Catatan Cardio

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 40

CATATAN CARDIO

Let’s do it fast
Ini buat numpang nyatet ajasih, berhubung saya harus ngapalin kek orgil.
Kelemahan Amira buat cardio:
- Nggak apal bentuk EKG sometimes
o Yo wtf is PVC Maligna
- Sblm ujian review lagi terutama: EKG, ACS, Gagal Jantung, sama Gg. Katup yaa, DAN HT OF
KORS
Obat2an deh terutama:
Henti Epinefrin 1:10.000 1 mg, Amiodaron ke-1 300 mg dan yg ke-2 150 mg
Jantung
Premature Beta-blocker (bisoprolol, propanolol, carvedilol)
Atrial
Contraction
WFW Beta-blocker (bisoprolol, propanolol, carvedilol)
Takiaritmi

Enak pake ALTEM sih:


Intinya:
- Kalo unstable di kardioversi dulu ya  Adenosin bolus  Amiodaron IV kalo
wide
Obatnya:
- Adenosin 1st 6 mg terus 2nd 12 mg  narrow regular atau wide regular monomorfik
- Amiodarone IV dose 150 mg selama 10 menit  kalo wide QRS
- B Blocker Metoprolol IV 5 mg atau CCB Ditilazem 15-20 mg atau Verapamil
2.5-5 mg
- MgSo4 20% 2 gr only buat TDP
Bradikardi
Obat2annya:
- Atropin 1st 1 mg bolus ulangi tiap 3-4 menit, max 3 mg
- Dopamin infusion 5-20 mcg/kg/menit
- Epinefrin infusion 2-10 mcg/menit
Hipertensi
Gr. I dan II

Krisis HT adalah grade 3 yaak

Intinya mulai obat kalo


- Grade 1 + resiko (DM, CKD, CVD, HMOD)
- Grade 2 utk semua pasien
- Pasien yg nggak berhasil lifestyle modif 3-6 bulan.
Jadi yang high risk intinya:
- HT Grade II
- HMOD, CKD gr III, DM, CVD berapapun tensinya
- Ada >= 3 faktor resiko

Note:
- B Blocker  buat add on utk heart failure, angina, post MI, AF, pregnancy
(POKOKNYA YG JANTUNG2)
- ACEi -pril, ARB -tan, CCB -dipin, Diuretik HCT
Intinya: semuanya monotherapi + sumthin
- Penyakit jantung PJK  B Blocker; kalo Gagal jantung  B Blocker + MRA
(spironolakton); kalo Afib B Blocker + CCB non DHP (Ditilazem, Verapamil)
- Kehamilan  Nifedipin dan Metildopa
Krisis HT/
HT Gr. III

HT
Urgency
adalah
Gr.III tanpa
HMOD

HT
Emergency
ada HMOD

HT
Maligna
ada edema
papil

HT
Akselerasi
ada
perdarahan
retina/
eksudat
Intinya: kalo CVD  Nicardipin + Labetalol; kalo Cardio  NTG
- Dosenya Nicardipin 5 mg/h, kalo NTG 5 mcg/h

Gg. Arteri: 1. AVM (Arterovaskular Malformation)


Struktur - Khas: ada masa pulsatil dan karena congenital gitu, arterivenanya ada sambungan
patologis
- Tx: embolisasi dan operasi

2. Aneurisma
- Khas: ada masa pulsatil di epigastrium/periumbilikal
- Jadi lumennya tuh melebar gt
- PxP: CT angio
- Tx: Observasi dan statin

3. Diseksi
- Khas: ADA NYERI KETUSUK sampai punggung atau dada karena robekan
lumen
- PxP: goldnya MRI tapi bisa pake CT Angio
- Txnya: kalo ada hipotensi/syok gejalanya harus ABCDE surgery, tapi kalo masih
stabil gitu pake Labetalol (misal KI bisa pake Ditilazem atau Verapamil) +
Analgesik sampai STD >120
Gg. Arteri: 1. Subclavian Steal Syndrome:
Metabolik - Drop attack, vertigo sampai TIA, perbedaan tekanan > 20 mmHg, bruit
supraklavikular, dan defisit pulsus a.radialis waktu aktivitas. ADA KELUHAN
NEUROLOGIS
- Pxp: Duplex USG, MRA
- Tx: Bypass, angioplasti, stent

2. Raynaud
- Perubahan warna trifasik putih  biru  eritema
- Kalo yg primer/ benign: simetris, episodik, gak ada sakit vaskular; kalo secondary
raynaud itu: asimetris, nyeri hebat, gangren
- PxP nail fold capillaroscopy
- Tx: hindari penyebab (dingin, stress, atau lainnya), CCB, dan Iloprost IV

3. PAD = atherosklerosis
- Asimptomatik, klaudikasio, ALI dengan 6P dan mendadak <2 mgg, Critical LI > 2 mgg
dari nyeri kan sblmnya jadi nyeri pas istirahat juga dan ada lesi kulit (ulser/gangren)
- PxP: ABI <= 0.9 pada ALI dan < 0.5 pada ABI, USG Doppler, MR CT Angio, Digital
subtraction angiografi
- Tx: Antiplatelet, Statin, Fibrinolitik, Stent, Antikoag
- Staging Rutherford dan Fontaine
Kalau yang Fontaine  I asimptomatik, II klaudikasio, III resting pain, IV ulkus
Kalau yg rutherford  I/Viabel masih normal dan dopple oke, II/Threat (A) sensorik
menurun (B) motor yg menurun, arteri inaudible, III/Irreversible kena bena inaudible
Gg. Arteri: 1. Takayasu
Imun - Ada kriterianya min 3: wanita usia <= 40 tahun, claudicatio extremitas, ada beda
TD tangan kanan dan kiri, pulsasi brakialis lemah, ada bruit aorta/subklavia,
abnormal arteriogram. Sisanya demam, angina, CRP, LED tinggi tanpa sebab
- Tx: Prednison 1 mg/kg/hari, MTX dan Azathioprine, Siklofosfamid IV, TNF
Inhib/Tocilizumab

2. Giant Cell Arteritis = radang granulomatosa arteri besar-sedang.


- Ada kriteria min 3: usia >50 tahun, onset baru nyeri kepala, abnormal a.temporal
(nyeri tekan, pulsasi lemah), LED >= 50 mm, biopsi temporal abnormal. Bisa ada
claudicatio rahang juga.
- Tx: Steroid

3. Kawasaki = inflam akut karena infeksi, anak2


- Kriteria demam min 5 hari + 4 dari: eksantema polimorfik, injeksi konjungtiva bilat
non-eksudat, lesi bibir/kavitas oral, lesi ekstremitas/eritema/edema induratif,
limfedenopati servikal unilat.
- Intinya: gejala sistemik+mucosa+ruam+dan jantung
- Tx: Aspirin 80-100 mg/kg/hari 4 dosis + MP/IVIG

4. PAN = sistemik vaskulitis nekrotik karena HBV


- Vaskulitis ANCA negatif + min 3 dari: demam, difus myalgia, BB turun, livedo
retikularis (ruam ungu), nodul kutan, ruam vasculitis.
- Tx: Aspirin 80-100 mg/kg/hari 4 dosis + MP/IVIG

5. Buerger/thromboangitis obliterans
- Vaskulitis arteri distal, vena perifer, dan saraf ekstremitas
- Usia <50 thn, infrapopliteal, nyeri distal dengan istirahat, Allen test +, hilangnya
denyut nadi, klaudikasio/Raynaud phenom
- PxP dengan Biopsi (GS)

Gg. Vena: 1. Insufisiensi Vena Kronis


Intravasku- - Asimp, karena trias virchow (hiperkoag, endotel rusak, stasis), bisa ada ulser juga.
lar Gejala nyeri, panas, gatal, memburuk kalo berdiri lama.
- PF: Tap test, test batuk, tes perthes, tes tredlenburg
- PP: Duplex, venografi, pletismograf
- Tx: konservatif, kompresi dengan stocking, Warfarin, Flavonoid, kalo ada
thromboflebitis pakai antikoag (heparin/LMWH), NSAID kalo nyeri
- DefinitifL ablasi endovena termal, laser, bedah

2. DVT
- Unilateral, Homan’s sign, edema
- PF: Homan’s sign (+), Moses (+), Pratt sign (+)

- Tx: antikoagulan
3. Pulmonary Embolism
- Gejala: dispneu, takipneu, nyeri pleuritik, nyeri lutut dan bengkak
- PP: EKG SIQIIITIII, rontgen (infiltrat, atelektasis, Westermark Sign, Hampton
hump), CT Thorax, VQ Scanning
- Tx:
a) Antikoag Heparin/LMWH 1.0 mg/kg 2x/ Fondaparinux 5 mg < 50 kg, 7.5 mg,
10 mg> 100 kg)
b) Kalo beneran PE lanjut trombolitik: Strepto 250k UI 30 menit ~ 100k/kam 12-
25 jam) bisa urokinase/rtpa, atau kateter
c) Bridging ke oral antikoag

