC
Tekanan darah : 124/53 mmHg
Respirasi : 25 X/mnt
Nadi : 71 X/mnt
SpO2 : 96 %
A : Masalah risiko defisit nutrisi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
17/03/ Nausea b.d Tumor terlokalisasi S : Klien mengatakan masih merasa mual ketika
2022 menghabiskan porsi makanannya
O:
- Tampak refleks mual
- Mukosa bibir kering
Suhu tubuh : 36,3oC
Tekanan darah : 132/53 mmHg
Respirasi : 24 X/mnt
Nadi : 73 X/mnt
SpO2 : 96 %
Hemoglobin : 11.30
Hematokrit : 32.90
A : Masalah nausea belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
18/03/202 Risiko Defisit nutrisi b.d S : Klien mengatakan menghabiskan porsi
2 Ketidakmampuan mencerna makanannya dengan jumlah kecil
makanan O:
Suhu tubuh : 36,3oC
Tekanan darah : 137/66 mmHg
Respirasi : 21 X/mnt
Nadi : 87 X/mnt
SpO2 : 98 %
A : Masalah risiko defisit nutrisi teratasi
P : Hentikan intervensi
18/03/202 Nausea b.d Tumor terlokalisasi S : Klien mengatakan sudah tidak merasa mual
2 setelah makan
O:
- Tidak nampak refleks mual
Suhu tubuh : 36,5oC
Tekanan darah : 143/65 mmHg
Respirasi : 21 X/mnt
Nadi : 73 X/mnt
SpO2 : 98 %
Hemoglobin : 11.30
Hematokrit : 32.90
A : Masalah nausea teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai