ASKEP LMNH BERLIANA PANGESTU (AutoRecovered)
ASKEP LMNH BERLIANA PANGESTU (AutoRecovered)
ASKEP LMNH BERLIANA PANGESTU (AutoRecovered)
PAD TN.K DENGAN CA LMNH DI RUANG WIJAYA KUSUMA RSUD PROF. DR.
MARGONO SOEKARJO
DISUSUN OLEH :
BERLIANA PANGESTU
2211040049
2022
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Biodata Pasien :
Nama : Tn.K
Umur : 70 Tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Maos lor RT 2/RW 11, Cilacap
Diagnosa : LMNH
2. Keluhan Utama :
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengatakn mempunyai Riwayat penyakit paru-paru, jantung, dan benjolan yang
ada di ketiak, dan selangkangan kanan dan kiri (benjolan sudah dioperasi), setelah operasi
benjolan, badan pasien bengkak bengkak di tangan dan kaki.
g. Sistem Integumen
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, terdapat luka gatal-gatal diseluruh tubuh (pasien
menderita gatal-gatal sudah 2 tahun lamanya)
DS : Pasien mengatakan sangat gatal dibagian kulit, apalagi ketika malam hari.
DO : Pasien terdapat luka gatal-gatal seluruh tubuh
h. Sistem Persyarafan
Perkusi : Refleks tendon normal
DS: Pasien mengatakan masih mengingat anggota-anggota keluarganya, nama anggota
keluarga, nama pasien, umur dan lain
DO : Pasien terlihat persyarafan masih baik, masih mengingat dengan baik nama pasien
umur, bisa menjawab dengan baik pertanyaan yang saya longtarkan kepada pasien.
i. Sistem Muscoloskeletal
Palpasi : Tidak terdapat fraktur pada otot pasien
Perkusi : Refleks tendon normal
DS : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami patah tulang
DO : Pasien tidak teraba patah tulang pada tubuh pasien
j. Sistem Imunitas
DS : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi apapun
DO : Pasien terlihat tidak mengalami alergi
6. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin LL 9.2 g/dL 13.4-17.3
Lekusit 217010 /mm3 5070-111000
HH
Hematokrit LL 28 % 40-50
ERITROSIT L 2.85 10^6/uL 4.74 – 6.32
Trombosit L 115000 /uL 185000-398000
MCV H 98.2 fL 73.4 – 91.0
MCH H 32.3 Pg/cell 24.2 – 31.2
MCHC 32.9 g/dL 31.9 – 36.0
RDW H 21.4 % 11.3 – 14.6
MPV 10.2 fL 9.4 – 12.4
Hitung Jenis
Basofil 0.0 % 0–1
Easinofil 2.6 % 0.74 – 5.4
Batang 0.5 % 3-5
L
Segmen L 1.9 % 50 – 70
Limfosit H 73.8 % 20.4 – 44.6
Monosit H 21.2 % 3.6 – 9.9
Neutrofil 2.4 % 42.5 71.0
L
Total limfosit count H 160060 %
Neutrophil limfosit 0.03
ratio
Pengobatan
1. Bliocin 30
2. Ciclo 1132
3. Admicin 80
4. Vincrishin 2
5. Prednisone 100
Inj :
1. dexametason
2. ondansentron
3. dipentidramen
4. ranitidine
5. lenzoprozol
oral :
1. v+c
2. v + b comp
3. ondansentro
4. hidrocartoson zolp
5. KCL
6. MOSO 4
ANALISIS DATA
Diagnosa Keperawatan
IMPLEMENTASI DX 1
No Dx. Keperawatan Hari, Implementasi Evaluasi
Tanggal,
Jam
Pelaksana
1. Pola napas tidak efektif Kamis , 11- - memonitor frekuensi, irama, S : pasien mengatakan sesak nafas
b.d hambatan upaya 11-2022 kedalaman dan upaya napas -pasien mengatakan mempunyai
nafas 13.00 -memonitor adanya sumbatan jalan Riwayat penyakit jantung dan paru-