4. Flebitis
- Vena beralur, bengkak merah unilat, teraba hangat, bengkak dan nyeri  biasanya
kalo kasusnya nyuntik gagal gt lho
- PP: Duplex USG, Plebografi
- Tx:
a) Kompres hangat + NSAID ~ self-limiting dia
b) Antikoag (LMWH/Fondaparinux) kalo nggak responsif

Gg. Vena:
Extravasku
-lar

Gg. - Limfedema  bengkak menetap pada 1/lebih bagian tubuh, bisa primer atau
Limfatik: sekunder, mengkilat dan susah diangkat
Limfedema - PP: Stemmer +, kulit punggung jari/kaki susah diangkat; Tes lab, USG, MRI, CT
MRI

Kalo Lipedema itu lemak yang menumpuk pada kaki, secara abnormal. Jadi khasnya
adalah bilateral, walopun memang dari tampakan mirip.
ACS Tx Awal: ONACOM
Nyeri dada 1. O2
tipikal, >20 2. Aspirin 160 – 320 mg + Clopidogrel 300 mg LD
menit, 3. Belum membaik, ISDN 5 mg SL bisa ulang max 3x
memberat 4. Belum membaik kasih Morfin 5 mg
jika
aktivitas

Kalo ke tempat PCI <= 2 jam gas berangkat


Kalo ke tempat PCI > 30 menit mulai fibrinolisis dulu  habis itu tetep rujuk ke tempat
PCI
- Kriteria Reprefusi berhasil: klinis membaik, EKG STEMI berkurang 50%, ada
aritmia reperfusi irama VES
Fibrinolitik yg dipake:
- Streptokinase 1.5 jt Unit dalam 30-60 menit IV. KI pada yang berdarah2 kayak
ICH, Stroke iskemik, dan bekas op
- Yang lain bisa alteplase, reteplase, tenecteplase
Kalau STEMI Inferior nanti kasih fluid challenge dulu 40 ml.menit

ANGINA PRINZMETAL
- Nyeri ACS dan STEMI tapi PAS ISTIRAHAT ec spasme arteri koroner proximal
jadinya iskemia transmural dan kelainan LV
- Tx: short acting nitrat (ISDN 5 mg SL) dan buat preventif kasih CCB
(Ditilazem/Verapamil), KI BBlocker.

ANGINA PECTORALIS STABIL/ UNSTABLE ANGINA


- Obatnya ISDN 5 mg
Kalo Cor pulmonale  nyebabin gejala gagal jantung kanan ya yg ke seluruh tubuh, soalnya
parunya mampet kan.

- Kalo AHF itu onsetnya cepat  ADHF, Acute pulmo edem, isolated RV failure, cardiogenic
shock
 AHA
1. Fungsi struktur oke, ada resiok (HT kronis)
2. Fungsi oke, struktur rusak
3. Struktur+fungsi rusak
4. Udah pengobatan, gejala menetap/refrakter
 NYHA
1. Tanpa limitasi
2. Limitasi ringan, kalo aktivitas berat baru bergejala
3. Limitasi berat, jarak <100 m
4. Waktu istirahat sesak
Jadi sehabis ssx  EKG RVH LVH kan  minta NT-pro BNP >= 125 pg/mL atau BNP >= 35
pg/mL  Echocardiography  baru deh kalo ke-3 itu (+) tegak HF.

Ekocardiograf nanti nentuin EFnya


Gagal EF <40%, ada dyspneu on effort (sesak kalo aktivitas), paroxymal nocturnal dyspneu
Jantung (sesek waktu malam), orthopneu (sesek kalo baring jadi harus pake beberapa bantal)

Ssx: taki-takian, rhonki efusi, peningkatan JVP, edema, hepatomegali.


