Tema 5,8 Dan 9
Tema 5,8 Dan 9
Tema 5,8 Dan 9
Peserta didik SMA adalah generasi penerus bangsa yang dalam era mereka bersekolah di SMA ini
akan masuk kedalam masa penentuan kelanjutan sistem pemerintahan. Ketika mereka sadar
penuh bahwa suara mereka memiliki arti meskipun mereka menjadi pemilih pemula, mereka
akan merasa dengan memberikan suara mereka, mereka telah mengambil bagian dalam proses
demokrasi.
Proyek ini dimulai dengan tahap pengenalan, murid diajak mengenali dan menggali lebih dalam
tentang pentingnya partisipasi tiap individu dalam kelompok, mulai dari kelompok kecil hingga
dalam konteks masyarakat luas.
Setelah tahap pengenalan, murid masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan Melakukan riset
terpadu dan mandiri, serta melihat konteks kemajuan teknologi dalam proses pelaksanaan
demokrasi di kehidupan nyata.
Di tahap terakhir yaitu Aksi, murid menuangkan aksi nyata mereka dengan Membuat simulasi
sistem pemungutan suara.
Melalui projek ini peserta didik diharapkan telah mengembangkan secara spesifik Tiga dimensi
Profil Pelajar Pancasila, yakni Berkebhinekaan Global dan Bernalar Kritis beserta sub- elemen
terkait yang dijabarkan secara detail pada dokumen ini.
A. Tahapan pengenalan
1. Membuat Mandala (2jp)
2. Wawancara setara (2jp)
3. Bermain Peran “Jalan Privelese” (2 JP)
4. Presentasi dan Diskusi kritis: Anak Muda sebagai Kelompok Rentan dalam Demokrasi
(4 JP)
5. Pembicara Tamu (4 JP)
B. Tahapan kontekstual
6. Gaya Penggunaan Media Sosial Dalam Mengekspresikan Pendapat (4 JP)
7. Gallery Walk (4 JP)
8. Pengumpulan Dokumentasi Pembelajaran (Portfolio) (4 JP)
9. Pembicara Tamu (4 JP)
C. Tahapan aksi
10. Rumah Pintar Pemilu (6 JP)
11. Perencanaan Pemilihan Ketua Osis (2 JP)
12. Perencanaan Pemungutan Suara Untuk Pemilihan Ketua Osis (2 JP)
13. Pemungutan suara untuk Pemilihan ketua OSIS (4 JP)
14. Evaluasi Simulasi pemungutan suara Untuk pemilihan ketua OSIS (2 JP)
15. Persiapan Pameran (2 JP)
16. Pameran dan Formative Assessment (4 JP)
17. Ikrar Pelajar Menyuarakan Demokrasi (2 JP)
18. Refleksi dan Summative Assessment (1 JP)
Dengan mengenalkan kepada peserta didik sebagai anak muda bahwa keterkaitan antara
kebebasan berekspresi atau tindakan mengutarakan pendapat dengan kesetaraan terletak pada
pandangan bahwa semua manusia dianggap setara di mata hukum, sehingga siapapun yang
ingin berpendapat atau bersuara, terlepas dari latar belakang dan kepercayaan, harus dihormati
dan patut untuk didengar. Dalam menyuarakan ekspresinya, para peserta didik juga didorong
untuk bisa berpikir kritis terhadap apa yang mereka suarakan dan ekspresikan sehingga suara
mereka dapat dipakai secara bertanggung jawab. Pada saat peserta didik bermusyawarah,
diharapkan mereka tetap dapat berpikir kritis, sadar penuh bahwa semua orang setara,
diharapkan proses mengambil keputusan, bermufakat dalam proses musyawarah tersebut dapat
menghasilkan keputusan bersama yang berguna dan adil untuk semua.
- Perangkat ajar ini dirancang untuk guru fase E (SMA) untuk melaksanakan
kegiatan ko-kurikuler dengan mengusung tema “Suaramu, Ekspresimu”
- Terdapat 18aktivitas yang saling berkaitan dalam Perangkat ajar ini, Waktu
untuk melaksanakan Perangkat ajar ini disarankan dilakukan selama satu
semester dengan total kurang lebih 57 jam Pertemuan.
- Sebaiknya ada waktu refleksi dan umpan balik agar murid memiliki waktu
yang cukup untuk mengaitkan konsep, berefleksi, dan berpikir kritis
disetiap tahapannya
- Guru akan mayoritas Berperan sebagai fasilitator dimana pembelajaran
akan Berpusat pada anak,
- Sekolah dan Guru dapat menyesuaikan jumlah aktivitas, dengan
kebutuhan murid dan kondisi sekolah.
TEMA KEBEKERJAAN
1. beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
a. Akhlak beragama
b. Akhlak pribadi
c. Akhlak kepadamanusia
e. Akhlak bernegara
2 Berkebhinekaan global
3 Bergotong-royong
a. Kolaborasi
b. Kepedulian dan
c. Berbagi
4 Mandiri
5 Bernalar kritis
6 Kreatif
-Tujuan umum pada projek tema kebekerjaan adalah Agar peserta didik memahami ruang lingkup
dan Karakteristik dunia kerja sesuai dengan program Keahliannya.
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang sedemikian Rupa untuk memberi panduan kepada guru SMK
untuk Menjabarkan kegiatan tema kebekerjaan yang memuat 9 sub Tema (1) Kenali Diri/Impian; (2)
Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi; (3) Eksplorasi Potensi Lokal; (4) Kemampuan Komunikasi Efektif;
(5) Kolaborasi dalam dunia kerja; (6) Kreativitas dan Proaktif; (7) Aktualisasi Diri; (8) Penerapan
Komunikasi dalam Wawancara; (9) Personal Branding (Menuju Dunia Kerja); (10) Rencana Tindak
Lanjut (RTL dan Change Project)
-tujuan
-persiapan
-pelaksanaan
-tugas
Relevansi kegiatan pembelajaran utamanya menerapkan Project Based Learning dengan melibatkan
peserta didik dalam kerja dan dalam melaksanakan projek sosial. Peserta didik yang terlibat akan
menjadi individu yang lebih efektif, peduli terhadap sesama, siap menghadapi tantangan, berjiwa
pemimpin dan bertanggungjawab saat mereka berada di luar sekolah. Seiring dengan perkembangan
teknologi dan komunikasi bidang kebekerjaan, peserta didik SMK diharapkan dapat mengikuti
platform digital. Projek ini dilaksanakan Merujuk Pada kebutuhan softskills, hardskills, dan karakter
dunia kerja.
7.Assesmen
Assesmen adalah kegiatan sistematik dalam upaya mendapatkan data dan informasi dari Proses dan
hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik pencapaian peserta didik dari Kelas 10, kelas
11, dan kelas 12 dengan membandingkan tujuan/kriteria dan capaian Pembelajaran tertentu.
Hasil asesmen dapat dipergunakan sebagai proses penilaian (grading) untuk Memperoleh dimensi
kuantitas berupa (angka/huruf) terhadap hasil asesmen. Contoh instrument penilaian yang
digunakan terdiri dari:
-Rubrik Penilaian
-Umpan balik
-Refleksi peserta didik
-Refleksi Guru
- aktualisasi diri
- personal branding
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja Bagi Peserta Didik SMK
Umum:
Membangun kesadaran sikap dan perilaku untuk membiasakan diri sebagai Budaya kerja positif
sesuai dengan standar dunia kerja, agar mampu Beradaptasi dengan budaya di dunia kerja, sehingga
memiliki kinerja optimal.
Khusus:
1. Membiasakan diri untuk mengembangkan sikap kerja dan menjaga Lingkungan kerja agar
selalu dalam kondisi ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin (5R) sesuai dengan standar dunia
kerja.
2. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) sesuai
dengan standar dunia kerja.
3. Menerapkan perbaikan secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran Dan kehidupan
sehari-hari
4. Menerapkan nilai-nilai etika kerja dalam pembelajaran dan interaksi antar Individu dan
kelompok di sekolah.
Ruang Lingkup
Budaya kerja adalah perilaku positif dalam melaksanakan Pekerjaan termasuk kepatuhan terhadap
prosedur kerja dan etika Kerja yang disepakati bersama di lingkungan kerjanya. Projek Tersebut
mencakup:
1. Pembiasaan diri untuk mengembangkan sikap kerja dan Menjaga lingkungan kerja agar
selalu dalam kondisi ringkas,Rapi, resik, rawat, dan rajin (5R) sesuai dengan standar dunia
Kerja;
2. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) sesuai dengan
standar dunia kerja
3. Penerapan perbaikan secara berkelanjutan (continuous improvement) Dalam proses
pembelajaran dan kehidupan sehari-hari;
4. Penerapan nilai-nilai etika kerja (code of conduct) dalamPembelajaran dan interaksi antar
individu dan kelompok diSekolah.
Subtema/Projek
-Etika Kerja
-penentuan tujuan
-persiapan
-pelaksanaan
-pemberian tugas
Ruang Lingkup Projek Sikap Kerja meliputi Pemahaman dan implementasi komitmen Belajar,
kerjasama, dan membangun Kepercayaan diri. Ruang lingkup 5R meliputi pemahaman dan
Implementasi Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Dan Rajin di lingkungan sekolah
Kedua projek tersebut sekaligus Mengembangkan karakter yang mencakup Enam dimensi Profil
Pelajar Pancasila yaitu:
(1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME Dan berakhlak mulia, (2) berkebinekaan Global, (3)
bergotong royong, (4) mandiri, (5) Bernalar kritis, dan (6) kreatif yang Dijabarkan dalam
kegiatan-kegiatan Pembinaan budaya kerja.
Tahapan
Projek Sikap Kerja dan 5R ini Menggunakan alur kegiatan Yang dimulai dari tahap (1)Kontrak
Belajar; (2) Bekerja Sama mencapai sukses; (3) Melatih kepercayaan diri; (4) Pelatihan 5R; (5)
Penerapan 5R;
Komitmen
-Nilai sikap kerja, akan didapatkan bila peserta didik Melihat bahwa sekolah berkomitmen dan
secara Konsisten membangun budaya kerja dalam ekosistem Sekolah.
-Budaya 5R dilaksanakan sesuai dengan karakteristik satuan Pendidikan, program keahlian, dan
kebutuhan soft skills Dunia kerja.