napas paru
-mengauskultasi bunyi napas O:
-mengatur pemantauan respirasi sesuai -pasien mengalami sesak nafas dan
kondisi pasien terdengan suara ronchi
-memposisikan semi flower pada pasien TD : 125/85, N : 85, R : 30
-mendokumentasikan hasil pemantauan A : masalah belum teratasi
-menginformasikan hasil pemantauan Indicator A T
-menjelaskan tujuan dan prosedur Dispnea 2 4
pemantauan Frekuensi napas 2 4
P : lanjutkan intervensi
-monitor frekuensi dan irama napas
-monitor adanya sumbatan jalan napas
-atur pengaturan respirasi
-posisikan semi flower pada pasien
-dokumentasikan hasil pemantauan
2. Pola napas tidak efektif Jumat, 11- -MEmonitor frekuensi dan irama napas S : pasien mengatakan sudah tidak
b.d hambatan upaya 11-2020 -memonitor adanya sumbatan jalan terlalu sesak napas
nafas napas O : pasien terlihat sudah tidak terlalu
-mengatur pengaturan respirasi sesak napas TD :
-memposisikan semi flower pada pasien 120/75, n : 82, r : 25x/mnt
-mendokumentasikan hasil pemantauan A : masalah teratasi
Indicator A Sekarang
Dispnea 3 4
Frekuensi napas 3 4
p : hentikan intervensi
IMPLEMENTASI DX 2
IMPLEMENTASI
DX 3
No Dx. Keperawatan Hari, Implementasi Evaluasi
Tanggal,
Jam
Pelaksana
1. Gangguan citra tubuh b.d Kamis, 10- -mengidentifikasi harapan citra tubuh S : pasien mengatakan kurang percaya
perubahan 11-2022 berdasarkan tahap perkembangan diri dengan kondisi tubuhnya karena
struktur/bentuk tubuh 13.00 -mengidentifikasi budaya, agama, jenis kondisi penyakitnya
kelamin, dan umur terkait citra tubuh O : pasien terlihat kurangh percaya diri
-mendiskusikan perubahan bentuk tubuh dan putus asa
dan fungsinya -tangan kanan dan kiri pasien terdapat
-mendiskusikan cara mengembangkan edema besar
harapan citra tubuh secara realistis -kaki kiri pasien terdapat edema
-mendiskusikan persepsi pasien dan -seluruh tubuh pasien terdapat luka
keluarga tentang perubahan citra tubuh gatal-gatal
-menjelaskan kepada keluarga tentang A : masalah belum teratasi
perawatan perubahan citra tubuh Indicator A T
-melatih peningkatan penampilan diri Vervalisasi 2 4
perasaan negative
tentang perubahan
tubuh
Fokus pada bagian 1 5
tubuh
P : lanjutkan intervensi
-latih meningkatkan kepercayaan diri
pada penampilan diri
-jelaskan perubahan bentuk tubuh
karena proses penyakitnya
-beri motivasi untuk selalu percaya diri
dan bersyukur
2. Gangguan citra tubuh b.d Jumat, 11- -melatih meningkatkan kepercayaan diri S : pasien mengatakan sudah mulai
perubahan 11-2022 pada penampilan diri menerima mengenai kondisi
struktur/bentuk tubuh 17.00 -menjelaskan perubahan bentuk tubuh penyakitnya
karena proses penyakitnya O : pasien terlihat lebih menerima
-memberi motivasi untuk selalu percaya - Pasien kooperatif ketika dijelaskan
diri dan bersyukur mengenai perubahan tubuh karena
penyakitnya
A : masalah teratasi
Indicator A T
Vervalisasi 2 4
perasaan negative
tentang perubahan
tubuh
Fokus pada bagian 1 5
tubuh
P : hentikan intervensi