PP: ada kardiomegali, S3, murmur, BNP meningkat, gold standard Echokardiogram
EKG: RVH LVH

Terapi:
- 3 pilar terapi utama: ACEi (Captopril 3x 6.25 mg) ATAU ARB (Candesartan
1x4-8 mg), BBlocker (Bisoprolol 1x1.25 mg), MRA (Spironolactone 1x25-50
mg), kalo ada kongesti bisa pakai Diuretik (Furosemid)
- Asimptomatik (NYHA 1, tanpa limitasi)  ACEi Captopril 3x6.25 mg
- Awalnya NYHA II-IV ada ACEi, BBlocker, dan MRA Spironolactone 1x25 mg
 simptomatik aja sih, tapi kalo nggak membaik NYHA II-IV kalo irama sinus dan
nadi >= 70kpm, tampah Ivabadrine 2x5mg dan/ ACEi ganti ke ARNI; kalo irama
sinus <70 kpm cuman ganti ACEi ke ARNI Sacubitril/Valsartan 2x50 mg.
- Kalo nggak membaik lagi NYHA IV + Hydralazine/nitrat, dan RUJUK.
- Kalo ada DMT2 better pake Metformin dan SGLT2/GLP 1 Agonist
Gagal Ada 4 kategori:
Jantung - ADHF  perburukan di gagal jantung kanan dan kiri, edema perifer, edema
Akut paru
- Acute Pulmonary Edema  cuman gejala gagal napas (SpO2 desat, ARDS) dan
edema paru
- Shock Cardiogenik  ada hipoperfusi sistemik (hipotensi dan tanda shock)
- IRVF  gagal jantung kanan, infark RV, Cor pulmonale

Terapinya: INTINYA kalo dia wet kasih agen vasdil + diuretik harus stabil tapi, kalo dia cold kasih agen
inotropik
- Warm and Dry  karena compensated ya  oral therapy aja
- Dry and Cold  ada hipoperfusi, hipovolemik  fluid challenge dan agen inotropik
- Wet and Warm (Vasdil dan Diuretik intinya)
a) Hipertensi  vasodilator dan diuretik
b) Congesti  diuretik, vasodilator, kalo resisten diuretik kasih ultrafiltration
- Wet and Cold (Vaspres/Vasdil, diuretik kalo stabil, sama agen inotropik intinya)
a) TDS < 90 mmHg  agen inotropik, diuretik sehabis stabil, vasopressor kalo refrakter,
ventilator kalo nggak respon
b) TD >= 90 mmHg  Vasodilator, diuretik, agen inotropik kalo refrakter

Inotropik: Dobutamin 2mcg/kg/mnt (hipotensi stabil), Dopamin 5-20 mcg/kg/mnt (hipotensi+syok+nadi


< 50 kpm), NE 0.1-0.5 mcg/kg/mnt (hipotensi, syok, nadi > 50 kpm)
Diuretik: Furosemid 20-40 mg
Obat Vasodilat: ACEi, ARB, CCB (tapi gak boleh ini)
-
Syok Simptom:
Kardiogenik - Cold and wet (akral dingin +ALO), dry and cold, atau RPD MI/CKD.
- TDS <90 mmHg selama > 30 menit dan ada end organ damage (AMS, urin < 30
cc/kam, akral dingin)
Terapi:
- Hipotensi tapi stabil  Dobutamin 2 mcg/kg/menit IV drip
- Hipotensi + syok + nadi < 50 kpm  Dopamin 5-20 mcg/kg/menit IV drip
- Hipotensi + syok + nadi > 50 kpm  Norepinefrin 0.1-0.5 mcg/kg/menit IV drip
- Furosemid 1 mg/kgBB
- Target: TDS > 90 mmHg atau MAP > 65 mmHg

PENYAKIT JANTUNG KATUP

Penyakit Urutannya APTM ya, lokasinya udah tau. Aorta Pulmonal ada di ICS parasternal line
Jantung dextra/sinistra, kalo TM ada di ICS IV/V parasternal/midclavicula sinistra atau apeks
Katup jantung

Murmur
- Aorta dan Pulmonal  bising sistolik stenosis, diastolik regurgitasi (SS-DR)
- Trikuspid dan Mitral  bising sistolik regurgitasi, diastolik stenosis (kebalik deh)
(SR-DS)
Stenosis “tutup”, regurgitasi “buka”

Paling gampang ngapalinnya pake yg di atas:


AP  SS-DR
TM  kebalikannya dah
Stenosis ketutup, regurgitasi kebuka

Note:
- Kelainan katup kiri (AM)  degeneratif, infeksi, trauma
- Kelainan katup kanan (PT)  penyakit paru, RV, infeksi
- Mitral regur  bising pansistolik pada apeks,murmur diastolik awal.
- Rivero Carvallo sign (Trikuspid Regurgitasi/ murmur sistolik)  murmur yang
mengeras saat inspirasi
- Pulmonal stenosis  EKG RVH/RBBB, rontgen pelebaran arteri pulmonal +
penurunan vascular perifer
- Aorta stenosis  paradoxical splitting, ejeksi sistolik cresendo-decresendo,
Gallavardin Phenomenon, kalo squatting preload naik/bising turun.
- Mitral Stenosis  murmur panjang atau halodiastolik, pada demam rematik akut
- Trikuspid Stenosis  Rivardo Carvallo sign +, pada demam rematik juga
- Pulmonal regur  Graham Stell Murmur  murmur diastolik sehabis P2 dan
mengeras saat inspirasi, pada HT pulmonal (high-pitched)
- Aorta Regurgitasi  BANYAK SIGNNYA NIH HADUH yg khas kali ya: Austin
Flint murmur
Ini tuh yg kudu wanti-wanti karena ada EKGnya
IK: Khas: 2/4
Pericarditis - Nyeri khas yaitu nyeri tajam retrosternal, nambah kalo bernapas/berbaring,
membaik kalo duduk bungkuk
- Pericardial rub
- EKG: ada depresi segmen PR dengan STE spesifik perikarditis

- Echo: Efusi perikardial


- PP pake  CTscan/echo

Akut <6 minggu, incessant 6 mgg-3 bulan, kronik >3 bulan. Rekaren kalo jeda 4-6 mgg
bebas gejala.

Tx:
- Akut: Aspirin 750-1000 mg/8 jam ATAU Kolsikin 0.5-1.2 mg/hari ATAU
Ibuprofen 600-800 mg/8 jam
- Rekuren: NSAID, prednison, anakinra, aza/mtx, IVIG
- Tampon: pericardial window
- Constrict: pericardiectomy
IK: Simptom:
Efusi - Dyspnea, cegukan, mual
Perikard - Pulsus paradoxus, S1S2 menjauh dan electrical alternans  swinging heart. Kalo
masif  low voltage QRS

- PP: Rontegn ada waterbottle/pericardial halo, USG ada echo free space

- Komplikasi: Tamponade Kordis  TRIAS BECK (hipotensi, peningkatan JVP,


dan suara jantung menjauh)

Tx:
- Etiologis, Kolsikin 0.5-1.2 mg/hari ATAU Ibuprofen 600-800 mg/8 jam
- Definitif  pericardiosentesis + USG guiding
IK: Simptom:
Miokarditis - EC adenovirus, coxsacie virus, CMV, dll
- Tanda ada DOE, aritmia, palpitasi, nyeri dada, tanda HF
- CRP/LDH (+), Kardiak Enzim (+), EKG nggak khas bisa STE
- Ada jenisnya
a) Mioperikarditis  peri ke mio  troponin (+), tanda gejala pericard/HF (-)
b) Perimiokarditis  mio ke peri  gejala HF (+), troponin (-)
Tx:
- Etiologis, NSAID, steroid, antiviral, obat HT (ACEi, BBlocker, MRA)
IK: Simptom:
Infektif - FR: RHD, kel.katup, katup buatan, obat IV, HD, DM, imunodef, kanker
Endokarditi - Ada kriterianya:
s Patologis  mikroorganisme pada pemeriksaan kultur pada vegetasi, abses intrakardiak,
atau lesi patologis melalui histologis

Dx: 2 M, 1M3m, 5m
Nangis bgt Txnya banyak huhue

EK: - Infeksi SGBHA dari demam rematik akut ke penyakit jantung rematik. Buat DRA
PJR bisa pake ~ Kriteria Jones dengan 2M atau 1M2mi
- Kalo RHD itu definisinya kerusakan 1/lebih katup jantung yg diawali DRA,
biasanya yg kena katup mitral (regur  stenosis)
- Jadi ASTO + YAA
Nanti bedanya sama demam rematik akut (kan sama2 infeksi SBHGA kan, tapi ada gejala
faringitis bakterial, impetigo bulosa, dan ektima TANDA INFEKSI AKUT). KALO PJR
CUMAN KELUHAN JANTUNG MENETAP.

Txnya nih berhubung 3A: jadi dari GABHS infeksi (primary prevention) sebelum ke DRA
lalu (secondary prevention) sebelum ke PJR (tertiary prevention) sebeum ke gagal
jantung/stroke/endocarditis/death.
- PRIMER  Penicillin G <=27kg 1.2 jt IM, kalo >27 kg 600k IM SD
- SEKUNDER  Penicillin B/3 minggu, <30 kg 600k, >= 30 kg dan dewasa 1.2 jt;
PO Penicillin phenoxymethyl 250 mg 2x/hari
EK:
Cor Pulmo
HT Pulmo

Note:
Cor pulmonale
- RVH ec paru gejala Gagal Jantung Kanan ya yg dari seluruh tubuh itu loh
- EKG: p pulmonal , RVA, RVH, RBBB, RV Strain
- Akut (mendadak, emboli/ARDS), Kronik (hipoksia yg lama jadi resisten kayak di
COPD, SOPT, Fibrosis paru), Acute on chronic (oberload paru/konstriksi kayak di
Pneumonia/Aktivitas)
- Tx: Diuretik, Spironolakton, retriksi garam

HT Pulmonal
- Peningkatan tekanan arteri pulmonal rata2 >= 25 mmHg saat istirahat dengan
kateterisasi jantung kanan.
- Tx: CCB (verapamil, diltiazem), PDE5 (Sildenafil), Analog Prostasiklin (Iloprost)
Kardiomiopati: penyakit otot jantung
KM: Note:
Dilatasi - Kalau karena kemoterapi  dicegah dengan kardioprotektif (Antrasiklin dan
Dextrazocane). Ada gejala HF dan riwayat kemo.
- Peripartum cardio myopathy (PPCM)  1 perpartum-6 bulan PP, wanita, gejala
HF. FR multipara dan usia lebih tua. Biang keroknya karena kadar prolaktin yang
tinggi (proinflam). Tx: Bromocriptine (prolaktin inhibitor)
- Aneurisma  infark dulu terus bulging pada kantong yang lemah terus dilated deh.
EKG: R tinggi di Avr (Goldberger), Persisten STE + T inversi (2 mgg infark), gel.R
kecil pada distribusi dinding ventrikel kiri. PP GS Ventrikulografi. Tx: antikoag,
ACEi/ARB, bedah.
- Takotsubo  enlarged left ventricle penyakit patah hati nih. PF: late-peak
murmur sistolik pada aorta, regurgitasi mitral.

- Anemia  pada kasus berat <6 Hb dan kronis, oksigen kurang dan apoptosis
dilatasi deh. EKG: Sinus Takikardi + LVH/low voltage, BNP naik. Tx: transfusi
Fe.
KM: - Hypertrophic Cardiomyopathy (HCM) biasanya keturunan (muda dan atlit), ada
Hipertrofi SVT/Afib, tanda gagal jantung, sinkop. PF ada perbesaran ASIMETRIS (yg
membedakan dengan Athlete’s Heart) murmur ejeksi sistolik pada apeks (obstruksi
LV) yang mengeras bila valsava, olga, atau berdiri. PP MRI ada hipertrofi LV
asimetrik.

- Hypertensive Heart Disease  ada LVH dan gangguan fungsi jantung karena
hipertensi sistemik. Ada perubahan atrium kiri dan arteri koroner.
Asimptomatik/dispneu/angina. PF: ADA S4!!!! Ada S3, aorta
insufisiensi/stenosis, dan mitral regurgitasi

Ini my big boss enemy WKWKW, karena susah aku ngelogikanya. Yawislah hapalin gejalanya dan
khasnya aja ya!

Asianotik:
- ASD  murmur wide S2 fixed split katup P/T, ini yg tetiba ketauan pas hamil nggak boleh
pervaginam
- VSD  murmur pansistolik/halosistolik ICS III/IV Katup T
- PDA  murmur kontinu/ machinery ICS II sinistra katup P
- CoA  3-sign/ E-sign, click ejection

Sianotik:
- ToF  DROP SAD, VSD, RVH, Overriding AO, Pulmonary Stenosis, +ASD, boot shaped app
- ToGA  egg on string app
Asianotik: Ada 4 tipe:
ASD 1. Defek sekundum
2. Defek primum
3. Sinus venosus
4. Sinus koronarius

Ssx:
- Asimptomatis
- ISPA berulang
- Sesak kalo aktivitas
- S2 melebar dan teteap saat inspirasi atau ekspirasi (splitting)
Khas: @atrium jadi ada katup P dan T
- Murmur sistolik  katup pulmonal
- Murmur diastolik  katup trikuspid
- Murmur wide S2 fixed split

Essenmenger syndrom, dan bisa jadi muncul waktu tekanan intraabd tinggi pas
hamil/melahirkan

Tx:
- Kalo ukuran 5 mm - <1 mm  penutupan defek spontan
- Defek > 1 cm  intervensi medis/bedah
- Intervensi transkateter perkutan  defek ostium secundum
Wanita dengan ASD besar/eissenmenger TIDAK BOLEH HAMIL ☹

Asianotik: Akibat kegagalan penutupan septum ventrikel


VSD - Ssx dan PF: nafas berat dan cepat, berkeringat, BB sulit naik/nggak kuat menyusu,
batuk darah (tanda HT pulmonal), murmur pansistolik/halosistolik dan letak
defek di ICS III/IV (tempat katup trikuspid). Auskultasi  S2 pulmonal
mengeras, gallop, murmur sistolik trikuspid dan murmur diastolik pulmoal.
- Eissenmenger syndrome  sianosis dan clubbing finger
-
Asianotik: Adalah patensi persisten antara arteri pulmonal dan aorta desenden.
PDA Ssx:
- Asimptom kalo kecil, CHF kalo ductus gede.
- Khas: murmur kontinu/machinery pada ICS II Sternal kiri, murmur diastolik
apeks, pulsus waterhammer (hiperaktif precordium, takikardi), pneumonia
rekuren.
- EKG: LVH/BVH/normal, kardiomegali
Tx:
-
Watchful waiting dengan restriksi cairan 120cc/kg/hari, diuretik k/p Furosemide
1mg/kg 2-3x/hari
- IV Indometasin/12 jam dalam 3 dosis
- Definitif berupa ligasi
Asianotik: Adanya penyempitan pembuluh darah.
CoA
Simptom:
- Gejala OJB, oliguri, claudicatio, nadi kaki lemah, TD tangan > kaki, klik ejeksi
pada apeks (aorta bicuspid), bisa ada PDA, VSD, hipoplasia aorta.
- Ronsen: 3-sign atau E sign pada barium esofagus. Rib notching > 5 tahun.
- EKG: LVH, RVH.RBBB
- CT angio GS.

Tx:
- Antikongesti dengan inotropik, diuretik, Oksigen, PGE1 infus
- Definitif: repair, kateter balon

Sianotik: Ada 5 hal: DROPSAD


ToF 1. VSD
2. RVH
3. Overriding aorta
4. Pulmonal Stenosis
5. Pentalogi of Fallot kalo +ASD

Simptom:
- Sianosis, takipnea, DOE  hypoxic spell/tet  squatting untuk ningkatin PVR
- PS  Murmur sistolik katup Pulmo
- OAO  S2 tunggal mengeras
- VSD  murmur halosistolik tengah sternal kiri
- RVH  Right ventricular tap sepanjang sternum
- ASD  S2 fixed split/sistolik murmur atas sternal kiri + middiastol rumble

PP: Ronsen boot shaped heart, EKG RAD dan RVH, Ekokardio GS
Tx: Squatting
- Cairan
- Takipneu  Morfin 0.1-0.2 mg/kg
- Hypoxic spell  Bicnat 1 meq/kg
- Preload & SVR  Propanolol 0.05 mg/kg atau 2-4mg/kg/hari
- Vasokonstrik  Fenilefrin/NE
- Definitif: Bedah

Sianotik: Kaitannya sama genetik, GDM, Intake vit.A tinggi waktu hamil, dan obat2an waktu hamil
ToGA lainnya. Biasanya bayi ini langsung lethal, tapi dengan ada kelainan lainnya bisa hidup.

Simptom:
- Sianosis dari lahir, CHF, hypoxic spell
- PF: takipnea dengan sianosis, S2 tunggal mengeras, Halosistolik murmur/VSD,
Midsistolik murmur/PS, tanda CHF
- Ronsen: Egg on string appearance
- EKG: RVH, BCH
- Lab: hypoxemia dan acidosis, hipokalsemia
Lain-lain

Anda mungkin juga menyukai